Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IPTEK Bagi Peternak Kambing di Desa Duri, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo Munaji, Munaji; Wijayanto, Heri; Riyanto, Didik; Nurcahya, Eka Dwi
Khadimul Ummah Vol. 3 No. 1 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ku.v3i1.3723

Abstract

Beternak dan bertani merupakan mata pencaharian masyarakat Indonesia kebanyakan, salah satunya adalah di desa Duri Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo. Metode peternakan di desa Duri masih menggunakan metode klasik ataupun tradisional dimana para peternak dalam pemberian pakan mengandalkan pakan yang berasal dari rumputan dan rambanan yang ada disekitar area pertenakan yang ketersediaanya semakan berkurang. Pakan fermentasi yang telah dilakukan, terbukti mampu memberikan solusi kebutuhan pakan kambing dengan mudah dan mengandung protein serta bergizi pada kambing. Metode pelaksanaan pengabdian yang dilakukan adalah pengambilan data, perancangan, dan pelatihan kepada mitra. Hasil dari pengabdian adalah Desain peralatan mesin pencacah Rumput gajah dan daun-daunan dapat mempermudah proses pembuatan pakan pada ternak kambing, kebutuhan pakan ternak terpenuhi dan mempermudah peternak dalam penyediaan pakan ternak serta peternak dapat meningkatkan jumlah ternak mereka tanpa risau akan hal kebutuhan pakan.
PELATIHAN FOTO PRODUK UMKM KABUPATEN PACITAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PROMOSI DI MEDIA SOSIAL Nurcahya, Eka Dwi; Prameswari, Citra Ratih; Munir, Mochammad Syahrul; Intyanto, Gramandha Wega
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v6i1.4474

Abstract

Penyebaran Covid 19 yang masif membuat Pemerintah terpaksa melakukan pembatasan kegiatan masyarakat. Terbatasnya akses masyarakat terutama menuju pusat ekonomi seperti pasar dan pertokoan membuat para pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami penurunan penghasilan. UMKM di Kabupaten Pacitan berusaha berinovasi dengan system penjualan delivery order. System ini memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya. Mempromosikan barang menggunakan media sosial diperlukan foto yang menarik untuk menggugah minat pembeli. Melihat kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan dalam hasil foto produk yang menarik bagi UMKM maka tim Pengabdian kepada Masyarakat Akademi Komunitas Negeri Pacitan mengadakan pelatihan foto produk dan pengelolaan media sosial untuk media promosi. Hasil kegiatan ini diikuti oleh 28 UMKM dimana menghasilkan foto produk yang digunakan untuk promosi di media sosial mereka. Kendala yang dihadapi adalah hampir 90% UMKM belum mempunyai akun media sosial yang khusus untuk produknya. Dari kegiatan ini dapat ditindak lanjuti ke depannya dengan memfokuskan pada beberapa produk untuk dibantu mem-branding dari penamaan, logo, pengemasan, promosi dan penjualan.
PEMBUATAN VIDEO IKLAN PRODUK SAMBAL RACHIKAN IBOE SEBAGAI MEDIA PROMOSI MELALUI SOSIAL MEDIA nurcahya, eka dwi; Apriliani, Salsabila; Maharani, Tamara; Ratih Prameswarti, Citra
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 2 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v9i2.11844

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memerlukan iklan video untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing di era digital. Video mampu menarik perhatian lebih baik dibanding teks atau gambar, menyampaikan pesan secara efektif, dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan. Dengan biaya yang relatif terjangkau, video marketing membantu UMKM membangun brand awareness, menjangkau audiens lebih luas, serta meningkatkan kepercayaan dan konversi penjualan secara signifikan. Sambal Rachikan Iboe salah satu UMKM di Kabupaten Pacitan yang masih bertahan pasca wabah Covid 19 mereda. Salah satu produk andalannya adalah aneka olahan sambal siap saji. Guna meningkatkan Kembali omset penjualan maka sejak wabah covid 19 merebak penjualan beralih menggunakan social media. Dengan memperkuat konten video iklan diharapkan dapat meningkatkan engagement social media Sambal Rachikan Iboe yang berujung semakin dikenal dan meningkatkan penjualan. Pembuatan Iklan Video ini dilaksanakan dengan tahapan wawancara dengan pemilik usaha dilanjutkan dengan riset produk untuk disesuaikan dengan Teknik pengambilan gambar dan produksi video. Hasil dari video telah sesuai dengan keinginan dari UMKM Sambal Rachikan Iboe dan digunakan untuk beriklan di sosial media Kata kunci: Video Iklan, UMKM, sosila media
PELATIHAN FOTO PRODUK UMKM KABUPATEN PACITAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PROMOSI DI MEDIA SOSIAL Nurcahya, Eka Dwi; Prameswari, Citra Ratih; Munir, Mochammad Syahrul; Intyanto, Gramandha Wega
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v6i1.4474

Abstract

Penyebaran Covid 19 yang masif membuat Pemerintah terpaksa melakukan pembatasan kegiatan masyarakat. Terbatasnya akses masyarakat terutama menuju pusat ekonomi seperti pasar dan pertokoan membuat para pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami penurunan penghasilan. UMKM di Kabupaten Pacitan berusaha berinovasi dengan system penjualan delivery order. System ini memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya. Mempromosikan barang menggunakan media sosial diperlukan foto yang menarik untuk menggugah minat pembeli. Melihat kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan dalam hasil foto produk yang menarik bagi UMKM maka tim Pengabdian kepada Masyarakat Akademi Komunitas Negeri Pacitan mengadakan pelatihan foto produk dan pengelolaan media sosial untuk media promosi. Hasil kegiatan ini diikuti oleh 28 UMKM dimana menghasilkan foto produk yang digunakan untuk promosi di media sosial mereka. Kendala yang dihadapi adalah hampir 90% UMKM belum mempunyai akun media sosial yang khusus untuk produknya. Dari kegiatan ini dapat ditindak lanjuti ke depannya dengan memfokuskan pada beberapa produk untuk dibantu mem-branding dari penamaan, logo, pengemasan, promosi dan penjualan.