Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK MINAT MENJADI IT-PRENEUR DI KALANGAN SISWA SMA SEDERAJAT Budi Sutedjo Dharma Oetomo; Singgih Santoso
Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains Vol 9, No 1 (2016): Arsitektur Sistem Informasi
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gerakan untuk melahirkan entrepreneur dengan tujuan membentuk orang yang memiliki daya inovasi yang tinggi saat ini sedang mengemuka. Dimana, mereka yang terlahir menjadi entrepreneur diharapkan dapat menciptakan perubahan dan peluang bisnis baru. Gerakan itu hadir bertepatan dengan eforia pemanfaatan perangkat-perangkat information technology (IT), sehingga perpaduan keduanya diharapkan dapat melahirkan para entrepreneur dalam bidang IT yang disebut dengan istilah ITpreneur. Memang tidaklah mudah untuk melahirkan seorang ITpreneur. Oleh karena itu, perlu digali faktor-faktor pembentuk minat menjadi ITpreneur, khususnya pada para siswa SMA sederajat. Dengan mengetahui faktor-faktor itu, maka langkah-langkah untuk membentuk ITpreneur dapat dirumuskan dengan tepat dan dilakukan sejak generasi bangsa ini sedang mengenyam pendidikan di SMA.
IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DENGAN MARKET BASKET ANALYSIS PADA TOKO BUKU ONLINE STUDI KASUS: TOKO BUKU TOGA MAS Edi Suryanto; Umi Proboyekti; Budi Sutedjo Dharma Oetomo
Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains Vol 6, No 2 (2013): Aplikasi Mobile dan Sistem Informasi
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.398 KB)

Abstract

Dilihat dari perkembangan teknologi, banyak orang yang menggunakan berbagi macam fasilitas dari internet. Misalnya toko buku penjualan buku secara online ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan toko, dan mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi tanpa harus datang ke toko secara langsung. Tetapi biasanya website toko buku hanya menawarkan buku yang best seller dan terbaru saja, maka dari itu pelanggan harus mencari buku yang diinginkan. Rekomendasi buku yang relevan untuk pelanggan masih kurang diperhatikan oleh pemilik toko. Penelitian ini akan membahas tentang cara pemberian rekomendasi yang relevan untuk pelanggan menggunakan metode market basket analysis, sebagai dukungan customer relationship management untuk meningkatkan pelayanan terhadap  pelanggan toko buku. Hasil akhir dari penelitian ini sebuah aplikasi berbasis web yang dapat memberikan rekomendasi buku sesuai dengan profil pelanggan dengan dukungan metode market basket analysis dan  customer relationship management.
PROGRAM BANTU MANAJEMEN BISNIS LAUNDRY DENGAN METODE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT Candra Budi Gunawan; Harianto Kristanto; Budi Sutedjo Dharma Oetomo
Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains Vol 5, No 2 (2012): Implementasi Sistem Informasi
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.609 KB)

Abstract

Proses pencucian dan gosok laundry untuk tujuan kepuasan pelanggan adalah hal yang tidak gampang karena harus mempertimbangkan berbagai faktor, sehingga sangat memerlukan ketelitian dari pihak laundry. Karena yang namanya permintaan seorang pelanggan pasti ada hal-hal tertentu yang berbeda dan jarang memiliki persamaan. Pencatatan kriteria dalam laundry ditentukan oleh berbagai faktor, misalnya jumlah sabun, jenis pewangi, model gosokan, dan kriteria yang lainnya. Pertimbangan laundry untuk menggunakan kriteria-kriteria diatas tentunya secara umum sudah mencakupi standar laundry, pengambil keputusan dalam hal ini pemilik laundry dan karyawan Prima Laundy bisa mencatat dan melakukan proses cuci dan gosok yang sesuai dengan permintaan pelanggan. Dari masalah tersebut penulis menerapkan aplikasi CRM (Customer Relationship Management) yang sangat bermanfaat dan dapat membantu perusahaan dalam melakukan pendekatan kepada para pelanggan dalam menjaga hubungan baik. Kemampuan CRM adalah konsepnya yang mudah dimengerti dan sistematis yang mendasari pendekatan dengan pelanggan sehingga dapat membantu  memelihara hubungan baik dengan pelanggan. Hasil dari implementasi metode CRM(Customer Relationship Management) dalam laundry ini ternyata sangat membantu pendekatan pelanggan dalam hal ini pemilik laundry dan karyawan untuk mencatat kebiasaan pelanggan yang meningkatkan loyalitas pelanggan.  
PENGELOLAAN ANTRIAN BENGKEL SEPEDA MOTOR STUDI KASUS : BENGKEL INDAH MOTOR Yohanes Pambudi; Budi Sutedjo Dharma Oetomo; Jong Jek Siang
Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains Vol 6, No 1 (2013): Sistem Informasi dan Implementasinya
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.035 KB)

Abstract

Antrian adalah peristiwa yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terjadi karena adanya keterbatasan penyedia layanan dihadapkan pada kedatangan pelanggan yang berdekatan melebihi kapasitas pelayan. Pada bengkel Indah Motor satu pelayan dapat melayani satu pelanggan selama lebih dari satu jam. Bila semua montir sibuk melayani tentunya pelanggan selanjutnya harus mengantri. Selama ini antrian dilakukan secara manual menggunakan ingatan manusia. Hal ini rawan menimbulkan kekecewaan pelanggan jika terjadi loncatan giliran pada antrian. Dalam penelitian ini penulis telah membuat suatu program bantu pengelolaan antrian. Sebagai studi kasus diambil Bengkel Indah Motor. Proses antrian yang digunakan menggunakan disiplin antrian FIFO (First In First Out) atau yang pertama datang yang dilayani. Proses pengelolaan antrian juga menambahkan fitur prediksi kapan pelanggan pelanggan yang datang akan mulai dilayani. Hal ini dilakukan dengan cara mendata terlebih dahulu setiap pelanggan yang datang ke bengkel tentang servis apa saja yang diinginkan. Program dapat menghitung perkiraan waktu servis dan memasukkannya dalam antrian. Hasil akhir penelitian berupa suatu program yang mampu menginformasikan perkiraan waktu layanan pelanggan. Hal ini dapat dilakukan dengan menghitung lama layanan yang diminta pelanggan. Selanjutnya pelanggan yang sudah dihitung lama layanannya diantrikan ke pelayan. Waktu mulai layanan pelanggan yang kemudian datang adalah waktu selesai pelanggan yang datang lebih dahulu.
Ketajaman APB Tentukan Kualitas Aplikasi SI Budi Sutedjo Dharma Oetomo
Jurnal Eksplorasi Karya Sistem Informasi dan Sains Vol 7, No 2 (2014): Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Bidang Multimedia dan Bisnis
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.687 KB)

Abstract

Aplikasi Sistem Informasi (SI) sudah menjadi suatu syarat mutlak untuk pengoperasian perusahaan. Oleh karena itu, kini perusahaan-perusahaan disibukkan untuk membangun aplikasi-aplikasi tersebut. Namun, pembangunan aplikasi itu tidaklah mudah. Apalagi ketika terjadi kesenjangan pemahaman antara analis, pemrogram dan pihak yang terkait, sehingga dibutuhkan usaha-usaha khusus untuk mencari kesepahaman tentang proses bisnis yang sebenarnya. Oleh karena itu, analis dan pemrogram memerlukan cara-cara yang dinilai efektif untuk menggali informasi, khususnya informasi yang terkait erat dengan proses bisnis di masing-masing departemen. Kualitas SI sangat ditentukan oleh ketajaman analisis proses bisnis (APB) yang dilakukan para analis dan pemrogram. Untuk itu, analis dan pemrogram dapat menggunakan daftar pertanyaan untuk menggali semua prosedur dalam proses bisnis di departemen terkait. Sikap skeptic diperlukan, agar mereka dapat  dengan menyusun daftar pertanyaan secara terstruktur, lengkap dan terinci..
Structural Relationship between Social Benefit, Dependency, Satisfaction, and Habit Formation on the Use of Social Media Singgih Santoso; Budi Sutedjo Dharma Oetomo
Binus Business Review Vol. 10 No. 1 (2019): Binus Business Review
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/bbr.v10i1.5407

Abstract

The main objective of the research was to investigate whether a consumers’ habit formation was influenced by the satisfaction they got because of the social benefit and dependency on the use of social media. The research design used survey methods with questionnaires for 100 respondents. The researchers employed Structural Equation Models (SEM) with AMOS software to test the research model. From consumer’s profiles, the results show that the most widely used types of social media are Line and Instagram. Most consumers use more than three hours every day to access social media to do tasks and chat. In testing the relationship between variables in the research model, the results show that dependency has a positive effect on satisfaction, but the social benefit does not. Moreover, satisfaction has a positive effect on habit formation. Those results show that consumer behavior through social media can be strengthened by increasing product satisfaction and the intense use of social media. Hence, the findings of this research may give insights to the marketer to use social media as a product quality promotion media.
Implementation of Sales Executive Dashboard for A Multistore Company in Yogyakarta Halim Budi Santoso; Priyanka Ayu Sonia Putri; Budi Sutedjo Dharma Oetomo
IJNMT (International Journal of New Media Technology) Vol 4 No 1 (2017): IJNMT International Journal of New Media Technology
Publisher : Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.286 KB) | DOI: 10.31937/ijnmt.v4i1.540

Abstract

Information Technology is a part of strategic part for enterprise strategic planning. Information Technology can help the enterprise to determine its strategic planning. Through data from the past, thecompany can learn something and help to decide some strategic issue. A Multistore Company in Yogyakarta has more than five stores. The problem raises to generate real-time sales reporting. Sales manager and owner do not have access to real-time sales condition. To ease management analyzing and reporting sales condition, dimension model of the sales data needs to be built. This dimension model will help to make executive report from some dimensions mentioned in data warehouse. Sales data will pass through some processes: Extract, Transform, and Load (ETL) in order to prepare the data warehouse. This process is preprocessing data before dimensional model is built. In this research multi-dimensional modelling by taking data from 3 stores ranging from 1 February 2014 to 31 January 2015. By implementing sales executive dashboard, it helps to monitor and analyze sales condition. Dashboard shows graphic which ease user, especially sales manager and owner to learn current and updated sales condition based on dimensions: time, outlet / store, and product. Report gives detail information and multidimensionalhelps to analyze data from different perspective. Index Terms—Dashboard, Multi Dimentional Model, ETL, Executive Reporting REFERENCES[1] W. Eckerson, Performance Dashboard: Measuring,Monitoring, and Managing Your Business, New Jersey: JohnWiley & Sons, 2011. [2] O. Romero and A. Abello, "A Survey of MultidimensionalModelling Methodologies," International Journal of Data Warehousing and Mining, vol. 5, no. 2, pp. 1-23, 2009. [3] R. Kimball and J. Caserta, The Data Warehouse ETL Toolkit:Practical Techniques for Extracting, Cleaning, Conforming, and Delivering Data, Indianapolis: Wiley Publishing, Inc., 2004. [4] G. Dhillon and J. Backhouse, "Information System Security Management in the New Millenium," Communications of the ACM, vol. 43, no. 7, pp. 125-128, 2000. [5] C. Ballard, D. M. Farrell, A. Gupta, C. Mazuela and S. Vohnik, Dimensional Modelling: In a Business Intelligence Environment, IBM Redbooks, 2006. [6] E. Fernández-Medina, J. Trujillo and M. Piattini, "Modeldriven multidimensional modeling of secure datawarehouses," European Journal of Information Systems, vol. 16, no. 4, pp. 374-389, 2007. [7] E. Johnson and J. Jones, Building ETL Processes for Business Intelligence Solutions Built on Microsoft SQL Server, CA ERwin, 2007. [8] J. Mylopoulos, L. Liu and M. T. Owen, "Database Design," inEnsyclopedia of Database System, United States, Springer,2009, pp. 708 - 710. [9] K. R. Gadda and S. Dey, "Business Intelligence for PublicSector Banks in India: A Case study. Design, Development,and Deployment," Journal of Finance, Accounting and Management, vol. 5, no. 2, pp. 37-58, 2014. [10] D. J. Power, "DSS Resources," 6 June 2007. [Online]. Available: http://dssresources.com/. [Accessed 29 May 2017]. [11] D. Hedgebeth, "Data-driven decision making for the enterprise: an overview of business intelligence applications," The Journal of Information and Knowledge Management System, vol. 37, no. 4, pp. 414-420, 2007. [12] S. Williams and N. Williams, The Profit Impact of Business Intelligence, San Fransisco: Elsevier, 2007. [13] Imelda, "Business Intelligence," in Majalah Ilmiah Unikom, Bandung, UNIKOM, 2013, pp. 111-112.
PENGARUH KARAKTERISTIK PSIKOLOGIS, SIKAP BERWIRAUSAHA, DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP NIAT BERWIRAUSAHA Singgih Santoso; Budi Sutedjo Dharma Oetomo
Jurnal Manajemen Vol. 20 No. 3 (2016): October 2016
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jm.v20i3.11

Abstract

Entrepreneurship education is currently done in college, with the intention to form youth entrepreneur and succesful independent life; many factors thought to influence the formation of entrepreneurship intention to young people who have got entrepreneurship education. The research aims to test the research model that describes the relationship between psychological characteristics constructs, subjective norm constructs, attitudes to entrepreneurship constructs, and entrepreneurship intention constructs among the students who have got knowledge about entrepreneurship. Using survey by questionnaires distributing to more than one hundred and seventy students, research results showed that there are positive and significant relationship between Psychological Characteristics with Entrepreneurship Attitudes construct, and Entrepreneurship Attitudes constructs with Entrepreneurship Intention construct. There is another interesting research finding that there is no relationship between Subjective Norms cosntruct with any of Psychological Characteristics construct, Entrepreneurship Attitude construct, and Entrepreneurship Intention construct. This is presumably because the majority of respondents plan to work after graduation and after a while they just think of the possibilities for entrepreneurship activities.
SISTEM INFORMASI INVENTORY BAHAN BAKU DAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO STUDI KASUS SINERGI CO-WORKING Alfonsius Lefrandy Pradana; Katon Wijana; Budi Sutedjo
Jurnal Terapan Teknologi Informasi Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Terapan Teknologi Informasi
Publisher : Fakultas Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/jutei.2022.61.203

Abstract

Sinergi Co-Working a place that is a collaboration of a workspace and cafe, which is located at Jl. Cendrawasih No.32b, Demangan, Yogyakarta. All inventory recording activities at this cafe are still being done manually. Starting from recording the incoming and outgoing raw materials and goods. As a result, the inventory flow is not good enough to cause inventory to become damaged or production failure. Users who can access bookkeeping are many. This also results in frequent errors in recording, reports that are not detailed or lacking and inventory becomes obstructed and accumulation occurs in the warehouse. The research objective was to create an inventory system for raw materials and goods using the First In First Out method to answer and solve problems that occurred. This research makes inventory recording better and more systematic so that the operational flow of materials and goods is always fresh. Using such a system improves the flow of inventory. And a good display will help employees or users increase their knowledge of product knowledge. The inventory system that has been successfully built was tested on 10 respondents with 11% less agreeable results. The system is needed, but it is still considered lacking by respondents. In the inventory flow that will be in the actual field. It could be that the system runs well but in the field, it doesn't, due to employee negligence. Then the biggest result is Agree 49%. The inventory system is correct and appropriate to answer all existing problems.
Pembentukan Kebiasaan (Habbit Formation) Konsumen Lewat Penggunaan Media Sosial Elektronik Singgih Santoso; Budi Sutedjo Dharma Oetomo
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2018: Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu hal fenomena utama dalam dunia teknologi informasi dan telekomunikasi saat ini, khususnya internet, adalah interaksi manusia dengan sesamanya kewat media social elektronik, seperti Facebook, Line, WA dan lainnya. Hal ini berdampak pada munculnya sejumlah kebiasaan baru terkait dengan seringnya seseorang menggunakan gadget, yang dapat mempengaruhi pola perilaku mereka dalam mengkonsumsi produk barang atau jasa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan model penelitian struktural dan mengetahui apakah variabel Ketergantungan pada Online Social Network berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel Kepuasan Seseorang, dan apakah variabel Kepuasan Seseorang (Satisfaction) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel Pembentukan Kebiasaan Bertindak (Habit Formation) Seseorang, khususnya dalam pembelian barang dan jasa. Disain riset adalah survei menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Menggunakan sejumlah alat uji kelayakan pada model structural serta pengujian estimasi koefisien hubungan antar variabel, hasil penelitian menunjukkan bahwa Ketergantungan pada Online Social Network berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel Kepuasan Seseorang, dan variabel Kepuasan Seseorang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel Pembentukan Kebiasaan Bertindak Seseorang. Sejumlah implikasi dikemukakan untuk hasil penelitian tersebut.