Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP PGRI 4 LABUHAN RATU Rosyadi, Royan
JPGMI (Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-Multazam) Vol 3, No 1 (2017): JPGMI (Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-Multazam)
Publisher : STIT AL MULTAZAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model cooperative learning adalah  mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok  atau satu tim. Tipe pembelajaran cooperative  dilaksanakan dengan cara siswa diberikan kesempatan untuk memulai belajar dengan memahami permasalahan terlebih dahulu kemudian terlibat secara aktif dalam diskusi kelompok, dan akhirnya menuliskan dengan bahasa sendiri dari hasil belajar yang diperoleh. Berdasarkan hasil observasi pada siswa kelas VIII semester genap SMP PGRI 4 Labuhan Ratu menemukan permasalahan yaitu: ‘‘ masih ada siswa yang belum tuntas hasil belajar IPS terpadu kelas VIII semester genap SMP PGRI 4 Labuhan Ratu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar hasil belajar IPS terpadu  siswa kelas VIII semester genap SMP PGRI 4 Labuhan Ratu banyak yang belum tuntas. Dari permasalahan tersebut, maka penulis merumuskan masalah yaitu ‘‘ Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Cooperative lerning tipe Think Talk Write terhadap hasil belajar IPS tahun pelajaran 2016/2017’’ berdasarkan masalah dan rumusan masalah diatas, maka penulis mengangkat judul ‘‘ Pengaruh penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Think Talk Write terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas semester genap SMP PGRI 4 Labuhan Ratu’’. Dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe Think Talk Write dalam peroses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII SMP PGRI 4 Labuhan Ratu. Dimana siswa yang dinyatakan tuntas belajar dengan KKM > setelah diberikan treatment sebanyak 26 siswa atau 76,47% dan siswa yang dinyatakan belum tuntas sebanyak 8 siswa atau 26,53 %, maka peroses belajar yang dilaksanakan dinyatakan berhasil dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa. 
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP PGRI 4 LABUHAN RATU Rosyadi, Royan
JPGMI (Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-Multazam) Vol 3, No 1 (2017): JPGMI (Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-Multazam)
Publisher : STIT AL MULTAZAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54892/jpgmi.v3i1.21

Abstract

Model cooperative learning adalah  mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok  atau satu tim. Tipe pembelajaran cooperative  dilaksanakan dengan cara siswa diberikan kesempatan untuk memulai belajar dengan memahami permasalahan terlebih dahulu kemudian terlibat secara aktif dalam diskusi kelompok, dan akhirnya menuliskan dengan bahasa sendiri dari hasil belajar yang diperoleh. Berdasarkan hasil observasi pada siswa kelas VIII semester genap SMP PGRI 4 Labuhan Ratu menemukan permasalahan yaitu: ‘‘ masih ada siswa yang belum tuntas hasil belajar IPS terpadu kelas VIII semester genap SMP PGRI 4 Labuhan Ratu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar hasil belajar IPS terpadu  siswa kelas VIII semester genap SMP PGRI 4 Labuhan Ratu banyak yang belum tuntas. Dari permasalahan tersebut, maka penulis merumuskan masalah yaitu ‘‘ Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Cooperative lerning tipe Think Talk Write terhadap hasil belajar IPS tahun pelajaran 2016/2017’’ berdasarkan masalah dan rumusan masalah diatas, maka penulis mengangkat judul ‘‘ Pengaruh penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Think Talk Write terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas semester genap SMP PGRI 4 Labuhan Ratu’’. Dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe Think Talk Write dalam peroses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII SMP PGRI 4 Labuhan Ratu. Dimana siswa yang dinyatakan tuntas belajar dengan KKM setelah diberikan treatment sebanyak 26 siswa atau 76,47% dan siswa yang dinyatakan belum tuntas sebanyak 8 siswa atau 26,53 %, maka peroses belajar yang dilaksanakan dinyatakan berhasil dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa. 
Parental Obligation to Provide Religious Education to Children under Islamic Family Law in Indonesia Liwayanti, Umi; Zainuri, Muhamad; Nurjamilah, Umi; Rosyadi, Royan
Juwara: Jurnal Wawasan dan Aksara Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/juwara.v5i1.383

Abstract

This research aims to examine the obligations of parents in providing religious education to children from the perspective of Islamic family law in Indonesia. Religious education is a basic right of children guaranteed by law, as well as the main responsibility of parents as the first and main educators in the family. Through a normative juridical method with a descriptive-analytical approach, this study analyzes various relevant regulations, such as the Compilation of Islamic Law (KHI), Law Number 1 of 1974 concerning Marriage, and Law Number 35 of 2014 concerning Child Protection. The results of the study show that Islamic family law explicitly obliges parents to instill religious education to children as part of the process of shaping children's morals, morals and character from an early age. The implications of the results of this study indicate that the lack of legal awareness and weak implementation of religious education responsibilities by parents can lead to the formation of a young generation that is spiritually weak and prone to deviant behavior. Thus, strengthening the role of the family in children's religious education is an important aspect in creating a generation of faith, piety and noble character.