Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Algoritma Criss-crosss dan Branch and Bound dalam Pemrograman Linier Integer, Studi Kasus: Produksi Pangan Wijaya, Antonius Bima Murti
INKOM Journal Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Penelitian Informatika - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.225 KB) | DOI: 10.14203/j.inkom.473

Abstract

Dalam laporan analisis situasi pangan dan gizi tahun 2014 oleh badan ketahanan pangan dan penyuluhan Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat 16 desa yang resiko pangan dan gisi tergolong waspada dan 26 desa yang resiko pangan dan gisi tergolong rawan, efisiensi penggunaan bahan baku pangan menjadi sangat penting peranannya. Efisiensi bahan baku bisa digunakan juga untuk mencapai keuntungan dalam industry makanan.Dalam penelitian ini masalah pangan tersebut dipandan dan diformulasikan dengan menggunakan pemrograman linier yang diselesaikan dengan model integer. Algoritma criss-crosss yang dikombinasikan dengan algoritma branch and bound diusulkan dalam penyelesaian masalah integer linier programming. Penelitian ini berfokus pada penerapan kedua algoritma tersebut dalam studi kasus produksi makanan dan pencarian kondisi batasan yang sesuai.Penelitian ini berhasil menerapkan penggabungan algoritma criss-crosss dan branch and bound. Penelitian ini mendefinisikan 4 batasan yang dapat diperhatikan untuk mengurangi pencabangan dalam pencarian nilai integer
OPTIMALISASI ALGORITMA INSERT MEMANFAATKAN MEMORY PRIMER DAN BULK INSERT STUDI KASUS: PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOHAN DATA PERPAJAKAN PNS Antonius Bima Murti Wijaya; Irya Wisnubhadra; Benyamin L Sinaga
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 4 (2012): Information System and Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada setiap daerah/kabupaten ada kurang lebih 8000 orang yang bekerja sebagai pegawai negri sipil(PNS). Dengan jumlah orang yang tidak sedikit itu, maka diperlukan suatu sistem pengelolaan data yang berkualitas, baik itu dari sisi kecepatan maupun ketepatannya. Studi kasus ini memiliki ciri yang khas yaitu dengan pengelolaan data yang banyak dalam satu waktu, seperti pada fungsi untuk memasukkan data yang dalam satu proses memasukkan kurang lebih 100.000 data gaji.Penggunaan algoritma insert ke basis data biasa akan memakan waktu yang lama, dikarenakan faktor interaksi dengan memori sekunder yang tinggi. Dalam mengembangkan sistem ini akan digunakan teknologi bulk insert dalam penyesuaian algoritma untuk proses insert data baik yang menggunakan primary key maupun tidak. Penelitian ini mengarahkan proses pengolahan datanya dalam memory primer agar tidak terhambat kecepatan membaca file pada memori sekunder. Sumber data sistem ini berupa data excel dalam bentuk tabel mentah dengan format bermacam-macam, sehingga proses optimalisasi juga dilakukan untuk algoritma penyesuaian format. Dari hasil penelitian waktu eksekusi dapat dipangkas secara signifikan, dan penggunaan RAM juga menjadi bertambah.
Algoritma Criss-crosss dan Branch and Bound dalam Pemrograman Linier Integer, Studi Kasus: Produksi Pangan Antonius Bima Murti Wijaya
INKOM Journal Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Penelitian Informatika - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/j.inkom.473

Abstract

Dalam laporan analisis situasi pangan dan gizi tahun 2014 oleh badan ketahanan pangan dan penyuluhan Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat 16 desa yang resiko pangan dan gisi tergolong waspada dan 26 desa yang resiko pangan dan gisi tergolong rawan, efisiensi penggunaan bahan baku pangan menjadi sangat penting peranannya. Efisiensi bahan baku bisa digunakan juga untuk mencapai keuntungan dalam industry makanan.Dalam penelitian ini masalah pangan tersebut dipandan dan diformulasikan dengan menggunakan pemrograman linier yang diselesaikan dengan model integer. Algoritma criss-crosss yang dikombinasikan dengan algoritma branch and bound diusulkan dalam penyelesaian masalah integer linier programming. Penelitian ini berfokus pada penerapan kedua algoritma tersebut dalam studi kasus produksi makanan dan pencarian kondisi batasan yang sesuai.Penelitian ini berhasil menerapkan penggabungan algoritma criss-crosss dan branch and bound. Penelitian ini mendefinisikan 4 batasan yang dapat diperhatikan untuk mengurangi pencabangan dalam pencarian nilai integer
Implementasi Integrated Place Brand Identity untuk Peningkatan Ekonomi Kreatif di Desa Wisata Tinalah, Kulon Progo Desideria Cempaka Wijaya Murti; Victoria Sundari Handoko; Antonius Bima Murti Wijaya; Emerald, Gabriel
Jurnal Atma Inovasia Vol. 2 No. 5 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.73 KB) | DOI: 10.24002/jai.v2i5.6315

Abstract

Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) terletak di wilayah Desa Purwoharjo merupakan kawasan yang memiliki beragam potensi seperti wisata alam, kebudayaan, maupun kuliner tradisional. Pandemi COVID-19 membawa dampak bagi produksi UMKM di Dewi Tinalah. Selain itu, pengelola UMKM masih kesulitan untuk melakukan pemasaran, branding, serta belum adanya alat untuk membantu manajemen penjualan produk. Tim Abdimas melakukan Focus Group Discussion (FGD) bersama penduduk untuk mengidentifikasi place brand identity yang diintegrasikan dengan teknologi Point of Sales dipilih sebagai langkah alternatif inovasi untuk menjawab permasalahan yang ada. Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan nilai jual produk UMKM dan sistem pembayaran cashless di Desa Wisata Tinalah. Kegiatan abdimas dengan melibatkan partisipasi pengelola desa wisata dan UMKM secara aktif diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan inovasi kreatif untuk pengembangan Desa Wisata Tinalah.
Implementation of K-Means Clustering Method for Network Traffic Anomaly Detection Haeni Budiati; Antonius Bima Murti Wijaya; Barita Suci Vernando Zebua; Jatmika; Yo’el Pieter Sumihar
Jurnal Mantik Vol. 6 No. 3 (2022): November: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anomalies may degrade network performance for specific network traffic. Because of its nature, it causes abnormal network traffic. Using the K-means clustering method, this study addresses the formulation of the problem of detecting network bandwidth usage anomalies. The objective of this study is to identify potential network traffic anomalies. This study uses the K-Means Method to predict the value of the network traffic anomalies that will appear. K-Means operates by repeatedly iterating based on the initial cluster entered, until the same cluster results are discovered. The results of the study indicate that predicting the occurrence of anomalies with K-Means will help suppress activities that impede network traffic.
Modified LeNet-5 Architecture to Classify High Variety of Tourism Object: A Case Study of Tourism Object for Education in Tinalah Village Antonius Bima Murti Wijaya; Desideria Cempaka Wijaya Murti; Victoria Sundari Handoko
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/joiv.7.3.2095

Abstract

This research aims to modify a CNN (Convolutional Neural Network) based on LeNet-5 to reduce overfitting in a Tinalah Tourism Village dataset object detection. Tinalah Tourism Village has many objects that can be identified for tourism education and enhanced tourist experience. While these objects, spread across the different sites of Tinalah do vary, some share similarities in their histogram patterns. Visually, if the size of a picture is reduced in the LeNet-5 ‘preferred size’ feature, it will inevitably lose some of its information, making pictures too similar reducing accuracy. In order to learn and classify objects, this research performs a modification on LeNet-5 architecture to provide a better performance geared toward larger input imaging. The previous state-of-the-art architecture showed an overfitting performance where the training accuracy performed too much better than the testing accuracy in our dataset. We brought in a dropout layer to reduce overfitting, increase the dense layer's size, and add a convolution layer. We then compared the modified LeNet-5 with other state-of-the art architecture, such as LeNet-5 and AlexNet. Results showed that a modified LeNet-5 outperformed other architectures, especially in performing accuracy for testing the Tinalah dataset, reaching 0.913 or (91,3 %). This research discusses the dataset, the modified LeNet-5 architecture, and performance comparison between state-of-the-art CNN architecture. Our CNN architecture can be developed by involving a transfer learning mechanism to provide greater accuracy for further research.
Pembangunan Sistem Pendeteksi Status Gizi Buruk Terhadap Balita Menggunakan Metode FuzzySugeno Marlina Sara; Antonius Bima Murti Wijaya; Brigida Arie Minartiningtyas
JURNAL SAINS DAN KOMPUTER Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Infact Edisi Agustus 2017
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balita merupakan sekelompok masyarakat yang rentan gizi. Pada Usia balita tentunya mengalami siklus pertumbuhan dan perkembangan yang sangat membutuhkan zat - zat yang lebih besar dari kelompok umur lainnya. Apabila asupan gizi pada balita tidak terpenuhi maka balita akan mengalami kekurangan gizi yang akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada saat anak beranjak dewasa kelak. Untuk itu, asupan gizi terhadap balita harus selalu terpantau dan terpenuhi, dengan adanya hal tesebut maka di perlukannya sebuah sistem pendeteksi yang bisa menentukan status gizi terhadap balita. Pe rmasalahan pada penelitian kali ini adalah bagaimana membangun sistem pendeteksi dengan menggunakan metode fuzzy sugeno guna menentukan status gizi terhadap balita berdasarkan Usia, Asupan Makan serta Tinggi Badan dan Berat Badan guna mendapatkan nilai BM I (Body Max Index). Metode yang digunakan oleh peneliti pada sistem pendeteksi status gizi terhadap balita adalah metode Fuzzy Sugeno, dimana metode ini dipilih dikarenakan memiliki perhitungan yang cukup akurat serta menghasilkan output berupa pengelompo kan data dengan hasil nilai yang samar - samar atau diantara. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu berupa sebuah informasi tentang kesehatan terhadap balita menggunakan aplikasi berbasis web, dengan begitu pemantauan status gizi balita bisa berjala n dengan baik dan efektif.
Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian dengan Fungsi Pengelompokkan Agglomerative Rachel Christia Tumbel; Antonius Bima Murti Wijaya; Jatmika
JURNAL SAINS DAN KOMPUTER Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Infact Edisi Agustus 2017
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rekap absensi di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat masih dilakukan secara manual, membutuhkan waktu yang sedikit lama, serta pengajuan cuti pegawai pun masih dilakukan secara manual. Penelitian dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian dengan Fungsi Pengelompokan Agglomerative (Studi Kasus Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kabupaten Landak)” bertujuan untuk melihat pola libur para pegawai yang berdekatan berdasarkan tanggal libur para pegawai, agar atasan dapat melihat/memantau pola libur para pegawai. Agglomerative Hierarchical Clustering (AHC) merupakan merupakan algoritma pengelompokan hierarki dengan pendekatan bawah atas (bottom up). Proses pengelompokan ini dimulai dari masingmasing data sebagai sebuah kelompok, yang kemudian secara rekrusif mencari kelompok terdekat sebagai pasangan untuk bergabung yang kemudian menjadi satu kelompok yang besar. Algoritma ini bekerja membentuk klasternya masing-masing, kemudian objek yang satu dibandingkan dengan objek yang lainnya, sehingga dua obyek dengan jarak yang terdekat bergabung menjadi satu klaster. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi kepegawaian dapat merekap absensi, mengajukan cuti, mengkonfirmasi cuti, serta melihat pola libur para pegawai dengan cara mengklasterkan berdasarkan tanggal libur para pegawai.
Penerapan Algoritma Minimax Sebagai Kecerdasan Buatan Pada Permainan Tic Tac Toe Timothy Ageng Pracaya; Antonius Bima Murti Wijaya; Haeni Budiati
JURNAL SAINS DAN KOMPUTER Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Infact Edisi Agustus 2017
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permainan merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, karena itu manusia disebut juga sebagai homo ludens atau makhluk yang suka bermain (Tedjasaputra, 2001). Salah satu sarana permainan yang dapat digunakan yaitu menggunakan teknologi komputer. Pada beberapa permainan yang berbasis komputer memiliki kelebihan yaitu pemain (user komputer) tidak perlu mencari orang untuk menjadi lawannya karena pada permainan tersebut terdapat kecerdasan buatan yang mengendalikannya. Kecerdasan buatan adalah suatu ilmu yang mempelajari cara membuat komputer melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh manusia. (Kusrini, 2006). Salah satu caranya adalah dengan menggunakan algoritma minimax yang bekerja seperti pikiran manusia. Ia akan mengambil langkah yang terbaik baginya serta memberikan langkah terburuk bagi lawannya. Algoritma minimax bisa diterapkan pada permainan, salah satunya adalah tic tac toe. Pada permainan ini, pemain akan secara bergantian mengisi sel papan. Pemain dianggap memenangkan pertandingan jika berhasil mengisi 3 sel pada papan secara horisontal, vertikal, maupun diagonal. Jika papan terisi semua dan kriteria menang tidak terpenuhi, maka permainan berakhir dengan imbang. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan algoritma minimax pada kecerdasan buatan yang diterapkan di permainan tic tac toe sebanyak 60 kali, hasil yang didapatkan adalah permainan berakhir imbang sebanyak 43 kali, dan kecerdasan buatan menang sebanyak 17 kali.
EFISIENSI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN METODE HIERARCHICAL TOKEN BUCKET (HTB) (Studi Kasus LAN UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL) Lisa Niat Kartika Waruwu; Antonius Bima Murti Wijaya
JURNAL SAINS DAN KOMPUTER Vol. 6 No. 01 (2021): Jurnal Sains Dan Teknologi Informasi
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini sudah menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Internet adalah salah satu jaringan komunikasi yang menghubungkan satu media elektronik dengan media lainnya. Salah satu fasilitas yang banyak kita temui di instansi baik itu perusahaan, cafe, sekolah bahkan kampus adalah jaringan hotspot. Jaringan hotspot merupakan sebuah area dimana telah terkoneksi internet tanpa kabel sehingga dapat diakses oleh seluruh user melalui perangkat yang mendukung layanan tersebut. Hierarchical Token Bucket (HTB) merupakan aplikasi yang berfungsi untuk mengatur pembagian bandwidth secara hirarki yang dibagi-bagi kedalam kelas sehingga mempermudah pengaturan bandwidth. Metode ini dapat menstabilkan pembagian jumlah bandwidth. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, merancang serta mengimplementasikan modelisasi efisiensi manajemen bandwidth jaringan hotspot pada studi kasus Universitas Kristen Immanuel. Analisis masalah dan pengumpulan data didapatkan melalui observasi langsung di tempat studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa manajemen bandwidth dengan metode Hierarchical Token Bucket (HTB) dapat mengatur pembagian bandwidth setiap user sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, dapat memberikan burst atau bonus bandwidth jika masih ada kepada user yang membutuhkan. Pembagian bandwidth dengan HTB efektif diterapkan untuk pembatasan aktivitas kecepatan download maupun upload sehingga pemakaian internet setiap user merata dan tidak saling berebutan.