Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gizi Himung: Pelatihan PMT, Edukasi PHBS, dan Stimulus Balita bagi Kader dan Ibu di Desa Gudang Tengah, Kalimantan Selatan Laily, Nur; Billa, Lisa Salsa; Safitri, Alya; Fauziyah, Mita; Silfiah, Nur
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1881

Abstract

Masalah gizi balita masih menjadi perhatian utama di Indonesia, termasuk di wilayah Kalimantan Selatan. Berdasarkan hasil analisis komunitas di RT 01, 02, dan 03 Desa Gudang Tengah, ditemukan kasus gizi kurang dan stunting pada balita. Untuk menanggulangi kondisi tersebut, dilaksanakan program pengabdian masyarakat “GIZI HIMUNG” yang meliputi pelatihan dan edukasi pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta edukasi permainan untuk melatih stimulus balita. Metode pelaksanaan dengan pendekatan partisipatif, monitoring, serta pre- dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan praktik, perilaku, dan pengetahuan yang signifikan pada peserta program berdasarkan uji statistik. Monitoring dilakukan sebanyak tiga kali selama tiga bulan berturut-turut. Pada pelaksanaannya kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan dan praktik masyarakat sebagai upaya pencegahan stunting, serta memiliki potensi untuk direplikasi di wilayah lain dengan permasalahan serupa.
Pandangan Filsafat Dalam Dunia Pendidikan Studi Kasus: Hubungan Idealisme Dan Realisme Dalam Praktik Pendidikan Nurfadilah, Nurfadilah; Riska, Riska; Safitri, Alya; Dewi, Anita Chandra
Sublim: Jurnal Pendidikan Vol 4 No 1 (2025): Sublim: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas dua aliran filsafat utama, yakni idealisme dan realisme, serta implikasinya dalam praktik pendidikan. Idealisme berangkat dari keyakinan bahwa realitas sejati bersumber dari ide, ruh, atau pikiran, sehingga pendidikan harus menekankan pembentukan karakter, nilai moral, dan pengembangan potensi spiritual peserta didik. Sebaliknya, realisme memandang bahwa realitas bersifat objektif dan dapat diamati, sehingga pendidikan harus mengarahkan peserta didik untuk memahami dunia nyata melalui observasi, pengalaman, dan penalaran logis. Kajian ini dilakukan melalui metode studi pustaka dengan pendekatan deskriptif-analitis terhadap literatur filsafat dan pendidikan yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun kedua aliran memiliki pandangan yang berbeda secara fundamental, keduanya memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan kurikulum, peran guru, serta pendekatan pembelajaran. Idealisme memberi landasan bagi penguatan nilai-nilai luhur dan pembentukan kepribadian yang utuh, sedangkan realisme memberi arah bagi pendidikan yang adaptif dan relevan dengan tantangan kehidupan modern. Artikel ini menegaskan pentingnya integrasi kedua pendekatan untuk menghasilkan model pendidikan yang seimbang yakni tidak hanya berorientasi pada pengetahuan teoretis dan nilai-nilai universal, tetapi juga pada keterampilan praktis dan kesiapan menghadapi realitas sosial. Dengan menggabungkan idealisme dan realisme, pendidikan dapat berfungsi sebagai alat transformasi individu sekaligus sebagai strategi pembangunan masyarakat. Artikel ini merekomendasikan agar para pendidik dan perancang kebijakan pendidikan mempertimbangkan sintesis kedua pendekatan ini dalam setiap aspek pengajaran dan pengembangan kurikulum agar tercipta sistem pendidikan yang holistik, kontekstual, dan berkelanjutan.