Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Kajian Penanggulangan Banjir dengan Perbaikan Penampang Situ Pondok Jagung Vallentina, Lutfia; Arbaningrum, Rizka; Putuhena, Frederik Josep
Jurnal Proyek Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2024): March
Publisher : Civil Infrastructure Engineering and Architectural Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/potensi.2024.19781

Abstract

Flood mitigation of Situ Pondok Jagung caused by it’s inadequate capacity to handle water, resulting in overflow and localized inundation, this study employed an analytical and simulation modeling approach using SWMM 5.1 software. The modeling process required input data such as Rain Gage, Subctachment, Conduit, Juction, Storage Unit, and Outfall. The analysis and modeling revealed a capacity shortfall, evident from the floodwater levels observed in Situ Pondok Jagung. The analysis and modeling results indicate an excess capacity of the storage capacity, as evidenced by the flood water elevation in Situ Pondok Jagung. Thus, the hydraulic analysis in SWMM 5.1 considers two design conditions: the existing condition with a height of 1.5m, showing a total water discharge of 103,75 m3/s, and a storage volume of 119.250 m2. For the planned condition using trial and error experiment, dredging was performed to a depth of 20cm, and an additional 50cm in height was added to the levee. As a result, the height of Situ Pondok Jagung became 2,2m, with zero overflow, and a storage volume of 174.900 m3. This represents a reduction of 40% and indicates that this planning effort could be considered as an alternative solution.
STUDI PERBANDINGAN PONDASI TIANG PANCANG DAN TIANG BOR DITINJAU DARI BIAYA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA Ningsih, Sri Aliane Rahayu; Setiawan, Agustinus Agus; Arbaningrum, Rizka
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v7i2.23888

Abstract

The foundation is a sub structure element of a construction which has the function of distributing the load of the upper structure to the hard soil layer. This research has an objective to analyze the effectiveness of pile and drilled pile foundations in terms of costs and labor productivity. As a case study, the research object was taken from the implementation of the foundation structure of "X" Hospital in South Jakarta. In this research, a comparison was made regarding the choice of foundation types, between D40 cm pile foundations with a length of 18m, drilled pile foundations D60, and D80, each with a length of 20m. Based on the analysis of construction costs and time, the results show that the implementation of a D40 cm pile foundation is the most economical at a cost of Rp. 5,211,225,400.00 with a work duration of 53 days, drilled pile foundations for D60 require a cost of Rp. 6,116,965,139.00 (17.38% higher) with a work duration of 86 days, and the D80 drilled pile foundation requires a cost of Rp. 6,935,678,499.00 (33.1% higher than piles) with a work duration of 98 days. In terms of labor productivity, pile foundations are lower than drilled pile foundations. Keywords: budget; productivity; labor; pile foundation; bored pile Abstrak Pondasi merupakan unsur struktur bawah dari suatu konstruksi yang memiliki fungsi menyalurkan beban struktur atas ke lapisan tanah keras. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas dari pondasi tiang pancang dan tiang bor ditinjau dari segi biaya dan produktivitas tenaga kerja. Sebagai bahan studi kasus, obyek penelitian diambil dari pelaksanaan struktur pondasi Rumah Sakit ”X” di Jakarta Selatan. Dalam penelitian ini dilakukan perbandingan pemilihan jenis pondasi, antara pondasi tiang pancang D40 cm dengan panjang 18m, pondasi tiang bor D60, dan D80 yang masing-masing memiliki panjang 20m. Berdasarkan analisis biaya dan waktu konstruksi diperoleh hasil bahwa pelaksanaan pondasi tiang pancang D40 cm adalah yang paling ekonomis dengan biaya sebesar Rp. 5.211.225.400,00 dengan durasi pekerjaan selama 53 hari, pondasi tiang bor untuk D60 membutuhkan biaya sebesar Rp. 6.116.965.139,00 (lebih tinggi 17,38%) dengan durasi pekerjaan selama 86 hari, dan pondasi tiang bor D80 membutuhkan biaya sebesar Rp. 6.935.678.499,00 (lebih tinggi 33,1% dari tiang pancang) dengan durasi pekerjaan selama 98 hari. Dari segi produktivitas tenaga kerja, fondasi tiang pancang lebih rendah dibandingkan dengan fondasi tiang bor.
Analisis Reduksi Debit Banjir Kali Grogol Terhadap Pembangunan Waduk Lebak Bulus Apriyanti, Okta; Arbaningrum, Rizka
WIDYAKALA JOURNAL : JOURNAL OF PEMBANGUNAN JAYA UNIVERSITY Vol 11, No 1 (2024): Urban Lifestyle and Urban Development
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UPJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36262/widyakala.v11i1.600

Abstract

Banjir merupakan sebuah fenomena yang tidak dapat dihindari namun dapat dikendalikan. Salah satu fenomena banjir yang terjadi yaitu pada kawasan permukiman warga Kampung Duku di belakang Mall Gandararia City setinggi satu meter. Banjir tersebut disebabkan oleh luapan sungai Kali Grogol. Terkait dengan hal tersebut, Pemprov DKI Jakarta membuat program pembangunan waduk Lebak Bulus dalam rangka pengendalian banjir di wilayah DKI Jakarta, khususnya di Sistem Kali Grogol. Waduk ini nantinya akan digunakan sebagai penampungan dari debit air yang meluap di Kali Grogol ketika curah hujan meningkat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis mengenai seberapa besar reduksi yang dihasilkan oleh pembangunan Waduk Lebak Bulus dalam mengurangi debit banjir akibat luapan aliran sungai Kali Grogol dengan permodelan aplikasi SWMM 5.2. Dalam tahapannya didapati analisis hidrologi untuk mencari besarnya curah hujan maksimum rencana tahun sebesar 266.4684 mm dengan kala ulang 100 tahun untuk medapati diagram hyeptograph sebagai data curah hujan dalam aplikasi SWMM 5.2. Dalam permodelan SWMM 5.2 didapati flooding atau hidrograf tanpa waduk sebesar 2863.22 cfs pada menit ke 45. Sedangkan flooding atau hidrograf dengan waduk sebesar 2253.09 cfs pada menit ke 45. Sehingga dari data tersebut didapatkan hasil reduksi debit banjir sebesar 21.3%. Hasil persentase dari reduksi debit banjir ini dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya, terutama untuk bangunan pengendali banjir lainnya. Kata kunci: Banjir, Reduksi Debit banjir, Waduk Lebak Bulus, SWMM 5.2, Sungai Kali Grogol.
Sosialisasi Ecobrick Sebagai Salah Satu Solusi Penanggulangan Sampah Plastik Arbaningrum, Rizka; Sitorus, Fredy Jhon Philip; Subagyo, Galih Wulandari Subagyo; Doa, Theresia Woi; Al Amin, Muhammad Pangeran; Putri, Maulidia Salsabila
SOROT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/sorot.v3i1.5374

Abstract

Berdasarkan data Jenna Jambeck (2018), seorang peneliti sampah dari Universitas Georgia, Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah China yang mencapai 262,9 juta ton. Salah satu daur ulang limbah yang saat ini populer adalah mendaur ulang botol plastik melalui ecobricks. Ecobricks adalah botol plastik yang diisi secara padat dengan sampah non biologis, yakni plastik (Ecobricks.org, 2015). Apriyani, dkk (2020) Anak sekolah perlu diberikan pemahaman dan pembiasaan terhadap pengolahan sampah ini sehingga dapat menjadi pribadi yang dapat menjaga kebersihan lingkungan dan mampu memanfaatkan kembali sampah yang masih dapat digunakan/diolah kembali. Sekolah Yayasan Seruni yang berlokasi di Kecamatan Pamulang memiliki tiga tingkat mulai dari SD, SMP dan SMA. Pemilihan target dalam rentang usia 11-14 tahun atau setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada rentan usia tersebut mulai membentuk kebiasaan (habits). Oleh karena hal tersebut untuk menciptakan generasi milenial yang memiliki kebiasaan untuk peduli terhadap lingkungan maka dilakukan sosialisai ecobrick sebagai salah satu penangggulangan sampah plastik. Kegiatan Sosialisasi yang dilakukan telah terlaksana dengan baik dan sesuai harapan. Tingkat pemahaman peserta kegiatan setelah diberikan pemaparan mengenai ecobrick dengan kriteria sangat tahu meningkat dikisaran rata-rata 74,54%, berdasarkan hasil rekapitulasi dan dapat dikategorikan sangat baik. Proses sosialisasi berupa pemaparan materi dan pelatihan teknis pembuatan ecobrick berjalan dengan baik, dibuktikan dengan tingkat antusiasme peserta yang cukup tinggi selama kegiatan.
Analisis Pengelolahan Air Limbah Domestik Arbaningrum, Rizka
Jurnal Proyek Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2024): September
Publisher : Civil Infrastructure Engineering and Architectural Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/potensi.2024.24066

Abstract

Sewage treatment plant (STP) functions is to treat household, community and industrial waste has been known for a long time. Most of the STPs are permanently installed , usually the wastewater first flows through the biological treatment stage and then ends at the retreatment stage. XYZ University is one of the universities in South Tangerang. Currently, the STP of XYZ University has not been operating optimally. This research function is to design the STP for tower A Universitas XYZ so that it meets the requirements of the Minister of Environment Regulation No. 68 2016 regarding the quality standards of domestic wastewater. Domestic liquid waste generated by Tower A, XYZ University is 234,576 m3 / day. To manage the waste, an aerobic anaerobic wastewater treatment plant is planned which consists of equalization, pre-settling tanks, anaerobic tanks and aerobic tanks equipped with filter media, and final settling tanks. From the STP management, it is estimated that the quality of domestic wastewater will be BOD5 5,515 mg / l, COD 17,136 mg / l, and TSS 0.648 mg / l.
Analisis Pengelolahan Air Limbah Domestik (Studi Kasus Gedung A Universitas XYZ) Arbaningrum, Rizka
Jurnal Proyek Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2025): Maret
Publisher : Civil Infrastructure Engineering and Architectural Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/potensi.2025.24303

Abstract

Sewage treatment plant (STP) functions is to treat household, community and industrial waste has been known for a long time. Most of the STPs are permanently installed , usually the wastewater first flows through the biological treatment stage and then ends at the retreatment stage. XYZ University is one of the universities in South Tangerang. Currently, the STP of XYZ University has not been operating optimally. This research function is to design the STP for tower A Universitas XYZ so that it meets the requirements of the Minister of Environment Regulation No. 68 2016 regarding the quality standards of domestic wastewater. Domestic liquid waste generated by Tower A, XYZ University is 234,576 m3 / day. To manage the waste, an aerobic anaerobic wastewater treatment plant is planned which consists of equalization, pre-settling tanks, anaerobic tanks and aerobic tanks equipped with filter media, and final settling tanks. From the STP management, it is estimated that the quality of domestic wastewater will be BOD5 5,515 mg / l, COD 17,136 mg / l, and TSS 0.648 mg / l.
Pengaruh Sosialisasi Kesadaran Berkeselamatan di Jalan dalam Membangkitkan Sikap Safety Riding pada Generasi Z Arbaningrum, Rizka
Jurnal Proyek Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2023): September
Publisher : Civil Infrastructure Engineering and Architectural Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/potensi.2023.18524

Abstract

In fact, traffic accidents are a routine occurrence in the world and are one of the biggest causes of death in the world. Based on data obtained by WHO, traffic accidents cause 1.2 million deaths per year in low and middle income countries. 1000 deaths per day for under the age of 25 in the world so that traffic accidents are the highest cause of death for the category of children and adolescents in the age range of 5 to 29 years. However, one thing that is of concern is how to change the societal paradigm of traffic behavior so as to foster a culture of safety, especially from an early age. One of the strategic steps is through outreach to students from Kindergarten, Elementary, Middle School to SMA/SMK levels. The community service program is carried out at Pembangunan Jaya Middle School, located on Jl. Bintaro Utama 3A Pondok Karya Village, Pondok Aren sub-district, South Tangerang city. In socialization activities carried out at the initial stage and at the final stage by distributing pretest and posttest, of course this serves to find out the understanding of the material conveyed by the resource persons. Data processing from pretest and posttest results using IBM SPSS assistance by testing several testers. Of course, it is hoped that the results of the test will show understanding from the students of SMP Pembangunan Jaya so that later it can raise awareness about improving safety. Based on the results of the paired samples t test analysis using IBM SPSS in Figure 5, p = 0.00 (p <0.05), so that Ha is accepted and H0 is rejected, meaning that there is a significant influence on the socialization activities to raise awareness on road safety in Generation Z especially on the theme of Attitude towards Safety Riding.
Sosialisasi Ecobrick Sebagai Salah Satu Solusi Penanggulangan Sampah Plastik Arbaningrum, Rizka; Sitorus, Fredy Jhon Philip; Subagyo, Galih Wulandari Subagyo; Doa, Theresia Woi; Al Amin, Muhammad Pangeran; Putri, Maulidia Salsabila
SOROT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/sorot.v3i1.5374

Abstract

Berdasarkan data Jenna Jambeck (2018), seorang peneliti sampah dari Universitas Georgia, Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah China yang mencapai 262,9 juta ton. Salah satu daur ulang limbah yang saat ini populer adalah mendaur ulang botol plastik melalui ecobricks. Ecobricks adalah botol plastik yang diisi secara padat dengan sampah non biologis, yakni plastik (Ecobricks.org, 2015). Apriyani, dkk (2020) Anak sekolah perlu diberikan pemahaman dan pembiasaan terhadap pengolahan sampah ini sehingga dapat menjadi pribadi yang dapat menjaga kebersihan lingkungan dan mampu memanfaatkan kembali sampah yang masih dapat digunakan/diolah kembali. Sekolah Yayasan Seruni yang berlokasi di Kecamatan Pamulang memiliki tiga tingkat mulai dari SD, SMP dan SMA. Pemilihan target dalam rentang usia 11-14 tahun atau setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada rentan usia tersebut mulai membentuk kebiasaan (habits). Oleh karena hal tersebut untuk menciptakan generasi milenial yang memiliki kebiasaan untuk peduli terhadap lingkungan maka dilakukan sosialisai ecobrick sebagai salah satu penangggulangan sampah plastik. Kegiatan Sosialisasi yang dilakukan telah terlaksana dengan baik dan sesuai harapan. Tingkat pemahaman peserta kegiatan setelah diberikan pemaparan mengenai ecobrick dengan kriteria sangat tahu meningkat dikisaran rata-rata 74,54%, berdasarkan hasil rekapitulasi dan dapat dikategorikan sangat baik. Proses sosialisasi berupa pemaparan materi dan pelatihan teknis pembuatan ecobrick berjalan dengan baik, dibuktikan dengan tingkat antusiasme peserta yang cukup tinggi selama kegiatan.
Desain Polder yang Ekonomis di Wilayah Semarang Timur Rizka Arbaningrum
Jurnal Perkotaan Vol. 10 No. 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/perkotaan.v10i2.309

Abstract

Permasalahan banjir dan rob sering terjadi di wilayah Semarang Timur, hal ini mengakibatkan kerugian ekonomi, sosial dan lingkungan. Guna memperbaiki kondisi tersebut maka diperlukan penanganan secara permanen yaitu dengan pembuatan sistem polder untuk Wilayah Semarang Timur. Sistem polder terdiri dari tanggul laut, kolam retensi dan rumah pompa. Kombinasi antara besaran luas kolam retensi dan kapasitas pompa sangat dibutuhkan untuk menghasilkan desain dengan biaya total ekonomis. Tahapan awal di mulai dari perhitungan debit banjir, pemodelan kolam retensi dan pompa menggunakan software HEC-HMS 4.0. Tahap selanjutnya menghitung estimasi biaya konstruksi, pengadaan pompa, pembebasan lahan serta biaya operasional dan pemeliharaan pompa. Tahapan akhir yaitu melakukan simulasi pembiayan setiap desain yang telah di modelkan dan memperhitungakan beberapa parameter ekonomi. Dari hasil penelitian di dapat debit banjir rencana 25 tahunan untuk kolam retensi adalah 138 m³/s. Desain kolam retensi terpilih yaitu seluas 210 hektar dengan kapasitas pompa sebesar 15 m³/s. Jumlah pompa terdiri dari 2 buah kapasitas 2,5 m³/s dan 2 buah kapasitas 5 m³/s. Kedalaman kolam retensi sebesar 3,7 m. Estimasi biaya operasional dan pemeliharaan pompa dalam setahun yaitu Rp 8.012.756.880,00. Estimasi biaya pembebasan lahan yaitu Rp 750.000.000,00/hektar. Estimasi biaya konstruksi Rp 574.168.000.000,00. Estimasi biaya pengadaan pompa Rp 18.000.000.000,00. Didapat parameter ekonomi NPV sebesar Rp 327.660.000.000,00 dan NBC sebsar 1,39. Sehingga dapat disimpulakn bahwa desain terpilih merupakan desain dengan biaya yang ekonomis serta pembangunan sistem polder Wilayah Semarang Timur layak secara ekonomi.
Pendampingan Masyarakat dalam Pemenuhan Standar Rumah Sehat dan Layak Huni Berdasarkan Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Arbaningrum, Rizka; Wulandari Subagyo, Galih; Fredy Jhon Philip Sitorus; Ghiffari Mahardiansyah; Esmeralda Marisa Osang; Muhammad Izza Luthfi
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 6 No. 1 (2026): Januari: SAFARI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/safari.v6i1.3396

Abstract

A healthy house is understood as a form of housing designed to support the improvement of its occupants’ health standards. Thus, it can be said that a healthy home is a building for shelter and rest. To realize a house that can function properly, a healthy, safe, harmonious, and well-organized housing environment is required. The purpose of this assistance is to increase insight, knowledge, and improve understanding, regarding healthy, habitable homes and legal awareness regarding home ownership, in order to realize healthy and decent housing governance. The Sawah Baru Village area located in Ciputat District, South Tangerang City is the location for implementing healthy and habitable home assistance activities with the selection of target participants being residents of the Villa Mutiara Housing Complex. This community service program consists of a series of educational activities to provide knowledge and assistance. This stage begins with monitoring and evaluation activities to assess the initial impact of the socialization that has been carried out. This activity includes direct observation of the residents' residential environment and data collection regarding changes in knowledge and behavior related to healthy homes