Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH TERAPI MUSIK DAN GERAK TERHADAP PENURUNAN HIPERAKTIVITAS ANAK YANG MENGALAMI ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD Rusmawati, Diana; Widyorini, Endang; Sumijati, V. Sri
PREDIKSI Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik dan gerak terhadap penurunan hiperaktivitas anak yang mengalami ADHD. Hiperaktivitas adalah aktivitas yang sangat berlebihan ditunjukkan melalui tangan dan kaki selalu bergerak, gelisah di kursinya, meninggalkan kursi pada situasi yang menuntut duduk tenang, berlarian.Penelitian ini dilakukan pada anak usia sekolah dasar yang terdiagnosa ADHD. Desain penelitian adalah menggunakan Single Subject Design dengan A-B-A yaitu strategi analisis eksperimental dengan menggunakan treatment kemudian ditiadakan sehingga lebih dikenal dengan withdrawl design. Pengumpulan data melalui observasi pada baseline I dilakukan 5 hari selama proses belajar berlangsung, pemberian terapi musik dan gerak dilakukan12 kali selama 20 menit dan kemudian observasi selama proses belajar, observasi pada baseline II dilakukan 5 hari selama proses belajar berlangsung untuk melakukan pengukuran terhadap indikator perilaku setelah dilakukan treatment. Analisa data menggunakan teknik analisis grafik dan hasilnya menunjukkan bahwa ada penurunan frekuensi perilaku tidak bisa duduk tenang dan keluar dari bangku pada anak yang mengalami ADHD.
PENGARUH TERAPI MUSIK DAN GERAK TERHADAP PENURUNAN KESULITAN PERILAKU SISWA SEKOLAH DASAR DENGAN GANGGUAN ADHD Rusmawati, Diana; Dewi, Endah Kumala
Jurnal Psikologi Vol 9, No 1 (2011): April 2011
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.295 KB) | DOI: 10.14710/jpu.9.1.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh terapi musik dan gerak terhadap penurunan kesulitan berperilaku pada siswa sekolah dasar dengan gangguan ADHD. Kesulitan berperilaku ditunjukkan melalui perilaku berlari dan melompat tanpa tujuan yang pasti merupakan salah satu gejala yang spesifik dari gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas atau gangguan hiperkinetik atau “attention deficit/hyperactivity disorder” (ADHD). Seorang ahli dari hasil penelitiannya memberikan rekomendasi bahwa terapi musik dapat dikembangkan untuk formulasi strategi treatmen untuk anak-anak dengan ADHD (Jackson, Nancy 2003).Yudarwanto, W (2006) mengatakan, terapi yang diberikan terhadap penderita ADHD haruslah bersifat holistic dan menyeluruh. Ada beberapa terapi okupasi untuk memperbaiki gangguan perkembangan dan perilaku pada penderita ADHD diantaranya adalah terapi musik dan gerak. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan mempergunakan metode eksperimen. Disain eksperimen yang dipilih adalah disain subjek tunggal dengan disain A-B-A. Dengan variabel tergantung (target behavior) kesulitan berperilaku dan varibel bebas yaitu terapi music dan gerak. Alat yang digunakan untuk melakukan tritmen adalah lagu-lagu Serenade dengan alat musik angklung, lagu Satu-satu aku sayang ibu karangan AT Mahmud , berbagai alat musik anak-anak dan bantal aneka warna. Pemilihan subjek penelitian dilakukan berdasarkan kriteria: usia, skor Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan mempergunakan observasi langsung, video kamera dan behavioral check list. Waktu yang dipergunakan untuk fase baseline I dilakukan selama enam hari (6) dengan durasi waktu 50 menit, waktu diberikannya tritmen adalah lima belas (15) menit dan selama dua belas (12) hari yang dilanjutkan dengan observasi di kelas selama lima puluh menit (50) menit, dan fase baseline II yaitu observasi di kelas setelah tritmen tidak lagi diberikan masing-masing lima puluh (50) menit. Analisis data menggunakan teknik analisis grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan terapi musik dan gerak dapat menurunkan frekuensi kesulitan berperilaku pada siswa sekolah dasar dengan gangguan ADHD.Kata kunci: terapi musik dan gerak, kesulitan berperilaku, ADHD.
PROFIL INTELIGENSI PADA SISWA DENGAN KESULITAN BELAJAR DI SD NEGERI GISIKDRONO SEMARANG Widayanti, Costrie Ganes; Rusmawati, Diana; Siswati, Siswati
Jurnal Psikologi Vol 11, No 1 (2012): April 2012
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.816 KB) | DOI: 10.14710/jpu.11.1.10

Abstract

Perkembangan kognitif merupakan aspek yang sangat penting dalam tumbuh kembang seorang anak. Siswa dengan kesulitan belajar memiliki hambatan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang terkait dengan belajar. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel penelitian adalah siswa kelas 1-6 SD sebanyak 24 orang, yang menunjukkan beberapa karakteristik siswa dengan kesulitan belajar dari hasil skrining. Selanjutnya tes WISC disajikan ke pada siswa secara individual. Profil inteligensi siswa dengan kesulitan belajar menunjukkan 46% mengalami kesulitan belajar spesifik dan 54% adalah lambat belajar (IQ= 71-84). Pada siswa dengan kesulitan belajar spesifik menunjukkan skor IQ performansi yang relatif di atas skor IQ verbal. Dibutuhkan strategi pembelajaran sesuai dengan kapasitas inteligensi yang dimiliki anak sehingga siswa akan lebih termotivasi untuk mencapai keberhasilan.Kata kunci: kesulitan belajar, IQ, IQ verbal, IQ performansi
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN RESILIENSI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN KANTOR PUSAT PT. BPD BALI Yuniar, I Gusti Ayu Agung Yesika; Nurtjahjanti, Harlina; Rusmawati, Diana
Jurnal Psikologi Vol 9, No 1 (2011): April 2011
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.269 KB) | DOI: 10.14710/jpu.9.1.

Abstract

Efektifitas suatu organisasi dapat dilihat dari interaksi kerja pada tingkat individual, kelompok, dan sistem-sistem organisasi yang menghasilkan output manusia dengan tingkat absensi yang rendah, perputaran karyawan yang rendah, tercapainya kepuasan kerja dan karyawan yang memiliki kewarganegaraan organisasional (OCB). Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja terhadap OCB, hubungan antara resiliensi terhadap OCB, serta hubungan antara kepuasan kerja dan resiliensi terhadap OCB pada karyawan Kantor Pusat PT. BPD Bali. Populasi penelitian ini berjumlah 187 orang dan sampel penelitian berjumlah 127 karyawan tetap Kantor Pusat PT. BPD Bali yang minimal telah bekerja selama dua tahun. Penentuan sampel menggunakan teknik proporsional sampling. Pengumpulan data menggunakan skala OCB yang terdiri dari 31 item (α=0,907), skala kepuasan kerja yang terdiri dari 38 item (α=0,93) dan skala resiliensi yang terdiri dari 39 item (α=0,959). Hasil pengujian hipotesis pertama, menunjukkan bahwa kepuasan kerja berhubungan secara positif dan signifikan terhadap OCB ditunjukkan dengan koefisien korelasi 0,583 dengan tingkat signifikansi korelasi sebesar 0,000 (α<0,05). Pengujian hipotesis kedua juga menunjukkan bahwa resiliensi berhubungan secara positif dan signifikan terhadap OCB dengan koefisien korelasi 0,522 dan tingkat signifikansi korelasi sebesar 0,000 (α<0,05). Pengujian hipotesis ketiga diketahui pula bahwa kepuasan kerja dan resiliensi secara simultan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap OCB rxy= 0,629 dengan tingkat signifikansi korelasi sebesar 0,000 (α<0,05). Hasil pengujian diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,396. Artinya adalah kepuasan kerja karyawan dan resiliensi memberikan pengaruh sebesar 39,6% terhadap OCB. 60,4% OCB dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel penelitian ini. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah gaya kepemimpinan, persepsi keadilan, dan kecerdasan emosi.Kata Kunci : kepuasan kerja, resiliensi, Organizational Citizenship Behavior (OCB)
PENGARUH STORYTELLING TERHADAP PERILAKU EMPATI ANAK Ayuni, Rita Diah; Siswati, S; Rusmawati, Diana
Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2013): Oktober 2013
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.604 KB) | DOI: 10.14710/jpu.12.2.121-130

Abstract

Social relationship with others is important when the child enters middle childhood. Empathy behavior is the individual act to put herself or himself in others' feel. Empathy is influenced by individual perspective, gender, intelligence, similarity, experience, innate, discipline methods, and bonding. Through storytelling, children are expected to understand the differences of thoughts and feelings between them and others. This study aims to determine the effect of storytelling on the empathy behavior in the second grade students. A 35 students of Hj. Isriati Baiturrahman 1 elementary school Semarang which selected using nonrandomized pretest-posttest control group design. Measurements were made in lego game setting with 3-4 children per group. The data is collected using observation checklist that consists of 15 behavior indicators and conducted by two observers. The observation supported by audio-video recordings. Independent Sample t-Test and Paired Sample t-Test is used to analyzed the data. The result showed that was not difference between experiment group and control group in empathy behavior. On another hand, used aspect analysis, found that there was difference in fantasy between two groups.Keywords: Children’s empathy behavior, storytelling
HUBUNGAN ANTARA KECANDUAN MEDIA SOSIALDENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 CEPU Utomo, Prayogi Seno; Rusmawati, Diana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019 (April 2019)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.043 KB) | DOI: 10.14710/empati.2019.26500

Abstract

Kecanduan media sosial adalah perilaku menggunakan media sosial secaraberlebihan yang mengakibatkan tersitanya waktu dan tidak dapat mengkontrol penggunaannya dikarenakan kegiatan tersebut memberikan arti yang penting. Sedangkan, efektivitas komunikasi interpersonal adalah tercapainya suatu pemahaman yang sama dari proses penyampaian pesan dari kedua belah pihak ketika berkomunikasi, dimana isi pesan tersampaikan dengan tidak menimbulkan kesalahpahaman serta berlangsung secara kondusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecanduan media sosial dan efektivitas komunikasi interpersonal pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Cepu yang berjumlah 360 siswa. Sampel sejumlah 178 siswa diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Hasil dari analisis regresi sederhana menunjukkan hubungan negatif antara kecanduan media sosial dengan efektivitas komunikasi interpersonal, dengan koefisien korelasi Rxy=-0,346 dan taraf signifikansi 0,000 (p<0,05). Artinya bahwa semakin tinggi tingkat kecanduan media sosial maka semakin rendah efektivitas komunikasi interpersonal, begitu juga sebaliknya. Kecanduan media sosial memberikan sumbangan efektif sebesar 11,9% terhadap efektivitas komunikasi interpersonal. Kata Kunci:  kecanduan media sosial, efektivitas komunikasi interpersonal 
HUBUNGAN PENGUNGKAPAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SANTRI PUTRI KELAS X MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN MODERN ISLAM (PPMI) ASSALAAM SUKOHARJO ZAHRAH, NABILA AZ; Rusmawati, Diana
Empati Vol 6, No 4 (2017): Oktober 2017
Publisher : Empati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.736 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengungkapan diri dengan motivasi belajar pada remaja. Populasi dari penelitian ini adalah santri putri kelas X Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam Sukoharjo berjumlah 84 orang yang terbagi atas kelas X IPA 3, X IPA 4, dan X IPS 2. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, sehingga seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Pengumpulan data dilakukan menggunakan Skala Motivasi Belajar berjumlah 35 aitem (α = 0,91) dan Skala Pengungkapan Diri berjumlah 31 aitem (α = 0,86). Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan program Statistical Packages for Social Science (SPSS) versi 21.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara pengungkapan diri dengan motivasi belajar pada santri putri kelas X Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam Sukoharjo (r = 0,501 p < 0,001). Berdasarkan penelitian tersebut disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pengungkapan diri maka semakin tinggi motivasi belajar yang dimiliki. Sebaliknya, semakin rendah tingkat pengungkapan diri maka semakin rendah pula motivasi belajar yang dimiliki. Variabel pengungkapan diri memberikan sumbangan efektif sebesar 25,1% terhadap motivasi belajar.  
MAKNA SPIRITUALITAS PADA PENGANUT AJARAN SAMIN Nurmala, Adhita Wahyu; Rusmawati, Diana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati Volume 7, Nomor 3, Agustus 2018
Publisher : Jurnal EMPATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.667 KB)

Abstract

Masyarakat Samin merupakan masyarakat yang unik. Ajaran Samin awalnya merupakan gerakan moral yang kemudian berkembang menjadi gerakan kultural dan bahkan menggulirkan keyakinan tersendiri. Tujuan utama penelitian ini adalah memahami makna spiritualitas pada penganut ajaran Samin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pemilihan subjek menggunakan teknik snowball sampling yang berasal dari desa Klopodhuwur, Blora. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). IPA merupakan metode sistematis yang berfokus pada makna yang diperoleh subjek terhadap pengalamannya. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara. Peneliti menemukan bahwa proses pemaknaan subjek terhadap spiritualitas ajaran Samin terdiri dari : (1) Sejarah dan ajaran masyarakat Samin, (2) Wujud spiritualitas, (3) Penghayatan spritualitas. Penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa penganut ajaran Samin masih melaksanakan aktivitas sesuai keyakinan yang diturunkan secara turun temurun karena setiap aktivitas tersebut memiliki makna yang dapat memberi petunjuk dan mengarahkan mereka untuk selalu berbuat kebaikan dan menjaga kerukunan selama hidup.Kata kunci: Spiritualitas; Ajaran Samin; Klopodhuwur
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA SMA NEGERI 1 KEMANGKON DI KABUPATEN PURBALINGGA Purworahayu, Dwi; Rusmawati, Diana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati Volume 7, Nomor 2, April 2018
Publisher : Jurnal EMPATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.367 KB)

Abstract

Masalah yang terjadi pada siswa SMA saat ini salah satunya adalah belum memiliki kepastian dalam mengambil langkah setelah kelulusan. Untuk itu diperlukan kematangan karir pada diri siswa karena kematangan karir merupakan kesiapan individu dalam menentukan pilihan-pilihan karir. Kepercayaan diri dapat membantu siswa dalam meyakini kemampuan diri yang dimiliki untuk menentukan karir yang sesuai. Kepercayaan diri merupakan sikap pada diri seseorang yang memiliki keyakinan akan kemampuan diri, mampu berpikir positif dan rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepercayaan diri dengan kematangan karir pada siswa SMA. Total jumlah populasi dalam penelitian adalah 198 siswa dengan sampel penelitian sebanyak 120 siswa.Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan berupa Skala Kepercayaan Diri (35 aitem, α=0,94) dan Skala Kematangan Karir (39 aitem, α=0,94). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepercayaan diri dan kematangan karir sebesar r=0,622; dengan p=0,000 (p<0,01). Kepercayaan diri memberikan sumbangan efektif sebesar 38,7% terhadap kematangan karir siswa SMA. Kata Kunci : kepercayaan diri; kematangan karir; siswa SMA
HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA KELAS XII DI SMA NEGERI 2 KEBUMEN Sarwandini, Selesta; Rusmawati, Diana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 1, Tahun 2019 (Januari 2019)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.952 KB) | DOI: 10.14710/empati.2019.23584

Abstract

Remaja SMA memiliki salah satu tugas perkembangan yaitu merencanakan dan mengambil keputusan karir di masa depan. Pengambilan keputusan karir adalah kemampuan seseorang dalam merencanakan dan memutuskan karir yang dituju berdasarkan pengetahuan dan penalaran diri sendiri dan dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara quality of school life dengan pengambilan keputusan karir pada siswa kelas XII. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII di SMA Negeri 2 Kebumen. Sampel penelitian berjumlah 198 siswa dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan berupa Skala Quality of School Life (35 aitem valid, α = 0,909) dan Skala Pengambilan Keputusan Karir (20 aitem valid, α = 0,895), yang telah diujicoba pada 60 siswa. Analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis regresi sederhana, dengan koefisien korelasi sebesar rxy = 0,441 dengan nilai signifikansi p = 0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara quality of school life dengan pengambilan keputusan karir pada siswa kelas XII SMA Negeri 2 Kebumen. Artinya, semakin tinggi tingkat quality of school life siswa, maka semakin tinggi juga kemampuan pengambilan keputusan karir yang dimiliki, dan sebaliknya. Sumbangan efektif quality of school life terhadap pengambilan keputusan karir sebesar 19,5% sedangkan sisanya ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian.