Falah Indriawati Barokah, Falah Indriawati
Universitas Sebelas Maret

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Konsumsi Fast Food dan Soft Drink dengan Kejadian Obesitas pada Remaja Usia 15-17 Tahun Barokah, Falah Indriawati; Mudigdo, Ambar; Prayitno, Adi
Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Fast food dan soft drink keduanya banyak mengandung gula, terutama gula buatan. Gula buatan terbukti tidak baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan obesitas jika dikonsumsi terus menerus. Sehingga penulis tertarik untuk mengetahui hubungan konsumsi fast food dan soft drink dengan kejadian obesitas pada remaja umur 15-17 tahun.Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah 3 Jakarta dengan jumlah sampel 105 siswa. Teknik pengumpulan data dengan food frequency questionnaire dan formulir food recall. Data yang terkumpul dianalisis dengan Regresi Linear Berganda.Hasil : Terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi fast food dengan kejadian obesitas remaja (β = 0,111) dan (p = <0,001) dengan persamaan (Y = 0,1X). Terdapat hubungan yang signifikan antara selera konsumsi soft drink dengan kejadian obesitas remaja (β = 0,05) dan (p = 0,018) dengan persamaan (Y = 0,05X). Semakin banyak remaja mengkonsumsi soft drink, dan fast food maka semakin tinggi risiko kejadian obesitas pada remaja umur 15-17 tahun. Kadar kortisol rata-rata pada siswa obesitas (A) dan non obesitas (B) berbeda tidak signifikan (A:B = 9,47:9,76).Kesimpulan : Sehingga kesimpulan yang didapat pada penelitian ini adalah bahwa fast food dan soft drink keduanya banyak mengandung karbohidrat. Selanjutnya kelebihan karbohidrat akan diubah menjadi asam lemak oleh hormon kortisol yang ditandai dengan terjadinya obesitas. Keywords : Fast Food, Soft Drink, Obesitas
Hubungan Pengetahuan, Usia dan Lama Menjadi Kader dalam Keberhasilan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Barokah, Falah Indriawati; Lestari, Dwi Ayu; Said, Irfan
Jurnal Kesehatan Global Vol 5, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v5i1.5025

Abstract

Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) adalah salah satu cara pemerintah dalam menurunkan angka stunting hingga 40% dan merupakan salah satu  target dari Sustainable Development Goals (SDGs).  Tujuan dari SDGs merupakan pembangunan berkelanjutan kedua yaitu menghilangkan kelaparan serta segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 dan ketahanan pangan. Pemberian makan tepat pada anak sejak lahir sampai usia dua tahun adalah dasar pencapaian kualitas  tumbuh  kembang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan, usia dan lama menjadi kader dengan keberhasilan pemberian makan bayi dan anak (PMBA). Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Populasi merupakan seluruh kader yang ada di wilayah Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama. Sampel berjumlah 270 kader diambil dengan purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. 65 kader (24,1%)  berhasil dalam melakukan pemberian makan bayi dan anak (PMBA). Usia (p = 0,001) dan lama menjadi kader (p = 0,001) memiliki hubungan yang signifikan dengan keberhasilan makan bayi dan anak. Pengetahuan (p = 0,145)  tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan keberhasilan PMBA. Saran, kepada kader posyandu agar lebih aktif dalam memberikan informasi kepada ibu balita terkait dengan pemberian makan bayi dan anak (PMBA).
Hubungan Pola Pemberian Makanan Bayi dan Anak, Pengetahuan Gizi Ibu dengan Status Gizi Bayi 6-24 Bulan di Wilayah Puskesmas Kebayoran Lama Jakarta Selatan Said, Irfan; Suryati, Tati; Barokah, Falah Indriawati
Jurnal Kesehatan Global Vol 4, No 2 (2021): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v4i2.4855

Abstract

Pemberian makan bayi dan anak atau disingkat PMBA merupakan program pemerintah untuk menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan kualitas hidup ibu sesuai dengan MDGs keempat dan kelima. Program PMBA juga bertujuan meningkatkan status gizi dan kesehatan, tumbuh kembang dan kelangsungan hidup anak di Indonesia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan kota Administrasi Jakarta Selatan didapatkan sebanyak 37% Balita yang mengalami gizi kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola pemberian makan bayi dan anak (PMBA), pengetahuan gizi ibu, dengan status gizi anak usia 6-24 bulan. Desain dari penelitian ini  menggunakan cross sectional. Sampel berjumlah 231 anak usia 6-24 bulan diambil dengan teknik purposive sampling pada bulan maret-september 2020. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan mengunakan uji chi-square. Hasil peneltiian diperoleh 37 (16,1%) anak memiliki status gizi normal. Pola pemberian makan bayi dan anak (PMBA) (p = 0,001) memiliki hubungan dengan status gizi. Pengetahuan gizi  ibu (p = 0,364) tidak terdapat hubungan dengan status gizi bayi. Pola pemberian makan bayi dan anak (PMBA) memilki hubungan dengan status gizi bayi, pengetahuan gizi ibu tidak memiliki hubungan dengan status gizi bayi usia 6-24 bulan. Disarankan kepada para orang tua untuk selalu memantau status gizi anaknya.
The Relationship Between Food Appearance And Taste With The Acceptability Of Soft Food Menus In Inpatient Hospital Patients Normansjah, Ulfah Tivriana; Lestari, Dwi Ayu; Barokah, Falah Indriawati
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 03 (2024): Jurnal EduHealt (September), Year 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Acceptability is a measure of satisfaction with food and an individual's ability to finish the food served. Eating habits are one of the internal factors affecting food acceptability, while food appearance and taste are external factors. The purpose of this study is to determine the relationship between food appearance and taste with the acceptability of soft foods in inpatients at Pertamina Balikpapan Hospital. This observational study uses a cross-sectional method. The sample was determined using a systematic accidental sampling method and calculated using Slovin's formula, resulting in a sample size of 60 respondents. Data collection was conducted through interviews and questionnaires. Bivariate statistical analysis in this study used the Chi-square test, yielding p=0,008 for food appearance and acceptability, and p=0,122 for food taste and acceptability. The conclusion is that there is no significant relationship between food appearance and acceptability (p=0,008) and no significant relationship between food taste and acceptability (p=0,122). The results indicate that there is no correlation between food appearance and taste with patient acceptability because patients have been educated on the importance of finishing the food served in the hospital to support the healing process.