V Sri Pertiwi Rumiyati, V Sri Pertiwi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kekuatan fisik kulit kaki ayam pedaging samak nabati ditinjau dari perbedaan lama penyimpanan dengan garam kristal Rumiyati, V Sri Pertiwi
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 9, No 18 (1994): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1374.771 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v9i18.417

Abstract

The aim of this research was to identify physical strength (tensile strength, elongation at break and tear strength) of shank skin leather which had been painted salt for 12 weeks. Raw materials used in this research were shank skins taken from Glagah. Yogyakarta, while 60 – 70 sides of skins were used for each treatment. 250% salt calculated from the weight of the skins was painted on the flesh sides, the were then preserved in 0; 2; 4; 6; 8; 10 and 12 weeks, followed by vegetable tanning process. A 5 sides of speciment was taken randomly from every treatment for tensile strength and elongation at break tests, while 4 sides of them was taken randomly from every treatment for tear strength test. The test result of tensile strength, elongation at break and tear strength of skins preserved for 12 weeks were successively 113,558 kg/cm2; 66% and 17.745 kg/cm. Compare to SNI 0250-89-A, tensile strength and elongation at break still comformed the requiment stated. Data analyse used in this study was Complete Random Design (CRD) and the data showed that there were not significant difference. It has practical meaning that the use of crystal salt 250% from the weight of shank skins for 2 weeks preservation will produce good quality leather viewed from their physical strength.  INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan fisik (kekuatan tarik, kemuluran dan kekuatan sobek) kulit kaki ayam pedaging dengan pengulasan garam Kristal sampai 12 minggu. Materi penelitian diambil dari pemotong aam pedaging di Kampung Glagah, Yogyakarta sejumlah 60-70 lembar setiap perlakuan. Garam yang digunakan sebesar 250% dari berat kulit dengan cara diulaskan pada bagian daging. Lama penyimpanan 0; 2; 4; 6; 8; 10 dan 12 minggu, kemudian diproses dalam satu kali proses dengan bahan penyamak nabati. Contoh uji diambil secara acak 5 (lima) lembar per perlakuan untuk uji kekuatan tari dan kemuluran sedang untuk uji kekuatan sobek 4 (empat) lembar per perlakuan. Hasil uji kekuatan tarik, kemuluran dan kekuatan sobek pada penyimpanan sampai 12 minggu berturut-turut sebesar 113,558 Kg/cm2, 66% dan 17,745 Kg/cm. Hasil uji kekuatan tarik dan kemuluran tersebut bila dibandingkan dengan SNI 0250-89-A, masih memenuhi persyaratan. Analisis data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (CRD), hasilnya terhadap semua uji tidak ada perbedaan nyata. Arti praktisnya adalah penggunaan garam Kristal sebanyak 250% dari berat kulit kaki ayam pada penyimpangan kulit sampai 12 minggu kekuatan fisik kulit tersebut masih baik.
Penelitian pengaruh cuaca terhadap perubahan sifat tegangan putus dan perpanjangan putus berbagai jenis kulit Rumiyati, V Sri Pertiwi; Musthofa, Hadi
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 9, No 16 (1994): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1327.712 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v9i16.402

Abstract

The objective of the research is to find out the effect of weathering exposure on quality of leather by WeathepOmeter apparatus. During in door test by weather - Ometer, the condition of research is kept constanly i.e black panel at 45oC, dry bulb at 36oC, wet bulb at 26oC and humidity at 45%, specimen exposed taking over from the chamber for testing purpose were caried out every 25 hours and performed up to the limiting time at whice tensile strength and elongation at break properties change.
PENGARUH NOMOR BENANG PAKAN TERHADAP KEKUATAN FISIK KAIN DENIM RUMIYATI, V SRI PERTIWI; PUTRANTO, ADHY PRASTYO EKO; AMAR, AMAR; NAZAR, YUNUS; OKTAVIANI, BINTAN; ROSYADI , HEFNI
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v4i2.2773

Abstract

The aim of this research is to determine the type of weft thread that can be used to make denim fabric according to SNI 0560:2008 in terms of its physical properties (tensile strength and tear strength). The research method that will be used is the experimental research method. The materials used for research are one type of warp thread OE 16, three types of weft thread namely OE 9, OE 11 and OE 13, each type of thread has a different tetal, namely 46, 50 and 54. Denim fabric is made using a Rapier machine. Picanol, 2/1 twill woven, carried out at the Solo AK Textile Workshop. The resulting denim fabric was tested for tensile strength in the warp & weft direction and tear strength in the warp & weft direction. The test results were evaluated and compared with the quality requirements for denim fabric according to SNI 0560:2008 and the influence of two factors, namely number and thread retention on physical strength, was analyzed using a simple factorian. Tensile and tear strength testing was carried out at the Yogyakarta Handicraft and Batik Industry Certification and Services Center. The results of the research show that the weft thread number has a significant effect on the tensile strength of denim woven fabric in the warp direction, that is, the greater the thread number, the higher the tensile strength in the warp direction, likewise the thread number has a significant effect on the tear strength in the weft direction, namely the greater the thread number, the lower the tear strength. towards the feed. Yarn number does not have a significant effect on the tensile strength of denim woven fabric in the weft direction and the tear strength of denim woven fabric in the warp direction. Tenum denim fabric products processed using OE 16 warp threads, OE 9, 11, 13 tetal 46, 50 and 54 warp threads meet the requirements of SNI 0560:2018 in terms of fabric weight, tensile strength and tear strength. ABSTRAKTujuan penelitian  adalah mengetahui jenis benang pakan yang dapat digunakan untuk membuat kain denim sesuai SNI 0560:2008 ditinjau dari sifat fisiknya (kekuatan tarik, dan kekuatan sobek). Metode penelitian yang akan digunakan  adalah metode penelitian eksperimen. Bahan yang digunakan untuk penelitian yaitu satu jenis benang lusi OE 16, tiga jenis benang pakan yaitu OE 9, OE 11, dan OE 13, masing-masing jenis benang mempunyai tetal yang berbeda yaitu 46, 50 dan 54. Kain denim dibuat menggunakan mesin Rapier Picanol, anyaman twill 2/1, dilaksanakan di Workshop  AK-Tekstil Solo. Kain denim yang dihasilkan dilakukan uji kekuatan tarik arah lusi dan pakan serta kekuatan sobek arah lusi dan pakan. Hasil uji dievaluasi dan dibandingkan dengan syarat mutu kain denim sesuai SNI 0560:2008 serta pengaruh dua factor yaitu nomor  dan tetal benang terhadap kekuatan fisik, dianalisis menggunakan factorial sederhana. Pengujian kekuatan tarik dan sobek dilaksanakan di Balai Besar Sertifikasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan Dan Batik Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nomor benang pakan berpengaruh signifikan terhadap kekuatan tarik kain tenun denim arah lusi yaitu semakin besar nomor benang semakin tinggi kekuatan tariknya ke arah lusi, demikian juga nomor benang berpengaruh signifikan terhadap kekuatan sobek arah pakan yaitu semakin besar nomor benang semakin rendah kekuatan sobeknya ke arah pakan. Nomor benang tidak berpengaruh signifikan terhadap kekuatan tarik kain tenun denim arah pakan dan kekuatan sobek kain tenun denim kearah lusi. Produk kain tenum denim yang diproses menggunakan benang lusi OE 16, benang pakan OE 9, 11, 13 tetal 46, 50, dan 54 memenuhi persyaratan SNI 0560:2018 ditinjau dari berat kain, kekuatan tarik dan kekuatan sobek.