Yacobus Ari Respati, Yacobus Ari
Institut Teknologi Bandung

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BIOGRAFI DAN GAGASAN KURATORIAL JIM SUPANGKAT DALAM PAMERAN-PAMERAN SENI RUPA KONTEMPORER INDONESIA DEKADE 1990-AN Respati, Yacobus Ari; Siregar, Aminudin TH
Visual Art Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Visual Art

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.168 KB)

Abstract

Jim Supangkat merupakan tokoh penting dalam perkembangan seni rupa Indonesia. Ia memiliki peran yang konsisten dalam dunia seni rupa Indonesia sejak dekade 1970. Pada dekade 1970 ia menjadi mahasiswa di Bagian Seni Rupa ITB dan membuat karya-karya radikal yang mengadakan pemberontakan terhadap seni rupa akademis. Pemberontakan ini berlanjut dalam keaktifannya di Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia (GSRBI) sebagai seniman & konseptor sejak tahun 1975. Pada tahun 1989 ia terlibat dalam kegiatan Australia and Regions Artist Exchange (ARX) di Australia. Keterlibatan ini membuatnya menjadi terpapar kepada jejaring seni rupa internasional dunia dan mempengaruhi keputusannya untuk menjadi kurator seni rupa. Sejak awal kiprahnya dalam bidang seni rupa, ia memiliki alur perkembangan pemikiran tersendiri dalam mempertimbangkan seni rupa Indonesia. Pada dekade 1990, sebagai kurator Supangkat memiliki gagasan-gagasan yang khas dalam menyikapi seni rupa kontemporer Indonesia. Hal ini tercermin dalam tulisan-tulisan yang dibuatnya bagi sejumlah pameran. Dengan mengamati perkembangan biografis yang unik sebagai wilayah pelataran dari terbentuknya gagasan-gagasan Supangkat inilah penulis melakukan penjabaran dalam bentuk deskripsi terhadap gagasan kuratorialnya mengenai seni rupa kontemporer Indonesia pada dekade 1990.
Seni sebagai Media Penyaluran Emosi bagi Remaja yang Mengalami Burnout Respati, Yacobus Ari; Jennifer, Jennifer
FOCUS Vol. 5 No. 1 (2024): Focus
Publisher : Parahyangan Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/focus.v5i1.8044

Abstract

Seni kontemporer hadir di dunia abad 21 yang digital dan informasional. Seni menduduki tempat dalam yang disebut oleh Han Byung-Chul sebagai masyarakat pencapaian atau achievement society dengan keindahan digital yang serba memuluskan persepsi, didominasi oleh pola-pola konsumsi, dan menjauh dari keindahan natural yang bersifat Ilahi. Dengan menggunakan gagasan tentang festival dan kontemplasinya sebagai asal seni, tulisan ini hendak mengelaborasi bagaimana seni dapat menyingkap persepsi baru dengan cara memisahkan eksistensi kerja dan cipta. Melalui studi literatur, tulisan ini mendapati bahwa seni dengan daya ciptanya mampu memulihkan kemanusiaan supaya kembali berserah dan memberi ruang kepada Tuhan. Seni memunculkan kesunyian yang merupakan medium dari keindahan natural, sehingga manusia menjadi kembali terhubung dengan pengadanya (being) sendiri. Dengan demikian, seni dapat membantu memaknai kehidupan spiritual kontemporer secara berarti.
Marketing Strategy for Orchestral Music Concerts as a Tool for Forming an Arts Community Kustedja, Elaine V.B.; Respati, Yacobus Ari; Wiriadisastra, Fauzie; Prasiwi, Intan Mareta
Socio Politica : Jurnal Ilmiah Jurusan Sosiologi Vol 14, No 2 (2024): Jurnal Socio-Politica
Publisher : FISIP UIN SGD Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/socio-politica.v14i2.42160

Abstract

This study explores the potential for a community-building process by using marketing techniques to plan an orchestra performance in Bandung. Under the University's sponsorship, the Parahyangan Orchestra (Parchestra), an orchestral music community, is organizing this orchestra event. In addition to being analyzed from a sociological standpoint, the presentation of the correlation of community building also intersects with Parchestra's marketing beliefs and techniques. The research method employed was qualitative, with an internal comparative study approach to two concerts held in 2023. Data were gathered through interviews and documented observations. Based on the findings of the study, Parchestra may be able to interact with stakeholders in order to learn about each other's expectations. One of the keys to building a great community is to learn about the audience's expectations as well as its internal management. However, the focus of this research is on the interaction between Parchestra and its audience. Thus, more investigation is required to look at the viewpoint of other interested parties. Contribution: The research incorporates a sociological perspective, examining how community dynamics influence and are influenced by cultural events. This intersection of sociology and marketing provides a richer understanding of how orchestras can connect with their audiences and stakeholders, thereby enhancing the overall cultural experience.
Seni sebagai Media Penyaluran Emosi bagi Remaja yang Mengalami Burnout Respati, Yacobus Ari; Jennifer, Jennifer
FOCUS Vol. 5 No. 1 (2024): Focus
Publisher : Parahyangan Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/focus.v5i1.8044

Abstract

Seni kontemporer hadir di dunia abad 21 yang digital dan informasional. Seni menduduki tempat dalam yang disebut oleh Han Byung-Chul sebagai masyarakat pencapaian atau achievement society dengan keindahan digital yang serba memuluskan persepsi, didominasi oleh pola-pola konsumsi, dan menjauh dari keindahan natural yang bersifat Ilahi. Dengan menggunakan gagasan tentang festival dan kontemplasinya sebagai asal seni, tulisan ini hendak mengelaborasi bagaimana seni dapat menyingkap persepsi baru dengan cara memisahkan eksistensi kerja dan cipta. Melalui studi literatur, tulisan ini mendapati bahwa seni dengan daya ciptanya mampu memulihkan kemanusiaan supaya kembali berserah dan memberi ruang kepada Tuhan. Seni memunculkan kesunyian yang merupakan medium dari keindahan natural, sehingga manusia menjadi kembali terhubung dengan pengadanya (being) sendiri. Dengan demikian, seni dapat membantu memaknai kehidupan spiritual kontemporer secara berarti.
Marketing Strategy for Orchestral Music Concerts as a Tool for Forming an Arts Community Kustedja, Elaine V.B.; Respati, Yacobus Ari; Wiriadisastra, Fauzie; Prasiwi, Intan Mareta
Socio Politica : Jurnal Ilmiah Jurusan Sosiologi Vol. 14 No. 2 (2024): Jurnal Socio-Politica
Publisher : FISIP UIN SGD Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/socio-politica.v14i2.42160

Abstract

This study explores the potential for a community-building process by using marketing techniques to plan an orchestra performance in Bandung. Under the University's sponsorship, the Parahyangan Orchestra (Parchestra), an orchestral music community, is organizing this orchestra event. In addition to being analyzed from a sociological standpoint, the presentation of the correlation of community building also intersects with Parchestra's marketing beliefs and techniques. The research method employed was qualitative, with an internal comparative study approach to two concerts held in 2023. Data were gathered through interviews and documented observations. Based on the findings of the study, Parchestra may be able to interact with stakeholders in order to learn about each other's expectations. One of the keys to building a great community is to learn about the audience's expectations as well as its internal management. However, the focus of this research is on the interaction between Parchestra and its audience. Thus, more investigation is required to look at the viewpoint of other interested parties. Contribution: The research incorporates a sociological perspective, examining how community dynamics influence and are influenced by cultural events. This intersection of sociology and marketing provides a richer understanding of how orchestras can connect with their audiences and stakeholders, thereby enhancing the overall cultural experience.