Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MAQASID SHARIA IMPLEMENTATION IN MONETARY POLICY: A Literature Study Andri Soemitra; Rifki Ismal; Burhanuddin Al-Butary; Ismail Ismail; Arpizal Arpizal; Rijal Allamah Harahap
el-Amwal Vol 4, No 2 (2021): Volume 4 Nomor 2, September 2021
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/el-amwal.v4i2.5863

Abstract

The Islamic economic system also contributes to the global economy, including in Indonesia. However, the extent to which the implementation of sharia maqasid in it still needs further research. This article tries to explore the extent of the implementation of maqasid sharia in monetary policy, especially in Indonesia. The methodology used is a literature study approach to 100 national and international journal articles, as well as books and other literature related to the implementation of the sharia maqasid. The main finding of this research is that Islamic maqasid is not only needed to formulate economic policies, both monetary, fiscal and financial policies, but also to create Islamic banking products and other real sectors
Konsep Titipan (Wadi’ah) Bahan Bangunan dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus di UD. Sejahtera  Kampung Saroha Kecamatan Barumun) Rijal Allamah Harahap; Junda Harahap; Dahlia Sari
Ekopedia: Jurnal Ilmiah Ekonomi Vol. 1 No. 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/rkacpk13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep titipan  (wadi’ah)  dalam perspektif ekonomi  Islam. Untuk mengetahui  konsep titipan (wadi’ah) bahan bangunan dalam perspektif ekonomi Islam di UD. Sejahtera Kampung Saroha Kecamatan Barumun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Konsep  titipan  (wadi’ah)  dalam perspektif ekonomi  Islam memenuhi syarat dan rukun wadi’ah, diantranya telah ada dua orang yang berakad yang terdiri dari penitip dan penerima titipan, ada sesuatu yang dititipkan (Wadi’ah  atau Muwada’), ada shighat (ijab dan qabul), orang yang dititipi menjaga barang titipan dengan baik dan  konsep  titipan  (wadi’ah)  yang digunakan adalah wadiah yad dhamanah, di mana si penerima titipan dapat memanfaatkan barang titipan tersebut dengan seizin pemiliknya dan menjamin untuk mengembalikan titipan tersebut secara utuh setiap saat kala si pemilik menghendakinya. Konsep titipan (wadi’ah) bahan bangunan di UD. Sejahtera Kampung Saroha Kecamatan Barumun sudah sesuai perspektif ekonomi Islam karena tidak ada yang dirugikan di antaradua orang yang ber akad yang terdiri dari penitip dan penerima titipan, bahan-bahan bangunan yang telah ditabung sudah ada pada saat penabung memintanya, dan tugas pekerja pada toko bangunan untuk mengantarkan bahan bangunan tersebut ke tempat yang telah disebutkan. barang yang sudah dititipkan oleh orang lain diperbolehkan untuk di jual ke orang lain lagi, namun dengan catatan ketika mau diambil barang tersebut oleh pembeli atau yang menitipkan harus sudah ada barangnya ditempat (di toko), kegiatan tabungan bahan bangunan adalah bahwa semuanya saling berkaitan dan saling melengkapi, tolong menolong sehingga dengan begitu nilai-nilai kepercayaan antara satu sama lain saling diutamakan dan dikedepankan. Kemaslahatan bagi individu dan masyarakat merupakan hal terpenting dalam kehidupan ekonomi.
Edukasi Peranan Sertifikasi Halal Bagi Pelaku Usaha Kuliner Makanan Pada Sektor Pariwisata Di SMP Negeri 3 Medan Furqan; Mega Hernawati Harefa; Rijal Allamah Harahap
Jurnal Masyarakat Indonesia (Jumas) Vol. 4 No. 02 (2025): Jurnal Masyarakat Indonesia (Jumas)
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/jumas.v4i02.229

Abstract

Education on the role of halal certification of products is very important in order to open horizons for food culinary businesses and the tourism sector so that with halal certification they are ready to compete and gain a larger market share. The implementation of this community service activity was carried out on food culinary business actors assisted by the Persati Beken Community at SMP Negeri 3 Medan. The method used by the service team is the method of education and socialization of the halal product assurance system. The results of this community service are that all participants / food culinary business actors respond positively to halal certification education activities and participants want this activity to be carried out in continuity so that they are assisted in obtaining halal certification for the products of food culinary business actors assisted by the Persati Beken Medan Community