Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kualitas Daging Sapi Wagyu dan Daging Sapi Bali yang Disimpan pada Suhu 4oC Andini, Mita; Swacita, Ida Bagus Ngurah
Indonesia Medicus Veterinus Vol 3 (5) 2014
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.79 KB)

Abstract

Dalam memenuhi permintaan akan daging, pemerintah menyediakan daging sapi impor, salah satunya adalah daging Wagyu dan daging sapi Bali. Kedua daging ini memiliki kandungan gizi yang berbeda meliputi protein, lemak, karbohidrat, dan kadar air. Untuk mempertahankan kualitas daging maka dilakukan penyimpanan pada suhu dingin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan kadar gizi pada daging Wagyu dan daging sapi Bali selama penyimpanan pada suhu dingin 4oC. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x6 yaitu dua jenis daging (Wagyu dan sapi Bali) dengan lama penyimpanan pada suhu dingin 4oC.  Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar protein daging Wagyu dan daging sapi Bali selama penyimpanan 4oC tidak berbeda nyata (P>0.05). Terjadi interaksi yang nyata (P<0.05) antara daging Wagyu dan daging sapi Bali dengan lama penyimpanan 4oC terhadap kadar lemak, karbohidrat dengan kadar air daging sapi.
PENGARUH PERMAINAN MELOMPATI BAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWI KELAS VIII Andini, Mita; Purnomo, Edi; Yunitaningrum, Wiwik
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 7 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini  adalah untuk  mengetahui pengaruh permainan melompati ban terhadap hasil lompat jauh pada siswi kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1  Capkala. Metode dalam penelitian ini adalah Eksperimen dan bentuk penelitian nya adalah pre-eksperimen design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas VIII sebanyak 25 siswi. Hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh rata-rata pretest 2,412 dan postest 2,828 (meningkat sebesar 0,416). Selanjutnya berdasarkan analisis uji pengaruh penarikan hipotesis ttest yaitu sebesar 3,896 dengan melihat tabel statistika dimana pada derajat kebebasan db=(N-1) adalah 25-1=24 dan pada taraf signifikansi 5% diperoleh ttabel=1,711. Dengan demikian nilai dari ttabel=1,711, artinya hipotesis diterima berarti terdapat pengaruh permainan melompati ban terhadap hasil lompat jauh pada siswi SMP Negeri 1 Capkala. Adapun persentase peningkatan adalah 17,25%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut bahwa permainan melompati ban memiliki pengaruh positif terhadap hasil lompat jauh. Kata Kunci: Permainan melompati ban, Lompat jauh  Abstract : The porpuse of this study was to determine the effect of skipping game ban against the long jump result in a class VIII student of Junior High School 1 Capkala the method in this study is the experiment and the shape of his research is the pre-experimental design. The samples in this study were as  Many as 25 students of class VIII student. The results of the research and  analysis of data obtained average pretest 2.412 and posttest 2.828 (an increase of 0.416). to 3.896 t-test with a statistical look at the table where the degressof freedom db=(N-1) is 25-1=24 and the significance levelof 5% was obtained table = 1.711. Thus the value of the table=1.711,meaning that the hypothesis is accepted means that there are significant leapfrog game ban against the results of the long jump at the State Junior High School 1 Capkala. The percentage of the  increase was 17.25%. Based on these results that the game skips the tire has a positive influence on the results of the long jump. Keyword : Game skips tires, Long jump
MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK KEGIATAN MENIRU BENTUK MENGGUNAKAN PJBL, DEMONSTRASI DAN MEDIA KERTAS KOKORU Andini, Mita; Novitawati, Novitawati
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v5i3.6510

Abstract

The problem in this study is the low fine motor skills of children in imitating shapes. This is because the learning presented tends to be monotonous, focused on writing, reading and counting activities, so that it ignores the development of children's fine motor skills in imitating shapes. Efforts to solve this problem are using the Project Based Learning model, Demonstration Method and Kokoru Paper Media. The purpose of this study is to describe teacher activities, analyze children's activities and analyze the improvement of children's fine motor skills. The approach to this research uses a qualitative approach with the type of Classroom Action Research (CAR) with 4 meetings. The subjects of this study were children in group B2 of TK Negeri 1 Alalak, totaling 17 children. Data analysis uses descriptive analysis using tables and graphs. Indicators of success are teacher activity reaching "Very Good". Children's activity reaching "Very Active" and the results of the development of children's fine motor aspects classically "All Children Develop Very Well". The results of the study showed that (1) Teacher activity at meeting 1 was the criterion "quite good", meeting 2 was the criterion "good", meeting 3 was the criterion "very good", and meeting 4 was the criterion "very good". Children's activities meeting 1 (29%) criteria "all children are not active, meeting 2 (53%) criteria "Some children are active", meeting 3 (76%) criteria "active" and meeting 4 (94%) and the results of children's fine motor development meeting 1 (18%), meeting 2 (47%), meeting 3 (76%) and meeting 4 (94%) children successfully developed with the criteria "Developing According to Expectations" (BSH) and Developing Very Well (BSB). It is recommended to use the Project Based Learning Model, Demonstration Method and Kokoru Paper Media as effective learning references in order to realize the results of children's fine motor development in imitating better shapes. ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan motorik halus anak dalam meniru bentuk. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang disajikan cenderung monoton, terfokus pada kegiatan menulis, membaca, dan berhitung, sehingga mengabaikan perkembangan kemampuan motorik halus anak dalam meniru bentuk. Upaya pemecahan masalah ini menggunakan model Project Based Learning, Metode Demonstrasi, dan Media Kertas Kokoru. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas anak, dan menganalisis peningkatan kemampuan motorik halus anak. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah 17 anak kelompok B2 TK Negeri 1 Alalak. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan tabel dan grafik. Indikator keberhasilan yaitu aktivitas guru mencapai “Sangat Baik”. Aktivitas anak mencapai “Sangat Aktif” dan hasil perkembangan aspek motorik halus anak secara klasikal “Semua Anak Berkembang Sangat Baik”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Aktivitas guru pada pertemuan 1 berkriteria “cukup baik”, pertemuan 2 berkriteria “baik”, pertemuan 3 berkriteria “sangat baik”, dan pertemuan 4 berkriteria “sangat baik”. Aktivitas anak pada pertemuan 1 (29%) berkriteria “semua anak tidak aktif”, pada pertemuan 2 (53%) berkriteria “sebagian anak aktif”, pada pertemuan 3 (76%) berkriteria “aktif” dan pada pertemuan 4 (94%) dan hasil perkembangan motorik halus anak pada pertemuan 1 (18%), pada pertemuan 2 (47%), pada pertemuan 3 (76%) dan pada pertemuan 4 (94%) anak berhasil berkembang dengan kriteria “Berkembang Sesuai Harapan” (KHS) dan Berkembang Sangat Baik (KHS). Disarankan untuk menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek, Metode Demonstrasi dan Media Kertas Kokoru sebagai acuan pembelajaran yang efektif untuk mencapai hasil yang lebih baik pada perkembangan motorik halus anak dalam meniru bentuk.