Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 Perspektif Hukum Ekonomi Islam Mugiyati, Mugiyati
al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam Vol 6 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Prodi Siyasah Jinayah (Hukum Tata Negara dan Hukum Pidana Islam) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.435 KB) | DOI: 10.15642/ad.2016.6.1.158-187

Abstract

Abstract: In 2015, the ministry of marine and fishery issued the prohibition of certain fishing technique. The prohibition to use trawls and siene nets in sea fishery by the minister of marine and fishery has resulted in pros and cons. This ban, which is based on the Regulation of minister of marine and fishery No. 2/2015 has caused discontent among local fishermen, for instance in Palang, tuban, East Java. They temporarily stopped the operation which in turn causes economic repercussions, such as unemployment and reduction of income. This economic downturn causes social issues as well, such as domestic quarrels, divorce, and crimes. This happens to the fishermen and the ship owners as well. From Islamic perspective, the ban has greater good for protecting the marine resources from harmful fishing techniques so that the nature will be preserved and sea ecosystem is maintained. However, the ban has harmed economic wellbeing and social stability. It is contradictory to the purpose of Islamic economy to create prosperity for human being. Therefore, this ban leads to creation of harm which is can be considered a threat to religion, life, reason, family and economy.Keywords: Regulation of minister of marine and fishery No. 2/2015, Islamic Economic Law Abstrak: Disahkannya PERMEN-KP/2/2015 tentang larangan penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela (trawls) dan pukat tarik (seine nets) di wilayah pengelolaan perikanan negara Republik Indonesia menuai pro dan kontra. Terbitnya PERMEN-KP No.2 tahun 2015 berimplikasi pada keresahan  sosial masyarakat nelayan, di antaranya masyarakat nelayan Palang Tuban. Mereka menunda sementara untuk tidak melaut, sehingga berdampak terhadap perekonomian mereka, yaitu: pengangguran, kesejahteraan nelayan menurun, dan penghasilan nelayan menurun, yang selanjutnya berimplikasi pada dampak sosial, yaitu; meningkatnya konflik rumah tangga, maraknya perceraian, rawan kriminalitas, pengusaha dan anak buah kapal banyak mengalami keresahan sosial yang berkepanjangan. Tinjauan hukum ekonomi Islam terhadap PERMEN KP No 2 tahun 2015 dari sisi tujuan dalam rangka memproteksi sumber daya laut dari kerusakan relevan dengan prinsip ekonomi Islam yaitu untuk menjaga kelestarian sumber daya dan  keseimbangan alam semesta. Namun jika dilihat dari segi dampak ekonomi dan sosial  yang ditimbulkan, maka pelarangan penangkapan ikan dengan menggunakan cantrang bertentangan dengan tujuan ekonomi Islam yaitu mewujudkan kemaslahatan umat manusia dan lebih mengarah kepada kemudharatan atau kemafsadatan yang semakna dengan perbuatan mengancam agama, jiwa, akal, nasab, dan harta.Kata Kunci: PERMEN KP No 2 tahun 2015, Hukum Ekonomi Islam
Hak Pemanfaatan Sumber Daya Alam Perspektif ‎Hukum Islam Mugiyati, Mugiyati
Al-Jinayah: Jurnal Hukum Pidana Islam Vol 2 No 2 (2016): Desember
Publisher : Prodi Hukum Pidana Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.11 KB) | DOI: 10.15642/aj.2016.2.2.440-471

Abstract

Abstract: Islam gives freedom to people to utilize the public natural resources, because everyone has the irtifâq right namely to use immovable good, whether it belongs to an individual or public property. Common ownership is allowed in Islamic law if an object which is intended and used for the public. The principle of freedom granted by Islam for the right holders to use is not without limit, but constrained by accountability and adherence to sharia. The right holders in using theirs’ is to be in line with the principle of maqâshid al-syarî’ah. On the basis of this principle, they are prohibited to use their rights in excess which lead to infringement and damages to the interests of the others as well as the rights and interests of the general public. Of course, this can be jailed (ta’zîr) by the judge.Keywords: Right holder, natural resources, Islamic law. Abstrak: Islam memberikan kebebasan kepada manusia untuk memanfaatkan sumber daya alam yang bersifat publik, karena setiap orang memiliki hak irtifâq yaitu hak pemanfaatan benda tidak bergerak, baik benda itu milik individu atau milik umum”. Kepemilikan umum dimungkinkan dalam hukum Islam jika suatu benda pemanfaatannya diperuntukan bagi masyarakat umum yang mana masing-masing saling membutuhkan. Prinsip kebebasan yang diberikan Islam bagi pemilik hak untuk mempergunakan haknya bukanlah bebas tanpa batas, namun dibatasi oleh pertanggungjawaban dan kepatuhan pada syariah. Pemegang hak dalam menggunakan haknya harus sejalan dengan maqâshid al-syarî’ah. Atas dasar prinsip ini pemilik hak dilarang mempergunakan haknya secara berlebihan yang menimbulkan pelanggaran hak dan kerugian terhadap kepentingan orang lain maupun terhadap hak dan kepentingan masyarakat umum dan dapat dikenai hukuman penjara (ta’zîr) oleh hakim.Kata Kunci: Hak pemanfaatan, sumber daya alam, hukum Islam.
STRATEGI PENCEGAHAN STUNTING MELALUI MPASI ‘SKENA’ DI LIPRAK KIDUL BANYUANYAR PROBOLINGGO Putri, Arsyida Alfianti; Maulana, Safrizal Bangkit; Charits, Achmad Zuhri Al; Febriyanti, Inka Ayu; Atika, Meilani Fara; Mugiyati, Mugiyati
Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is a severe chronic nutritional problem that negatively affects children's growth and development so that the appropriate and sustainable nutrition interventions are needed. This research examines the strategy of children's nutrition through the 'SKENA' (Healthy, Creative, and Tasty) MPASI cooking demonstration as an effort to prevent stunting in Liprak Kidul Village. The method used in this research is PAR (Participatory Action Research) which requires researchers to be actively involved in solving humanitarian problems, such as mapping, transect, approach to the community, preparation of work programs, contacting related parties who will be invited to work together in the work program. The results of this activity showed an increase in mothers' understanding of the importance of balanced nutrition for children and their ability to prepare complementary foods that meet nutritional standards. In addition, this activity also encourages the active role of families in supporting the fulfillment of child nutrition. Hopefully, through this intervention, the stunting rate in Liprak Kidul Village can be significantly reduced. Thus, the 'SKENA' complementary food cooking demonstration can be an effective nutrition intervention model that can be adopted by other villages in stunting prevention efforts.
EDUKASI PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE MELALUI POLA HIDUP SEHAT DAN BERSIH DI DESA LIPRAK KIDUL banyuanyar probolinggo Pratiwi, Ari Dwi; Dewanty, Megananda Aruna; Fatmasari, Eka Putri; Khoiriyah, Nur ‘Azizatul; Fadel, Achmad Ghulam; Mugiyati, Mugiyati
Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus and transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito. This disease poses a serious threat in tropical regions, including Indonesia. Probolinggo Regency, East Java, experienced a significant increase in DHF cases in 2023-2024, with 315 cases and 18 deaths in several sub-districts. The unkempt environment in Liprak Kidul Village is a major factor in the proliferation of Aedes aegypti mosquitoes. This study aims to educate the community of Liprak Kidul Village on the prevention of DHF through healthy and clean-living habits. The method used is Participatory Action Research (PAR) with steps including problem identification, action planning, implementation, distribution of medication, and follow-up. The results of the study indicate that clean village through community service program, education and practice of hand washing, waste management using the 5R concept (Reuse, Reduce, Recycle, Replace, and Replant), as well as education on healthy toilets and the provision of abate powder successfully increased community awareness of the importance of environmental cleanliness and health. However, challenges such as limited resources and lack of community awareness still need to be addressed to achieve long-term success in DHF prevention in Liprak Kidul Village.
Perkembangan Perbankan Syariah di Dunia dan Kepatuhannya terhadap Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme Pangestu, Credo Prasetyoadi; Mugiyati, Mugiyati; Wigati, Sri
ADILLA : Jurnal Ilmiah Ekonomi Syari'ah Vol 7 No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Islam Darul 'ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/adilla.v7i2.6356

Abstract

Penelitian ini menjelaskan peran dan pentingnya perbankan syariah dalam sistem keuangan dunia, dengan fokus pada kepatuhannya terhadap standar internasional dalam melawan pencucian uang dan pendanaan teroris (AML /CFT). Jurnal ini menganalisis strategi dan langkah-langkah yang diadopsi oleh beberapa negara, Khususnya Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Malaysia, untuk memastikan transparansi dan keamanan dalam sistem keuangan lembaga keuangan Islam. Penelitian ini didasarkan pada tinjauan data dari laporan resmi, dan sumber informasi yang tersedia untuk umum. Peneitian ini memungkinkan penilaian efektivitas langkah-langkah AML / CFT dalam perbankan syariah dan identifikasi tantangan dan masalah utama yang dihadapi oleh lembaga keuangan di sektor ini.
Dimensi Sharia Compliance Pada Operasional Bank Syariah Indonesia (BSI) Suyuthi, Lailatun Nur; Mugiyati, Mugiyati
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 10, No 2 (2024): JIEI : Vol.10, No.2, 2024
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jiei.v10i2.13444

Abstract

This journal discusses the dimensions of sharia compliance in the operations of Bank Syariah Indonesia (BSI) which operates based on Islamic sharia principles. Bank Syariah Indonesia (BSI) is the result of a merger of the three largest Islamic banks in Indonesia. This research uses a library study method to explore information related to sharia compliance in Islamic bank operations. The results showed that Islamic banks have a different operational system from conventional banks, focusing on justice, honesty, and ethical investment. Islamic banks must comply with Sharia principles in their operations, including no usury, gharar, maisir, and must conduct business based on halal profits. Shariah compliance in Islamic Bank operations has seven dimensions that must be adhered to. Thus, the conclusion of this journal emphasizes the importance of Shariah compliance in the operations of Islamic banks to ensure compliance with the principles of Islamic shariah and maintain customer trust.
Analysis of the Role of Baznas Village Microfinance in Empowering the Economy of Micro-Entrepreneurs Among Mustahik Ubed, Fahrul; Mugiyati, Mugiyati
Islamic Micro Finance Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Edisi III, Oktober 2024
Publisher : Institut Agama Islam Al-Fatimah Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baznas Village Microfinance (BMD) is one of the programs initiated by the National Zakat Amil Agency (BAZNAS), designed to support mustahik micro-businesses in specific areas. BAZNAS is the official and sole institution established by the government under Presidential Decree No. 8 of 2001, tasked with collecting and distributing zakat, infaq, and alms (ZIS) at the national level. This research aims to analyze the Baznas Village Microfinance program in empowering the economy of mustahik micro-entrepreneurs. The study employs a qualitative approach through field research and literature review. Data collection methods include observation and interviews, which are then analyzed and presented qualitatively. The findings indicate that the Baznas Village Microfinance program significantly contributes to improving access to business capital, enhancing economic conditions, and providing entrepreneurship training for beneficiaries through the utilization of productive zakat funds. As a result, the program effectively empowers the economy of mustahik micro-businesse
PRODUCTION ACTIVITIES IN ISLAMIC ECONOMICS FROM AL-GHAZALI’S PERSPECTIVE Nuur Rasyidah, Alvi; Mugiyati, Mugiyati
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 9 No. 01 (2025): Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ad.v9i01.7765

Abstract

This research aims to describe the production activities according to AlGhazali. He explained that Al-Ghazali's economic thought can be divided into four main categories, namely the concept of voluntarism and market evolution, production activities, the barter system and the development of money, as well as the role of the state in public financial management. Using a qualitative research method based on literature study, this research analyzes various major literatures such as the book of Ihya Ulumuddin. The results show that in Al-Ghazali's view, production activities must be carried out in stages, involving coordination and cooperation in order to run effectively and efficiently. Production in Islam is not only oriented towards material profit, but also must pay attention to sharia principles, such as justice, honesty, and community welfare. Al-Ghazali divided production into several main sectors, including agriculture, industry and services, and emphasized the importance of managing factors of production such as land, labor, capital, technology and management. Healthy competition is allowed to encourage innovation by avoiding usury, fraud and injustice, and the principles of sharia for the welfare of society and the pleasure of Allah
DAMPAK PEMBIAYAAN QARDUL HASAN PADA PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL DI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH Ma'ruf, Amar; Mugiyati, Mugiyati
AT-TAWASSUTH: Jurnal Ekonomi Islam Jurnal At-Tawassuth | Vol. X | No. 1 | 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/ajei.v1i1.24464

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pembiayaan Qardul Hasan terhadap pemberdayaan UMK dengan fokus pada Bank Wakaf Mikro Alpend Barokah Mandiri sebagai objek kajian. Pembiayaan Qardul Hasan yang bersumber dari dana wakaf dan infak diharapkan dapat meningkatkan akses permodalan bagi UMK yang kesulitan pembiayaan dari lembaga keuangan konvensional. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan observasi kepada penerima manfaat pembiayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan Qardul Hasan memberikan dampak positif dalam beberapa aspek, yaitu meningkatkan akses permodalan, pengembangan usaha, peningkatan pendapatan, serta penguatan literasi keuangan dan kemampuan manajerial. Sebagian besar penerima manfaat melaporkan peningkatan pendapatan sekitar 20%-50% setelah menerima pembiayaan yang berdampak langsung pada kesejahteraan mereka. Selain itu, program ini juga berkontribusi pada peningkatan literasi keuangan dan kemampuan manajerial usaha yang mendukung keinginan jangka panjang. Namun demikian, tantangan dalam pelaksanaan pembiayaan Qardul Hasan seperti keterbatasan dana, risiko keterlambatan pengembalian pinjaman, dan perlunya penambahan pendampingan menjadi faktor yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan efektivitas program. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa pembiayaan Qardul Hasan memiliki peran yang signifikan dalam memberdayakan UMK dan dapat menjadi solusi strategis dalam mendukung inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi mikro.
Pengaruh Bermain Bahan Alam terhadap Perkembangan Karakter Mandiri Peserta Didik Usia 5-6 Tahun di RA Al Hidayah 2 Kalisari Mugiyati, Mugiyati; Hambali, Habib
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.26781

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada anak usia 5-6 tahun di RA Al Hidayah 2 Kalisari diperoleh suatu gambaran bahwa peserta didik yang pada karakter mandiri anak belum berkembang dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu atau quasi eksperimen dengan desain one group pretes-posttest, yaitu eksperimen yang dilakukan hanya pada satu kelompok saja tanpa adanya kelompok. Populasi penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di RA Al Hidayah Kalisari. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengaruh Bermain Bahan Alam Terhadap Perkembangan Karakter Mandiri Peserta Didik Usia 5-6 Tahun pada RA Al Hidayah 2 Kalisari belum berkembang. Teknik pengambilan data dengan menggunakan metode ini dianggap lebih mudah dibanding dengan teknik pengambilan data yang lain seperti angket, wawancara, observasi ataupun tes. Hasil analisis Paired Samples Statistics menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dalam tangka kemandirian peserta setelah mengikuti permainan menggunakan bahan alam. Rata-rata skor pretest sebesar 14,10 meningkat menjadi 28,90 pada posttest, dengan jumlah sampel sebanyak 10 peserta. Simpangan baku pada pretest (1.19722) lebih tinggi dibandingkan posttest (0,34801), menunjukkan bahwa skor anak menjadi lebih seragam setelah perlakuan. Penerapan media bahan alam dalam aktivitas bermain terbukti efektif dalam mengembangkan karakter mandiri anak usia 5–6 tahun, khususnya di RA Al Hidayah 2 Kalisari, Kebumen, yang sebelumnya menunjukkan rendahnya kemandirian anak, ketika diberikan perlakuan anak-anak di RA Al Hidayah meningkat.