Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Karakteristik Kimia dan Tingkat Kesukaan Beras Analog “GATOT KACA” dari Gatot dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) dengan Variasi Konsentrasi CMC (Carboxymethyl Cellulose) Astari Ratnaduhita; Yoga Pratama; Yoyok Budi Pramono
Jurnal Teknologi Pangan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.427 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2021.23402

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi konsentrasi CMC terhadap sifat kimia, yaitu kadar air dan tingkat hedonik dari beras analog “Gatotkaca”. Materi yang digunakan adalah gatot (singkong fermentasi) 80%, kacang merah 20% dan CMC. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan konsentrasi CMC yang ditambahkan yaitu T1 (0%); T2 (1%); T3 (2%) dan T4 (3%). Analisis data yang digunakan adalah (ANOVA) dengan menggunakan taraf signifikansi 5% untuk kadar air, sedangkan parameter tingkat kesukaan menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi CMC yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap kadar air beras analog dengan kadar air tertinggi 3,51%. Dari segi kesukaan, penambahan konsentrasi CMC berpengaruh (P<0,05) pada tekstur, rasa dan overall, tetapi tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap aroma dan warna beras analog. Perlakuan dengan penambahan konsentrasi CMC sebesar 1% dikatakan sebagai perlakuan terbaik dilihat dari hasil yang telah dilakukan.
PENGARUH KEMASAN EDIBLE FILM DARI TEPUNG GATHOT (SINGKONG TERFERMENTASI) TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIAWI SOSIS AYAM DI SUHU RUANG Astari Ratnaduhita; Ardian Ozzy Wianto
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 6, No 1 (2022): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v6i1.2392

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan secara kimiawi dari sosis ayam dengan kemasan edible film tepung gathot selama penyimpanan 8 hari di suhu ruang. Materi yang digunakan adalah gathot kering, karagenan dan gliserol. Metode dilakukan secara eksperimen, uji kimiawi sosis ayam dianalisis secara kuantitatif RAL pola faktorial 2x5, faktor pertama yaitu jenis edible film (0,00 dan 0,75%) dan faktor kedua yaitu lama penyimpanan (0; 2; 4; 6; 8 hari), dengan masing-masing 4 kali pengulangan. Data kuantitatif diolah dengan Minitab 19.0. Hasil uji sosis ayam selama 8 hari di suhu ruang mengalami peningkatan nilai aw, nilai TBA (Thiobarbituric Acid), angka peroksida dan nilai FFA (Free Fatty Acid / Asam Lemak Bebas). Kesimpulannya, hasil aplikasi edible film tepung gathot konsentrasi 0,75 % mampu mempertahankan kualitas sosis ayam sampai hari ke 6 dalam penyimpanan suhu ruang (28 oC)
Aplikasi aktivitas antioksidan tepung gathot (singkong terfermentasi) dalam edible film sosis ayam di suhu ruang Astari Ratnaduhita; Adi Magna Patriadi Nuhriawangsa; Lilik Retna Kartikasari
Livestock and Animal Research Vol 19, No 2 (2021): Livestock and Animal Research
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.587 KB) | DOI: 10.20961/lar.v19i2.51837

Abstract

Objective: The objective of this research is to examine the antioxidant properties of gathot and its potential as edible film.Methods: The materials used were dry gathot, carrageenan, and glycerol. The method was conducted experimentally, antioxidant activities test of gathot flour were analyzed descriptively. Physicochemical test of the chicken sausage was analyzed quantitatively by RAL with a 2x5 factorial pattern. The first factor was the types of edible film (0.00 and 0.75%), and the second factor was storage time (0; 2; 4; 6; 8 days) with seven repetitions each variables. The quantitative data were processed by Minitab 19.0.Results: The results of the antioxidant test of gathot flour were antioxidant activities of 26.174 ppm; scavenging ability of 49.37%; phenol of 4,852.84µg/g; flavonoids of 4,520.30µg/g. The chicken sausage for eight days at room temperature has a decrease in pH value, a* and b*, and an increase in TBA (Thiobarbituric Acid) value and water content.Conclusions: The antioxidant level of gathot flour is classified as a weak antioxidant, the results in the application of gathot flour edible film with a concentration of 0.75% were able to maintain the quality of chicken sausage until day six at room temperature storage (28 ºC).
Penampilan Kualitas Kimia Susu Sapi Perah Laktasi Dengan Ransum Yang Disuplementasi Daun Lamtoro Dimas Fajar Nugroho; Astari Ratnaduhita
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 6, No 2 (2022): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v6i2.2965

Abstract

This study aims to investigate the chemical characteristics of dairy cow who received feed rations with lamtoro leaf supplementation included milk production, milk fat content, milk protein content, and lean solids (SNF) (lactoscan method).  The experiment was designed followed completely randomized design, consisted of 4 treatments, namely P0, P1 and P2 with 3 replications  PFH cows, namely P0, P1, P2, P3 and P3 with 3 repeats. The control ration used in this research was the daily ration given to dairy cows at the breeder, consisting of elephant grass, tofu dregs and basal concentrate (consisting of rice bran, pollard, coffee husk, coconut cake, vitamins and minerals). The experiment was performed for 60 days, with 12 lactation cows at body weight 400 kg. Cows were at 6 to 7 months of lactation stage. The results of this study indicate that there is an increase in the chemical quality of milk which includes protein content (P0:2.73%, P1:3.01%, P2:3.1%, P3:3.25%), fat content (P0:2 0.08%, P1:2.98%, P2:3.03%, P3:3.04%) and solid non-fat content (SNF) (P0:7.80%, P1:7.79%, P2: 8.09%, P3:7.65%). Analysis of variance showed that all data on the chemical quality of dairy cow's milk had a significant effect (P<0.05). Conclusion The conclusion of this research is the addition of lamtoro leaf supplementation by 10% of the total forage of lactated Friesian Holstein crossbreed dairy cows can improve the chemical quality of milk which includes protein content, fat content and solid non fat content (SNF) of milk.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN JUMANTONO KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI TELUR ASIN SEBAGAI PANGAN SUMBER GIZI Desna Ayu Wijayanti; Ardian Ozzy Wianto; Ina Nurtanti; Astari Ratnaduhita
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 2: Februari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Jumantono, Desa Sringin, Dusun Ngemping, Kabupaten Karanganyar, masih mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber matapencaharian penduduknya. Salah satu sektor yang dapat dikembangkan di Kelurahan/ Desa Sringin adalah sektor peternakan khususnya peternakan ayam petelur. Bukan hanya daging yang dapat dihasilkan dari sektor ini tetapi juga memungkinkan masyarakat untuk mengembangkan peternakan ayam petelur sebagai penghasil telur. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan kemauan, keterampilan, pengetahuan, pemahaman dan ekonomi masyarakat di Dusun Ngemping, Desa Sringin, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, melalui pemberian penyuluhan dan pelatihan penerapan teknologi produksi telur asin sebagai pangan sumber gizi yang bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi maysarakat di Desa Sringin, Kecamatan Jumantono. Waktu pelaksanaan kegiatan dengan jangka waktu ± 6 bulan. Setelah adanya kegiatan penyuluhan dan pelatihan penerapan teknologi produksi telur asin pada ibu-ibu PKK, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan masyarakat, khususnya ibu-ibu mengenai penerapan teknologi produksi telur asin, mengingat Kecamatan Jumantono merupakan kecamatan di Kabupaten Karanganyar yang memiliki potensi menghasilkan telur yang tinggi. Hasil penyuluhan dan pelatihan dapat diukur melalui kuesioner yang telah dibagiakan kepada ibu-ibu PKK Dusun Ngemping. Hasil luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah laporan yang telah dipublikasikan di jurnal dan peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan masyarakat di Dusun Ngemping.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN NUGGET “SAYUTI” (SAYUR DAN PROTEIN HEWANI) UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN FORUM KOMUNIKASI MUSLIMAH (FKM) KARANGANYAR DI KAB. KARANGANYAR Astari Ratnaduhita; Afifah Noer; Fiqi Widyawati; Young Ari Kusworo
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 12: Mei 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i12.5580

Abstract

Wabah COVID-19 sudah merebak sejak awal tahun 2020. Wabah ini menyerang sistem imunitas tubuh, salah satu penanggulangannya adalah dengan memperbanyak konsumsi protein hewani dan serat untuk meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Protein hewani yang mudah dijangkau adalah daging ayam. Produk pangan dengan olahan ayam yang paling mudah adalah nugget, dengan modifikasi penambahan sayur maka jadilah produk nugget SAYUTI (Sayur dan Protein Hewani). Sasaran dalam program pengabdian masyarakat ini yaitu ibu rumah tangga yang tergabung dalam komunitas Forum Komunikasi Muslimah (FKM) Kab. Karanganyar. Peran Ibu yang sangat penting dalam pemenuhan gizi dalam keluarga menjadi poin penting dalam program ini. Selain itu, dengan adanya program ini, diharapkan ibu-ibu mendapatkan ilmu baru untuk membuka usaha yang praktis, terjangkau dan inovatif. Hasil dari program pengabdian ini, para peserta memiliki pemahaman terkait pemenuhan gizi seimbang, terutama protein hewani dalam setiap hidangan di keluarganya serta mendapatkan ilmu mengenai wirausaha produk pangan yang terjangkau, praktis dan inovatif.
Penampilan Kualitas Kimia Susu Sapi Perah Laktasi Dengan Ransum Yang Disuplementasi Daun Lamtoro Nugroho, Dimas Fajar; Ratnaduhita, Astari
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 6 No 2 (2022): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v6i2.2965

Abstract

This study aims to investigate the chemical characteristics of dairy cow who received feed rations with lamtoro leaf supplementation included milk production, milk fat content, milk protein content, and lean solids (SNF) (lactoscan method).  The experiment was designed followed completely randomized design, consisted of 4 treatments, namely P0, P1 and P2 with 3 replications  PFH cows, namely P0, P1, P2, P3 and P3 with 3 repeats. The control ration used in this research was the daily ration given to dairy cows at the breeder, consisting of elephant grass, tofu dregs and basal concentrate (consisting of rice bran, pollard, coffee husk, coconut cake, vitamins and minerals). The experiment was performed for 60 days, with 12 lactation cows at body weight 400 kg. Cows were at 6 to 7 months of lactation stage. The results of this study indicate that there is an increase in the chemical quality of milk which includes protein content (P0:2.73%, P1:3.01%, P2:3.1%, P3:3.25%), fat content (P0:2 0.08%, P1:2.98%, P2:3.03%, P3:3.04%) and solid non-fat content (SNF) (P0:7.80%, P1:7.79%, P2: 8.09%, P3:7.65%). Analysis of variance showed that all data on the chemical quality of dairy cow's milk had a significant effect (P<0.05). Conclusion The conclusion of this research is the addition of lamtoro leaf supplementation by 10% of the total forage of lactated Friesian Holstein crossbreed dairy cows can improve the chemical quality of milk which includes protein content, fat content and solid non fat content (SNF) of milk.
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Lidah Buaya (Aloe vera) pada Ibu-Ibu PKK di Desa Pendem Kecamatan Ngaringan Agustina, Lina; Oktavia, Wahyuningtyas; Arini, Lisa Hilma; Fikri, Arfian Zainul; Aji, Ganno Tribuana; Ratnaduhita, Astari; Nurtanti, Ina
Buletin KKN Pendidikan Vol. 4, No. 1, Juni 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v4i1.19182

Abstract

Pandemi Covid-19 belum berakhir dan saat ini muncul varian virus baru Omicron. Masyarakat diwajibkan melakukan tindakan preventif untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan virus tesebut. Salah satu tindakan tersebut yaitu dengan menggunakan hand sanitizer. Masyarakat di desa Pendem sebenarnya telah memiliki tempat cuci tangan di depan rumah dan tempat-tempat umum, tetapi jarang digunakan sehingga banyak yang terbengkalai. Berdasarkan permasalahan tersebut, Tim KKN-DIK Universitas Muhammadiyah Surakarta mengadakan pelatihan pembuatan hand sanitizer Lidah buaya (Aloe vera) pada ibu-ibu PKK desa Pendem kecamatan Ngaringan. Tujuan dari kegiatan ini sebagai edukasi masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman Lidah buaya sebagai bahan hand sanitizer dan melatih masyarakat terutama ibu-ibu PKK untuk dapat membuat hand sanitizer secara mandiri dari bahan alami yang mudah ditemukan dan harganya terjangkau seperti hand sanitizer yang terbuat dari Lidah buaya. Tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu koordinasi dan izin kepada kepala desa Pendem, observasi dan wawancara terkait masalah yang ada di desa Pendem, tahap persiapan dan pelaksanaan pelatihan pembuatan hand sanitizer. Pelatihan pembuatan hand sanitizer dilakukan bersama ibu-ibu PKK desa Pendem yang diawali dengan pemaparan materi, mendesmonstrasikan pembuatan hand sanitizer dan praktek pembuatan hand sanitizer Lidah buaya oleh ibu-ibu PKK. Hasil kegiatan tersebut memperlihatkan bahwa ibu-ibu PKK telah memahami bahan dan prosedur pembuatan hand sanitizer lidah buaya beserta manfaat dari bahan-bahan yang telah digunakan di dalamnya.
Analysis of Yeast Mold Contamination in Commercialized Chicken Sempol in Karanganyar District, Karanganyar Regency, Central Java Ratnaduhita, Astari; Nurtanti, Ina; Wianto, Ardian Ozzy
Bantara Journal of Animal Science Vol. 5 No. 2 (2023): BJAS
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/bjas.v5i2.4983

Abstract

This research wants to find out if there is yeast mold in chicken sempol in Karanganyar Regency. The scientists used 10 chicken meat samples and a special kind of food for the bacteria to grow on. They also used water that had been purified. We did a study by watching how yeast mold grows, and then describing the results. The yeast mold test was done using the Total Plate Count (TPC) method. The samples were kept at a warm temperature for 7 days, and information was recorded on the 3rd, 5th, and 7th day. We compared the results with regulations from the Food and Drug Supervisory Agency (BPOM) No. In 2019, a new rule was made about how much yeast mold is allowed in processed meat. Please re-write this text using simpler words. The research found that samples A, B, and C had the most mold and yeast between the 3rd and 7th days of observation. At that time, sample G had the least amount of mold and yeast. Keywords:chicken sempol, yeast mold contamination, TPC.
Chemical Analysis and Nutritional Assessment of Chicken Sempol in Local Markets Nurtanti, Ina; Wijayanti, Desna Ayu; Wianto, Ardian Ozzy; Ratnaduhita, Astari
Academia Open Vol 8 No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/acopen.8.2023.7163

Abstract

This study aims to evaluate the chemical composition and nutritional value of chicken sempol, a popular street food in Karanganyar Regency. Employing a survey method with quantitative descriptive analysis, three treatment groups (sellers A, B, and C) were assessed, each with four repetitions. Non-probability sampling was utilized. The findings demonstrate significant (P<0.05) variations in water content, protein content, carbohydrate content, and fat content among the chicken sempol samples. Chemical quality tests reveal water content at 48.54%, protein content at 9.64%, carbohydrate content at 47.20%, and fat content at 9.26%. Notably, chicken sempol from different vendors exhibited distinct chemical profiles, with the lowest fat content and highest carbohydrate content observed. The study concludes that chicken sempol with superior chemical quality is available on Jalan Lawu, underscoring the importance of such assessments for informing consumer choices and improving the overall nutritional landscape. Highlight: Comprehensive Evaluation: The study assesses the chemical composition and nutritional value of a popular street food, chicken sempol, within Karanganyar Regency using a survey-based quantitative descriptive analysis. Distinct Vendor Profiles: Significant variations in water, protein, carbohydrate, and fat content are observed among chicken sempol samples from different vendors, highlighting the need for vendor-specific assessments. Consumer Impact: The identification of chicken sempol with superior chemical quality on Jalan Lawu emphasizes the crucial role of such evaluations in guiding consumer choices and fostering improvements in the broader nutritional landscape. Keyword: Chicken Sempol, Nutritional Value, Chemical Composition, Street Food, Vendor Variation