Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sistem Mitigasi Bencana Banjir di Kota Manado Berbasis IoT Ronny Katuuk; Johan Makal; Johan Pongoh; Donald Noya
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.475 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.1989

Abstract

Debit air yang tidak terkontrol karena curah hujan yang ekstrim dapat berpotensi terjdinya banjir. Saat terjadinya banjir, tak jarang berdampak pada kerugian, baik kerugian materi maupun kerugian jiwa. Saat ini di kota manado khususnya pada bantaran kali daerah aliran sungai (DAS) Tondano, telah terpasang suatu sistem yang dapat memantau ketinggian air pada DAS Tondano melalui kamera yang terpasang dan terintegrasi dengan sistem smart city kota manado, dimana proses pemantauan ketinggian air yang berpotensi terjadinya banjir dilakukan oleh operator, dan jika ketinggian air yang terpantau telah masuk pada level siaga 1, maka hanya operator saja yang mengetahuinya, sehingga informasi akan terjadinya banjir tidak di ketahui oleh masyarakat yang tinggal di bantaran DAS Tondano. Penelitian ini bertujuan membuat suatu sistem yang dapat mendeteksi terjadinya banjir berbasis IoT, dengan memanfaatkan sensor hujan sebagai media pendeteksi terjadinya hujan dan sensor ultrasonic sebagai media pendeteksi ketinggian permukaan air sebagai penginformasi terjadinya banjir. Data dari kedua sensor tersebut akan diolah oleh mikrokontroler, selanjutnya dikirimkan ke web server melalui komunikasi wifi. Informasi terjadinya banjir dapat dipantau melalui smartphone android. Dari hasil pengujian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa saat ketinggian air telah lebih dari 5 cm, maka sistem akan menginformasikan lewat pengiriman alert ke smartphone bahwa status berada pada siaga 3. saat ketinggian air telah lebih dari 10 cm, maka sistem akan menginformasikan lewat pengiriman alert ke smartphone bahwa status berada pada siaga 2. saat ketinggian air telah lebih dari 12 cm, maka sistem akan menginformasikan lewat pengiriman alert ke smartphone bahwa status berada pada siaga 1.
Pemanfaatan ESP32 Pada Sistem Keamanan Rumah Tinggal Berbasis IoT Ali Ramschie; Johan Makal; Ronny Katuuk; Veny Ponggawa
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 12 (2021): Prosiding 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.036 KB)

Abstract

Pemanfaatan ESP32 Pada Sistem Keamanan Rumah Tinggal Berbasis IoT
Implementasi Sistem Proteksi Dan Automatic Transfer Switch (ATS) Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Denada Ramschie; Ali A. S. Ramschie; Lovenia Wenas; Ronny Katuuk
Jurnal Elektrik Vol 2 No 1 (2023): Vol.2 No.1 1 Juni 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro - Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) telah menjadi salah satu solusi dalam memenuhi kebutuhan energi bersih dan berkelanjutan. Namun, seperti halnya sistem kelistrikan lainnya, PLTS juga rentan terhadap gangguan dan permasalahan yang dapat mengganggu kinerja dan keandalannya. Penerapan sistem proteksi dan Automatic Transfer Switch (ATS) menjadi penting untuk memastikan operasi yang aman terhadap sistem PLTS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak terhadap pengimplementasian sistem proteksi dan ATS pada sistem PLTS. Sistem proteksi yang digunakan mencakup proteksi Baterai, proteksi tegangan lebih dan tegangan kurang serta pembatasan arus beban, guna melindungi peralatan listrik yang terhubung dengan sistem PLTS. ATS difungsikan sebagai media permindahan ke sumber listrik PLN jika terdeteksi ketersediaan daya listrik pada sistem PLTS tidak mencukupi. Hasil pengujian menunjukan bahwa sistem proteksi yang diimplementasikan pada Baterai dapat memproteksi kinerja Baterai dalam mensuplai kelistrikan ke beban listrik, dimana saat terindikasi tegangan Baterai telah turun ke batas minimum yang diatur (10.7 Volt), maka secara otomatis sistem proteksi akan memutuskan suplai kelistrikan dari Baterai dan akan dipindahkan ke suplai kelistrikan dari PLN melalui ATS. Jika tegangan Baterai terdeteksi telah naik sampai pada nilai 12.5 Volt melalui proses pengisian dari panel surya, maka secara otomatis ATS akan mengarahkan suplai kelistrikan ke sistem PLTS. Sistem proteksi juga akan melindungi peralatan listrik terhadap tegangan output output berlebih, diatas 240 Volt dan tegangan kurang dibawah 190 Volt. Dimana jika hal ini terjadi, maka secara otomatis suplai kelistrikan ke beban akan diputus.