Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dampak Tingkat Pengangguran, Kualitas SDM Variabel Mediasi Pada Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karawang Zahra, Alfia; R, Ridwan; Syaefulumam, Fahmi; Latif, Abdul; Apriani, Erna
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 4 (2024): Madani, Vol. 2, No. 4 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11212467

Abstract

One measure in assessing community welfare is the level of economic growth. Karawang district is one of the largest industrial cities in Indonesia with the highest minimum wage. This research aims to analyze the influence of the unemployment rate and the quality of human resources as mediating variables on the economic growth of Karawang district during the ten year period, namely 2013 to 2022. The method used in this research uses a quantitative analysis approach with secondary data sources. The data analysis method in the research is path analysis. The results of this research showed that the unemployment rate variable directly had no effect on the quality of human resources, the variable of HR quality directly had no effect on economic growth, the unemployment rate variable indirectly through the quality of HR had no effect on economic growth. The results of the research can be used as a reference for practicing researchers, academics and information users in further research related to regional economic growth and the factors that influence it.
Membangun Kesejahteraan Masyarakat Perbatasan Guna Mencegah Disintegrasi Bangsa R, Ridwan
Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik Vol. 4 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : Laboratorium Administrasi Publik FISIP Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jakp.4.2.88-98.2019

Abstract

Border areas are categorized as disadvantaged areas due to various factors, such as locations that are relatively remote with difficult levels of accessibility, low levels of education and public health, relatively low levels of socioeconomic welfare, and limited facilities and infrastructure that cause disparities in the welfare of border communities. Ironically, this border area is the entrance gates (border gates), if not managed properly it will succeed in overcoming the complexity between the bordering countries. On the other hand, borders are often a serious problem in relations between countries. One problem that often arises and seizes a lot of attention until now is the problem of regional boundaries. These problems are usually in line with the socio-economic community. Poverty and underdevelopment tend to be characteristic of communities at the border. Synergy of stakeholders' interests to build community welfare. This article uses qualitative data with data sources and literature that discusses the benefits of border communities. The validity and reliability of the data is done by reference triangulation. The results of the study show that the realization of community welfare is undeniably a national disintegration.
Kesiapan Pelaku Wisata Dalam Menyongsong Edukasi Remaja Menjelang Indonesia Emas 2045 (Studi Kasus Di Wilayah Pantai Utara Jawa Tengah) Setyawan, Suprihono; R, Ridwan
JOURNAL ECONOMICS AND STRATEGY Vol 6 No 2 (2025): Edisi Juli 2025 - Desember 2025
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jes.v6i2.2080

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kesiapan pelaku wisata dalam mendukung edukasi remaja menjelang Indonesia Emas 2045, dengan studi kasus di wilayah Pantai Utara Jawa Tengah. Latar belakang penelitian ini berangkat dari pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul dalam menghadapi bonus demografi dan tantangan global. Selama ini, studi mengenai Indonesia Emas lebih banyak menyoroti aspek pendidikan formal, ekonomi, dan demografi, sementara peran sektor pariwisata lokal jarang dikaji secara mendalam. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods), yaitu pendekatan kuantitatif melalui kuesioner yang disebarkan kepada pengunjung dan pengelola destinasi wisata, serta pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dengan pengelola wisata di Jepara, Demak, dan Tegal. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaku wisata memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap edukasi remaja, serta turut berkontribusi dalam pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Edukasi remaja berperan penting dalam memperkuat karakter, wawasan kebangsaan, serta kesadaran lingkungan melalui kegiatan wisata edukatif berbasis pengalaman (experiential learning). Temuan penelitian ini menegaskan bahwa wisata pesisir dapat menjadi sarana strategis pendidikan non-formal bagi remaja. Novelty penelitian ini terletak pada integrasi sektor pariwisata dengan pembangunan SDM unggul dalam kerangka strategis Indonesia Emas 2045, suatu pendekatan yang jarang dilakukan dalam literatur sebelumnya. Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi praktis berupa strategi kolaborasi antara pemerintah daerah, pengelola wisata, dan lembaga pendidikan, termasuk peluang pengembangan program studi baru terkait wisata bahari. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi teoretis terhadap literatur pariwisata dan pendidikan non-formal, tetapi juga menawarkan solusi implementatif bagi pembangunan SDM di tingkat lokal menuju tercapainya Indonesia Emas 2045.
POTENSI SUSPENSI DAN EKSTRAK DAUN KATUK SEBAGAI ANTELMINTIK TERHADAP NEMATODA GASTROINTESTINAL PADA TERNAK KAMBING R, Razali; A, Azhari; Novita, Andi; Reza Ferasyi, Teuku; R, Ridwan; Munandar, Ari
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 8, No 2 (2014): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v8i2.2630

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi ekstrak air dan ekstrak etanol daun katuk (Sauropus androgynus) sebagai antelmintik dalam mengurangi jumlah nematoda gastrointestinal pada ternak kambing. Dalam penelitian ini digunakan 15 ekor kambing kacang jantan lokal berumur 1 tahun dengan bobot badan awal 12,61,15 kg. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Ketiga perlakuan tersebut adalah P0 (kontrol) hanya diberi akuades; P1, diberikan ekstrak air daun katuk sebanyak 7,44 g/hari; dan P2, diberikan ekstrak etanol daun katuk sejumlah 1,89 g/hari. Perlakuan diberikan per oral sebanyak 2 kali sehari selama 40 hari. Makanan kambing berupa hijauan diberikan 2 kali sehari, sedangkan air minum diberikan ad libitum. Data berat badan dan jumlah nematoda dalam feses dihitung pada hari ke-0, 10, 20, 30, dan 40 pascaperlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak air dan ekstrak etanol daun katuk menurunkan jumlah telur nematoda gastrointestinal pada kambing secara signifikan (P