Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CENRANA KABUPATEN BONE Safri Hidayat; Arni AR
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Mappadising
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.692 KB)

Abstract

Abstrak Proses menua yang dialami oleh lansia menyebabkan mereka mengalami berbagai macam perasaan sedih, cemas, kesepian, dan mudah tersinggung. Perasaan tersebut merupakan masalah kesehatan jiwa yang terjadi pada lansia. psikososial lansia antara lain merasa kesepian (pria 19,8%, wanita 20,8%), tanda-tanda depresi berturut-turut 4,3% dan 42% menunjukan kelakuan atau tabiat buruk (7,3% dan 3,7%) cepat marah, irritable (17,2% dan 7,1%). Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Uji analisis komputer yaitu SPSS 20 untuk menilai data statistic frekuensi dan uji Chi-Square pada person pada variabel bivariat diperoleh nilai Asymp sign. (2-sided, pada variabel pemenuhan kebutuhan spiritual dengan tingkat kecemasan yaitu diperoleh (p) = 0,001 berarti α = <0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pemenuhan kebutuhan spiritual dengan tingkat kecemasan pada lansia. Kesimpulan penelitian menganjurkan untuk memperhatikan kebutuhan lansia, karena lansia merupakan tanggung jawab anggota keluarga, dengan demikian kebutuhan spiritual terhadap kesehatan lansia sangat penting. Salah satu cara bagi keluarga untuk mendukung lansia adalah dengan memotivasi dan memfasilitasi lansia agar dapat melaksanakan kegiatan agama dengan baik dan rajin. Kata Kunci: Kebutuhan Spiritual, Tingkat Kecemasan, Lansia.
PENGARUH TINGKAT KECEMASAN LANSIA TERHADAP KEPATUHAN PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN MATTIROTAPPARENG KECAMATAN TEMPE KAPUPATEN WAJO Irsani Damayanti; Arni AR; Ruslang
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 3 Nomor 1 Maret 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.028 KB) | DOI: 10.54339/mappadising.v3i1.172

Abstract

Abstract The world's population is currently facing the threat of the disease / covid-19 virus, whose impact is felt by various levels of society, the increasing number of cases makes everyone feel anxious, afraid, worried and stressed. Especially in the elderly group who have a significant risk of contracting the corona virus disease, this is due to the decline in the physiological condition of the elderly body and the body's immunity which makes it easier to be exposed. During the pandemic, the anxiety felt by the elderly will affect behavior, especially health-related behavior such as the health protocol that is being implemented by the government, namely washing hands with running water, maintaining distance, and wearing masks. The purpose of this study was to determine the effect of the elderly's anxiety level on compliance with the implementation of health protocols during the Covid-19 pandemic in Mattirotappareng Village, Tempe District, Wajo Regency. The type of research is quantitative research using cross sectional study because the research is conducted simultaneously at one time without any follow-up. Data were collected through a questionnaire. The sample in this study were residents of Mattirotappareng Village as many as 36 respondents who were included in the criteria. The dependent variable in this study is the level of anxiety, while the independent variable is the Health Protocol using the Chi square test on the SPSS 22 computer program. The results of the study indicate that there is an influence of anxiety levels on the Health Protocol (p = 0.006 means < 0.05) Based on this analysis, it can be concluded that there is an effect of the level of anxiety on the Health Protocol. Research suggestions are expected to the community, especially those belonging to the elderly/elderly group to stay at home, apply health protocols when outside the home and check themselves if they have health problems to the officers and apply clean and healthy living behavior in daily life for the sake of break the chain of transmission of Covid 19. Abstrak Penduduk dunia saat ini sedang menghadapi ancaman penyakit/virus covid-19, yang dampaknya dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat, angka kasus yang trus bertambah membuat semua orang memiliki perasaan cemas, takut, khawatir dan stress.Terutama pada kelompok lanjut usia yang memiliki resiko signifikan terkena penyakit virus corona ini dikarenakan menurunya kondisi fisiologi tubuh lansia serta imunitas tubuh yang membuat semakin mudah terpapar. Selama masa pandemi kecemasan yang dirasakan lansia akan mempengaruhi perilaku,khususnya perilaku yang berhubungan dengankesehatan seperti protokol kesehatan yang sedang di terapkan pemerintah yaitu mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak, dan memakai masker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Tingkat Kecemasan Lansia Terhadap Kepatuhan Pelaksanaan Protokol Kesehatan Dimasa Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Mattirotappareng Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross sectional study karena penelitian dilakukan serentak satu waktu tanpa adanya follow up. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Sampel dalam penelitian ini yaitu warga Kelurahan Mattirotappareng sebanyak 36 Responden yang termasuk dalam kriteria . Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Tingkat Kecemasan, sedangkan variabel independen yaitu Protokol Kesehatan dengan menggunakan uji Chi square test pada program komputer SPSS 22. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh tingkat kecemasan terhadap Kepatuhan Pelaksanaan Protokol Kesehatan (p = 0,006 ) berarti α < (0,05) Berdasarkan analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tingkat kecemasan terhadap Kepatuhan Pelaksanaan Protokol Kesehatan. Saran penelitian yaitu diharapkan kepada masyarakat terutama yang termasuk kelompok usia lanjut/lansia agar tetap stay at home, menerapkan protokol kesehatan apabila berada di luar rumah serta memeriksakan diri jika memiliki masalah kesehatan ke petugas dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari demi memutuskan mata rantai penularan Covid 19.
Hubungan Pengetahuan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Merawat Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di UPTDPuskesmas Lappariaja Kabupaten Bone Tahun 2022 Arni AR; Ikdafila Ikdafila
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10358

Abstract

Salah satu yang menjadi penyebab tingginya pengetahuan keluarga disebabkan oleh luasnya pengetahuan keluarga terhadapat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa sehingga keluarga memiliki tingkat kecemasan sedang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan keluarga yang mengalami gangguan jiwa.jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif menggunakan desain deskriptif dengan rancangan cross sectional.Penelitian ini dilaksanakan diwilayah UPTD Puskesmas Lappariaja Kabupaten Bone Kecamatan Lappariaja.Pengumpulan melalaui kuesioner yang telah dibagikan kepada responden , teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling .Data dianalisis dengan menggunakan statistik dengan uji-Chi square untuk menilai statistik prekuensi menggunakan prongram komputer SPSS 22. Hasil uji Fisher’s Exact Test diperoleh nilai P =0.000 < 0.05 dari analisis tersebut disimpulkan bahwa H0 di tolak Ha diterima atau ada Hubungan Pengetahuan keluarga yang mengalami gangguan jiwa diwilayah UPTD Puskesmas Lappariaja Kabupaten Bone. Kata kunci : pengetahuan keluarga ,Tingkat Kecemasan ,Gangguan jiwa