Background: Preeclampsia is a crucial problem in developing country and contributes 9% of maternal mortality in Asia. Moreover it has been the second main cause of maternal death in Indonesia and the leading cause of maternal death in Central Java since 2019.Objective: This study aims to determine the relationship between age, parity and BMI in pregnant women with the incidence of preeclampsia.Methods: This study is a retrospective analytic observational study with a case control design. The research subjects were all cases of vaginal delivery and cesarean section from July to December 2022.Results: There were 200 women as subjects consisting of 100 women with preeclampsia and 100 women without preeclampsia. Most of the research subjects were aged <35 years (71.5%). It was found that preeclampsia was significantly associated with age ≥35 years (p=0.019), BMI ≥30 (p=0.008) and primiparity (p=0.006). On bivariate analysis, women with age ≥35 years (OR 2.1; 95% CI; 1.12-3.97), BMI ≥30 (OR 2.4; 95% CI; 1.25-4.87) and primiparity (OR 2.2; 95% CI; 1.2- 3.92) are at increased risk of developing preeclampsia.Conclusion: The results of this study indicate that age ≥ 35 years, BMI ≥30 and primiparity are associated with the occurrence of preeclampsia.Hubungan Usia, Paritas dan Indeks Masa Tubuh pada Ibu Hamil dengan Kejadian Preeklamsia di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo PurwokertoAbstrak Pendahuluan: Preeklamsia masih menjadi masalah kesehatan ibu yang krusial di negara berkembang dan berkontribusi sebanyak 9% mortalitas maternal di Asia. Preeklamsia menempati urutan ke-2 kematian ibu di Indonesia dan menjadi penyebab utama kematian ibu di Jawa Tengah sejak tahun 2019.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, paritas, dan IMT pada ibu hamil dengan kejadian preeklamsia.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik retrospektif dengan desain case control. Subjek penelitian adalah seluruh kasus persalinan pervaginam dan seksio sesarea pada bulan Juli sampai Desember 2022.Hasil: Diperoleh subjek sebanyak 200 wanita yang terdiri atas 100 wanita dengan preeklampsia dan 100 wanita tanpa preeklampsia. Sebagian besar subjek penelitian berusia <35 tahun (71.5%). Ditemukan bahwa preeklamsia secara signifikan berhubungan dengan usia ≥35 tahun (p=0.019), IMT ≥30 (p=0.008) dan primiparitas (p=0.006). Pada analisis bivariat, wanita dengan usia ≥35 tahun (OR 2.1; 95%CI; 1.12 - 3.97), IMT ≥30 (OR 2.4; 95%CI; 1.25 - 4.87) dan primipara (OR 2.2; 95%CI; 1.2 - 3.92) berada dalam peningkatan risiko terjadi preeklamsia. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia ≥35 tahun, IMT ≥30 dan primiparitas berhubungan dengan terjadinya preeklampsia.Kata kunci: preeklamsia, usia, paritas, indeks masa tubuh