Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal Physical Therapy UNISA

Pengaruh Short Foot Excercisedan Tibialis Posterior Strengthening Terhadap Keseimbangan Dinamis Pada Penderita Flat Foot Remaja Narrative Review Imania, Dika Rizki; Haq, Arinaa Nidaaul
Journal Physical Therapy UNISA Vol. 1 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.036 KB) | DOI: 10.31101/jitu.2015

Abstract

Masalah kesehatan usia remaja merupakan salah satu masalah penting dalamsiklus kehidupan.Salah satu dari berbagai masalah kesehatan remaja ialah gangguan muskuloskeletal berupa kelainan bentuk telapak kaki (flexible flat foot).Dampak yang akan terjadi akibat flat foot yaitu nyeri, mudah lelah bila berjalan jauh, sepatu cepat halus, perubahan biomekanik tubuh yang akan menyebabkan gangguan keseimbangan, gangguan berjalan serta deformitas yang memudahkan terjadinya cedera. Cedera pada remaja dapat menurunkan produktifitas dan kualitas kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari harinya. Untuk meningkatkan keseimbangan dinamis guna meminimalisir terjadinya risiko cedera terdapat intervensi short foot exercise dan tibialis posterior strengthening. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh short foot exercise dan tibialis posterior strengthening terhadap peningkatan keseimbangan dinamis remaja flexible flat foot.Metode penelitian ini adalah penelitian narrative review. Pencarian jurnal dilakukan di portal jurnal online seperti google scholar, PubMed, dan science direct. Hasil penelusuran didapatkan sebanyak 3 jurnal short foot exercise dan 2 jurnal tibialis posterior strengthening dilakukan review dalam penelitian ini. Hasil penelitian  review 3 jurnal short foot exercise dan 2 jurnal tibialis posterior strengthening didapatkan bahwa ada peningkatan keseimbangan pada responden setelah dilakukan latihan. Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh short foot exercise dan tibialis posterior strengthening terhadap peningkatan keseimbangan dinamis pada penderita flexible flat foot remaja.
Perbedaan pengaruh pemberian deep cervical muscle exercise dan neural mobilization untuk meningkatkan kemampuan fungsional leher cervical root syndrome Purnamasari, Alfi Dian; Imania, Dika Rizki
Journal Physical Therapy UNISA Vol. 2 No. 2 (2022): November
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jitu.2670

Abstract

Cervical Root Syndrome adalah nyeri leher yang menyebar hingga ke bahu, lengan atas sampai bawah. Hal ini dikarenakan terjadi penekanan pada akar saraf cervical karena penggunaan yang berlebihan (overused), abnormalitas lingkup gerak sendi yang akan mengakibatkan aktifitas fungsional leher terganggu. Sebanyak 31 pasien cervical root syndrome ditemukan di Puskesmas Godean 1 pada bulan februari-maret 2022. Bertujuan mengetahui perbedaan pemberian deep cervical muscle exercise dan neural mobilization untuk meningkatkan kemampuan fungsional leher pada cervical root syndrome. Penelitian menggunakan metode experimental pre dan post two group design. Sebanyak 20 sampel ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing berjumlah 10 responden dengan intervensi deep cervical muscle exercise dan neural mobilization. Latihan dilakukan 4 minggu, frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu. Alat ukur Neck Disability Index (NDI). Uji Normalitas Shapiro-wilk test. Uji Homogenitas Lavene test, uji hipotesis I dan II wilcoxon test dan uji hipotesis III Man Whitney Test. Hasil uji hipotesis I dan II Wilcoxon test diperoleh p = 0,005 (p<0,05) dan hasil hipotesis III man whitney test diperoleh nilai p=0,354 (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini tidak ada perbedaan pengaruh pemberian deep cervical muscle exercise dan neural mobilization untuk meningkatkan kemampuan fungsional leher pada kasus cervical root syndrome.