Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Displacement Horizontal Pasar Raya Padang Blok IV Berdasarkan Gaya Gempa Pada SNI-03-1732-2019 majid maulana; Eka Juliafad
invotek Vol 22 No 1 (2022): INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/invotek.v22i1.930

Abstract

Pasar Raya Padang Market blok IV was built in 2016 as an resisting earthquake building based on SNI-1726-2012. The building has a building dilatation with a distance of 1 cm. The purpose of this study was to evaluate the dilatation distance of the Raya Padang Blok IV market building based on the seismic forces required in SNI-1726-2019.The evaluation method used in this research is numerical analysis method by using non-linier pushover over analysis. The numerical model used 3D model with the input material and the earthquake loading according to the proposed design and the response spctrum from SNI-1726-2019. This research evaluate overall structural performance of the buildings based on ATC-40. The results of the pushover analysis of the Raya Padang Blok IV Market building are the maximum displacement of the building of 9.936 mm, the allowable displacement is 320 mm, and the shear force to occur is 1409.094 KN, while the design shear force is 1508.3265. The results of this analysis conclude that the existing dilatation distance in the existing building meet the minimum requirement need based on this study. Building performance level reachs Immidiate Occupancy Level which means the building can be functioned immideately as the eartquake ends.
PELATIHAN TUKANG LOKAL DALAM PERBAIKAN DAN PERKUATAN RUMAH AKIBAT GEMPA Nevy Sandra; Fajri Yusmar; Fani Keprila Prima; Nidal Zuwida; Majid Maulana
Jurnal Applied Science in Civil Engineering Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Applied Science in Civil Engineering
Publisher : Teknik Sipil Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/asce.v4i1.61983

Abstract

Gempa Pasaman Barat tanggal 25 Februari 2022 (6,2 SR) telah meruntuhkan banyak rumah masyarakat. Keruntuhan paling banyak terjadi pada daerah yang dekat dengan pusat gempa, dan umumnya dialami rumah permanen (tembokan). Rumah masyarakat yang berkonstruksi sederhana memiliki potensi lebih besar untuk rusak dibandingkan dengan gedung-gedung tinggi yang sudah didesain tahan gempa berskala besar. Tingginya tingkat kerusakan bangunan yang tergolong kerusakan menengah dan berat dikarenakan kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat pada umumnya dan tukang lokal khususnya tentang prinsip-prinsip pembangunan rumah yang aman gempa. Solusi untuk mengatasi permasalahan di atas adalah bangunan haruslah dirancang supaya aman terhadap gempa dengan memakai material bangunan yang berkualitas dan metode pengerjaan yang benar yang memenuhi persyaratan pokok pembangunan rumah yang lebih aman gempa. Hal ini akan membuat bangunan menjadi lebih kokoh, kuat, dan jika terjadi gempa tidak membahayakan penghuninya. Kegiatan penerapan Iptek ini bertujuan untuk melakukan pelatihan terhadap tukang lokal dalam melakukan perbaikan dan perkuatan (retrofitting) rumah pasca gempa Pasaman Barat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di Kenagarian Aua Kuniang Kabupaten Pasaman Barat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini diawali dengan survey awal ke lokasi kegiatan. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan sosialisasi serta pemberian dokumen pendukung, melaksanakan pelatihan dan melakukan evaluasi dan monitoring untuk memberikan penjelasan lanjutan dan tambahan yang diperlukan. Peserta pelatihan sangat antusias terhadap penyampaian materi pelatihan karena menambah ilmu mereka yang sebagian besar berlatar pendidikan rendah dan tidak ditunjang oleh adanya pendidikan keilmuan di bidang Teknik Sipil. Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata peningkatan pengetahuan tentang perbaikan dan perkuatan (retrofitting) rumah pasca gempa meningkat. Dengan demikian peserta memiliki pengetahuan tentang teknologi sederhana yang dapat diterapkan pada kegiatan perbaikan dan perkuatan rumah sederhana.