Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENYESUAIAN DIRI DALAM BEKERJA PADA PENGASUH DI PANTI ASUHAN CACAT GANDA: STUDI FENOMENOLOGIS Febriyanti, Dinni Asih; Listiara, Anita; Kahija, Yohanis F. La
Jurnal Psikologi Vol 14, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.612 KB) | DOI: 10.14710/jpu.14.1.69-80

Abstract

The study was aimed to describe the work adjustment experience or orphan caregivers in orphanage for multiple disabilities (Panti Asuhan Cacat Ganda/PACG) using qualitative-phenomenology approach. The subjects were three caregivers working in PACG Semarang. Data were collected through semi-structured interview and observation. Data were then transcribed and analyzed to obtain psychological meaning, meaning units, concept map, and subjects’ main experiences. The result shows that orphan caregiver work adjustment is the result of their decision to work at PACG. Work adjustment performed by those orphan caregivers consist of five form of adjustments i.e. the adjustment to caregiving, the adjustment to company’s culture, the adjustment to interact with client, the adjustment to colleagues, and the adjustment to community. Subjects’ work adjustment was influenced by some external and internal factors to build their coping strategies in order to overcome problems that arose during the adjustment. It may be concluded that caregiver’s work adjustment is the synchronization of interpersonal relationship between caregiver and directors, clients, colleagues, and community.
HUBUNGAN ANTARA HARDINESS DENGAN EMOTIONAL LABOR PADA GURU SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) DI KOTA SEMARANG SIHOTANG, YESIKA OKTAVIA; Febriyanti, Dinni Asih
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019 (Oktober 2019)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.763 KB) | DOI: 10.14710/empati.2019.26517

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hardiness dengan emotional labor pada guru sekolah luar biasa (SLB) di Kota Semarang. Hardines adalah kemampuan seseorang dalam menghadapi tekanan, yang ditandai dengan adanya kemampuan untuk mengontrol setiap kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan, memiliki komitmen dari dalam diri, serta memandang secara positif setiap kejadian yang dialami oleh individu. Sedangkan emotional labor adalah kemampuan untuk menampilkan ekspresi emosi sesuai dengan tuntutan pekerjaan supaya mampu menimbulkan perasaan yang nyaman bagi orang lain. Sampel dalampenelitian ini berjumlah 53 guru SLB yang tersebar di tujuh SLB. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Hardiness (26 aitem;α= 0,920) dan Skala emotional labor (24 aitem;α=0,933). Analisis datamenggunakan teknik Spearman yang menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara hardiness dan emotional labor pada guru Sekolah Luar Biasa di Kota Semarang dengan (rs=0,869;p=<0,01). Artinyasemakin tinggi hardiness yang dimiliki maka semakin tinggi emotional labor seseorang, dan sebaliknya. Kata Kunci: hardiness, emotional labor, guru sekolah luar biasa
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XI SMK YAYASAN PHARMASI SEMARANG Almaida, Dewani Sheila; Febriyanti, Dinni Asih
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 1, Tahun 2019 (Januari 2019)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.209 KB) | DOI: 10.14710/empati.2019.23579

Abstract

Konsep diri adalah gambaran deskriptif dan evaluatif diri sendiri. Perkembangan konsep diri dipengaruhi oleh seberapa berhasil remaja memenuhi tugas perkembangannya. Salah satu tugas perkembangan yang harus dilalui remaja yaitu persiapan karir. Remaja yang berhasil menjalankan tugas perkembangan karir sesuai tahap perkembangan karir dianggap memiliki kematangan karir. Kematangan karir adalah keberhasilan individu menyelesaikan tugas perkembangan karir yang khas sesuai dengan tahap perkembangan karir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan kematangan karir pada siswa kelas XI SMK Yayasan Pharmasi Semarang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Yaysan Pharmasi Semarang. Pengambilan sampel menggunkan teknik cluster random sampling dengan jumlah sampel 174 siswa. Pengambilan data menggunaka dua skala penelitian yaitu Skala Konsep Diri terdiri dari 32 aitem valid dan Skala Kematangan Karir terdiri dari 52 aitem valid yang sudah diujicobakan pada 61 siswa kelas XI SMK Yayasan Pharmasi Semarang. Hasil analisis data menggunakan analisis regresi sederhana menunjukan adanya hubungan positif antara konsep diri dengan kematangan karir dengan koefisien korelasi rxy = 0,691 dan signifikansi 0,000 (p < 0,001). Artinya, semakin positif konsep diri maka semakin tinggi kematangan karir siswa, dan sebaliknya. Konsep diri memberikan sumbangan efektif sebesar 47,8% terhadap kematangan karir.
Perspektif Siswa Sekolah Dasar Adiwiyata mengenai Perilaku Peduli Lingkungan Hidup: Sebuah Studi Mixed-methods Concurrent Explanatory Febriyanti, Dinni Asih; Rahmandani, Amalia
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 25 No. 1 (2024)
Publisher : BRIN Publishing (Penerbit BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jtl.2024.2346

Abstract

Pro-Environmental Behavior (PEB) has been proven to correlate with some individual positive qualities so it is important to be developed since childhood. The establishment of PEB for early age students is in accordance with the elementary school education curriculum and is supported by the implementation of the Adiwiyata Program. As contrary, student’s knowledge and behavior fall short of expectation. However, this limitation was seldom understood from students perspective, which was still rarely studied. This study was conducted to gain a comprehensive understanding of PEB among students in an elementary school that implements the Adiwiyata Program, using a mixed-methods and concurrent explanatory study. The quantitative study involved 59 students mainly to examine the relationship between knowledge and PEB, while the qualitative study involved 9 students. The result showed that there was no relationship between knowledge and PEB (Spearman's rho=0.103; p=0.436). Thematic and correspondence analysis of qualitative data resulted that the breadth of students' knowledge only met three of six aspects of PEB, successively from the largest: vicarious behaviors toward conservation, recycling, and waste avoidance. This study supports the application of social learning theory in the formation of PEB regarding the importance of the synergy of individual determinants (including outcome expectancies and self-efficacy), the environment, and the behavior. Students had limited control which was largely determined by the environmental role. The dynamics were more complex when students seemed to have control but felt conflicted because they should fulfill needs that did not actually support PEB. Implications for practice and future studies are discussed further.   Abstrak Perilaku peduli lingkungan hidup atau Pro-Environmental Behavior (PEB) terbukti berkorelasi dengan sejumlah kualitas positif individu sehingga penting untuk dibangun sejak masa kanak-kanak. Pembentukan PEB bagi siswa sejak dini bersesuaian dengan kurikulum pendidikan sekolah dasar dan didukung penyelenggaraan Program Adiwiyata. Di sisi lain, wawasan dan perilaku siswa jauh dari harapan. Namun keterbatasan ini kurang dipahami dari perspektif siswa yang masih jarang diteliti. Penelitian ini bertujuan mendapat pemahaman komprehensif tentang PEB siswa di sekolah dasar yang menyelenggarakan Program Adiwiyata, menggunakan penelitian eksplanatori pendekatan campuran dan konkuren. Studi kuantitatif melibatkan 59 siswa terutama untuk menguji hubungan antara pengetahuan dan PEB, sedangkan studi kualitatif melibatkan 9 siswa. Hasilnya menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan PEB (Spearman’s rho=0,103; p=0,436). Analisis tematik dan korespondensi pada data kualitatif menghasilkan bahwa cakupan wawasan siswa hanya memenuhi tiga dari enam aspek PEB, berurutan dari yang terbesar: perilaku yang mewakili usaha konservasi, daur ulang, dan peniadaan limbah. Penelitian ini menunjukkan pentingnya faktor individu (termasuk harapan akan hasil dan efikasi diri), lingkungan, dan perilakunya yang saling mendukung. Penyelenggaraan program diharapkan dapat melibatkan semua siswa, menggunakan model edukasi yang menarik, menggunakan sarana prasarana terjangkau, melibatkan kerjasama orang tua, menetapkan target capaian, memonitor, menindak lanjuti hingga mengapresiasi keberhasilan siswa.
Persepsi Mahasiswa Tentang Keragaman Pembelajar Dalam Iklim Akademik Perguruan Tinggi Febriyanti, Dinni Asih; Rusmawati, Diana; Setyawan, Imam; Suparno, Suparno
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 4 (2023): Anthor 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v2i4.209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran persepsi mahasiswa mengenai keragaman pembelajar dalam kehidupan akademik kampus. Studi sebelumya menunjukkan bahwa lingkungan sosial yang terbentuk dari pembelajar yang beragam merupakan salah satu penyebab stres akademik yang dialami mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui diskusi kelompok terarah dengan 3 pertanyaan pemandu dan refleksi hasil diskusi secara tertulis. Sebanyak 90 mahasiswa tahun kedua yang terbagi dalam 18 kelompok menjadi partisipan dalam penelitian ini. Analisis tematik enam langkah atas data tertulis menghasilkan lima tema final yang saling terkait membentuk dinamika persepsi mahasiswa tentang keragaman yaitu: 1) Faktor internal keragaman, 2) Faktor eksternal keragaman, 3) Dampak negatif keragaman, 4) Otoritas yang diharapkan, serta 5) Intervensi pengampu.
Persepsi Mahasiswa Tentang Keragaman Pembelajar Dalam Iklim Akademik Perguruan Tinggi Febriyanti, Dinni Asih; Rusmawati, Diana; Setyawan, Imam; Suparno, Suparno
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 4 (2023): Anthor 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v2i4.209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran persepsi mahasiswa mengenai keragaman pembelajar dalam kehidupan akademik kampus. Studi sebelumya menunjukkan bahwa lingkungan sosial yang terbentuk dari pembelajar yang beragam merupakan salah satu penyebab stres akademik yang dialami mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui diskusi kelompok terarah dengan 3 pertanyaan pemandu dan refleksi hasil diskusi secara tertulis. Sebanyak 90 mahasiswa tahun kedua yang terbagi dalam 18 kelompok menjadi partisipan dalam penelitian ini. Analisis tematik enam langkah atas data tertulis menghasilkan lima tema final yang saling terkait membentuk dinamika persepsi mahasiswa tentang keragaman yaitu: 1) Faktor internal keragaman, 2) Faktor eksternal keragaman, 3) Dampak negatif keragaman, 4) Otoritas yang diharapkan, serta 5) Intervensi pengampu.