Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
1.686
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Journals of Ners Community PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL JURNAL SABHANGA NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Journal for Quality in Public Health
Fitra Handika Hutama
STIKes Satria Bhakti Nganjuk
Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Veterinary

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

 1 
THE EFFECT OF ERGONOMIC GYMNASTICS ON CHANGES OF BLOOD SUGAR LEVELS IN ELDERLY WITH DIABETES MELITUS LEXY OKTORA WILDA; FITRA HANDIKA HUTAMA; DATI KUNTARI
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 2, No 2 (2022): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Ergonomic gymnastics can prevent and treat various diseases, because the muscles are moved optimally, so that more absorbs blood sugar for the burning process and sugar levels will decrease towards normal. The purpose of this study was to determine the effect of ergonomic gymnastics on changes in blood sugar levels in the elderly with diabetes mellitus. The design of this study was pre-experimental with the Pre-Post Test Design approach. The study population was all elderly who were diagnosed with DM, as many as 35 people. Samples were taken by total sampling technique to obtain a sample size of 35 respondent. The independent variable was ergonomic gymnastics and the dependent variable was the change in elderly blood sugar levels. Data collection instruments used were GCU easytouch blood sugar levels and observation sheets. Data was analyzed by Paired Sample T-Test with α = 0.05. The results showed that the blood sugar levels of the elderly before being given ergonomic gymnastics therapy, almost half were equal to 251-300 mg / dl as many as 16 as many as the elderly (45.7%). Elderly blood sugar levels before being given ergonomic gymnastics therapy, most of which was 201-250 mg / dl as as many as 18 elderly (51.4%). It was evidenced from the results of the Paired Sample T-Test indicating that p-value = 0,000 ≤ α (0.05) so Ha was accepted, meaning that there is an effect of ergonomic gymnastics on changes in blood sugar levels in the elderly with diabetes. Ergonomic gymnastics therapy for 2 weeks in this study has succeeded in reducing blood sugar levels in the elderly with DM in Prolanis Pace Bugar Berseri. Significant reduction in blood sugar levels has been proven through statistical tests, but it is still temporary and must be maintained through a healthy lifestyle. Keywords: Blood Sugar Levels, Elderly with Diabetes Mellitus, Ergonomic Gymnastics SENAM ERGONOMIS TERHADAP PERUBAHAN KADAR GULA DARAH PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS ABSTRAKSenam ergonomis dapat mencegah dan mengobati penyakit diabetes melitus, karena otot-otot digerakkan secara optimal, sehingga lebih banyak menyerap gula darah untuk proses pembakaran dan kadar gula akan menurun menuju normal. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh senam ergonomis terhadap perubahan kadar gula darah pada lansia dengan diabetes mellitus. Desain penelitian ini adalah pre eksperimen dengan pendekatan Pre-Post Test Design.  Populasi adalah seluruh lansia terdiagnosa DM, yaitu sebanyak 35 orang. Sampel diambil dengan teknik total sampling sehingga diperoleh besar sampel sebanyak 35 lansia. Variabel independen adalah senam ergonomis dan variabel dependen adalah perubahan kadar gula darah lansia. Instrumen kadar gula darah easytouch GCU dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Paired Sample T-Test dengan α = 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar gula darah lansia sebelum diberi terapi senam ergonomis, hampir setengahnya adalah sebesar 51-300 mg/dl, yaitu sebanyak yaitu sebanyak 16 lansia (45,7%). Kadar gula darah lansia sesudah diberi terapi senam ergonomis, sebagian besar adalah sebesar 201-250 mg/dl, yaitu sebanyak yaitu sebanyak 18 lansia (51,4%). Hal ini dibuktikan dari hasil uji Paired Sample T-Test menunjukkan bahwa p-value = 0,000 ≤ α = 0,05 sehingga Ha diterima. Terapi senam ergonomis selama 2 minggu dalam penelitian ini telah berhasil menurunkan kadar gula darah pada lansia dengan DM. Penurunan kadar gula darah tersebut secara signifikan telah dibuktikan melalui uji statistik, namun sifatnya masih sementara dan harus terus dipertahankan melalui pola hidup yang sehat.Kata Kunci: Senam Ergonomis, Kadar Gula Darah, Lansia DM
Occupational Asthma Occurrence Analysis and Factor Factors Affecting on Furniture Workers in Balongrejo Village Kecamatan Berbek Nganjuk Fitra Handika Hutama
Journal for Quality in Public Health Vol. 2 No. 2 (2019): Journal for Quality in Public Health
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v2i2.34

Abstract

Wood working or furniture workers are workers at risk of exposure to dust, whether derived from sawmill assembly or wooden welding, thus at risk of developing occupational diseases such as respiratory diseases such as asthma. Lack of self-discipline workers to use self-protection tool (APD) in the form, mask is one of the factors that influence the incidence of respiratory diseases with the main symptoms of cough. This happens because the workers inhale sawdust or wooden dust. This study is an obeservational study with cross sectional design. Samples and respondents are furniture workers in Balongrejo village, Berbek sub-district, Nganjuk regency, as many as 120 people taken by cluster random sampling of 94 people. The statistic test used is logistic regression. The result of statistical test shows that significant value <0.05 means H1 is accepted and H0 is rejected. This means that there is an influence between smoking, the use of personal protective equipment (masks), and the temperature of the workspace against occupational asthma events, and a significant value> of 0.05 means that H1 is rejected and H0 accepted This means no effect on the occurrence of occupational asthma, of influencing factors above the most dominant factor affecting the occurrence of occupational asthma in furniture workers is smoking and the use of personal protective equipment (masks). Efforts that can be done in overcoming this problem is the active role of Disnakertrans of Nganjuk Regency to make the order regulation to the owner of Furniture Trade Enterprise to provide PPE to the workers, the active role of health officer in giving health counseling for the furniture workers.
BUTEYKO BREATHING EXERCISE PADA ASMA CONTROL LANSIA Lexy Oktora Wilda; Fitra Handika Hutama; Nur Aini Fatimah
Journals of Ners Community Vol 12 No 2 (2021): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v12i2.1457

Abstract

Proses menua mengalami kemunduran fisik dan perubahan aspek fungsi seperti pada jantung, paru-paru, ginjal dan juga timbul proses degenerasi (osteoporosis), gangguan sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi seperti Artritis Gout. Asma merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tapi dapat dikendalikan. Penderita asma masih dapat hidup produktif jika dapat mengendalikan asmanya. Asma dapat dikendalikan dengan pengelolaan secara lengkap, tidak hanya farmakologis tetapi juga non-farmakologis dengan mengontrol gejala asma. Buteyko breathing exercise digunakan untuk mengontrol gejala asma agar tetap terkontrol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh buteyko breathing exercise terhadap asma control pada pasien lansia dengan asma di Poli Paru RSUD Nganjuk. Desain Pra-eksperimental dengan pendekatan one group pre-post test design, dilakukan pada tanggal 14 – 27 Februari 2020. Jumlah populasi sebanyak 57 responden yang diambil dengan teknik sampling Accidental Sampling dengan sampel yang memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien asma yang tidak dalam keadaan serangan, pasien dapat ditemui dan kooperatif saat penelitian saat penelitian dilakukan. Sampel sebanyak 30 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Asthma Control Test (ACT). Analisa data dengan uji statistic Wilcoxon Singed Ranks Test dengan taraf  signifikasi alpha = 0,05. Hasil penelitian dari 30 responden sebelum diberikan buteyko breathing exercise sebagian besar mengalami asma yang tidak terkontrol yaitu, 17 responden (56,7%). Setelah diberikan buteyko breathing exercise sebagian besar mengalami asma yang terkontrol total yaitu, 16 responden (53,3%). Hasil uji statistic Wilcoxon Singed Ranks menunjukkan p value = 0,008, sehingga ada pengaruh buteyko breathing exercise terhadap asma control pada pasien asma di poli paru RSUD Nganjuk. Diharapkan buteyko breathing exercise dapat dijadikan sebagai program rehabilitasi di poli paru, dilakukan setiap kontrol rutin agar asma tetap terkontrol. DOI: 10.5281/zenodo.6033240
PENGARUH SENAM KAKI TERHADAP STATUS NEUROPATI SENSORI EKSTREMITAS BAWAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK Leili Setiawan Rosyid; Fitra Handika Hutama; Nur Aini Fatimah
JURNAL SABHANGA Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL SABHANGA
Publisher : LPPM STIKes SATRIA BHAKTI NGANJUK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya prevalensi Diabetes Mellitus tipe 2 baik di negara maju maupun negara berkembang sehingga menjadi masalah kesehatan atau penyakit global di masyarakat. Oleh karenaitu Diabetes Mellitus tipe 2 dapat dicegah dengan olahraga teratur, hidup sehat dan teratur. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam kaki terhadap status neuropati sensori ekstremitasbawah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Tanjunganom Kabupaten Nganjuk.Desain dalam penelitian ini adalah pre-experimental dengan pendekatan one group preposttest design. Penelitian ini mencari pengaruh senam kaki terhadap status neuropati sensoriekstremitas bawah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Tanjunganom KabupatenNganjuk, dalam penelitian ini melibatkan 30 responden dengan menggunakan teknik purposivesampling. contoh. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14 – 21 Oktober 2022.
PENGARUH GAYA HIDUP (LIFESTYLE) DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA REMAJA Fitra Handika Hutama; Leili Setiawan Rosyid
JURNAL SABHANGA Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL SABHANGA
Publisher : LPPM STIKes SATRIA BHAKTI NGANJUK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53835/vol7ino1thn2025hal52-58

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit dengan jumlah prevalensi yang semakinmeningkat setiap tahunnya. Data WHO menyatakan hipertensi adalah salah satupenyebab kematian dini diseluruh dunia. Faktor penyebab hipertensi salah satunyaadalah kurang aktivitas fisik, dan merokok. Angka kejadian hipertensi pada tahun2019 sebanyak 472.618 orang penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiKejadian Hipertensi Pada Remaja. Penelitian ini menggunakan metode desainLiterature Review. Sumber data dengan google scoolar (2018-2022). Artikelmenggunakan bahasa Indonesia. Stategi menggunakan PICOS dengan kriteriaInskulisi dan Ekslusi.
BUTEYKO BREATHING EXERCISE PADA ASMA CONTROL LANSIA Wilda, Lexy Oktora; Hutama, Fitra Handika; Fatimah, Nur Aini
Journals of Ners Community Vol 12 No 2 (2021): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v12i2.1457

Abstract

Proses menua mengalami kemunduran fisik dan perubahan aspek fungsi seperti pada jantung, paru-paru, ginjal dan juga timbul proses degenerasi (osteoporosis), gangguan sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi seperti Artritis Gout. Asma merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tapi dapat dikendalikan. Penderita asma masih dapat hidup produktif jika dapat mengendalikan asmanya. Asma dapat dikendalikan dengan pengelolaan secara lengkap, tidak hanya farmakologis tetapi juga non-farmakologis dengan mengontrol gejala asma. Buteyko breathing exercise digunakan untuk mengontrol gejala asma agar tetap terkontrol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh buteyko breathing exercise terhadap asma control pada pasien lansia dengan asma di Poli Paru RSUD Nganjuk. Desain Pra-eksperimental dengan pendekatan one group pre-post test design, dilakukan pada tanggal 14 – 27 Februari 2020. Jumlah populasi sebanyak 57 responden yang diambil dengan teknik sampling Accidental Sampling dengan sampel yang memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien asma yang tidak dalam keadaan serangan, pasien dapat ditemui dan kooperatif saat penelitian saat penelitian dilakukan. Sampel sebanyak 30 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Asthma Control Test (ACT). Analisa data dengan uji statistic Wilcoxon Singed Ranks Test dengan taraf  signifikasi alpha = 0,05. Hasil penelitian dari 30 responden sebelum diberikan buteyko breathing exercise sebagian besar mengalami asma yang tidak terkontrol yaitu, 17 responden (56,7%). Setelah diberikan buteyko breathing exercise sebagian besar mengalami asma yang terkontrol total yaitu, 16 responden (53,3%). Hasil uji statistic Wilcoxon Singed Ranks menunjukkan p value = 0,008, sehingga ada pengaruh buteyko breathing exercise terhadap asma control pada pasien asma di poli paru RSUD Nganjuk. Diharapkan buteyko breathing exercise dapat dijadikan sebagai program rehabilitasi di poli paru, dilakukan setiap kontrol rutin agar asma tetap terkontrol. DOI: 10.5281/zenodo.6033240
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP LANSIA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU DI DESA KEMLOKOLEGI KECAMATAN BARON Rosyid, Leili Setiawan; Hutama, Fitra Handika
JURNAL SABHANGA Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL SABHANGA
Publisher : LPPM STIKes SATRIA BHAKTI NGANJUK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Partisipasi lansia dalam kegiatan posyandu sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup mereka. Namun, tingkat keikutsertaan lansia masih rendah, terutama di daerah pedesaan seperti Desa Kemlokolegi Kecamatan Baron. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan lansia dengan sikap mereka dalam mengikuti kegiatan posyandu. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross- sectional. Sampel sebanyak 65 lansia diambil secara purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu (p :001).Pengetahuan yang baik berkorelasi dengan sikap positif terhadap posyandu lansia.
The Relationship Between Knowledge of Clean and Healthy Living Behavior (CHLB) and Healthy Living Behavior Among Elementary School Students at Public Elementary School 5 Katerban, Baron District Leili Setiawan Rosyid; Fitra Handika Hutama
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 7 No. 1 (2025): In Progress issue
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v7i1.1287

Abstract

Introduction: Clean and Healthy Living Behavior (CHLB) is an effort to prevent diseases by implementing healthy habits from an early age. Elementary school children are a vulnerable group to health problems, thus requiring the inculcation of knowledge and behavior related to CHLB. Objectives: This study aims to determine the relationship between knowledge of CHLB and healthy living behavior among elementary school students at Public Elementary School 5 Katerban, Baron District. Methods: This study employed a correlational analytic design with a cross-sectional approach. The population consisted of all students in grades I–VI (62 students) with a total sampling technique. Instruments included a CHLB knowledge questionnaire and a healthy behavior observation sheet. Data were analyzed using the Chi-Square test. Results: The results showed that most students had good knowledge (61.3%), while healthy living behavior in the good category was 58.1%. The Chi-Square test yielded p = 0.021 (<0.05), indicating a significant relationship between CHLB knowledge and healthy living behavior. Conclusions: Knowledge of CHLB is associated with healthy living behavior among elementary school students. The role of teachers, parents, and health workers is needed to enhance CHLB education through creative and continuous methods.
HUBUNGAN RISIKO ERGONOMI (POSTUR KERJA) PEKERJA SHUTTLECOCK DENGAN TERJADINYA LOW BACK PAIN Fitra Handika Hutama; Fenda Rifa’atunnisa; Lexy Oktora Wilda
JURNAL SABHANGA Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL SABHANGA
Publisher : LPPM STIKes SATRIA BHAKTI NGANJUK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.121 KB) | DOI: 10.53835/jssbn.v1i1.3

Abstract

PEMBERIAN MAKANAN BERNUTRISI (TELUR) TERHADAP PERUBAHAN LUKA PASIEN KHITAN DI KLINIK DINAS KESEHATAN TENTARA (DKT 05.09.10) NGANJUK Hutama, Fitra Handika; Utami, Rahayu Budi; Purwanto, Edi
JURNAL SABHANGA Vol. 4 No. 2 (2022): JURNAL SABHANGA
Publisher : LPPM STIKes SATRIA BHAKTI NGANJUK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53835/jssbn.v4i2.58

Abstract

Introduction: This study aims to determine the changes in the wound of circumcised patients in the control group and the case group.The method in this study was to provide nutritious egg food to the control group and not to give egg nutritious food to the case group. This research was conducted at the Army Health Service Clinic (DKT 05.09.10) Nganjuk, involving 18 respondents. Based on this research, it can be seen that of the 9 respondents in the treatment group all experienced rapid wound healing, while 9 respondents in the case group all experienced slow wound changes. From the results of the Wilcoxon sign rank test statistic, it shows that value is 0.000 (0.05), so Ha is accepted and H0 is rejected. Coclusion Eggs are one of the food sources of animal protein that contain protein, fat, vitamins and minerals, so that eggs have good benefits in wound healing.
Co-Authors DATI KUNTARI Edi Purwanto fatimah, Nur aini Fenda Rifa’atunnisa Fenda Rifa’atunnisa Leili Setiawan Rosyid LEXY OKTORA WILDA Lexy Oktora Wilda Lexy Oktora Wilda Nur Aini Fatimah Rosyid, Leili Setiawan Utami, Rahayu Budi Wilda, Lexy Oktora