Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

INOVASI TEKNOLOGI PAKAN LOKAL UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PAKAN TERNAK DI KELOMPOK TANI TATE’UN MONIT KELURAHAN NAIONI, KOTA KUPANG Helda, Helda; Koten, Bernadete B; Asrul, Asrul; Sabuna, Cytske
Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan Vol 9, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan
Publisher : Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jpmp.v9i1.7216

Abstract

Upaya peningkatan produktifitas ternak sangat dipengaruhi oleh pakan yang berkualitas, nutrisi yang seimbang  dan sesuai kebutuhan ternak. Keterbatasan pakan ternak  umumnya dihadapi oleh peternak di Nusa Tenggara Timur, begitupula dengan anggota kelompok tani Tate”un Monit yang dihadapkan pada keterbatasan jumlah hijauan pakan ternak khususnya di musim kemarau. Pengabdian yang dilakukan bertujuan untuk memberi solusi   penyediaan pakan yang murah dan kompetitif seperti pemanfaatan limbah pertanian terutama jerami padi . Kelemahan serat kasar yang tinggi. Kelemahan tersebut dapat diatasi dengan inovasi teknologi  sehingga dapat meningkatkan kualitasnya dengan penambahan ekstrak buah siwalan dan EM4. Permasalahan lain yang dihadapi adalah pemeliharaan ternak yang konvensional sehingga membutuhkan waktu pemeliharaan yang lama untuk mencapai bobot tertentu. Kelompok Tate’Un monit ini berlokasi di Kelurahan Naioni, Kecamatan alak, Kota Kupang.. Untuk mengatasi masalah ini peternak dilatih membuat konsentrat ternak sapi dengan memanfaatkan bahan pakan lokal. Metode yang dilakukan berupa penyuluhan, demplot. Hasil kegiatan adalah Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan praktis anggota kelompok Tate’un Monit, sebesar  83.2 %  , Konsentrat ternak sapi 120 kg, jerami fermentasi 135 kg dan Pemi  113 kg Kata Kunci : Inovasi teknologi, ,Kelurahan Naioni, Kualitas Pakan Lokal 
Growth Performance of Broilers fed Basal Diets with Different Nutrient Content and Added with Enzyme Anu, Yahana; Nalle, Catootjie Lusje; Sabuna, Cytske
JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : DEPARTMENT OF ANIMAL HUSBANDRY, FACULTY OF AGRICULTURE, UNIVERSITY OF LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jipt.v12i2.p172-183

Abstract

The balance of nutrients in the diet is essential for optimal bird performance. The purpose of the present study was to evaluate the growth response of broilers fed different basal diets supplemented with enzymes.  A total of 250 day-old chicks (Cobbs, mixed sex) were used in this experiment. The experiment was designed using a completely randomized design (CRD) consisting of 5 treatments and 5 replications (10 birds/pen). The treatments were as follows: P0 = control diets, P0= Control diets, P1= Low crude protein diets (PK) P2= Low crude protein diets supplemented with protease; P3= Low phosphor diets; P4= Low phosphor diets supplemented with fitase. The results of statistical analysis showed that treatment had a significant effect (P<0.05) on feed intake, body weight gain (BWG), and feed conversion ratio(FCR) of broiler chickens aged 3 weeks. The conclusion of this study was that the addition of protease in a low-protein diet enhances feed intake, body weight gain, and feed efficiency in starter phase broilers. Conversely, the addition of phytase in a low-phosphorus and low-protein diet does not improve the growth performance of starter phase broilers.
OPTIMALISASI PENGOLAHAN PAKAN TERNAK BERBASIS FERMENTASI DENGAN MEMANFAATKAN BAHAN BAKU LOKAL BAGI WARGA DESA LAKANMAU, KABUPATEN BELU Vertygo, Stormy; Medan, Maria Sartika; Nope, Jandrid Shano; Jera, Adrianus; Yanti, Maksimiliana Yutri; Abu, Feliksius; Pegalewu, Zefania Indriani; Foeh, Elfi; Mesak, Dedy Dorens; Bere, Paula Costantia; Pahnael, Geti Marince; Sabuna, Cytske
Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan
Publisher : Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jpmp.v9i2.7324

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat di bawah program Kemah Kerja Bhakti Mahasiswa (KKBM), Politeknik Pertanian Negeri Kupang telah dilakukan di desa Lakanmau, kecamatan Lasiolat, kabupaten Belu pada tanggal 02-06 Juli 2024. Kegiatan ini disesuaikan dengan kondisi/kendala yang dihadapi warga di mana kebanyakan bahan baku pakan langsung diberikan kepada ternak tanpa diolah sedikitpun yang dapat berdampak pada kualitas nutrisinya. Topik-topik yang dijelaskan kepada warga desa adalah terkait pengolahan pakan ternak terfermentasi yang memanfaatkan bahan baku lokal, antara lain dedak padi, batang pisang, air cucian beras, jerami padi dan limbah dedaunan yang semuanya diolah menggunakan teknologi fermentasi sederhana. Karena kepraktisan dari proses pembuatan jenis-jenis pakan ternak yang dijelaskan, warga desa dengan mudah dapat memahaminya termasuk terkait konsep dasar fermentasi dan pentingnya dalam teknik pengolahan pakan ternak. Diharapkan agar melalui kegiatan ini, warga desa dapat mengoptimalkan pengembangan komoditas peternakannya melalui pemberian pakan berkualitas serta murah dan mudah untuk dibuat sehingga dapat turut menekan biaya produksi yang dibutuhkan.Kata kunci: bahan baku lokal, desa Lakanmau, fermentasi air cucian beras, fermentasi batang pisang, fermentasi dedak padi, fermentasi jerami padi, fermentasi limbah dedaunan 
Komponen Nutrien dan Fraksi Serat Putak yang Difermentasi Menggunakan Nira Lontar Koni, Theresia Nur Indah; Sabuna, Cytske; Asrul, Asrul; Ndolu, Devi Anthonia Juliana
Jurnal Peternakan Vol 22, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v22i1.28870

Abstract

ABSTRAK. Putak merupakan bahan pakan sumber energi, dan biasa digunakan dalam pakan ternak, namun serat kasar yang tinggi menyebabkan pembatasan pemanfaatannya dalam pakan unggas. Fermentasi dapat meningkatkan nilai nutrien bahan pakan. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi komposisi nutrien dan komponen fraksi serat (Neutral Detergent Fiber, Acid Detergent Fiber, dan lignin) putak yang difermentasi dengan nira lontar pada kadar yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah PN0: putak difermentasi tanpa nira lontar; PN1: putak difermentasi dengan 10% nira lontar; PN2: putak difermentasi dengan 20% nira lontar; PN3: putak difermentasi dengan 30% nira lontar. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam  dan bila terdapat pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, komponen serat (Neutral Detergent Fiber, Acid Detergent Fiber, dan lignin). Hasil penelitian menunjukkan fermentasi menggunakan nira lontar dengan kadar berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar protein kasar, serat kasar, Neutral Detergent Fiber, Acid Detergent Fiber, dan lignin, namun tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) pada bahan kering dan kadar lemak kasar. Penggunaan nira lontar dalam fermentasi dapat meningkatkanprotein kasar dan menurunkan lignin putak sebagai pakan ternak. Disimpulkan bahwa penggunaan nira lontar hingga 30% meningkatkan kadar protein kasar, dan menurunkan lignin putak.Kata kunci:  Fermentasi, nira lontar, putak, pakanNutrients and  Fiber Fraction Components of  Fermented Putak Using Palmyra SapABSTRACT. Putak is an energy source feedstuff commonly used in livestock feed, but the high crude fiber limits its use in poultry feed. Fermentation can increase the nutritional value of feed ingredients. The research was to evaluate the nutrient composition and components of the fiber fraction (Neutral Detergent Fiber, Acid Detergent Fiber, and lignin) of putak fermented at different levels with palmyra sap. This study was used a completely randomized design with four treatments and five replications. The treatments were PN0: fermented putak without palmyra sap; PN1: putak fermented with 10% palmyra sap; PN2: putak fermented with 20% palmyra sap; PN3: putak fermented with 30% palmyra sap. Data were analyzed using analysis of variance and if there was a significant effect, it was continued with Duncan's Multiple Range Test. The parameters in this study were dry matter, crude protein, crude fat, crude fiber, and fiber components (Neutral Detergent Fiber, Acid Detergent Fiber, and lignin). The results showed that fermentation using different levels of palmyra sap had a significant effect (P<0.05) on the crude protein, crude fiber, Neutral Detergent Fiber, Acid Detergent Fiber, and lignin, but did not have a significant effect (P>0, 05) on dry matter and crude fat content of putak. Palmyra sap in fermentation can increase crude protein, and reduce lignin of putak as animal feed. It was concluded that using palmyra sap up to 30% increased crude protein levels and reduced palm lignin.
Introduksi dan Pelatihan Pembuatan Probiotik RABAL bagi Warga Desa Lakanmau, Belu, NTT Vertygo, Stormy; Mesak, Dedy Dorens; Pegalewu, Zefania Indriani; Pahnael, Geti Marince; Sabuna, Cytske
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 8 No 1 (2025): 2025: Edisi 1
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bakti.14751

Abstract

The majority of Lakanmau villagers, Lasiolat sub-district, Belu regency, East Nusa Tenggara province, works as farmer-livestock breeders. In developing their livestock commodities, the community still provides feed without any further processing. If processed, it is done by cooking, which is less effective in terms of time, effort, and resources. The community service activities carried out by the Animal Feed Technology study program, Animal Husbandry Department, Kupang State Agricultural Polytechnic in this village involved the introduction and production of RABAL probiotics. Probiotics contain live microorganisms (usually fermentative) whose consumption can improve livestock health by enhancing or maintaining normal microflora balance in their digestive tract. The activities began with counseling, followed by a demonstration plot, hands-on practice by the villagers, and concluded with an evaluation. The results showed that the villagers understood the production of these probiotics both conceptually and practically. However, to increase their independence and consistency, longerterm assistance is needed. === Masyarakat Desa Lakanmau, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki mayoritas mata pencaharian sebagai petani-peternak. Dalam mengembangkan komoditas peternakannya, masyarakat masih memberikan pakan tanpa adanya pengolahan lebih lanjut terlebih dahulu. Apabila diolah, dilakukan dengan cara dimasak yang kurang efektif dari segi waktu, tenaga dan sumber daya. Kegiatan pengabdian dilakukan oleh program studi Teknologi Pakan Ternak, jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang yang bertempat di desa ini terkait introduksi dan pembuatan probiotik RABAL. Probiotik mengandung mikroorganisme hidup (umumnya bersifat fermentatif) yang pengonsumsiannya dapat meningkatkan kesehatan ternak dengan memperbaiki atau mempertahankan keseimbangan mikroflora normal dalam saluran pencernaannya. Kegiatan diawali dengan penyuluhan, kemudian diikuti dengan demplot, unjuk kerja oleh warga dan diakhiri dengan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa warga telah memahami pembuatan probiotik ini baik secara konsep maupun secara praktis. Akan tetapi, untuk meningkatkan kemandirian dan konsistensi mereka, maka diperlukan pendampingan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Effects of Different Processing Methods on Nutrient Digestibility in Broiler Chickens Sabuna, Cytske; Deko, Maria Karolina; Koni, Theresia Nur Indah
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 35 No. 2 (2025): August 2025
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2025.035.02.1

Abstract

This research aimed to study the effects of different herb processing methods on the nutrient digestibility of broilers chickens. The herbs were processed via two methods: the boiling method and the water and steam distillation method. In this study, 135 broiler chickens were divided into 3 treatment groups: control (without herb processing), boiled, and water and steam distillation. The data obtained were analysed by one-way analysis of variance. The results revealed that the herbs produced via the boiling method and the herbs produced via the water and steam distillation methods presented increased organic matter digestibility and crude protein digestibility but decreased crude fibre digestibility in broilers compared with those produced without herbs. Thus, the herbs produced via the boiling method and the herbs produced via the water and steam distillation method can be recommended to farmers.