Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan

Aktivitas Antioksidan Anggur Laut (Caulerpa sp.) Dari Pulau Sapudi Dengan Metode Pengeringan Berbeda Erpiana Damayanti; AB. Chandra; Hafiludin Hafiludin
Juvenil Vol 5, No 2: Mei (2024)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v5i2.25639

Abstract

ABSTRAKAnggur laut (Caulerpa sp.) merupakan salah satu jenis alga hijau yang tumbuh di beberapa wilayah Indonesia, diantaranya Pulau Sapudi, Madura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada anggur laut (Caulerpa sp.) asal Pulau Sapudi Madura dengan metode pengeringan yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu perhitungan rendemen, analisis proksimat, analisis fitokimia dan analisis antioksidan menggunakan DPPH (2,2-diphenyil-1-picrylhydrazyl). Hasil dari penelitian menunjukkan anggur laut dengan metode pengeringan sinar matahari memiliki randemen 11,62%, sedangkan sampel anggur laut dengan pengeringan angin memiliki randemen sebesar 7,87%. Hasil analisis proksimat sampel kering menunjukkan bahwa anggur laut dengan pengeringan sinar matahari memiliki kadar air 10,33%, kadar abu 27,62%, kadar lemak 0,07%, kadar protein 0,87%, kadar serat 0,20% dan kadar karbohidrat 60,92%. Sampel anggur laut dengan pengeringan angin memiliki kandungan kadar air 12,11%, kadar abu 38,15%, kadar lemak 0,13%, kadar protein 0,87%, kadar serat 0,25% dan kadar karbohidrat 48,49%. Ekstrak kasar sampel anggur laut dengan pengeringan sinar matahari menunjukkan adanya kandungan alkaloid dan saponin. Sementara ekstrak kasar sampel anggur laut dengan pengeringan angin menunjukkan adanya kandungan saponin dan fenol hidrokuinon. Hasil analisis antioksidan dari perbandingan kuarsetin diperoleh nilai 2,640 ppm. Aktivitas antioksidan dari sampel kering sinar matahari memiliki nilai IC50 sebesar 491,961 ppm yang berarti aktivitas antioksidannya sangat lemah. Sementara sampel kering angin memiliki nilai IC50 sebesar 199,932 ppm yang artinya aktivitas antioksidannya lemahKata Kunci: Anggur laut (Caulerpa sp.), antioksidan, pengeringan berbedaABSTRACTSea grapes (Caulerpa sp.) are a type of green algae that grows in several regions of Indonesia, including Sapudi Island, Madura. This research aims to determine the antioxidant activity of sea grapes (Caulerpa sp.) from Sapudi Island, Madura using different drying methods. The methods used in this research are yield calculation, proximate analysis, phytochemical analysis and antioxidant analysis using DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). The results of the research showed that sea grapes using the sun drying method had a yield of 11.62%, while sea grape samples using wind drying had a yield of 7.87%. The results of proximate analysis of dried samples showed that sun-dried sea grapes had a water content of 10.33%, ash content of 27.62%, fat content of 0.07%, protein content of 0.87%, fiber content of 0.20% and carbohydrates 60.92%. Wind-dried sea grape samples had a water content of 12.11%, ash content of 38.15%, fat content of 0.13%, protein content of 0.87%, fiber content of 0.25% and carbohydrate content of 48.49%. Sun-drying crude extracts of sea grape samples showed the presence of alkaloids and saponins. Meanwhile, wind-drying crude extracts of sea grape samples showed the presence of saponins and phenol hydroquinone. The results of antioxidant analysis from the comparison of quarcetin obtained a value of 2,640 ppm. The antioxidant activity of the sun-dried samples had an IC50 value of 491.961 ppm, which means the antioxidant activity was very weak. Meanwhile, the wind-dried sample had an IC50 value of 199.932 ppm, which means the antioxidant activity was weak.Keywords: Sea Grapes (Caulerpa sp.), antioxidant, different drying
Analisis Mutu Ikan Pindang Pada Pengolahan Rumah Tangga Di Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Dyah Putri Wulansari; Hafiludin Hafiludin
Juvenil Vol 5, No 3: Agustus (2024)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v5i3.26980

Abstract

ABSTRAKTeknik pengolahan ikan di Indonesia yang sering dijumpai yaitu pemindangan. Pemindangan merupakan proses pengolahan dan pengawetan ikan dengan cara merebus dalam suatu wadah dan dalam jangka waktu yang tidak dapat ditentukan. Tujuan dari penelitian ini   untuk menganalisis karakteristik mutu secara organoleptik, kimia, dan secara mikrobiologi pada ikan pindang yang ada di Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis organoleptik, proksimat, dan angka lempeng total (ALT). Hasil penelitian analisis mutu pindang salem dan layang pada pengujian organoleptik dengan parameter kenampakan, bau, rasa, tekstur, dan lendir mendapatkan nilai rata-rata 8,4±0,45 dan 8,5±0,57 sesuai standart SNI 2346.2:2015. Pindang salem dan layang mempunyai nilai kadar protein yang tinggi yaitu sebesar 21,28±0,24% dan 23,20±0,54%. Parameter biologi ALT pada pindang salem dan layang masih memenuhi standart aman untuk dikonsumsi karena kandungan ALT sesuai pada SNI 2332:3:2015. Pindang salem dan layang  telah memenuhi SNI 2717:2017 sehingga layak untuk dipasarkan dan dikonsumsi manusia.Kata Kunci: ALT, organoleptik, pemindangan ikan, proksimat.ABSTRACTFish processing techniques in Indonesia that are often encountered are pemindangan. Pemindangan is the process of processing and preserving fish by boiling it in a container and for an indefinite period of time. The purpose of this study was to analyze the organoleptic, chemical, and microbiological quality characteristics of boiled fish in Brondong District, Lamongan Regency. The analysis used in this study included organoleptic, proximate, and total plate count (TPC) analysis. The results of the analysis of the quality of boiled salem and Decapterus sp. organoleptic testing with the parameters of appearance, smell, taste, texture, and mucus obtained an average value of 8.4±0.45 and 8.5±0.57 according to the standard of SNI 2346.2:2015. Boiled salem and Decapterus sp. have high protein content values, namely 21.28±0.24% and 23.20±0.54%, respectively. The biological parameters of TPC in boiled salem and Decapterus sp. still meet the safe standards for consumption because the TPC content is in accordance with SNI 2332:3:2015. Pindang salem and Decapterus sp. have complied with SNI 2717:2017 so they are suitable for marketing and human consumption.Keywords: ALT, boiled fish, organoleptic, proximate.
Produktivitas Alat Tangkap Purse Seine di Pelabuhan UPT PPP Pasongsongan Madura Erika Noviyana Efendy; Hafiludin Hafiludin
Juvenil Vol 5, No 2: Mei (2024)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v5i2.25009

Abstract

ABSTRAKPurse seine atau yang biasa disebut pukat cincin menjadi salah satu alat tangkap yang efektif untuk menangkap ikan pelagis dengan hasil tangkapan yang dominan di UPT PPP Pasongsongan. Hasil tangkapan purse seine terdiri dari beberapa jenis ikan yaitu ikan lemuru, ikan layang, ikan tongkol, ikan cakalang dan lainnya. Volume produksi hasil tangkapan purse seine terhadap nilai produktivitas jaring purse seine. Produktivitas hasil tangkapan ikan ditentukan dari tingkat kemampuan kapal atau armada penangkap ikan dalam memperoleh hasil tangkapan tersebut. Tujuan penelitian adalah menganalisis produksi ikan hasil tangkapan dan produktivitas yang diperoleh dari hasil tangkapan nelayan dengan menggunakan alat tangkap purse seine. Data sekunder diambil dari instansi terkait yaitu UPT PPP Pasongsongan. Analisis data dengan perhitungan produktivitas per trip.  Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif melalui penyajian tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai produksi tahun 2021 yakni 3286566 dengan nilai produktivitas 891,6348. Nilai Produksi tahun 2022 yakni 3119795 dengan nilai produktivitas 806,5654.Kata kunci: purse seine, volume produksi, produktivitasABSTRACTPurse seine or commonly called purse seine is one of the effective fishing gears for catching pelagic fish with dominant catches at UPT PPP Pasongsongan. The purse seine catches consist of several types of fish, namely lemuru fish, flying fish, tuna, skipjack and others. The production volume of purse seine catches on the productivity value of purse seine nets. The productivity of fish catches is determined by the level of ability of fishing vessels or fleets to obtain these catches. The aim of the study was to analyze the production of caught fish and the productivity obtained from fishermen's catches using purse seine fishing gear. Secondary data was taken from the relevant agency, namely UPT PPP Pasongsongan. Data analysis by calculating productivity per trip. The analysis was carried out in a qualitative descriptive manner through the presentation of tables and graphs. The results of the research show that the production value in 2021 is 3286566 with a productivity value of 891.6348. The production value for 2022 is 3119795 with a productivity value of 806.5654.Keywords: purse seine, production volume, productivity