Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Total Padatan, Uji Mutu Hedonik Warna dan Aroma Velva Buah Sirsak (Annona muricata Linn) dengan Penggunaan Jenis Penstabil yang Berbeda Tiara Satwika Purdi; Yoyok Budi Pramono; Valentinus Priyo Bintoro
Jurnal Teknologi Pangan Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.633 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2020.26577

Abstract

Velva merupakan salah satu jenis frozen dessert yang terbuat dari puree buah dan mempunyai tekstur mirip es krim namun kadar lemaknya jauh lebih rendah daripada es krim. Salah satu komoditas yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan velva adalah buah sirsak.  Dalam pembuatan velva buah sirsak diperlukan bahan penstabil yang sesuai dengan karakter buah sirsak. Bahan penstabil yang digunakan antara lain carboxy methyl cellulose (CMC), gum arab, karagenan, dan pektin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis penstabil terhadap mutu produk velva buah sirsak berdasarkan total padatan, uji mutu hedonik warna dan aroma velva buah sirsak. Bahan baku yang digunakan yaitu sirsak, CMC, gum arab, karagenan, pektin, gula, serta asam sitrat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah penggunaan jenis penstabil yang berbeda yaitu: T1: CMC, T2: gum arab, T3:  karagenan, T4: pektin. Hasil dari penelitian ini yaitu penggunaan jenis penstabil yang berbeda tidak mempengaruhi total padatan, namun mempengaruhi mutu hedonik warna dan aroma velva buah sirsak. Penggunaan jenis penstabil pada velva buah sirsak yang paling optimal yaitu CMC karena menghasilkan velva dengan warna putih cerah dan masih terasa aroma sirsak yang disukai panelis.Velva is a type of frozen dessert made from fruit puree and has a texture similar to ice cream but its fat content is much lower than ice cream. One of the commodities that can be utilized in making velva is soursop. In making soursop fruit velva needed stabilizers in accordance with the character of soursop fruit. Stabilizers used include carboxy methyl cellulose (CMC), arabic gum, carrageenan, and pectin. This study was to determine the effect of stabilizer types on the quality of soursop fruit velva products based on total solids, hedonic quality test of color and aroma of soursop velva. The raw materials used are soursop, CMC, arabic gum, carrageenan, pectin, sugar, and citric acid. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. The treatments applied were the use of different types of stabilizers, namely: T1: CMC, T2: arabic gum, T3: carrageenan, T4: pectin. The results of this study were the use of different types of stabilizers that did not affect the total solids but affect the hedonic quality of the color and aroma of soursop fruit velva. The most optimal used of the type of stabilizer in the soursop fruit velva was CMC because it produced velva with a bright white color and soursop aroma still felt by the panelists.
Karakteristik Kimia dan Tingkat Kesukaan Beras Analog “GATOT KACA” dari Gatot dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) dengan Variasi Konsentrasi CMC (Carboxymethyl Cellulose) Astari Ratnaduhita; Yoga Pratama; Yoyok Budi Pramono
Jurnal Teknologi Pangan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.427 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2021.23402

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi konsentrasi CMC terhadap sifat kimia, yaitu kadar air dan tingkat hedonik dari beras analog “Gatotkaca”. Materi yang digunakan adalah gatot (singkong fermentasi) 80%, kacang merah 20% dan CMC. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan konsentrasi CMC yang ditambahkan yaitu T1 (0%); T2 (1%); T3 (2%) dan T4 (3%). Analisis data yang digunakan adalah (ANOVA) dengan menggunakan taraf signifikansi 5% untuk kadar air, sedangkan parameter tingkat kesukaan menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi CMC yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap kadar air beras analog dengan kadar air tertinggi 3,51%. Dari segi kesukaan, penambahan konsentrasi CMC berpengaruh (P<0,05) pada tekstur, rasa dan overall, tetapi tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap aroma dan warna beras analog. Perlakuan dengan penambahan konsentrasi CMC sebesar 1% dikatakan sebagai perlakuan terbaik dilihat dari hasil yang telah dilakukan.
PENGARUH OKSIDASI MENGGUNAKAN H2O2 TERHADAP KADAR AIR DAN DERAJAT KECERAHAN PATI GANYONG (Canna edulis kerr.) uswatun khasanah; antonius hintono; yoyok budi pramono
Jurnal Teknologi Pangan Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.704 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2020.23464

Abstract

Pati dapat menjadi salah satu alternatif olahan dari umbi ganyong untuk meningkatkan masa simpannya. Pati ganyong dalam bentuk alaminya memiliki sifat yang terbatas, sehingga perlu dimodifikasi untuk meningkatkan karakteristik pati. Modifikasi pati secara kimia salah satunya yaitu oksidasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar air dan derajat kecerahan pati ganyong yang dimodifikasi dengan teknik oksidasi menggunakan H2O2. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan konsentrasi hidrogen peroksida yang ditambahkan yaitu 0%, 2%, 4%, 6% dan 8%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh oksidasi terhadap kadar air pati gadung alami dan teroksidasi yaitu berkisar antara 12,19% - 12,62%. Penambahan oksidator memberikan pengaruh nyata terhadap derajat kecerahan. Penggunaan H2O28% cukup efektif untuk meningkatkan derajat kecerahan dari 66,75 menjadi 71,25.
Characteristic of black soy miso with crude bromelain and Lactobacillus plantarum Bhakti Etza Setiani; Yoyok Budi Pramono; Nurwantoro Nurwantoro; Bambang Dwiloka; Annisa Shafa Putri Arini; Ilma Muliasari Ramadhaningrum; Elisabeth Febriane Lovita Sudjono
International Journal of Advances in Applied Sciences Vol 13, No 4: December 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijaas.v13.i4.pp814-820

Abstract

This research aims to improve the diversity of functional foods rich in bioactive peptide components and have a unique flavor for black soybean miso through the addition of crude bromelain and Lactobacillus plantarum. This research uses a completely randomized design with 5 treatments and 4 repetitions to obtain a total of 20 experimental units. The treatments are the different concentrations of crude bromelain addition, namely the control treatment or 0% (T0), 3% (T1), 6% (T2), 9% (T3), and 12 % (T4). The parameters observed are water content, water activity, pH value, and lactic acid bacteria (LAB) viability. The result showed that an increase in the crude bromelain concentration may increase the water content and water activity of the black soybean miso, while the pH value decreases. Based on the viability of the LAB showed a wavering result. Miso with the 9% concentration of crude bromelain is the best result among the others.