Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Study Kelayakan Bisnis Pendirian Fun Day Care Centre di Lippo Village, Tangerang-Banten Silalahi, Rudy Vernando; Panjaitan, Andry Manodotua; Hermawan, Ryan
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v1i1.320

Abstract

Education is an important thing. Beside formal education in schools, parents also play role in shaping the character and mindset of their children. In fact the guidance of parents is hard to fulfill because of busyness, so it is necessary for the existence of an institution that could reflect parental figures. In Lippo Village there are housing, universities, schools, and offices therefore day care business prospects in Lippo Village is estimated quite well. This feasibility study of Fun Day day care centre is focused on six aspects, market aspects, marketing aspects, technical aspects, management aspects, legal aspects, and financial aspects. In market aspect, Fun Day potential market are workers and residents in Lippo Village that supported by the results of the questionnaire obtained. In marketing aspects, market segmentation, targeting, and positioning were carried out and marketing mix strategy was planned. Technically, Fun Day will be established in Ruko Asia Millenium Lippo Village and supported by learning material adapted to the development and achievement of children by age. The number of nannies and teacher adjusted by the ratio that have been set by the Government, discussed in the management aspect. The business legally complies with the requirement in accordance with the Law and other applicable regulation. In financial aspects both of optimistic and pessimistic calculation say Fun Day is feasible and the capital needed is Rp. 370.935.046,25. NPV Rp.55.945.713,26 with 15,91% IRR, and 49 months of payback period, the value of MARR is 12,15%. Based on the results of a study from the six aspects, it is confirmed this business is feasible. 
The Strategy of Increasing Occupancy Rate at Neo Candi Hotel Using IE Matrix and SWOT Matrix Rudy Vernando Silalahi; Linasani Hadi; Ivander Immanuel
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 1 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v1i1.293

Abstract

The development in business and tourism has been growing rapidly in various areas due to the high mobility rate of people in Indonesia. The circumstances increase the needs of accommodation and positively affecting the market for hotel in various areas, including Semarang. Neo Candi Hotel is one of several hotels which has target market of people with high mobility. Along with huge opportunity in good market area, many new hotels appear and will become threat for Neo Candi Hotel as competitor. The other threats are government policy which cause in reducing number of meeting in hotel. So, the objective of this research paper is to formulate strategy to improve occupancy. The method used in thus strategic management research are defining position of hotel among competitor with competitive profile matrix, internal factor evaluation matrix, external factor valuation matrix and then formulate the strategy using SWOT Matrix and Internal External Matrix. Beginning with identifying hotel condition, facility and type of customer are defining. The research continue with comparation among hotel competitor using critical success factor as variable is resulting second place for Neo Candi Hotel. After that, internal analyzing phase begin with internal factor evaluation for define internal strength and internal weakness and following by external factor evaluation that define external opportunity and external threats. Then, internal external matrix states to hold and maintain using market penetration and product development strategy. Based on those result and using SWOT Matrix, the formulation strategy to increase occupancy is focus in social media marketing, saving energy campaign, vallet parking service, and electronic marketing. 
INTEGRASI ANALISIS PERFORMANCE-IMPORTANCE DAN HOUSE OF QUALITY DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS DI KAFE TWO STORIES BOGOR Rudy Vernando Silalahi; Helena J Kristina; Kevin Prathama
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 1b (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v3i1b.2073

Abstract

Two stories kafe merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam bidang kuliner. Untuk dapat memenangkan persaingan, perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan yang maksimal agar dapat mendapatkan loyalitas pelanggan. Loyalitas pelanggan dapat tercapai setelah pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, perusahaan harus meningkatkan kualitas pelayanan karena kualitas memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat. Oleh karena itu dibutuhkannya penelitian lebih lanjut agar dapat memberikan usulan perbaikan kepada perusahaan untuk meningkatkan kualitas di kafe two stories khususnya dalam pelayanan yang ditawarkan. Metode yang digunakan adalah metode service quality (Gap 1), importance performance matrix, dan house of quality. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner kepada konsumen kafe two stories dengan jumlah 126 kuesioner. Dengan menggunakan metode yang digunakan menghasilkan usulan perbaikan yang dapat diberikan oleh perusahaan yaitu memperluas rentang penerimaan posisi sebagai koki, mengadakan ketentuan berkaitan dengan seleksi penerimaan posisi koki, diberikannya pelatihan dan evaluasi secara berkala, melakukan pembagian kuesioner tentang penilaian pelayanan kafe secara konsisten, menetapkan standar pada saat pendinginan bahan baku, dan membuat SOP mengenai penyimpanan bahan baku.
PERANCANGAN KERANGKA PENGUKURAN KINERJA BALANCED SCORECARD DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA PT. MML Rudy Vernando Silalahi; Helena Juliana Kristina; Shelvia Shelvia
Journal Industrial Manufacturing Vol 3, No 2 (2018): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v3i2.856

Abstract

PT. MML as electronic retail company was founded in 2010. This company doesn’t have  performance measurement that can cover the whole company performance that is needed. Moreover, the system of performance measurement is partial. The outcome of measurement is only evaluated by related manager and it doesn’t involve other department manager thus improvement that is conducted, doesn’t notice the other impact that is given to another department performance. On that word, designing Balanced Scorecard performance measurement framework with Quality Function Deployment method is required to framework of performance measurement as integrated strategic measurement tool for all departments. In designing that framework needs some data such as interview data, and questionnaire data which is intended to Top Manager for determining performance measures, customer and staff for determining performance driver by using type of sampling is simple random sampling. Besides, matrix of House of Quality roles to decide performance measure with its performance driver, while matrix of QFD II roles to design strategic map and diagram of cause-effect relationship. Based on simulation the result of performance measurement for financial perspective is 3.1 (quite good), customer perspective is 3.51 (good), internal business process perspective is 4.27 (very good), learning and growth perspective is 4.33 (very good). Keyword : Kerangka pengukuran kinerja, Balanced Scorecard, Quality Function Deployment
Perancangan Stasiun Kerja Penggorengan Ergonomis Di UMKM Cemilan Keripik Desa Kranggan Tangsel Agustina Christiani; Priskila Christine Rahayu; Rudy Vernando Silalahi; Eric Jobiliong; Laurence Laurence; Ardian Chandra
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.959 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.1059

Abstract

Kegiatan PkM ini adalah kelanjutan dari kegiatan PKM tentang Business Mentoring di UMKM Cemilan Keripik milik Ibu Supiyah yang terletak di Desa Kranggan Tangerang Selatan. Kegiatan PkM di UMKM tersebut sudah dirintis sejak tahun 2018. Di UMKM Cemilan Keripik ini diproduksi berbagai macam keripik dan makanan ringan. Permasalahan yang dihadapi di UMKM ini adalah para pekerja khususnya di bagian penggorengan keripik pisang mengalami sakit punggung karena harus duduk di atas kotak kayu selama kurang lebih 5- 6 jam sehari. Hasil analisis menggunakan Rapid Upper Limb Assessment (RULA) untuk postur kerja awal, diketahui memiliki skor akhir sebesar 5-7. Hal ini berarti postur kerja tersebut membahayakan pekerja. Berdasarkan permasalahan tersebut sudah dirancang dan dibuat stasiun kerja baru berupa meja dan kursi yang ergonomis, agar pekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan lebih aman dan nyaman. Dengan adanya stasiun kerja baru tersebut, skor RULA turun menjadi 3 yang berarti postur kerja yang baru lebih aman bagi pekerja.
ANALISIS FAKTOR-FATOR YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN WORD OF MOUTH MAHASISWA DI UNIVERSITAS XXX Rudy Vernando Silalahi; Eric Jobiliong; Inggrid Minarni Muktar
Proceeding National Conference Business, Management, and Accounting (NCBMA) 6th National Conference Business, Management, and Accounting
Publisher : Faculty of Economics and Business Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak Pandemi COVID 19 jumlah mahasiswa baru pada perguruan tinggi mengalami penurunan termasuk jumlah mahasiswa pada Universitas XXX. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa baru yang mendaftar dapat dilakukan dengan tindakan WOM. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor yang mempengaruhi tindakan WOM mahasiswa sebagai salah satu cara dalam melakukan tindakan marketing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan mengumpulkan data yang diperlukan dengan kuesioner. Kuesioner dibagikan dengan teknik random sampling kepada 210 responden mahasiswa angkatan 2019, 2020 dan 2021 Universitas XXX. Analisis data menggunakan structural equation modelling (SEM) menggunakan pemodelan jalur partial least square (PLS). Berdasarkan hasil yang didapatkan, diketahui bahwa Service quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap Trust sebesar 50,6%. Perceived value juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Trust 38,4%. Variabel Trust setelah dilakukan pengolahan data juga memiliki pengaruh hubungan yang positif dan juga signifikan pada variabel dependen penelitian yaitu WOM sebesar 18,5%. Selanjutnya, didapatkan juga hasil dari penelitian bahwa kedua variabel independen penelitian ini yaitu Service quality dan Perceived value memiliki hubungan yang berpengaruh langsung secara positif terhadap tindakan WOM secara berturut sebesar 21,1% dan 46,6%. Trust memiliki efek mediasi partial yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel independen yaitu Service quality dan perceive value dengan variabel dependen yaitu Word of Mouth.
PENGARUH PRODUCT PLACEMENT TERHADAP PURCHASE INTENTION DENGAN BRAND AWARENESS SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (STUDI EMPIRIS RESTORAN GOOBNE DALAM DRAMAKOREA “BUSINESS PROPOSAL”) Rudy Vernando Silalahi; Yuvi Angel
Proceeding National Conference Business, Management, and Accounting (NCBMA) 6th National Conference Business, Management, and Accounting
Publisher : Faculty of Economics and Business Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There is a phenomenon where someone just knows Goobne after watching the Korean drama "Business Proposal" which will be released in 2022, even though the Goobne restaurant has been in Indonesia since 2018. The purpose of this study was to determine the effect of product placement on purchase intention which is mediated by brand awareness. Data collection was carried out by distributing questionnaires to respondents who had watched the Korean drama "Business Proposal". The sampling technique used is non-probability sampling with purposive sampling method. Data processing is carried out using Partial Least Square (PLS) using SmartPLS software. From the results of the tests that have been carried out, it is found that the product placement and brand awareness variables have a significant and positive influence on purchase intention. The product placement variable has a significant and positive influence on brand awareness. Thus, it is also proven that brand awareness variables can mediate the relationship between product placement variables and purchase intention variables significantly and positively.Bahasa Indonesia Abstrak: Terjadi fenomena dimana seseorang baru mengetahui Goobne setelah menonton drama Korea “Business Proposal” yang rilis pada tahun 2022, padahal restoran Goobne sudah ada di Indonesia sejak tahun 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari product placement terhadap purchase intention yang dimediasi oleh brand awareness. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada responden yang sudah menonton drama Korea “Business Proposal”. Teknik pengampilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Partial Least Square (PLS) yang menggunakan software SmartPLS. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, maka didapatkan bahwa variabel product placement dan brand awareness memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap purchase intention. Variabel product placement memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap brand awareness. Sehingga, terbukti juga bahwa variabel brand awareness dapat memediasi hubungan antara variabel product placement dan variabel purchase intention secara signifikan dan positif.
Analisis Pengaruh Penerapan Green Marketing, Environmnetal Concern, dan Environmental Knowledge Terhadap Green Purchase Intention pada Air Minum dalam Kemasan (AMDK) Silalahi, Rudy Vernando; Kosasi, Marco Julio
Forum Bisnis Kewirausahaan Vol 13 No 2 (2024): Forum Bisnis Dan Kewirausahaan
Publisher : LPPM Universitas Multi Data Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35957/forbiswira.v13i2.6507

Abstract

Meningkatnya jumlah sampah botol plastik yang dihasilkan dari AMDK dapat menjadi masalah bagi lingkungan, karena penguraian sampah botol plastik membutuhkan waktu yang lama bagi alam. Salah satu cara untuk mencegah pencemaran lingkungan yaitu dengan menggunakan produk ramah lingkungan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh Green Packaging, Eco-Labelling, Environmental Concern, dan Environmental Knowledge terhadap Green Purchase Intention yang dimediasi Green Attitude. Penelitian bersifat kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner secara online kepada masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi AMDK dan mengumpulkan data sebanyak 409 responden. Metode pengolahan data yang digunakan yaitu PLS-SEM, menghasilkan Green Packaging, Eco-Labelling, Environmental Concern, dan Environmental Knowledge mempengaruhi Green Attitude, lalu Green Attitude mempengaruhi Green Purchase Intention. Dilakukan juga perhitungan menggunakan metode IPMA dari PLS-SEM yang menghasilkan Green Attitude berada pada kuadran 1 (high important dan high performance), kemudian Green Packaging dan Environmental Concern berada di kuadran 2 (low important dan high performance), lalu Environmenral Knowledge dan Eco-Labelling termasuk dalam kuadran 3 (low important dan low performance). Setelah itu, diberikan manejerial implikasi berdasarkan pada analisis yang telah dilakukan.
FORMULASI STRATEGI PADA PT INTAN DUA Silalahi, Rudy Vernando; Jobiliong, Ph.D, Eric; Wilson, Huanche
Journal Industrial Manufacturing Vol 5, No 1 (2020): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v5i1.2432

Abstract

Strategi pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Pada PT Intan Dua, penerapan strategi pemasaran masih belum tepat, dapat dilihat dari penurunan tingkat penjualan pakaian oblong PT Intan Dua. Dalam upaya meningkatkan tingkat penjualan pakaian oblong PT Intan Dua, maka dilakukan formulasi strategi pemasaran PT Intan Dua. Agar proses formulasi strategi pemasaran pada PT Intan Dua menjadi lebih efektif, dilakukan penelitian secara langsung pada PT Intan Dua. Penelitian dimulai dari pengumpulan data-data bauran pemasaran PT Intan Dua. Setelah itu, dibuatlah faktor-faktor internal dan eksternal yang berkaitan dengan bauran pemasaran PT Intan Dua. Faktor internal akan dinilai konsumen, yaitu reseller PT Intan Dua, dan faktor eksternal akan dinilai pihak manajemen PT Intan Dua. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa nilai skor tertimbang IFE sebesar 2.648, yang berarti kondisi internal perusahaan memiliki kekuatan yang lebih dominan. Hasil skor tertimbang EFE yang didapaat sebesar 2.464, yang berarti kondisi eksternal perusahaan memiliki ancaman yang lebih dominan. Dengan penilaian IFE dan EFE tersebut, kondisi perusahaan dapat diketahui terdapat pada kuadran II diagram cartesius SWOT. Strategi yang tepat untuk PT Intan Dua menurut kondisi perusahaan adalah strategi ST yang merupakan strategi diversifikasi matriks SWOT Strategi ST berupa mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, membangun motivasi beli konsumen, dan membangun citra produk.Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Internal Factor Evaluation, External Factor Evaluation, Analisis SWOT.
Unlocking Customer Loyalty in Indonesian Local Coffee Shops: An In-depth Analysis of The Influential Factors Silalahi, Rudy Vernando; Novenson, Novenson
Jurnal Manajemen Bisnis Vol. 15 No. 2: September 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mb.v15i2.22441

Abstract

Research aims: The purpose of this study is to investigate and assess the impact of various factors on customer loyalty within Indonesian local coffee shops. Specifically, the research aims to explore how value co-creation, product quality, store ambiance, and service quality influence consumer satisfaction. Additionally, the study will examine the relationships among switching costs, customer loyalty, and trust, as well as the mechanisms by which switching costs and trust affect loyalty through the mediating role of satisfaction. Through this comprehensive analysis, the study seeks to provide insights into the dynamics of customer loyalty in the coffee shop industry.Design/Methodology/Approach: In this study, the main quantitative research method was cross-sectional surveys. The hypotheses were assessed using SEM-PLS and Smart PLS.Research findings: The research findings provide valuable insights related to the factors that influence consumer loyalty in the local coffee shop industry in Indonesia, emphasizing the importance of customer satisfaction, switching costs, trust, and the role of mediating factors in fostering long-term loyalty among customersTheoretical Contribution/Originality: The theoretical contribution and originality of the study lie in its exploration of value co-creation, mediating factors, empirical analysis techniques, localized context, and practical implications within the context of consumer loyalty in local coffee shops in Indonesia. These aspects contribute to advancing knowledge in the field of consumer behavior and loyalty within the coffee shop industry.Practitioners/Policy Implications: By implementing these practical implications, practitioners and policymakers in the coffee shop industry can enhance customer satisfaction, build loyalty, and create a competitive advantage in the market. These recommendations aim to improve customer experiences, strengthen relationships, and drive business growth in the local coffee shop sector in Indonesia.Research Limitations/Implications: The research model may have limitations in capturing the full complexity of customer loyalty dynamics. Including additional variables or exploring different theoretical frameworks could provide a more comprehensive understanding of the factors influencing loyalty.