Endah Retno Palupi, Endah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI POKOK NEGOSIASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA IT SHAFTA SURABAYA RETNO PALUPI, ENDAH; KHOTIMAH, KHUSNUL
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah produk media audio pembelajaran negosiasi untuk kelas X SMA, mengukur kelayakan, dan mengetahui keefektifan media audio pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X di SMA IT Shafta Surabaya. Pengembangan ini menggunakan model R & D yang menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari review ahli materi menunjukkan presentase 100% (baik sekali), review ahli RPP 100% (baik sekali), review ahli naskah dan media 100% (baik sekali), review angket uji coba perorangan 96 % (baik sekali), review angket uji coba kelompok kecil 96% (baik sekali), hasil uji coba kelompok besar 95% (baik sekali). Begitu pula dengan hasil tes kognitif, psikomotorik 1 dan psikomotorik 2 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dengan db=N-1 = 30-1= 29 dengan taraf kesalahan 5% (0,05) diperoleh 1,703 dengan T hitung kognitif 8,523, T hitung psikomotorik 1 5,628, dan T hitung psikomotorik 2 sebesar 5,396. Jika T hitung ? T tabel, maka 8,523 ? 1,703, 5,628 ? 1,703, dan 5,396 ? 1,703, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembang telah berhasil menghasilkan media audio pembelajaran untuk siswa kelas X di SMA IT Shafta Surabaya, media yang dikembangkan layak dan efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X di SMA IT Shafta Surabaya.
Matriconditioning Sebagai Metode Invigorasi Benih Kelapa Sawit (Elaeis guineensis L. Jacq) Arif, Mohamad; Retno Palupi, Endah; Ilyas, Satriyas; Widajati, Widajati; Qadir, Abdul; Suprianto, Edy
Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Vol 32 No 3 (2024): Jurnal Penelitian Kelapa Sawit
Publisher : Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v32i3.249

Abstract

Deteriorasi merupakan hal yang tidak dapat dihindari meski penyimpanan benih dilaksanakan pada kondisi penyimpanan terbaik. Benih kelapa sawit tergolong sebagai benih intermediat yang hanya dapat disimpan pada periode sekitar satu tahun. Penelitian ditujukan untuk melihat pengaruh matriconditioning terhadap viabilitas dan vigor benih kelapa sawit, khususnya yang telah disimpan lebih dari 1 tahun. Percobaan dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Faktor pertama adalah lot benih yaitu benih yang telah disimpan pada penyimpanan terkendali kurang dari 12 bulan (tiga ulangan, masing-masing telah tersimpan pada penyimpanan terkendali selama 3, 4, dan 9 bulan) dan benih yang telah disimpan pada penyimpanan terkendali lebih dari 12 bulan (tiga ulangan, masing-masing telah tersimpan pada penyimpanan terkendali selama 13, 14, dan 41 bulan). Faktor kedua adalah matriconditioning yang terdiri atas dua belas taraf yang merupakan kombinasi antara tiga media (zeolit, vermikulit, dan arang sekam) dengan empat larutan matriconditioning (emulsi Trichoderma sp., 2% KNO3, 2% KH2PO4, dan air). Perlakuan matriconditioning meningkatkan kelembapan udara (relative humidity, RH) secara nyata (98,3-99,9%) dibanding RH pada kontrol (75,33%), dan meningkatkan kadar air benih dari 15,7% (kontrol) menjadi 16,13-16,48% yang sesuai untuk tahap pematahan dormansi. Tidak terjadi peningkatan daya berkecambah (DB) yang signifikan pada perlakuan matriconditioning dibanding kontrol, namun peningkatan DB yang terjadi (4,3-12,6%) pada perlakuan matriconditioning menunjukkan aplikasi ini dapat diterapkan pada pengecambahan benih kelapa sawit yang telah disimpan lebih dari satu tahun. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa penggunaan air dinilai cukup untuk aplikasi matriconditioning.