Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM PRODUKSI SABUN TRANSPARAN ANTIMIKROBA BERBASIS STEARIN Sri Wahyuni
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.828 KB) | DOI: 10.30997/jah.v3i1.684

Abstract

Sistem produksi sabun transparan antimikroba berbasis stearin adalah suatu sistem yang dapat menjelaskan mengenai proses produksi sabun transparan dengan menggunakan bahan baku utama berupa stearin dengan penambahan ekstrak lengkuas (Alpinia galanga L.). Penulisan ini memiliki tujuan untuk dapat mengidentifikasi komponen (elemen) dan peran (role) yang terdapat pada  sistem produksi sabun transparan antimikroba, mendesain dan mengoptimalkan sistem produksi sabun transparan antimikroba berbasis stearin sehingga dapat diperoleh keuntungan yang maksimal. Tahap kegiatan ini mencakup analisis sistem produksi sabun transparan antimikroba, menentukan indikator keberhasilan sistem, klasifikasi sabun transparan antimikroba, dan optimasi sabun transparan antimikroba. Hasil dari pengklasifikasian sabun transparan terdiri atas tiga grade yaitu grade 1 (satu), grade 2 (dua) dan grade 3 (tiga) berdasarkan sifat mutu fisik yaitu, penampakan visual (transparansi), kekerasan dan warna sabun serta sifat kimia dari sabun antimikroba. Keuntungan maksimal sebesar Rp 9.275.000 akan diperoleh oleh perusahaan apabila dapat memproduksi sabun grade 1 sebanyak 1.325 pcs pada kondisi optimal.
Sifat Fisiko-Kimia Produk Esterifikasi Berbahan Gliserol Hasil Samping Biodiesel pada Berbagai Tingkat Kemurnian Sri Wahyuni
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.274 KB) | DOI: 10.30997/jah.v3i2.858

Abstract

Gliserol ester merupakan salah satu produk turunan gliserol hasil samping industry biodiesel yang memiliki nilai tambah. Gliserol ester dibentuk melalui proses esterifikasi antara gliserol dan asam oleat  minyak sawit dengan menggunakan katalis MESA.  Produk gliserol ester mudah didegradasi dan terbarukan. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan kondisi optimum esterifikasi dengan faktor perubah berupa kemurnian gliserol dan jumlah konsentrasi katalis MESA. Proses esterifikasi menggunakan gliserol dengan kemurnian 95%, 97%, 99%  dan katalis MESA dengan konsentrasi 0.5 % dan 1%. Rasio mol antara gliserol dan asam oleat yang digunakan adalah 1:1.Proses esterifikasi dilakukan pada kondisi vakum -40kPa, suhu 150 oC, kecepatan pengadukan 400 rpm, dilakukan selama 120 menit. Kondisi optimal di dapat pada gliserol 97% dan MESA 1% dengan rendemen 96%, densitas 0.918 g/ml, viskositas 0.28 poise, dan bilangan asam106 mgKOH/g.
Penentuan Konsentrasi Lye (Larutan Alkali) Pada Proses Sintesis Foaming Agent Oleat Sri Wahyuni
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.604 KB) | DOI: 10.30997/jah.v5i2.2037

Abstract

Foaming agent dari minyak sawit mulai dikembangkan sebagai salah satu aternatif  untuk menggantikan penggunaan petroleum based karena merupakan bahan terbarukan yang tidak beracun, ramah lingkungan, dan mudah didegradasi oleh alam. Pada penelitian ini dilakukan sintesis foaming agent dengan mereaksikan asam lemak oleat sawit dengan lye atau larutan alkali NaOH. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan foaming agent dengan karakteristik terbaik melalui penentuan perhitungan jumlah lye atau larutan NaOH yang tepat untuk kebutuhan proses saponifikasi netralisasi. Penelitian sintesis foaming agent dilakukan melalui proses saponifikasi netralisasi asam oleat dengan lye NaOH dengan memvariasikan teknik perhitungan penentuan kebutuhan lye. Perbandingan rasio molar antara asam oleat dengan lye alkali adalah 1:1, suhu proses saponifikasi netralisasi 50oC,  kecepatan pengadukan 250 rpm selama 90 menit. Pengamatan dilakukan terhadap kualitas dan kinerja foaming agent yang dihasilkan. Hasil analisis kualitas foaming agent Na-Oleat, menunjukkan bahwa konsentrasi lye atau larutan alkali berpengaruh terhadap kualitas dan kinerja lapangan foaming agent. Hasil penelitian terbaik diperoleh dari penggunaan bilangan penyabunan dalam perhitungan penentuan jumlah alkali yang digunakan dengan karakteristik sebagai berikut: nilai derajat keasaman (pH) 8.32, densitas 1.0658 g/cm3, viskositas 1.2 cP, stabilitas busa 12,5 % dan stabilitas emulsi 87,5 %.Kata kunci: foaming agent, asam oleat, lye NaOH
Pembuatan Papan Komposit dari Serat Ampas Tebu Fatmayati Fatmayati; Razita Hariani; Sri Wahyuni
Jurnal Sains dan Ilmu Terapan Vol. 4 No. 2 (2021): Desember : Jurnal Sains dan Ilmu Terapan
Publisher : Politeknik Kampar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.656 KB) | DOI: 10.59061/jsit.v4i2.46

Abstract

Komposit merupakan gabungan dari dua atau lebih material yang berbeda menjadi suatu bentuk produk dimana kualitas hasil akhir lebih baik dari penyusunnya, yang terbuat dari bermacam-macam kombinasi atau gabungan antara serat dan matriks.Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan serat ampas tebu (Baggase) yang keberadaannya melimpah dan murah sebagai bahan baku pembuatan papan komposit. Penelitian ini memakai serat ampas tebu (Baggase) sebagai penguat komposit dengan matriks berjenis Polyester Yukalac BQTN 157-EX dengan campuran katalis Methyl Ethyl Keton Peroxide (MEKPO). Proses pembuatan spesimen komposit dengan perlakuan perendaman NaOH pada serat dengan konsentrasi 0%, 2,5%, 5%, 7,5% dan 10%. Serat ampas tebu direndam menggunakan variasi konsentrasi NaOH yang telah ditentukan untuk mengurangi komponen penyusun serat yang kurang efektif dalam menentukan kekuatan antar muka yaitu hemiselulosa, lignin atau pektin. Penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi NaOH yang paling optimal dalam pembuatan papan komposit. Dalam penelitian ini spesimen akan diuji bending dengan standar ASTM D790-03 dan uji tarik dan uji kadar air. Kualitas papan komposit terbaik diperoleh pada konsentrasi NaOH 10% yaitu kadar air 2,74%, uji tarik 152,2% dan uji bending 124,91%. Nilai tersebut sudah memenuhi mutu SNI 03-2105-1996.
Pembuatan Paving Block Dinding Beton Berbahan Baku Abu Boiler Limbah Sawit Sebagai Pengganti Parsial Pasir Sri Wahyuni; Nina Veronika
Jurnal Sains dan Ilmu Terapan Vol. 4 No. 2 (2021): Desember : Jurnal Sains dan Ilmu Terapan
Publisher : Politeknik Kampar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.407 KB) | DOI: 10.59061/jsit.v4i2.48

Abstract

Indonesia as the largest palm oil producer in the world has problems with the amount of solid waste such as boiler ash that has not been utilized properly. This study aims to determine the effect of boiler ash on the resulting paving blocks and obtain the best paving block characteristics. Utilization of boiler ash from burning palm oil waste as a partial substitute for sand in the manufacture of concrete wall paving blocks is carried out in several stages of work, namely the stages of sifting samples, mixing, molding, drying and testing the resulting product. The making of concrete wall paving blocks is done by varying the boiler ash in the composition of the concrete mixture with the ratio of cement to boiler ash, namely 1:1, 1:2, 1:3, 1:4, and 1:5. Based on the results of characteristic testing that will be carried out on the concrete wall paving block products, which include compressive strength and absorption, the best results are obtained from the 1:1 treatment with the following characteristics: absorption capacity of 19.73% and compressive strength of 5.7 Mpa
Pelatihan pembuatan pupuk kompos dari limbah biomassa serai wangi di UMKM Tawa Wangi Razita Hariani; Sri Wahyuni; Widya Sinta Mustika; Merlia Rahmayani
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 1, No 1 (2022): Available Online in October 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v1i1.16887

Abstract

Pengolahan limbah padat hasil produksi sangat diperlukan pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebagian besar UMKM serai wangi hanya fokus untuk proses penyulingan untuk menghasilkan minyak atsiri. UMKM Tawa Wangi merupakan salah satu UMKM yang belum melakukan pengolahan limbah padat hasil produksi yaitu biomassa serai wangi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dalam pengolahan limbah biomassa serai wangi sebagai bahan baku kompos. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui diskusi dan demo pembuatan kompos. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan antusias dan tingkat kepuasan yang tinggi dari mitra. Hasil lainnya, mitra dapat menghasilkan kompos dari limbah biomassa serai wangi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menjadi sebuah solusi untuk mengurangi volume limbah biomassa serai wangi. Selain itu, pemanfaatan serai wangi sebagai bahan baku kompos dapat meningkatkan nilai guna dan ekonomis limbah padat hasil produksi penyulingan serai wangi. Processing solid waste produced is essential for micro, small, and medium enterprises (MSMEs). Most citronella MSMEs only focus on distillation to produce essential oils. Tawa Wangi MSME is one of the MSMEs that has not processed the solid waste produced, namely citronella biomass. This community service activity aims to provide training in processing citronella biomass waste as compost raw material. The activities were carried out through discussions and demonstrations on composting. The evaluation of activities showed enthusiasm and a high level of satisfaction from partners. Another result, partners can produce compost from citronella biomass waste. This community service activity is a solution to reduce the volume of citronella biomass waste. In addition, using citronella as a raw material for compost can increase the use and economic value of solid waste produced by citronella distillation.
Counseling on the handling of tofu and tempe industrial waste in Bangkinang Kota District, Kampar Regency Fatmayati Fatmayati; Sri Wahyuni; Hanifah Khairiah; Nur Asma Deli; Razita Hariani
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 2, No 1 (2023): Available Online in April 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v2i1.19402

Abstract

The development of the tofu and tempe industrial business in Bangkinang Kota District, Kampar Regency, is mainly carried out on a small and medium scale business, so in production and management, it experiences several limitations such as limited production equipment, production processes carried out traditionally, and limited knowledge in terms of management and treatment of waste. This community service activity aims to carry out activities to assist soybean grinding machine equipment and diesel motors in the Tofu-Tempe Industry Mrs. Helma and Mr. Ayusman to assist partners in the production process so that production activities can be carried out more effectively and economically with maximum results. In addition, this activity aims to provide information and training to the two partners on the handling and processing the resulting waste, which can be processed into organic liquid fertilizer. The results of this dedication show that the two tofu-tempe industry partners feel very useful with the activities that have been carried out because of the assistance of production equipment in the form of soybean milling machines and diesel motors as well as training on handling and processing the resulting waste into organic liquid fertilizer. It is hoped that this activity will create a positive synergy between tofu and tempe businesses and agricultural businesses around the tofu and tempe industry. Perkembangan usaha industri tahu dan tempe di Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar banyak dilakukan dalam skala usaha kecil dan menengah sehingga dalam produksi dan pengelolaannya mengalami beberapa keterbatasan seperti keterbatasan peralatan produksi, proses produksi dikerjakan secara tradisional, serta keterbatasan pengetahuan dalam hal pengelolaan dan pengolahan terhadap limbah yang dihasilkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk melakukan kegiatan bantuan peralatan mesin giling kedelai dan motor diesel di Industri Tahu-Tempe Bu Helma dan Pak Ayusman untuk membantu mitra dalam proses produksi sehingga kegiatan produksi bisa dilaksanakan lebih efektif dan ekonomis dengan hasil yang maksimal. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pelatihan kepada kedua mitra tentang penanganan dan pengolahan limbah yang dihasilkan yang dapat diproses menjadi pupuk cair organik.  Hasil pengabdian ini menunjukkan kedua mitra industri tahu-tempe merasa sangat bermanfaat dengan kegiatan yang telah dilaksanakan karena adanya bantuan peralatan produksi berupa mesin giling kedelai dan motor diesel serta adanya pelatihan tentang penanganan dan pengolahan limbah yang dihasilkan  menjadi pupuk cair organik. Kegiatan ini diharapkan munculnya suatu sinergi positif antara usaha tahu-tempe dengan usaha pertanian di sekitar industri tahu dan tempe.