Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERENCANAAN JALAN DENGAN PERKERASAN KAKU MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN BINA MARGA (STUDI KASUS : KABUPATEN LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG) Hadijah, Ida; Harizalsyah, Mohamad
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tapak.v6i2.422

Abstract

Perkerasan jalan raya adalah merupakan suatu konstruksi yang disusun menjadi satu kesatuan yang kuat yang membentuk perkerasan jalan sebagai sarana maupun prasarana yang menjadi lintasan yang bermanfaat untuk melewatkan lalu lintas (traffic) dari suatu tempat ke tempat lain. Perencanaan berada di Ruas Jalan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Perencanaan ini meliputi Survei Lalu Lintas dan mengetahui California Bearing Ratio (CBR) tanah dasar. Tujuan dari perencanaan ini adalah mempelajari dan memahami dalam merencanakan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) dengan mengacu pada Metode Analisa Komponen Bina Marga, Serta menyelesaikan masalah kerusakan jalan yang sering terjadi pada lokasi tersebut. Dari hasil perencanaan didapat, Ketebalan Struktur Slab Beton Perkerasan Kaku (Concrete Slab Rigid Pavement) digunakan 20 cm dengan beton K-350 dan Ketebalan Struktur Lapis Pondasi Bawah Campuran Beton Kurus (Lean Mix Concrete) digunakan 15 cm dengan beton K-350, dengan CBR desain terendah 2,60 %. Besi yang digunakan masing – masing sebagai berikut : Ruji (Dowel bars), diameter 1” (∅ 25 mm), panjang 450 mm, jarak 300 mm, jarak dudukan (Chaira Dowel Bars) ∅ 12 – 300 mm, Batang Pengikat (tie bars), D.16 – 750 mm, Panjang 700 mm, jarak dudukan (Chaira Tie Bars) ∅ 12 – 750 mm, Kedalaman sambungan susut melintang dan memanjang adalah ¼ tebal slab beton yaitu 5 cm
ANALISA KERUSAKAN PERKERASAN JALAN DITINJAU DARI DAYA DUKUNG TANAH DAN VOLUME LALU LINTAS (Studi Kasus : Ruas Jalan Metro – Tanjung Kari di Kecamatan Sekampung Lampung Timur STA 10+600 s/d 11+600) Hadijah, Ida; Putra, Dian Nafi Surya
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2017): November 2017
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v7i1.661

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan jalan, faktor penyebabnya serta solusi untuk mengatasi kerusakan yang terjadi. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan data primer berupa hasil survei kerusakan jalan pada ruas Jalan Tanjung Kari – Metro adalah berlubang (rusak berat).Penelitian ini mengunakan sampel tanah dari lapangan dengan menggunakan alat Hand Bore Test (Bor Tangan) untuk mengambil tanah dan hasil survei Lalu Lintas di Ruas Jalan Tanjung Kari – Metro, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur yang dilakukan pada tanggal 6 April 2017 sampai 26 April 2017.Berdasarkan hasil dari penelitian menyebutkan pada Ruas Jalan Tanjung Kari-Metro, kondisi jalan dalam kondisi rusak berat, pada hasil pengujian CBR (California Bearing Ratio) didapai nilai sebesar 3,77%, peningkatan pertumbuhan kendaraan sebesar 20,77% , diambil hari Senin 6 April 2017 dihari sibuk dengan total kendaran berat sebesar 315 kendaraan, melebihi standar untuk jalan Kolektor. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satu cara atau metode yang dipergunakan memperbaiki kualitas tanah dasar (Subgrade) atau sebaiknya menggunakan konstruksi perkerasan kaku (Rigid Pavegment).Kata kunci: Perkerasan Jalan, CBR, Volume Lalu Lintas
ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL DIPONEGORO SUDUT POLRES KOTA METRO Sriharyani, Leni; Hadijah, Ida
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2017): November 2017
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v7i1.656

Abstract

Arus lalu lintas yang melewati simpang bersinyal sudut Polres Kota Metro tergolong tinggi, baik kendaraan roda dua, kendaraan ringan, kendaraan berat dan kendaraan tidak bermotor. Pada jam puncak pagi, siang dan sore terlihat antrian kendaraan yang terkena lampu merah untuk pendekat selatan, panjangnya bisa melampaui simpang Jl. K.H. Ahmad Dahlan. Hal ini jelas mengganggu pergerakan kendaraan yang akan keluar masuk Jl. K.H. Ahmad Dahlan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja simpang bersinyal sudut Polres Kota Metro mencakup kapasitas, panjang antrian, kendaraan terhenti dan tundaan dengan menggunakan pendekatan MKJI 1997 serta memberikan alternatif solusi masukan atas pemecahan permasalahan pada simpang tersebut. Metoda yang digunakan adalah dengan melakukan pengumpulan data primer dan data sekunder, survey geometrik simpang, survey rambu dan marka jalan, survey volume lalu lintas, survey fase sinyal, waktu siklus dan waktu hijau. Dari hasil analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa Kinerja simpang bersinyal Diponegoro sudut Polres Kota Metro tergolong buruk terutama pada jam sibuk sore. Tundaan rata-rata simpang sebesar 45,52 det/smp. Dari nilai tundaan tersebut maka tingkat pelayanan simpang termasuk dalam kategori E, dengan kondisi arus tidak stabil, volume lalu lintas mendekati kapasitas jalan dan kecepatan rendah, kepadatan lalu lintas tiggi, pengemudi mulai merasakan kemacetan durasi pendek. Alternatif solusinya adalah dengan merubah waktu hijau (green time) untuk keempat pendekat, yakni menjadi 21, 26, 17 dan 20 detik untuk pendekat utara, selatan, timur dan barat.Kata Kunci : Panjang Antrian, Simpang Bersinyal, Tundaan.
PERENCANAAN JALAN DENGAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) DI RUAS JALAN BRIGJEN KATAMSO PERBATASAN METRO-LAMPUNG TENGAH (WATES) Hadijah, Ida; Srianti, Ririn
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2015): November 2015
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tapak.v5i1.147

Abstract

Perkerasan jalan raya adalah merupakan suatu konstruksi yang disusun menjadi satu kesatuan yang kuat yang membentuk perkerasan jalan sebagai sarana maupun prasarana yang menjadi lintasan yang bermanfaat untuk melewatkan lalu lintas (traffic) dari suatu tempat ke tempat lain. Perkerasan jalan ada tiga jenis yaitu Perkerasan Lentur, Perkerasan Kaku dan Pekerasan komposit yaitu kombinasi dari perkerasan lentur dengan perkerasan kaku. Konstruksi perkerasan jalan kaku (Rigid Pavement), yaitu suatu susunan konstruksi perkerasan yang lapisan atasnya menggunakan pelat beton yang terletak diatas lapisan pondasi atau langsung diatas tanah dasar (subgrade). Perencanaan berada di ruas jalan Sukarno-Hata Kelurahan Ganjar Agung Kota Metro. Perencanaan ini meliputi Survei lalu lintas dan mengetahui California Bearing Ratio (CBR) tanah dasar. Tujuan dari perencanaan ini adalah mempelajari dan memahami dalam merencanakan perkerasan kaku (rigid pavement) dengan mengacu pada metode dan peraturan yang ada. Dari hasil perencanaan didapat, Ketebalan struktur perkerasan kaku digunakan 22 cm dengan beton K-350 dengan CBR desain 5,70 %. Tulangan yang digunakan masing – masing sebagai berikut : Tulangan memanjang  16 mm jarak 100 mm, Tulangan melintang  12 mm jarak 250 mm, Dowel (ruji), diameter 1 ¼” (32 mm), panjang 450 mm, jarak 300 mm, Batang Pengikat (tie bar), jarak tie bar   16 – 300, jarak dudukan  12–500 mm. 
ANALISIS KOORDINASI SIMPANG JALAN DIPONEGORO KOTA METRO Hadijah, Ida
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2014): November 2014
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tapak.v4i1.177

Abstract

Kondisi jalan Diponegoro memiliki kecenderungan pada bidang horizontal yang sama sehingga memungkinkan terjadinya pertemuan sebidang atau membentuk suatu persimpangan. Persimpangan yang ada di Jalan Diponegoro terdiri atas simpang bersinyal dan  simpang tidak bersinyal. Adanya persimpangan tersebut menyebabkan terjadinya konflik yang menimbulkan beberapa permasalahan lalu lintas seperti kemacetan.  Dalam penelitian ini di lakukan analisis apakah kedua simpang sudah terkoordinasi dengan baik dalam melayani arus lalu lintas yang melewatinya. Sebab jarak antara kedua simpang ini sangat berdekatan dan arus lalu lintas yang melewati antara kedua simpang ini cukup tinggi pada jam-jam sibuk. Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah : mengevaluasi koordinasi antar simpang di Jl. Diponegoro, menganalisa simpang untuk kondisi eksisiting dan kondisi perencanaan koordinasi, mendapatkan koordinasi yang tepat untuk mengurangi waktu tundaan dan antrian. Data-data dalam penelitian ini meliputi : a. data primer: data geometrik simpang, volume lalu lintas, kecepatan, fase dan waktu siklus. b. data sekunder: peta kota Metro, peta jaringan jalan, dan jumlah penduduk. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan berpedoman pada MKJI. Terdapat 4 perencanaan pada simpang II untuk mengkoordinasikan kedua simpang. Perencanaan 1 direncanakan dengan menggunakan waktu siklus dan waktu hijau yang sama dengan simpang 1 yaitu 113 detik, 4 fase tanpa ada gerakan belok kiri langsung (LTOR) pada semua pendekatnya. Perencanaan 2 direncanakan menggunakan 3 fase, waktu siklus 113. Dimana fase 1 nyala lampu hijau diberangkatkan terlebih dahulu mulai dari pendekat Utara, fase 2 pendekat Timur dan Barat diberangkatkan secara bersamaan, selanjutnya fase 3 adalah pada pendekat Selatan. Perencanaan 3, simpang II akan di analisis menggunakan  4 fase dengan waktu siklus sama seperti pada simpang I yaitu  113 detik, dengan waktu hijau yang berbeda dari simpang I pada setiap fasenya. Perencanaan 4, simpang II direncanakan menggunakan 3 fase dengan waktu siklus yang sama seperti simpang I yaitu 113 detik, dengan waktu hijau yang berbeda dari simpang I pada setiap fasenya. Dari keempat perencanaan dapat disimpulkan bahwa perencanaan 3 mempunyai kinerja terbaik, yang dapat digunakan untuk koordinasi kedua simpang. 
ANALISIS BLACKSPOT DAN FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN JALAN JEND. SUDIRMAN – AH. NASUTION KOTA METRO Sriharyani, Leni; Hadijah, Ida
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2020): November 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v10i1.1329

Abstract

Jalan Jend. Sudirman – AH. Nasution merupakan salah satu jalan di Kota Metro yang  termasuk rawan kecelakaan, dengan statusnya sebagai jalan nasional, jalan ini memiliki tipe 4/2 D dengan lebar 7 m untuk jalan Jen. Sudirman dan 2/2 UD untuk jalan AH. Nasution dengan lebar 7 m. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daerah rawan kecelakaan (black spot), faktor penyebab serta alternatif penanganan. Data yang diperlukan yaitu LHR (Lalu Lintas Harian Rata- Rata) dan data kecelakan tahun 2014-2018 dari Polres Kota Metro. Berdasarkan hasil analisi black spot terjadi pada STA.0±500, STA.1±000, STA.2±000, STA.2±500, STA.3±000, STA.3±500 untuk Jalan AH. Nasution dan STA.0±500, STA.1±000, STA.1±500, STA.2±500, STA.3±500, STA.4±000, STA.4±500 untuk Jalan Jend. Sudirman. Faktor penyebab kecelakaan lalu lintas pada kedua ruas jalan tersebut adalah faktor manusia berupa kurangnya antisipasi saat berkendara, jalan yang kurang rata/bergelombang dan banyak persimpangan pada kedua jalan tersebut. Alternatif penanganan yang diusulkan adalah untuk tingkah  lalu  pengemudi  yang  buruk  adalah  dengan  penegakan  hukum  agar pelaku jera dan disiplin dalam berlalu lintas, perbaikan jalan yang kurang rata dan memasang rambu STOP pada jalan minor
ANALISA KINERJA SIMPANG PASAR UNIT 2 KABUPATEN TULANG BAWANG PROPINSI LAMPUNG DENGAN METODE PEDOMAN KAPASITAS JALAN INDONESIA 2014 Sriharyani, Leni; Hadijah, Ida
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2021): November 2021
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v11i1.1781

Abstract

Simpang pasar unit 2 Tulang Bawang ini merupakan titik temu antara ruas jalan  Lintas Sumatra, jalan Ethanol dan jalan Perintis. Aktifitas pasar, parkir di bahu jalan, pejalan kaki menyeberang dan menyusuri jalan serta hambatan samping jalan sangat mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas yang melintasi simpang ini. Pada jam-jam tertentu terutama di pagi hari arus lalu lintas sangat tinggi terlebih ketika kegiatan pasar sudah mulai beraktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja. Parameter kinerja simpang yang dianalisis meliputi kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian menggunakan pedoman PKJI 2014 (Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia). Survei yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu survei traffic counting (pencacah arus lalu lintas), survei hambatan samping, dan survei geometrik simpang. Dari hasil analisis diketahui bahwa kinerja simpang pasar Unit 2 Tulang Bawang  pada volume tertinggi jam puncak sore derajat jenuh (DJ) 0,99 yang berarti bahwa pada kondisi eksisiting tersebut kinerja simpang adalah buruk. Alternatif untuk meningkatkan kinerja simpang adalah dengan melakukan 2 skenario. Alternatif 1 dilakukan pelebaran pada Jl. Perintis, lebar eksisting 5 meter menjadi 6 meter, didapatkan derajat kejenuhan (DJ) 0,96. Pada alternatif 2 dilakukan perancangan arus lalu lintas dengan memasang rambu kendaraan dilarang masuk atau forbidden ke Jl. Perintis  dari arah Timur, jadi seluruh kendaraan yang akan melintas ke Jl. Perintis akan ada pengalihan arus kendaraan ke Jl. Seroja atau Jl. Melati didapatkan nilai derajat kejenuhan (DJ) 0,83. Dari nilai derajat kejenuhan alternatif tersebut, maka alternatif 2 dapat menjadi salah satu alternatif untuk perencanaan penanganan simpang dalam hal manajemen lalu lintas di lokasi penelitian
ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DI TUGU COKLAT GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN Setyadi, Rizki; Hadijah, Ida; Kurniawan, Septyanto
JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2024): JUMATISI : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jumatisi.v5i2.7957

Abstract

Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas yang merupakan suatu daerah pertemuan dari jaringan jalan raya dan juga tempat bertemunya kendaraan dari berbagai arah dan perubahan arah termasuk didalamnya fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk pergerakan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui kinerja simpang tiga tak bersinyal berupa nilai Kapasitas, Derajat Kejenuhan, Hambataan samping, dan tundaan yang terdapat di Tugu Coklat, berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan indonesia (PKJI, 2014). Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pengumpulan data primer dan data sekunder, survey volume lalu lintas, survey kecepatan, serta survey hambatan samping. Dari Hasil Penelitian menunjukkan bahwa arus lalu lintas tertinggi terjadi pada hari Senin jam puncak pagi pukul 07.00 WIB – 08.00 WIB sebesar 6156,00 Kend/Jam atau 2852,95 Skr/Jam dengan Nilai Kapasitas 3974,87 Skr/Jam, Derajat Kejenuhan 0,72. Dari Nilai Derajat Kejenuhan dapat diketahui nilai kinerja simpang >50 - <85 Yang artinya kinerja lalu lintas cukup baik. Penanganan yang sesuai dengan kinerja simpang tersebut yaitu sebaiknya dilakukan pemasangan Rambu – Rambu Lalu – Lintas, seperti rambu Dilarang Stop Dan Rambu Dilarang Berhenti Di Sekitar Tugu Coklat Gedong Tataan Guna Mengurangi Kemacetan Pada Persimpangan Tak Bersinyal Di Tugu Coklat Kabupaten Pesawaran.
Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dengan Menggunakan Maggot BSF (Black Soldier Fly) di RW 01 Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro Aswad, Siti Hajar; Kurniawan, Septyanto; Sriharyani, Leni; Amran, Yusuf; Prawati, Eri; Hadijah, Ida; Oktavia, Chica; Putri, Feby Aristia
SINAR SANG SURYA Vol 8, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v8i1.3187

Abstract

RW 01 Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro merupakan salah satu RW yang telah melaksanakan program 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam pengolahan sampah domestik (Rumah Tangga) non-organik. Hasil survei awal diketahui bahwa RW 01 Kelurahan Hadimulyo Barat mengalami kendala dalam hal pengolahan sampah organik. Hingga saat ini hasil dari pemilahan timbulan sampah domestik berupa sampah organik masih ikut dibuang menuju TPAS (Tempat Pembuangan Akhir Sementara) Karang Rejo Kota Metro. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penyuluhan dan sosialisasi mengenai pengolahan sampah organik yang dapat membantu masyarakat khususnya RW 01 Kelurahan Hadimulyo Barat dalam mengolah timbulan sampah organiknya.Permasalahan dalam pengolahan sampah organik yang terdapat di RW 01 Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat dapat diselesaikan dengan menerapakan penggunaan maggot BSF dalam proses pengolahan sampah organik warga. Berdasarkan hal tersebut diatas dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat terkait Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dengan Menggunakan Maggot BSF yang bertujuan untuk: (1) meningkatkan pengetahuan warga tentang pengolahan sampah organik dengan menggunakan maggot BSF, (2) meningkatkan keterampilan warga dalam pembuatan wadah tumpuk maggot BSF serta Biopond, (3) memberdayakan masyarakat untuk mengolah sampah organik agar dapat bernilai ekonomi tinggi.Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa sosialisasi, sharing knowledge dan praktik. Pada tahapan sosialisasi, narasumber menjelaskan mengenai maggot BSF yang meliputi siklus hidup, proses penguraian sampah organik, serta nilai ekonomis dari maggot BSF. Pada tahapan sharing knowledge masyarakat berkonsultasi mengenai jenis sampah organik yang dapat diolah, sedangkan pada tahapan praktik, dilakukan praktik pembuatan wadah tumpuk dan kolam biopond.Kegiatan pengabdian di RW 01 Kelurahan Hadimulyo Barat berlangsung dengan lancar dan memberikan hasil yang baik dan memuaskan. Antusiasme warga dalam sharing knowledge dan praktik menjadi tolak ukur keberhasilan kegiatan ini.
PENGARUH ASPAL KARET PADA CAMPURAN AC-WC MENGGUNAKAN FILLER ABU BATU MARMER DENGAN METODE MARSHALL Kurniawan, Septyanto; Hadijah, Ida; Yani, Riza Putri
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 14, No 1 (2024): November 2024
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v14i1.3831

Abstract

Dalam upaya meningkatkan mutu konstruksi perkerasan jalan raya, diperlukan teknologi modifikasi terhadap campuran aspal dengan pemilihan material yang baik sebagai bahan tambahannya, salah satunya yaitu aspal karet. Penambahan komponen karet ini membuat aspal karet menjadi lebih unggul dibandingkan dengan aspal murni, karena dapat meningkatkan titik lembek, elastisitas, dan kelengketan sehingga aspal menjadi lebih awet/tahan lama (Direktorat Jenderal Bina Marga, 2020). Pada saat ini filler yang umumnya digunakan sebagai bahan campuran aspal adalah Portland Cement (PC), PC merupakan berbahan alam yang tidak bisa diperbaharui, untuk itu perlu adanya alternatif pemilihan bahan filler yang memenuhi syarat serta mempunyai nilai ekonomis. Salah satunya adalah penggunaan limbah abu marmer sebagai filler. Penelitian ini menggunakan variasi aspal karet 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7%. Dengan filler abu batu marmer 0%, 1%, 2%, 2,5%, 3%. Hasil penelitian ini pada campuran 1% filler abu batu marmer didapat KAO 5,85% dengan nilai stabilitas sisa mencapai 92,16% yang mana sudah mencukupi persyaratan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2 tentang batas minimal yaitu 90%