Gentiga Muhammad Zairin
Universitas Negeri Jakarta, Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

VOLUNTARY DISCLOSURE ON PT SEMEN INDONESIA TBK: LEGITIMACY CRISIS ON REMBANG PLANT CONSTRUCTION Gentiga Muhammad Zairin; Elvia R. Shauki
AFEBI Management and Business Review Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.328 KB) | DOI: 10.47312/ambr.v3i2.196

Abstract

This study aims to evaluate how the legitimacy strategy was carried out by PT Semen Indonesia Tbk to repair the legitimacy due to the construction of the Rembang plant which was suspected of damaging the environment. Research problems arose due to inadequate company disclosures, resulting in a series of protests. This research has a contribution to understanding further how the company's strategy in facing the crisis of legitimacy. This research also uses web-based disclosure data and is processed with Nvivo 12 Pro software that has never been done before. This research uses legitimacy theory, especially strategies to repair legitimacy. This study uses case studies with triangulation of qualitative data and quantitative data, all of which are secondary data. Qualitative data in this study is the result of data processing using NVivo 12 Pro software from disclosure media such as annual reports, sustainability reports, websites, online-based newspaper, and corporate social media accounts. Quantitative data in this study include the number of words, number of sentences, and percentage of disclosures. The findings in this study were the strategy of "deny", "justify", "create monitors", "replace personnel", "revise practices", and "avoid panic" were used by companies. The strategy of "excuse" is not used because the company does not feel guilty. The dominant media used is a statement through the online-based newspaper. The use of social media and sustainability report shows very little legitimacy efforts.Keywords: Legitimacy Crisis, Legitimacy Theory, Plant Construction, Repairing Legitimacy, Voluntary Disclosure
Pembimbingan Wirausaha Budidaya Lele untuk Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat Desa Cinangka, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Gentiga Muhammad Zairin; Widanarni; Anis Al Rosjidi
Rahmatan Lil 'Alamin Journal of Community Services Volume 2 Issue 1, 2022
Publisher : Department of Accounting, Faculty of Business and Economics, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/RLA.Vol2.iss1.art5

Abstract

Kebutuhan lele di Jabodetabek terbilang cukup tinggi. Sebagai sumber protein yang digemari masyarakat, kebutuhan lele juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan ini bahkan belum dapat terpenuhi dari pasokan yang ada. Hal ini menunjukkan adanya potensi besar dalam bisnis budidaya lele. Budidaya lele juga relatif mudah dan dapat dilakukan dalam kolam yang sederhana. Aktivitas pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk menciptakan wirausaha budidaya lele di Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Desa Cinangka dipilih karena ebagian warga kehilangan pekerjaan akibat dampak Pandemi Covid-19. Desa Cinangka memiliki daya dukung lingkungan yang tinggi untuk budidaya lele karena memiliki pasokan air yang melimpah dan lahan yang mencukupi. Kegiatan pengabdian diawali dengan pelatihan budidaya lele. Kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan kolam oleh warga. Setelah kolam dibuat, warga melakukan pemijahan dan penebiran benih lele. Lele kemudian dibudidayakan dan dipanen apabila lele sudah siap panen. Dengan adanya budidaya lele di Desa Cinangka, taraf hidup masyarakat Desa Cinangka meningkat karena pengangguran di Desa Cinangka memperoleh pekerjaan dan penghasilan dari budidaya lele.
Pelatihan Akuntansi Desa Untuk Meningkatkan Akuntabilitas Dana Desa di Desa Cisaat Kab. Subang Jawa Barat IGusti Ketut Agung Ulupui; Indra Pahala; Nuramalia Hasanah; Marsellisa Nindito; Tresno Eka Jaya; Indah Muliasari; Aji Ahmadi Sasmi; Muhammad Yusuf; Gentiga Muhammad Zairin
Rahmatan Lil 'Alamin Journal of Community Services Volume 2 Issue 2, 2022
Publisher : Department of Accounting, Faculty of Business and Economics, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/RLA.Vol2.iss2.art6

Abstract

Pada kelembagaan desa harus dilakukan pemisahan fungsi pelaksana untuk melakukan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dengan musyawarah desa (peningkatan partisipasi berbagai pihak) dan melakukan penyusunan Anggaran Penerimaan dan Belanja (APB) desa dengan musyawarah desa yang melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan unsur masyarakat dan hasil musyawarah yang dievaluasi oleh Bupati/Walikota dengan harapan peningkatan status pembangunan desa menjadi desa berkembang dan desa mandiri. Desa Wisata Edukasi Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. memiliki banyak potensi mulai dari peternakan sapi dan biogas, keindahan alamnya yang dijadikan objek wisata, pertanian dan perkebunan masyarakat yang dijadikan wisata edukasi, home stay, produksi dan kesenian lainnya. Desa ini diharapkan di masa yang akan datang dapat menjadi desa yang berkembang serta mandiri. Guna mewujudkan hal tersebut, Perlu diberikan  Pelatihan Akuntansi Desa untuk Meningkatkan Akuntabilitas Dana Desa dengan pemaparan materi dan penanyangan video bahan ajar mengenai akuntansi desa.
Kompetensi dan Karakteristik Kepemimpinan Kepala Sekolah Islam Abad 21 EE. Junaedi Sastradiharja; Gentiga Muhammad Zairin
IQ (Ilmu Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam Vol. 6 No. 01 (2023): IQ (Ilmu Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37542/iq.v6i01.1138

Abstract

Menjadi kepala sekolah Islam di era abad 21 bukan hal yang mudah, perlu adanya capacity building yang kuat, baik berupa kompetensi, karakteristik kepemimpinan maupun sikap dan kematangan kerja. Abad 21 adalah abad persaingan global, yang sangat berbeda dengan abad-abad sebelumnya. Perkembangan Information and Communication Technology (ICT) terjadi sangat luar biasa disegala bidang kehidupan. Pada abad ini, semua orang merasakan serba sophisticated menjadikan dunia ini terasa semakin sempit dan tanpa batas. Kecanggihan Information and Communication Technology (ICT) telah mengubah sesuatu yang sebelumnya sulit dan dianggap mustahil bisa terjadi, akan menjadi mudah, cepat dan akurat. Tidak dapat dipungkiri pada abad ke-21 ini permasalahan yang dihadapi manusia juga semakin complicated dan ruwet, misalnya terjadinya krisis ekonomi dan pemanasan global tak bisa dihindari, terorisme, rasisme, drug abuse, trafficking, masih rendahnya kesadaran multikultural. Sekolah Islam yang memiliki fungsi mencerdasakan kehidupan bangsa, mengembangkan karakter dan kecerdasan spiritual siswa, perlu dipimpin oleh kepala sekolah yang memiliki kompetensi dan karakteristik kepemimpinan sesuai kebutuhan abad 21. Penelitian ini mengunakan metode studi pustaka (library research) merupakan penelitian yang objeknya dicari dari berbagai informasi pustaka seperti buku, tesis, disertasi, jurnal ilmiah, majalah, koran, dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi dan karakteristik kepemimpian kepala sekolah Islam adalah
Pelatihan Teknik Penyusunan Studi Literatur Menggunakan VOSViewer dan Teknik Sitasi Menggunakan Zotero Etty Gurendrawati; Dwi Kismayanti Respati; Gentiga Muhammad Zairin; Suherman; Suparno; Indra Pahala; Agus Wibowo; Rr. Ponco Dewi Karyaningsih; Tri Hesti Utaminingtyas; Tya Sisti Widyastuti
Rahmatan Lil 'Alamin Journal of Community Services Volume 3 Issue 1, 2023
Publisher : Department of Accounting, Faculty of Business and Economics, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/RLA.Vol3.iss1.art6

Abstract

Publication is one of the tridharma of higher education that can demonstrate the achievements of lecturers and enrich knowledge. However, many students still face difficulties in writing high-quality scientific papers and publishing them in national and international journals. To address this issue, the author conducted training using VOSviewer and Zotero applications to assist students in writing and publishing scientific papers. The results of the training showed an improvement in participants' knowledge and skills, and the participants expressed satisfaction with the success of the program. In conclusion, this training effectively enhances students' knowledge and motivation to publish their scientific work, and it is hoped that such activities can be conducted regularly to increase the number of student publications in reputable journals.
VOLUNTARY DISCLOSURE ON PT SEMEN INDONESIA TBK: LEGITIMACY CRISIS ON REMBANG PLANT CONSTRUCTION Gentiga Muhammad Zairin; Elvia R. Shauki
AFEBI Management and Business Review Vol. 3 No. 2 (2018): December
Publisher : Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47312/ambr.v3i2.196

Abstract

This study aims to evaluate how the legitimacy strategy was carried out by PT Semen Indonesia Tbk to repair the legitimacy due to the construction of the Rembang plant which was suspected of damaging the environment. Research problems arose due to inadequate company disclosures, resulting in a series of protests. This research has a contribution to understanding further how the company's strategy in facing the crisis of legitimacy. This research also uses web-based disclosure data and is processed with Nvivo 12 Pro software that has never been done before. This research uses legitimacy theory, especially strategies to repair legitimacy. This study uses case studies with triangulation of qualitative data and quantitative data, all of which are secondary data. Qualitative data in this study is the result of data processing using NVivo 12 Pro software from disclosure media such as annual reports, sustainability reports, websites, online-based newspaper, and corporate social media accounts. Quantitative data in this study include the number of words, number of sentences, and percentage of disclosures. The findings in this study were the strategy of "deny", "justify", "create monitors", "replace personnel", "revise practices", and "avoid panic" were used by companies. The strategy of "excuse" is not used because the company does not feel guilty. The dominant media used is a statement through the online-based newspaper. The use of social media and sustainability report shows very little legitimacy efforts.Keywords: Legitimacy Crisis, Legitimacy Theory, Plant Construction, Repairing Legitimacy, Voluntary Disclosure
PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, UKURAN PERUSAHAAN, DAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI Aditya Saputra; I Gusti Ketut Agung Ulupui; Gentiga Muhammad Zairin
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 2 No. 9 (2024): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menguji dan menganalisis serta mengetahui pengaruh pengungkapan corporate social responsibility, ukuran perusahaan, dan dewan komisaris terhadap kinerja keuangan dan peran kepemilikan institusional sebagai variabel moderasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non-probability sampling melalui purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2022. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi lienar berganda dengan data panel dan Moderated Regression Analysis (MRA) dengan menggunakan alat bantu program Eviews13. Penelitian ini memperoleh hasil sebagai berikut: (a) pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan; (b) ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan; (c) dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan; (d) kepemilikan institusional tidak dapat memoderasi pengaruh pengungkapan corporate social responsibility kinerja keuangan; (e) kepemilikan institusional tidak dapat memoderasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan; (f) kepemilikan institusional mampu memoderasi pengaruh dewan komisaris terhadap kinerja keuangan