Budi Aswoyo, Budi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMASI PENGARAHAN PANCARAN KE SATELIT KOMUNIKASI BERBASIS ANTENA ARRAY 10 X 10 ELEMEN DENGAN PENGATURAN PENCATU FASA MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Aswoyo, Budi
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 2 (2008): Instrumentational And Robotic
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada malakah ini, dikembangkan konsep dasar antena array fasa 10 x 10 elemen dengan mengoptimasi arah pancaran utamanya (elevasi dan azimuth) ke satelit komunkasi yang dituju, dan sekaligus menekan adanya sinyal gangguan yang datang dari arah-arah lain, menggunakan algoritma genetika (AG). Algoritma ini berfungsi untuk mencari nilai koefisien beda fasa pencatu pada setiap elemen antena array, sehingga menghasilkan pola pancaran yang mengoptimasi kualitas sinyal, yakni perbandingan antara level sinyal pada arah satelit komunikasi dan jumlah level-level sinyal pada arah-arah gangguan.Dalam simulasi, elemen antena array diasumsikan sebagai antena isotropis dengan konfigurasi berbentuk planar 10 x 10 elemen, dan jarak antar elemen  setengah panjang gelombang. Parameter AG ditentukan: jumlah populasi 100; jumlah generasi 100; probabilitas pindah-silang (cross over) 0,85 dan probabilitas mutasi  0,1.Sebagai ilustrasi, berturut-turut pancaran utama antena diarahkan ke arah satelit (elevasi=0o, azimuth=0o) dengan arah gangguan (40o, 40o); pancaran utama (-30o, -30o) dengan arah gangguan (10o, 10o); pancaran utama (30o, 30o) dengan  arah gangguan (-20o, -20o) dihasilkan kualitas sinyal optimal  61,60 dB;  64,55 dB; 64,94 dB.Dari hasil analisa diperoleh kesimpulan, bahwa telah dikembangkan konsep dasar antena array fasa 10 x 10 elemen sebagai pangarahan arah optimum ke satelit komunikasi  dan masing-masing menghasilkan kualitas sinyal  61,60 dB;  64,55 dB dan 64,94 dB (di atas 50 dB). Bila diimplementasikan, perlu dipertimbangkan tentang karakteristik propagasi sinyal RF sebenarnya, juga banyaknya elemen antena array yang digunakan dan sistem kontrol pencatuan fasa yang handal.
MANUFACTURE OF COOKING OIL CONTENT DRAIN CONTROL DEVICE IN OILY FOODS USING THE ESP32-BASED AND FUZZY LOGIC METHOD Nadia, Ninda Syafa Ainun; Astawa, I Gede Puja; Budikarso, Anang; Aswoyo, Budi; Anisah, Ida; Nadziroh, Faridatun
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 26, No 2 April (2024): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.26.2.53-63

Abstract

Cooking oil is an essential commodity in everyday life in Indonesia, with palm oil consumption reaching 18.5 million tons in 2021, according to the Indonesian Palm Oil Association (GAPKI). High levels of consumption can potentially increase the risk of health problems. To reduce oil consumption, slicing of food is required. However, this process is often done manually, which is less effective. Therefore, this study proposes the development of an automatic control device using the YF-S201 flow sensor, TCS3200 color sensor, and DS18B20 temperature sensor, which then processes the data using the fuzzy logic method. Data processing and monitoring are performed using ESP32, displaying results on the LCD and website. Data is stored in a MySQL database. The test was conducted on shrimp crackers weighing 0.5kg for 1 minute 25 seconds. This control device is hoped to help households, traders, and MSMEs as an effective and efficient solution. The characteristics of the three sensors, namely the TCS3200 colour sensor, flow sensor YF-S201, and temperature sensor DS18B20, it was found that the sensor had worked well as expected, with a maximum error percentage of 0.91%. In one of the tests to drain oil on oily crackers, the oil flow was detected to be 0.07 litres/minute of oil flowing out of the oil filter.
Sistem monitoring kualitas udara sebagai media edukasi kesadaran lingkungan bagi masyarakat perkotaan Nadziroh, Faridatun; Sa'adah, Nihayatus; Aswoyo, Budi; Astawa, I Gede Puja; Puspitorini, Okkie; Santoso, Tri Budi; Ridwan, Mohamad; Wijayanti, Ari; Kurniajaya, Moga; Wahyu, Gilang Arya; Yudha, Kurniawan Try; Raihan, Dafa; Salwadilla, Ika Shafira
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v8i2.23491

Abstract

Permasalahan kualitas udara di kawasan perkotaan semakin serius akibat pembangunan, industrialisasi, dan padatnya jumlah penduduk. Masalah ini berdampak pada kesehatan masyarakat, seperti penyakit pernapasan dan gangguan jantung. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan informasi akurat tentang kondisi udara perkotaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kualitas lingkungan. Sistem pemantauan kualitas udara berbasis teknologi dikembangkan menggunakan sensor multi-in-one RK300-08, yang mengukur berbagai parameter polusi udara, seperti karbon monoksida (CO), ozon (O₃), sulfur dioksida (SO₂), nitrogen dioksida (NO₂), serta partikel debu halus (PM2.5) dan lebih besar (PM10). Data pemantauan diproses dengan mikrokontroler ESP32 dan ditampilkan real-time melalui dasbor web yang dapat diakses masyarakat. Sensor ini dipilih karena kemampuannya yang komprehensif untuk mengukur parameter udara yang berbahaya bagi kesehatan. Hasil implementasi menunjukkan bahwa informasi yang diberikan cepat, akurat, dan terintegrasi, lebih efisien dibandingkan metode konvensional seperti Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang tidak memberikan informasi waktu nyata. Evaluasi dampak sosial menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat yang lebih proaktif dalam mengambil langkah preventif, seperti mengurangi aktivitas luar ruangan saat udara buruk. Dengan sistem ini, masyarakat dapat berpartisipasi langsung dalam pemantauan lingkungan, mendukung terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan, serta menunjukkan potensi teknologi IoT dalam mengatasi masalah lingkungan di kawasan padat penduduk.