Industri penguatan struktur menghadapi tantangan yang besar yang berkaitan dengan penerapan konsep bangunan ramah lingkungan. Bangunan ramah lingkungan adalah bangunan yang aspek konstruksi, desain, dan operasinya didasarkan pada keamanan lingkungan dan alam sebagai tujuan utama. Sisal adalah salah satu serat alami yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat struktur. Serat ini berasal dari serat kelopak daun tanaman sisal yang telah melalui proses pemisahan. Sisal termasuk dalam kategori serat alami yang dapat digunakan sebagai penguat dalam komposit. Kekuatan dan kekakuan serat alami dipengaruhi oleh kandungan selulosanya. Perlakuan dengan NaOH dapat meningkatkan kandungan selulosa pada serat dengan cara menghilangkan hemiselulosa dan lignin. Proses ini secara tidak langsung berdampak pada kekuatan tarik dan kekuatan lentur komposit serat alami. Pengujian tarik dilakukan pada spesimen untuk mengukur kekuatan mekanik komposit serat sisal sesuai dengan standar ASTM D-638. Metode VARI (Vacuum Assisted Resin Infusion) digunakan untuk mengurangi void atau cetakan yang terperangkap saat resin epoxy mengalir ke dalam spesimen atau cetakan. Metode VARI bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variasi antara proses alkali NaOH 5% dan air PDAM dengan lama perendaman 1, 2 jam dan fraksi volume serat 15, 20%. Uji tarikan menunjukkan bahwa kekuatan tarik terbesar ditemukan pada komposit yang telah menjalani proses pengolahan serat perendaman alkali NaOH selama 2 jam, dan nilai tersebut adalah sekitar 45,2 MPa. Pengujian porositas dilakukan untuk mengetahui perbandingan volume pori dengan volume total suatu material. Nilai porositas yang tinggi menyebabkan ruang kosong dalam material tersebut akan semakin banyak sehingga terjadi penurunan kuat tekanan. Hasil uji porositas tertinggi pada variasi selama 2 jam dengan perendaman alkali-20% memiliki nilai tertinggi yaitu 15,11% dan terendah pada variasi selama 2 jam dengan perendaman air PDAM-15% memiliki nilai terendah yaitu 8,21%. Pengujian SEM (Scanning Electron Microscope) dilakukan sebagai penunjang bahwa variasi perendaman selama 2 jam dengan air PDAM-15% yang memiliki nilai terendah yaitu 34,8 Mpa dan variasi selama 2 jam dengan perendaman alkali-20% memiliki nilai tertinggi yaitu 45,2 Mpa. Kata kunci: Epoxy, Fraksi Volume, Lama perendaman, Perlakuan alkali, Serat sisal, uji Tarik, uji Porositas, uji SEM.