I KETUT ARYANA, I KETUT
Politeknik Kesehatan Denpasar Jurusan Kesehatan Lingkungan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Menciptakan Masyarakat Sehat di Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali Aryana, I Ketut; Posmaningsih, Dewa Ayu Agustini; Sali, I Wayan; Sujaya, I Nyoman; Somayani, Putu Ledy Priska; Ardian Pinatih, Ni Putu Gita
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 6, No 1 (2024): JANUARI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jpms.v6i1.3725

Abstract

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Pelayanan kesehatan lingkungan merupakan wahana masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan lingkungan dan masalah penyakit berbasis lingkungan dengan bimbingan, penyuluhan, dan bantuan teknis dari petugas pelayanan kesehatan lingkungan Puskesmas. Tujuan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas dilaksanakan didalam gedung dan luar gedung Puskesmas, meliputi Konseling, Inspeksi Kesehatan Lingkungan, dan Intervensi kesehatan lingkungan. Metode penyuluhan menggunakan metode deskriptif observasi, yang meliputi penyiapan materi terkait penyuluhan seperti cuci tangan pakai sabun (CTPS), (PHBS) prilaku hidup bersih dan sehat, kecacingan, DBD, dan TBC dalam bentuk poster dan juga video, penyampaian materi dilakuakn oleh mahasiawa secara bergantian yang ditujukan kepada respinden yaitu siswa/I SD yang ada di Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Klungkung II Tujuan dari semua kegiatan ini adalah untuk menurunkan kejadian penyakit dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang upaya pencegahan penyakit. Semua kegiatan KIE dilakukan di berbagai tempat seperti di sekolah dasar, desa, dan wilayah sekitar tempat tinggal penderita. Dengan adanya kegiatan KIE ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit.
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Menciptakan Masyarakat Sehat di Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali Aryana, I Ketut; Posmaningsih, Dewa Ayu Agustini; Sali, I Wayan; Sujaya, I Nyoman; Somayani, Putu Ledy Priska; Ardian Pinatih, Ni Putu Gita
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 6, No 1 (2024): JANUARI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jpms.v6i1.3725

Abstract

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Pelayanan kesehatan lingkungan merupakan wahana masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan lingkungan dan masalah penyakit berbasis lingkungan dengan bimbingan, penyuluhan, dan bantuan teknis dari petugas pelayanan kesehatan lingkungan Puskesmas. Tujuan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas dilaksanakan didalam gedung dan luar gedung Puskesmas, meliputi Konseling, Inspeksi Kesehatan Lingkungan, dan Intervensi kesehatan lingkungan. Metode penyuluhan menggunakan metode deskriptif observasi, yang meliputi penyiapan materi terkait penyuluhan seperti cuci tangan pakai sabun (CTPS), (PHBS) prilaku hidup bersih dan sehat, kecacingan, DBD, dan TBC dalam bentuk poster dan juga video, penyampaian materi dilakuakn oleh mahasiawa secara bergantian yang ditujukan kepada respinden yaitu siswa/I SD yang ada di Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Klungkung II Tujuan dari semua kegiatan ini adalah untuk menurunkan kejadian penyakit dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang upaya pencegahan penyakit. Semua kegiatan KIE dilakukan di berbagai tempat seperti di sekolah dasar, desa, dan wilayah sekitar tempat tinggal penderita. Dengan adanya kegiatan KIE ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit.
HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN FISIK RUANG TUNGGU POLI RAWAT JALAN DENGAN KEPUASAN PENGUNJUNG DI RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG Sudarmiyanthi, Ni Putu Ayu; Rusminingsih, Ni Ketut; Aryana, I Ketut; Elly Yulianti, Anysiah
Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL) Vol 15, No 1 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jkl.v15i1.4132

Abstract

Abstrak. Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan merupakan tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Adanya tuntutan memberikan pelayanan yang baik, pihak rumah sakit perlu mengutamakan citra managemen rumah sakit, sehingga menimbulkan kepuasan bagi pasien. Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh pihak rumah sakit yaitu kondisi lingkungan fisik ruang tunggu rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan fisik ruang tunggu poli rawat jalan dengan kepuasan pengunjung di RSUD. Kabupaten Klungkung. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah pengunjung ruang tunggu poli rawat jalan RSUD. Kabupaten Klungkung. Pengambilan sampel penelitian menggunakan rumus Slovin sebanyak 84 pengunjung, dan teknik pengambilan sampelnya menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik chi square, dan cross tab. Berdasarkan Uji statistik dengan menggunakan Chi-Square test diperoleh nilai Sig. Sebesar 0,000, jika dibandingkan dengan nilai ά (0,05), maka nilai sig kurang dari daripada nilai ά (0,000 ≤ 0,05) makan Ho ditolak yang artinya menunjukkan ada hubungan kondisi lingkungan fisik dengan kepuasan pasien di ruang tunggu poli rawat jalan RSUD Kabupaten Klungkung. 
Hubungan Self-Awareness Perawat Dengan Pemilahan Sampah Medis Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali Lesminiantini, Ni Wayan; Aryana, I Ketut; Rusminingsih, Ni Ketut; Sujaya, I Nyoman; Sali, I Wayan
Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL) Vol 15, No 1 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jkl.v15i1.4092

Abstract

. Hospitals generate waste, both medical and non-medical waste that can cause disease in the surrounding environment pollution, an important role is needed for nurses in the management of infectious waste because they are the producers of medical waste from health service activities. Nurses' self-awareness plays an important role in sorting medical waste. This study aims to determine the relationship between nurses' self-awareness and sorting medical waste at the Bali Provincial Mental Hospital. The type of research was correlation analytic with a cross sectional approach. The research sample was nurses in the Bali Provincial Mental Hospital Inpatient Room, sampling that met the inclusion criteria of 100 people with proportional random sampling technique. The types of data used were primary and secondary data. Data processing with Spearman Rank test. The results showed that nurses' self-awareness was mostly in the good category, as many as 44 people (44%). The sorting of medical waste by nurses is mostly in the good category as many as 46 people (46%). There is a significant relationship between nurses' self-awareness and sorting of medical waste in Bali Province Mental Hospital. The results of the Rank Spearman test also obtained a coefficient corelation value of 0.949 indicating a strong correlation with a positive direction that the better the nurse's self-awareness, the better the sorting of medical waste. It is recommended to nurses to pay attention to behaviour when sorting waste when it will be disposed of in the appropriate waste bin.