Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mixed Germ Cell Tumor Ovarium dengan Komponen Endodermal Sinus Tumor dan Teratoma Matur Silfiah, Nur; Ekawati, Ni Putu; Juli Sumadi, I Wayan
Medicina Vol 45 No 2 (2014): Mei 2014
Publisher : Medicina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.007 KB)

Abstract

Mixed germ cell tumor ovarium merupakan neoplasma ovarium yang jarang ditemukan. Tumor ini minimal terdiri dari dua komponen germ cell tumor dan minimal satu diantaranya bersifat primitif. Berikut kami laporkan satu kasus mixed germ cell tumor ovarium terdiri dari elemen endodermal sinus tumor dan teratom matur. Pasien seorang wanita berusia 29 tahun dengan perut membesar sejak 3 bulan. Durante operasi didapatkan massa tumor ovarium kiri berukuran 16x13x9 cm. Secara makroskopis tumor mengandung bagian kistik dan solid. Pada pemeriksaan mikroskopis didapatkan gambaran histopatologi yang khas untuk endodermal sinus tumor dan teratoma matur, disimpulkan sebagai mixed germ cell tumor ovarium dengan komponen endodermal sinus tumor dan teratoma matur. [MEDICINA 2014;45:127-9]    
Gizi Himung: Pelatihan PMT, Edukasi PHBS, dan Stimulus Balita bagi Kader dan Ibu di Desa Gudang Tengah, Kalimantan Selatan Laily, Nur; Billa, Lisa Salsa; Safitri, Alya; Fauziyah, Mita; Silfiah, Nur
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1881

Abstract

Masalah gizi balita masih menjadi perhatian utama di Indonesia, termasuk di wilayah Kalimantan Selatan. Berdasarkan hasil analisis komunitas di RT 01, 02, dan 03 Desa Gudang Tengah, ditemukan kasus gizi kurang dan stunting pada balita. Untuk menanggulangi kondisi tersebut, dilaksanakan program pengabdian masyarakat “GIZI HIMUNG” yang meliputi pelatihan dan edukasi pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta edukasi permainan untuk melatih stimulus balita. Metode pelaksanaan dengan pendekatan partisipatif, monitoring, serta pre- dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan praktik, perilaku, dan pengetahuan yang signifikan pada peserta program berdasarkan uji statistik. Monitoring dilakukan sebanyak tiga kali selama tiga bulan berturut-turut. Pada pelaksanaannya kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan dan praktik masyarakat sebagai upaya pencegahan stunting, serta memiliki potensi untuk direplikasi di wilayah lain dengan permasalahan serupa.