Kemampuan pengemudi truk dalam mendeteksi objek secara akurat menjadi aspek krusial dalam menjamin keselamatan berkendara, terutama di tengah tantangan visibilitas pada waktu siang dan malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan akurasi deteksi objek oleh pengemudi truk pada dua kondisi waktu tersebut melalui simulasi berbasis video. Sepuluh pengemudi truk pria mengikuti dua sesi simulasi, masing-masing mewakili kondisi siang dan malam. Respons peserta dikategorikan ke dalam empat jenis: hit, miss, correct rejection, dan error. Hasil analisis menggunakan uji paired sample t-test dengan pendekatan bootstrap menunjukkan bahwa perbedaan akurasi deteksi antara kondisi siang dan malam tidak signifikan secara statistik (p = 0,207). Meski demikian, hasil deskriptif memperlihatkan bahwa rata-rata akurasi deteksi pada malam hari (86,77%) sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan siang hari (84,74%). Temuan ini mengindikasikan bahwa waktu berkendara bukanlah satu-satunya faktor penentu akurasi deteksi. Elemen lain seperti pencahayaan tambahan (misalnya daytime running lights (DRL) dan reflektor), karakteristik individu, dan tingkat kewaspadaan kemungkinan turut memengaruhi kinerja deteksi. Hasil ini memberikan kontribusi awal untuk pengembangan intervensi keselamatan lalu lintas yang mempertimbangkan variasi kondisi visual serta faktor individu dalam berbagai situasi berkendara.