Emiliana Kasmudjiastuti, Emiliana
CLRP

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Penelitian pembuatan kompon karet untuk sol dan foxing sepatu kanvas Kasmudjiastuti, Emiliana
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 8, No 15 (1992): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1237.934 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v8i15.490

Abstract

Exsperiments of making rubber compound for canvas shoe sole and foxing have been done by varying filler (MgCO3). Composition used for rubber compound is : pale crepe 100 parts; MgCO3 30 parts; CaCO3 75 parts; ZnO 10 parts; stearic acid 0,5 part; napthenic oil 2 parts; paraffin wax 0,5 part; titanium dioxide 10 parts ; AOSP 1 part; MBT 0,4 part; TMT 0,2 part and sulfur 2 parts. The products are 9 kinds of rubber compound and has been tested for physical properties. The physical tests consist of : tensile strength, elongation at break, permanent set, tear strength, elongation at break, permanent set, tear strength, hardness, density, abrassion and flexing. By evaluating their physical properties, the rubber compound for shoe sole and foxing containing 30 parts of MgCO3 and 75 parts of CaCO3 achieving the optimal degree and is in accordance with the Indonesian Industrial Standard for General Purpose of Canvas Shoe (SII.140785).  INTISARI Pembuatan kompon karet untuk sol dan foxing sepatu kanvas dengan kandungan bahan pengisi (MgCO3 dan CaCO3) menggunakan formula : pale crepe 100 bagian; MgCO3 30 bagian; CaCO3 75 bagian; ZnO 10 bagian, asam stearat 0,5 bagian; napthenic oil 2 bagian; paraffin wax 0,5 bagian; titanium dioxide 10 bagian; AOSP 1 bagian; MBT 0,4 bagian; MBTS 0,4 bagian; TMT 0,2 bagian dan belerang 2 bagian. Hasil kompon berbentuk lembaran (slab) sebanyak 9 macam diuji sifat fisinya meliputi : tegangan putus, perpanjangan putus, perpanjangan tetap, ketahanan sobek, kekerasan, bobot jenis, ketahanan retak lentur. Dari evaluasi terhadap hasil uji fisis diperoleh kesimpulan bahwa kompon karet untuk sol dan foxing sepatu kanvas dengan kombinasi kandungan MgCO3 30 bagian, CaCO3 75 bagian mempunyai sifat fisis optimum dan memenuhi SII. 1407-85, Sepatu Kanvas Untuk Umum. 
Penelitian pembuatan kulit nappa dari kulit domba untuk garmen Kasmudjiastuti, Emiliana; Astuti, Emy Sulistyo; Widhiati, Widhiati; Suharjono, Suharjono; Susila, Jaka; Kuwatno, Kuwatno; Suryadi, Suryadi
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 22 (1996): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1138.34 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v12i22.339

Abstract

The purpose of this study is to know the best of variation of retaninagent. Material used in this study are 30 pieces sheep skin wet blue leather while retanning agent added in three variables are Chrome-Blancorol, Chrome Lutan, Chrome-Tanesco. The results of the study were tested on their chemical, physical and visual properties. The data which are statistically analyzed using Completely Randomized Design (CRD) and Least Significant Difference (LSD) show that the best result is obtained by the sheep skins which are retannned using combination of chrome-Tanesco with stitch tear strength = 722.09 N/ cm, tear  strength = 140.45 N/ cm, chrome content = 4.4 %, dry rub fastness test show  no discolourisation, while wet rub fastness test show a little discolourisation and resistance of dry cleaning to perchloroetylene.    INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi bahan penyamakan ulang terbaik pada pembuatan kulit nappa dari kulit domba untuk garmen. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 lembar kulit domba belahan krom basah (wet blue). Bahan penyamak ulang yang digunakan adalah dengan 3 (tiga) macam variasi : Krom – Blancorol, Krom – Lutan dan Krom Tanesco. Kulit nappa hasil penelitian diuji secara kimiawi, fisis dan organleptis. Hasil analisa statistic dengan CRD dan LSD menunjukkan bahwa hasil terbaik dicapai oleh kulit nappa yang disamak ulang dengan kombinasi Krom Tanesco dengan nilai kekuatan jahit = 722,09 N /cm, Kekuatan sobek = 140, 45 N/cm, kadar krom = 4,40 %, ketahanan gosok cat tutup tidak luntur (secara kering) dan sedikit luntur (secara basah), serta tahan terhadap pencucian kering dengan perchloro ethylene. 
Penelitian penggunaan minarex sebagai bahan pelunak dalam pembuatan kompon karet sol karet cetak Kasmudjiastuti, Emiliana; Murwati, Murwati
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 10, No 20 (1995): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.107 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v10i20.446

Abstract

The objective of this research is to use Minarex oil as a softener in making rubber sole compound and to know the optimal of formulation. The research applied Minarex type 3 with four kinds of A, B, C, D and with variation 5 parts, 6 parts, and 7 parts. Data analysed using Statistic Method with Compleetely Randomized Design and Split Plot Design. The result of this study showed that all kind of Minarex oils could be used to softener in making rubber sole compound and fullfilled the spesification of SNI 0778-89-A, "Sol Karet Cetak". The optimal of formulation to Minarex type 3 was Minarex C with application 7 parts.  Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan Minarex sebagai bahan untuk pelunak dalam pembuatan kompon karet untuk sol karet cetak dan untuk mengetahui foemula yang optimal. DAlam penelitian ini digunakan Minarex tipe 3 dengan jenis A, B, C, D dan dengan variasi jumlah 5 bagian, 6 bagian, dan 7 bagian. Analisa data menggunakan Metode Statistik Compleetely Randomized Design (CRD) dan Split Plot Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua jenis Minarex A, B, C, dan D dapat digunakan sebagai bahan pelunakpada pembuatan kompon sol karet cetak dan semua kombinasi memenuhi persyaratan SNI 0778-89-A, "Sol Karet Cetak". Formula optimal dicapai oleh Minarex C tipe 3 dengan variasi jumlah Minarex 7 bagian.
Penentuan tipe minarex a yang optimum pada pembuatan kompon karet untuk sol karet cetak ditinjau dari sifat fisisnya Suraswati, Agustin; Kasmudjiastuti, Emiliana; Murwati, Murwati
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 22 (1996): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.608 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v12i22.344

Abstract

The objective of this research is to know type optimum of Minarex A to make rubber compound for rubber sole to orientate of physical characteristic. All compound with Minarex A type 2 and type 3 fulfil SNI. 0778 – 89 A,  rubber sole class A. the rubber compound with Minarex A type 3 for physical testing is tensile strength, elongation strength, hardness, permanent elongation 50% and abrasion resistance, better from Minarex A type 2. Exactly the rubber compound with Minarex A type 2 for physical testing is tearing resistance and specific gravity better from Minarex type 3. The optimal condition is reached by using Minarex A type 3.    INTISARI  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe Minarex A yang optimum pada pembuatan kompon karet untuk sol karet cetak ditinjau dari sifat fisisnya. Semua kompon dengan menggunakan Minarex A tipe 2 maupun tipe 3 memenuhi persyaratan SNI. 0778 – 89 A, Sol Karet Cetak Kelas A. kompon karet dengan menggunakan Minarex A tipe 3 sifat tegangan putus, perpanjangan putus, kekerasan, perpanjangan tetap 50% dan ketahanan kikis lebih baik dari kompon karet dengan menggunakan Minarex A tipe 2. Sedang kompon karet dengan menggunakan Minarex A tipe 2 uji fisis ketahanan sobek dan bobot jenis lebih baik dari kompon karet dengan menggunakan Minarex A tipe 3. Keadaan optimal dicapai pada penggunaan Minarex A tipe 3. 
Pengaruh penggunaan bahan pewarna alam dari ekstrak kayu terhadap sifat fisis kulit ikan kakap merah Kasmudjiastuti, Emiliana; Widhiati, Widhiati
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 18, No 1 (2002): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1830.283 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v18i1.265

Abstract

 The objective of this research is to identify the effect of some natural dye of wood extract to the physical properties (tensile strength, elongation and rub fastness resistance) of kakap (Lutjanidae) fish skin leather. Fifteen pieces of dry preserved kakap fish skin were used in this research, and tanned using syntan and alum. The dyeing process was done using natural dyes of wood extract of Caesalpinia sappan L, Artocarpus heterophyllus, Swietenia mahagoni JACQ, Maclura cochinensis, and Ceriops tagal. The result of research indicated that the kind of applied natural dyes were not affect the physical properties of Kakap fish skins. The fish skins dyed using the such natural dyes was able be utilised as material in leather goods manufacturing. One of the five types of natural dye used in this research, Swietenia mahagoni JACQ wood extract produced the best dyed leather having good tensile strength, elongation/flexibility and the colour fastness. The tensile strength was 213,15 kg/cm2, flexibility 56% and colour fastness with wet white cloth 3/4 (grey scale value) and with dry white cloth 4/5 (grey scale value), respectively. Key words : kakap fish skin, natural dyes, physical properties.
Penelitian pengaruh variasi jumlah pigmen terhadap kenampakan rajah dan kuat rekat cat tutup kulit atasan sepatu dari kulit sapi dengan tipe finish semi anilin Kasmudjiastuti, Emiliana; Widhiati, Widhiati; Astuti, Emi Sulistyo; Susila, R. Jaka
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 14, No 26 (1999): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.905 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v14i26.296

Abstract

The purpose of this research is to know the influence of sum of pigmen to concern the appearance of the grain and the second quality wet blue leather castle hide, the treatment of wich is variation of pigmen (20 gram, 40 gram and 90 gram in 1000 gram solution). The data which were satatistically analyzed  using Completely Randomized Design (CRD) and  Least Significant Difference (LSD) sjow tgat the appearance of the appearance of the grain test is significant and the best result for using 20 gram pigment with score 69.93. Then for the adhesion of finish test (wet and dry) indicated that is njopt significant ber ween three variantion of sum of pigent (20gram, 40gram, 60 gram). Adhesion of finish (wet and dry) included high quality for the grade of shoe upeer with the score is 200 gr/cm (wet, minimum grade 3) and tge score is 543.75 gf/cm (dry minimum grade 1).  INTISARI Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah pigment terhadap kenam[pakan rajah dan kuat rekat cat tutup kulit atasan sepatu dari kulit sapi. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 6 kulit belahan sapi krom basah (wet blue) kualitas nomor 2 yang disamak menjadi kulit atasan sepatu dengan menggunakan 3 (tiga) variasi penggunaan jumlah pignment masing-masing 20 gram,  40 gram dan 60 gram dalam 1000 gram larutan. Hasil analisa statistika dengan metoda CRD (Completely Randomizes Design) dab Uji Beda Nyata Terkecil (LSD) menunjukkan bahwa ada perbedaan nyata pada uji kenampakan rajah, dan hasil yang terbaik untuk penggunaan 20 gram pigment. Sedangkan untuk uji kuat rekat cat tutup (basah dan kering) menunjukkan bahwa ada beda nyata antara tiga variasi jumlah pigment (20gram, 40 gram, 60gram). Kuat rekat cat tutup (basah dan kering) termasuk kualitas tinggi untuk tingkatan atasan sepatu, dengan nilai 200 gr/cm (basah, minimal tingkat 2) dan 543.75 gr/cm (kering, minimum tingkatan 1).
Penelitian korelasi pengaruh cuaca dengan alat weather 0 meter dan dengan cuata langsung udara terbuka terhadap kekuatan bengkuk sol karet cetak Kasmudjiastuti, Emiliana
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 9, No 17 (1994): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.852 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v9i17.413

Abstract

The aim of this research was to obtain the correlation weathering exposure by Weathering 0 Meter Apparatus (in door weathering test) and directly exposure to the out door weather (out door weather test) on the flexing of moulding rubber sole. Sample used in this research were 216 by weather 0 Meter Apparatus and 147 by directly exposure to the out door weather. Testing for the flexing on rubber and Plastic Physical And Chemist Laboratory, IRDLAI, Yogyakarta, by reference SNI.0778-1989-A. The results of physical tests were analysed using T test. The Correlation for testing of moulding  rubber sole specimen exposes by Weather 0 Meter (in door) for one hour giving similar change in the out door weather as long as 12,8 hours.   INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pengaruh cuaca dengan alat Weather 0 Meter (in door) dan dengan cuaca langsung udara terbuka (out door) terhadap kekuatan bengkuk sol karet cetak. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 216 sampel dengan alat Weather 0 Meter dan 147 sampel dengan cuaca langsung udara terbuka. Pengujian kekuatan bengkuk dilakukan di Laboratorium Fisis dan Khemis barang karet dan Plastik BBKKP Yogyakarta dengan mengacu pada SNI 078-1989-A, Sol Karet Cetak. Analisa hasil uji menggunakan metode T test. Korelasi untuk pengujian cuplikan sol karet cetak yang mendapat perlakuan alat Weather 0 Meter (in door) selama 1 jam memberikan perubahan yang sama pada keretakan cuplikan sol karet cetak dengan cuaca langsung udara terbuka (out door) selama 12,8 jam.