Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Perbandingan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rumah Konvensional dan Rumah RISHA di Kota Banjarmasin Rahayu, Puji; Rafik, Aunur; Cahyani, Rinova Firman
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.868 KB) | DOI: 10.31961/gradasi.v3i2.783

Abstract

Masih banyak sebagian orang yang belum memenuhi kebutuhan kepemilikan rumah karena faktor ekonomi bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah dan juga faktor dari bencana alam sehingga diperlukan rancangan bangunan yang memenuhi standar dengan kualitas baik dan harga terjangkau seperti rumah dengan teknologi RISHA. Dari permasalahan tersebut maka pada penelitian ini akan dilakukan penelitian mengenai perbandingan rencana anggaran biaya (RAB)Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan rumah konvensional tipe 36 pada salah satu perumahan di wilayah Banjarmasin Timur. Metode deskriptif dan komparatif digunakan dalam penyelesaian penelitian ini. Kedua metode ini digunakan untuk menggambarkan semua data yang kemudian dianalisa dan dibandingkan berdasarkan kenyataan secara langsung. Hasil rencana anggaran biaya (RAB)untuk rumah konvensional sebesar Rp122.355.689 (Seratus Dua Puluh Dua Juta Tiga Ratus Lima Puluh Lima Ribu Enam Ratus Delapan Puluh Sembilan Rupiah) dan hasil rencana anggaran biaya (RAB)rumah RISHA sebesar Rp. Rp119.640.109,00 (Seratus Sembilan Belas Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu Seratus Sembilan Rupiah) dengan selisih rencana anggaran biaya (RAB) antara kedua rumah tersebut sebesar Rp2.715.580,00 (Dua Juta Tujuh Ratus Lima Belas Ribu Lima Ratus Delapan Puluh Rupiah) dengan perbandingan sebesar 2,22%. Abstract There are still many people who have not met the needs of home ownership due to economic factors for low income people and also factors from natural disasters so that building designs that meet standards of good quality and affordable prices such as houses with RISHA technology are needed. From these problems, this research will conduct a research on the comparison of the budget plan of Simple Healthy Instant Homes (RISHA) with conventional houses of type 36 in one housing complex in East Banjarmasin. Descriptive and comparative methods are used in the completion of this research. Both of these methods are used to describe all data which is then analyzed and compared based on reality directly. The results of the planned budget for a conventional house of Rp122,355,689,00 (One Hundred Twenty Two Million Three Hundred Fifty Five Thousand Six Hundred Eighty Nine Rupiah) and the results of RISHA's housing cost budget plan of Rp119.640.109,00 (One Hundred Nineteen Million Six Hundred Forty Thousand Hundred Nine Rupiah) with the difference in the planned budget between the two houses amounting to Rp2.715.580,00 (Two Million Seven Hundred Fifteen Thousand Five Hundred Eighty Rupiah) at a ratio of 2.22%.
PENGARUH BENTUK RANCANGAN DENAH TERHADAP VOLUME DAN HARGA RUMAH TIPE 36 DI BANJARMASIN SELATAN Cahyani, Rinova Firman; Hadi, Sahlan; Rafik, Aunur
Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2020
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v4i1.801

Abstract

Kepemilikan rumah untuk tempat tinggal merupakan kebutuhan tak terelakkan yang harus dipenuhi oleh setiap keluarga. Pertumbuhan penduduk di Banjarmasin yang semakin meningkat dan keterbatasan daya beli, hal ini menjadikan permintaan rumah tipe 36 sangat tinggi. Pengembang(developer) sebagai penyedia jasa perumahan berusaha memenuhi harapan konsumen untuk membangun rumah tipe 36 dengan harga terjangkau namun tetap memperhatikan kualitas, keindahan dan kenyamanan bagi penghuninya. Rumah tipe 36 ditawarkan dengan berbagai varian bentuk rancangan denah dan tampilannya sehingga konsumen binggung dalam menentukan pilihan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh bentuk rancangan denah terhadap volume pekerjaan dan biaya pembangunan rumah tipe 36. Denah rumah tipe 36 diambil dari Perumahan di wilayah Banjarmasin Selatan. Berdasarkan gambar kerja masing-masing bentuk rancangan denah dihitung volume kerjanya kemudian dianalisis Rencana Anggaran Biaya (RAB) menggunakan SNI tahun 2016. Dengan menggunakan metode deskriptif dan komparatif harga rumah masing-masing bentuk rancangan denah dibandingkan. Hai ini dapat menjadi acuan bagi pengembang untuk menentukan pilihan rancangan denah rumah tipe 36 dengan harga terjangkau oleh konsumen. Berdasarkan analisis Rencana Anggaran Biaya untuk rancangan dengah rumah tipe 36 Perumahan Mahatama memiliki harga yang paling ekonomis yaitu Rp. 225.790.322 dengan selisih harga 7,83 %.
PERBANDINGAN ANGGARAN BIAYA (RAB) PELAT LANTAI KONVENSIONAL DENGAN PELAT LANTAI KOMPOSIT (BONDEK) Rafik, Aunur; Hadi, Sahlan; Cahyani, Rinova Firman
Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v5i1.981

Abstract

Penggunaan kayu/plywood untuk bekisting pada proses pengecoran pelat lantai konvensional dalam sudut pandang konstruksi dianggap memiliki beberapa kelemahan serta berdampak pada kerusakan ekosistem. Sehingga perlu dicari alternatif dan inovasi material lain yang memiliki keunggulan dan dapat mengurangi bahkan menggantikan penggunaan kayu pada pembangunan konstruksi. Produk material yang dimaksud adalah bondek yaitu jenis baja ringan berlapis galvanis dengan tekstur bergelombang yang rapi dan kokoh. Pada penelitian ini dibahas perbandingan biaya(RAB) pembangunan pelat lantai konvensional menggunakan bekisting kayu dengan biaya(RAB) pembangunan pelat lantai komposit menggunakan bekisting bondek pada pembangunan Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah(BPSDMD) Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru. Berdasarkan shop drawing, data spesifikasi bahan, harga satuan bahan dan upah, serta referensi lainnya dibuat analisa harga satuan pekerjaan dengan mengacu pada standar Analisa Harga Satuan Pekerjaan SNI Tahun 2016 dan Harga Satuan Bahan dan Upah Banjarbaru Tahun 2019 oleh Kementerian PUPR kemudian dilakukan perhitungan biaya(RAB) pembangunan pelat lantai. Menggunakan metode komparatif biaya(RAB) pembangunan biaya pelat lantai konvensional dibandingkan dengan biaya pembangunan pelat lantai komposit(bondek). Dari hasil perhitungan diperoleh biaya pembangunan pelat lantai konvensional sebesar Rp. 2.850.731.000,- dan biaya pembangunan pelat lantai komposit(bondek) sebesar Rp. 2.138. 501.000,- dengan selisih Rp. 230.230.000,- atau 24.98% lebih murah pelat lantai komposit(bondek).
PERBANDINGAN RAB PELAT LANTAI KONVENSIONAL MUTU K-225 DENGAN LANTAI PANEL AAC Rafik, Aunur; Cahyani, Rinova Firman; Salman, Muhammad; Ihsani, Abdul Hafizh
Jurnal Teknik Sipil Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2025
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v9i1.2541

Abstract

Struktur bangunan dengan sistem panggung di Kota Banjarmasin dan sekitarnya yang kondisi tanahnya lunak, memunculkan beberapa kasus diantaranya penurunan lantai, pondasi, bangunan  miring bahkan ambruk. Salah satu cara mengatasi permasalahan tersebut dengan mengurangi beban struktur bangunan misalnya dengan penggunaan material  yang ringan namun kuat. Material ringan tersebut diantaranya panel lantai berupa beton ringan tipe AAC (Autoclaved Aerated Concrete).Tujuan penelitian adalah untuk diketahui mana yang lebih efisien biayanya berdasarkan rencana anggaran biaya pekerjaan antara pelat lantai beton konvensional dengan lantai panel AAC. Berdasarkan Gambar rencana lantai rumah tipe 45 dihitung volume pekerjaannya.  Merujuk pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 1 Tahun 2022 dan Standar Harga Satuan Kota Banjarmasin 2022 dihitung dan dianalisis Rencana Anggaran Biaya(RAB) pekerjaan pelat beton lantai konvensional dan lantai panel AAC. Berdasarkan hasil analisis perhitungan diperoleh biaya pekerjaan pelat lantai konvensional sebesar Rp48.265.433,09 dan biaya pekerjaan lantai panel AAC sebesar Rp50.189.291,90 dengan selisih sebesar Rp1.923.858,8. RAB lantai panel AAC 3,99% lebih mahal. Panel AAC berupa bahan pabrikan yang ringan dan kuat serta pemasangannya relatif lebih cepat ini direkomendasikan untuk konstruksi lantai hunian kedaruratan terutama di lingkungan lahannya berupa tanah lunak.