Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Gerakan Politik Tirto Adhi Soerjo Dharwis Widya Utama Yacob; Firdaus Syam
POLITIK Vol 12, No 1 (2016): Politik
Publisher : POLITIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.347 KB)

Abstract

AbstrakTirto Adhi Soerjo juga dikenal sebagai tokoh pelopor pergerakan nasional yang sangat cerdas, terutama dalam pengembangan nasionalisme Indonesia. Tirto Adhi Soerjo berpikir bahwa bangsa Hindia Belanda dipersatukan bukan oleh kesamaan agama, etnik atau hubungan darah, akan tetapi, oleh kesamaan pengalaman sebagai “orang terperintah” --- penjajahan dapat eksis karena feodalisme dan penguasaan sumber-sumber ekonomi oleh perusahaan Belanda yang saat itu karena lemahnya kontrol kaum priyayi. Selaras dengan itu, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomena sosial --- sehingga tampak dengan jelas, betapa keluhan-keluhan dan penderitaan yang dialami oleh rakyat bangsanya disuarakan lewat Medan Prijaji yang juga sebagai alat untuk memajukan dan mempersatukan bangsa pada proses perjalanannya dapat membuahkan hasil. Usaha Tirto Adhi Soerjo membangkitkan kesadaran bangsanya lewat alat yang lebih modern dapat dilihat sebagai kesadaran bagi bangkitnya gerakan pembebasan. Karena lewat koran inilah gagasan nasionalisme tertulis pertama kali dan dibaca dan menjadi pembentuk kesadaran awal tentang nasionalisme melampaui perbedaan agama, suku, dan organisasi.Kata kunci: Tirto Adhi Soerjo, Gerakan Politik, NasionalismeAbstractTirto Adhi Soerjo also known as the pioneer leaders of national movement that is very smart, especially in the development of Indonesian nationalism. Tirto Adhi Soerjo think that the nation Indies united not by a common religion, ethnicity or blood ties, however, by their common experience as “the terperintah” --- colonization can exist as feudalism and control of economic resources by the Dutch company then because of the weak control of the gentry. Accordingly, the author uses qualitative research methods to approach social phenomena --- so that it appears clearly how complaints and suffering experienced by the people of the nation are voiced through Medan Prijaji also as a tool to promote and unite the nation in the travel process can produce results. Tirto Adhi Soerjo effort to raise awareness of his people through a more modern tool that can be seen as an awareness to the rise of liberation movements. Because the newspapers, is the idea of nationalism was first written and read and be forming early awareness of nationalism goes beyond differences of religion, ethnicity, and organization.Keywords: Tirto Adhi Soerjo, Political Movement, Nationalism.
GERAKAN TA'AWUN MUHAMMADIYAH: GERAKAN SOSIAL POLITIK ADILUHUNG Muhammad Ridha; Firdaus Syam
PAPATUNG: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan dan Politik Vol 5 No 2 (2022): JURNAL PAPATUNG Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/japp.v5i2.562

Abstract

This study discusses the manifestation of the value of ta'awun in the Muhammadiyah organization which has succeeded in bringing the Muhammadiyah Organization as one of the largest Islamic organizations in Indonesia with thousands of assets in the form of educational institutions, health institutions, social institutions and various other social institutions whose number continues to increase every year. Of course, making Muhammadiyah a community organization that has political bargaining power at the national level. This research uses the library research method, which is a research method whose data comes from various reading materials, including journals, books, and various other readings that are relevant to the title to be discussed. The result is that Muhammadiyah is able to become a political force that is respected by the central government because the political ta'awun movement is oriented towards high politics and ta'awun nationalism in the form of the theological manifestations of Al-Ma'un and Al'Asr and all within the framework of Muhammadiyah's view of Pancasila as Darul Ahdi Was Shahadah.
KUSTOMISASI SECARA 3D SEBAGAI LAYANAN KONSUMEN PADA MEDIA ONLINE PENJUALAN PRODUK UMKM Hananto, Mursid Wahyu; Haryadi, Bagus; Nour, Azty Acbarrifha; Hasbi, Muhammad Fadhil; Syam, Firdaus
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 9, No 3 (2024)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v9i3.6556

Abstract

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) umumnya tidak memiliki stok produk dalam jumlah banyak, karena dana yang minim, sehingga lebih banyak melayani pemesanan, termasuk yang disesuaikan keinginan calon konsumen. Permintaan secara online dilayani menggunakan media sosial, blog, situs web, atau marketplace. Namun semua media tersebut tidak dapat menampilkan secara maksimal representasi digital dari produk UMKM yang khas, terutama hasil kerajinan tangan, sekaligus memberikan layanan untuk menyusun produk sesuai keinginan pemesan dengan tampilan yang menunjukkan semua detail sehingga dapat membuat mereka yakin. Dari semua cara visualisasi, grafika 3D dapat menjadi pilihan yang sesuai untuk menampilkan produk dengan cara seperti di dunia nyata. Solusi yang dibutuhkan dikembangkan dalam bentuk media online yang menggunakan teknologi Web3D. Pengembangan dengan metode evolusioner incremental dalam 4 increment menghasilkan sebuah media penjualan online berbentuk situs web yang selain dapat menampilkan produk UMKM secara 3D, juga dapat melakukan kustomisasi yang hasilnya dapat diperlihatkan dengan tampilan 3D. Situs web telah diuji menggunakan metode UAT (User Acceptance Test) yaitu uji Alpha dan Beta. Uji Alpha menunjukkan sistem dapat bekerja sesuai rancangan dan fungsinya, dan uji Beta memperlihatkan penerimaan pengguna pada sistem. Media penjualan yang telah dibangun memperlihatkan bahwa layanan kustomisasi dengan tampilan 3D dapat direalisasikan dan diterima sebagai solusi bagi pengguna untuk memesan produk UMKM sesuai keinginannya secara online.
Kepala Adat Sebagai Elite Sosial Dan Politik: Manifestasi Hegemoni Nilai Adat Dalam Praktik Kepemimpinan Tradisional Fadrullah, Iqbal; Syam, Firdaus
Ilmu dan Budaya Vol. 45 No. 1 (2024): Vol. 45, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/jidb.v45i1.3035

Abstract

This writing examines the role and influence of the traditional leader in the Kasepuhan Cisungsang community, South Banten. Culture and customary values play a central role in regulating the life of this community. The traditional leader holds high authority and is respected in guiding them. The theories of elite and hegemony are employed to analyze this phenomenon. This study is qualitative in nature and its results indicate that the traditional leader possesses traditional authority, serves as a moral and spiritual leader, and influences social, cultural, and political decisions. The theory of elite depicts the traditional leader as part of the social elite that controls the indigenous society. The theory of hegemony illustrates how the traditional leader utilizes customary values to influence the community and maintain power. In the realm of politics, the traditional leader affects public election preferences. The role of the traditional leader as an elite is also reflected in their influence over community election preferences. The traditional leader shapes the views and actions of the community, especially during elections. This phenomenon emphasizes that the traditional leader is not only a customary leader but also has significant local political impact. The traditional leader leverages the hegemony of customary values to articulate leadership and influence the community, while the community adheres to customary values and the leadership of the traditional leader, creating a mutually beneficial relationship.   Abstrak Tulisan ini mengkaji peranan dan pengaruh kepala adat di masyarakat Kasepuhan Cisungsang, Banten Kidul. Budaya dan nilai adat memainkan peran sentral dalam mengatur kehidupan komunitas ini. Kepala adat memegang wewenang yang tinggi dan dihormati dalam membimbing mereka. Pendekatan teori elit dan hegemoni digunakan untuk menganalisis fenomena ini. Penelitian ini bersifat kualitatif dan hasilnya menunjukkan bahwa kepala adat memiliki otoritas tradisional, berperan sebagai pemimpin moral dan spiritual, serta mempengaruhi keputusan sosial, budaya, dan politik. Teori elit menggambarkan kepala adat sebagai bagian dari elit sosial yang mengontrol masyarakat adat. Teori hegemoni menggambarkan cara kepala adat memanfaatkan nilai adat untuk memengaruhi masyarakat dan mempertahankan kekuasaan. Dalam ranah politik, kepala adat berpengaruh pada preferensi pemilihan umum. Peran kepala adat sebagai elit juga tercermin dalam pengaruhnya terhadap preferensi pemilihan masyarakat. Kepala adat membentuk pandangan dan tindakan masyarakat, terutama dalam pemilihan umum. Fenomena ini menegaskan bahwa kepala adat tak hanya pemimpin adat, tetapi juga mempunyai dampak politik lokal yang besar. Kepala adat memanfaatkan hegemoni nilai adat untuk mengartikulasikan kepemimpinan dan memengaruhi masyarakat, sementara masyarakat patuh pada nilai adat dan kepemimpinan kepala adat, menciptakan hubungan saling menguntungkan.