Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA BERGAS KIDUL MELALUI RINTISAN DESA WISATA EDUKATIF Cahyo Yuwono; Karsinah; Andin Vita Amalia; Amidi
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.956 KB)

Abstract

Abstract The main purpose of community service activities in Bergas Kidul Village is an effort to empower the community to improve community skills and welfare through the Tourism Village pilot. The priority problem faced by partners is how to organize and maximize all the potential of Bergas Kidul Village to be developed into a tourist destination so that it can improve the community's economy. In particular, this activity develops social, economic, environmental, and community empowerment. So with the concept based on community empowerment, it is hoped that it can improve the welfare of the community sustainably and even be able to develop other potentials that exist in Bergas Kidul Village. So the approach method in the activity is the Community Participation-based Tourism Resource Management Model which is divided into three stages, namely the preparation stage, the implementation stage, and the evaluation and monitoring stage. The results obtained are that the arrangement of tourist village infrastructure has been going well with supporting facilities such as gazebos, prayer rooms, children's swimming pools, and children's playgrounds. Various educational tour packages have been prepared including eco print batik and crafts from plastic waste, as well as collaboration between stakeholders to develop tourism in Bergas Kidul Village. Abstrak Tujuan utama kegiatan dari pengabdian di Desa Bergas Kidul adalah upaya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat melalui rintisan Desa Wisata. Masalah prioritas yang dihadapi mitra adalah bagaimana menata dan memaksimalkan semua potensi yang dimiliki Desa Bergas Kidul untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Secara khusus kegiatan ini mengembangkan sosial, ekonomi, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Maka dengan konsep berbasis pada pemberdayaan masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dan bahkan dapat mengembangkan potensi-potensi lain yang ada di Desa Bergas Kidul. Sehingga metode pendekatan dalam kegiatan adalah Model Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata berbasis Partisipasi Masyarakat yang terbagi dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi dan monitoring. Hasil yang diperoleh adalah penataan sarana prasana desa wisata telah berjalan baik dengan adanya sarana pendukung seperti gazebo, mushola, kolam renang anak dan tempat bermain anak. Berbagai paket wisata edukatif telah disusun diantaranya batik ecoprin dan keranjang dari limbah plastik, serta telah terjalin kerjasama antar stakeholder untuk mengembangkan wisata di Desa Bergas Kidul.
Kemampuan Penalaran Matematis Ditinjau dari Minat Belajar Siswa dengan Model Problem Based Learning Berbantuan Mathigon Rahmawati Kusuma Wardani; Amidi
Jurnal Ilmiah Literasi Indonesia Vol. 1 No. 1 (2025): JUNI 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/s0amny98

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan pembelajaran matematika dengan model Problem-Based Learning berbantuan Mathigon terhadap kemampuan penalaran matematis siswa dan mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis ditinjau dari minat belajar siswa dengan model Problem-Based Learning berbantuan Mathigon. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 12 Semarang tahun pelajaran 2024/2025. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, posttest, dan angket. Sampel diambil dari populasi menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji z. Berdasarkan hasil uji perbedaan dua rata-rata, diperoleh hasil bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol dengan ???? ℎ???????????????????? = 1,884. Selain itu, hasil uji perbedaan dua proporsi menunjukkan bahwa proporsi hasil tes kemampuan penalaran matematis kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol dengan ???? ℎ???????????????????? = 1,947. Hasil tersebut menunjukkan bahwa implementasi model Problem-Based Learning berbantuan Mathigon berpengaruh lebih baik dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. Berdasarkan hasil analisis data angket minat belajar siswa diketahui bahwa minat belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol.