Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Kinerja Hidraulik Kontrol Valve Setelah Overhaule Terhadap Governor Mesin Turbin Uap Pada PLTU (Media Group 1 x 15 Mw) Pribadyo, Pribadyo; Said, Zulkifli
Jurnal Mekanova Vol 5, No 8 (2018): JURNAL MEKANOVA
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2020.934 KB)

Abstract

PLTU di Desa Kuta Makmue Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya dengan kapasitas terpasang 1x15 MW beroperasi sejak tahun 2009 mengunakan Turbin tipe BBC NEW ALSTOM BD2EEQ2E38 yang diproduksi pada tahun 1970 tergolong dalam Sistem Manual Operasi, namun seiring dengan lamanya pengoperasian turbin dan bertambahnya jam operasional serta kendala teknis maupun non teknis yang dialami selama operasi mengakibatkan kinerja dari hidraulik kontrol valve berkurang dan mempengaruhi data karakteristik semula. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengaruh kinerja control valve setelah overhaule terhadap governor pada turbin uap. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dan studi lapangan yakni dengan meninjau langsung ke lapangan untuk pengakuratan data literature dan data lapangan yang menjadi objek dalam penelitian. Wawancara, yaitu menanyakan kepada orang-orang yang memahami tentang topik yang dikaji. Analisa data dilakukan guna mengetahui peroalan yang sebenarnya terjadi pada sistem yang dikaji selanjutnya dialkukan penanganan. Hasil penelitian dikatahui bahwa ukuran dimensi Bushing dan Sraight bar (Tuas valve lurus) mengalami keausan, keausan yang paling besar terdapat pada strainght bar hindraulik kontrol valve hingh pressure, perubahan nilai tersebut didapat setelah pengambilan nilai rata-rata dari komponen hidraulik. penanganan perbaikan dengan melakukan penambalan isi (Babit) pada sisi outside straingth bar yang terkikis, pembabitan tersebut dilakukan dengan menyamakan nilai rata-rata dari dimensi strainght bar. Keywords: Governor, kontro; valve, overhauled an turbin uap
Kajian Minyak Solar Dari Hasil Penyulingan Tradisional (Studi kasus pertambangan minyak tradisional di Desa Pasir Putih Aceh Timur) Pribadyo, Pribadyo; Kausar, T
Jurnal Mekanova Vol 5, No 8 (2018): JURNAL MEKANOVA
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1055.013 KB)

Abstract

Solar merupakan salah satu komuditi yang sering digunakan oleh masyarakat luas terutama di indonesia. Hampir seluruh masyarakat Indonesia memakai solar untuk sarana sehari ? hari terutama untuk bahan bakar kendaraan. Untuk solar sendiri banyak? yang diproses atau di olah di pabrik?pabrik besar yang salah satu nya diproduksi oleh PT. Pertamina. Kualitas minyak solar ditentukan oleh angka Cetana. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kualitas minyak yang dihasilkan dari penyulingan tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Rantau Panjang Peurelak Aceh Timur dan kemudian dibandingkan dengan minyak solar standart mutu SNI. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat ukur Piknometer untuk? berat jenis (bj) dan Oktanometer Shatox untuk pengujian Angka setana.? Berdasarkan Hasil pengujian minyak solar hasil penyulingan tradisional nilai berat jenis adalah sebesar 877,6 Kg/m3 dan minyak solar standart mutu SNI berat jenis nya adalah sebesar 815- 860 Kg/m3. Dari hasil pengujian minyak solar hasil penyulingan tradisional? nilai angka setana adalah sebesar 48 dan minyak solar standart mutu SNI nilai angka setana adalah sebesar 48-51. Maka dapat disimpulkan angka setana minyak solar hasil penyulingan tradisional memenuhi Standart Nasional Indonesia sehingga layak untuk digunakan.Kata kunci: Peyulingan tradisional, angka Cetana, Minyak solar?
Kajian Kalori Limbah Pelepah Dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Sebagai Sumber Energi Alternatif Simanjuntak, Josua; Pribadyo, Pribadyo; Jalil, Muhammad; Ali, Sulaiman; Taufik, Ilhamdi
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 10, No 1 (2024): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v10i1.9861

Abstract

Usaha pencarian dan pengembangan energi alternatif dari potensi alam perlu dilakukan. Salah satu sumber energi altematif itu adalah briket arang dari limbah pelepah dan tandan buah kosong kelapa sawit. limbah tersebut belum memiliki nilai ekonomis yang tinggi, namun jika diabaikan dan dibiarkan berserakan akan membuat lingkungan sekitar menjadi rusak dan berantakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kalori pelepah, tandan kosong kelapa sawit, dan perbandingannya. Metode yang dilakukan adalah eksperimental dengan pengujian skala Laboraturium. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan dua tahap yaitu studi literatur dan pengujian kadar kalori. Studi ini melalui buku-buku, jurnal dan website yang berkaitan dengan penelitian. Sampel uji ditetapkan 3 jenis ukuran mesh 100, 50 dan 30. Pengujian dilakukan dalam 5 kali percobaan dengan varisasi berat masa sampel adalah 0,31 gram. Dari hasil pengujian diketahui bahwa pelepah dan tandan kosong kelapa sawit, ukuran mesh 100 TKKS lebih tinggi nilai kalor nya dibandingkan Pelepah yaitu sebesar 1,76%. Didapati bahwa nilai rata-rata kalori pada Pelepah adalah sebesar 17,55 kJ/gr sedangkan pada Tandan Kosong Kelapa Sawit nilai kalori rata-rata sebesar 18,91 kJ/gr. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbandingan TKKS lebih besar nilai kalori nya dibandingkan pelepah.
Analisa Kebisingan Pada Station Kamar Mesin Unit Pabrik Kelapa Sawit Batee Puteh PT. Agro Sinergi Nusantara Fahril, Yeldi; Susanto, Herdi; Pribadyo, Pribadyo
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 8, No 1 (2022): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.738 KB) | DOI: 10.35308/jmkn.v8i1.5389

Abstract

Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Batee Puteh, PT Agro Sinergi Nusantara merupakan pabrik yang memproduksi Crude Pulm Oil (CPO). Penelitian ini dilakukan pada lingkungan kerja fisik di stasiun kamar mesin. Ada 11 stasiun pada pabrik kelapa sawit, namun tingkat kebisingan yang paling tidak normal terdapat pada stasiun kamar mesin. Rata-rata tingkat kebisingan pada stasiun kamar mesin mencapai 92,9dBA. Tingkat kebisingan disebabkan oleh turbin, main switch distribution board (PANEL), Back Pressure Vassel (BPV) yang bekerja pada stasiun kamar mesin. Titik pengukuran dipetakan hingga terdapat 3 titik pengukuran yang berjarak 2 meter setiap titiknya. Setiap titik pengukuran akan dilakukan pengukuran dan dihitung dengan menggunakan metode ekuivalen. Hasil dari perhitungan tingkat kebisingan pada 3 titik pengukuran dinyatakan tidak baik, dikarenakan seluruh titik pengukuran melewati nilai ambang batas. Tingkat kebisingan pada stasiun kamar mesin perlu dilakukan reduksi. Perusahaan harus memperhatikan seluruh operator pada statsiun kamar mesin dalam hal menggunakan alat pelindung diri dan melakukan check kesehatan pendengaran operator secara rutin, sehingga pekerja terhindar dari cedera serius yang nantinya bisa terjadi
Analisa Kerusakan Mesin Digester Menggunakan Metode Failure Mode Dan Effect Analysis (FMEA) Di PT. Beurata Subur Persada Yusnazri, Yusnazri; Pribadyo, Pribadyo; Masykur, Masykur
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 11, No 1 (2025): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v11i1.12351

Abstract

Machines that experience damage or disruption during production will cause losses to the company. Efforts to keep the machine from experiencing damage require a good and perfect machine maintenance and care system. PT. Beurata Subur Persada is a company engaged in the palm oil plantation and processing sector. The implementation of the scheduled maintenance system is often hampered, where the Digester machine stops operating due to breakdown. The purpose of the study was to determine the damage to the digester machine. Based on the results of the study using the Failure Modes and Effect Analysis (FMEA) method on the Severity, Occurance and Detection assessment of 4 components that often fail. The results of the study found the levels of Severity, Occurance and Detection of the four components that failed with the highest Severity levels in the Long Arm and Short Arm components of 57.14%. The evaluation of Occurance and Severity has the same value in each component, namely 7 and 3. However, the Detection value has a different value, especially in the gearbox and v belt components. Risk Priority Number from the calculation of Severity, Occurrence and Detection obtained the highest value in the long arm and short arm components of 16.67%, while the lowest Risk Priority Number value was in the gearbox and v-belt components, namely 14.29%.
Penguatan Kapasitas Komunitas Untuk Mitigasi Kebakaran Gambut Melalui Edukasi Partisipatif di Aceh Barat Amir, Astiah; Idris, Fadli; Safriani, Meylis; Maifizar, Afriani; Fazlina, Rita; Veranita, Veranita; Pribadyo, Pribadyo; Supardi, Joli
Pengabdian Cendekia Vol. 3 No. 1 (2025): Vol. 3 No 1 (Juni 2025) Membangun Kecendekian: Transformasi Melalui Pengabdian
Publisher : Indonesian Scholars Global Forum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63107/08mhxx65

Abstract

Kebakaran lahan gambut merupakan salah satu ancaman ekologis yang kerap terjadi di Kabupaten Aceh Barat, terutama pada musim kemarau. Kondisi ini diperparah oleh rendahnya kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam melakukan pencegahan serta penanggulangan dini. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas komunitas lokal dalam mitigasi kebakaran gambut melalui pendekatan edukasi partisipatif. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan berbasis kelompok, pelatihan teknis, dan simulasi penanganan awal kebakaran. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap penyebab kebakaran gambut, serta tumbuhnya inisiatif lokal dalam membentuk tim siaga api dan sistem pelaporan dini. Kegiatan ini menjadi model pemberdayaan komunitas berbasis lokal yang dapat direplikasi di wilayah rawan karhutla lainnya.