Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

VALIDASI MODUL “INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN” UNTUK KONSELING BERHENTI MEROKOK REMAJA DIKABUPATEN KUNINGAN Mustopa; Soon Siew Choo; Faridah Mohd Said; salami suyanto
Jurnal Keperawatan BSI Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.275 KB)

Abstract

Tingginya perokok remaja pemula di beberapa negara adalah akibat dari permasalahan permasalahan mental emosional baik internal, ekternal dan permasalahan keluarga. Di negara Indonesia survey prevalensi merokok di kalangan remaja Indonesia dari usia 10-18 tahun, sangat mengkhawatirkan yaitu hampir 10% (9,1%) remaja merokok dan ini meningkat sebesar 0,3% dari hasil studi penelitian kesehatan dasar yang dilakukan pada 2013. Fenomena masalah perilaku merokok pada remaja sudah menjadi permasalahan negara negara baik negara berkembang atau negara maju di dunia. Banyak penelitian yang mengaitkan perilaku merokok remaja dengan situasi mental remaja yang berubah-ubah. Modul Integrasi pendidikan kesehatan ini adalah panduan untuk konselor dalam memberikan intervensi perpaduan edukasi kesehatan, komunikasi teraupetik dan Cognitive behaviour Therapy. Modul ini dibutuhkan oleh programer di puskesmas dalam program upaya berhenti merokok dikarenakan di puskesmas belum memiliki panduan untuk melakukan intervensi konseling . Modul ini membantu dalam memulai komunikasi selama sesi intervensi. Tujuan umum dari penelitian ini adalah melakukan validasi modul asuhan integrasi pendidikan kesehatan untuk kemampuan programer upaya berhenti merokok di puskesmas. Penelitian ini melibatkan 36 orang peserta dengan metode cross sectional. Proses validasi modul ini menggunakan penilaian dari programer PTM yang kemudian dianalisis statistik dengan Aiken’s V. Dari analisis di dapatkan dari 40 item pertanyaan penilaian adalah valid, dengan alasan V > 0.75, di setiap detil dari 40 items > 0.80. Maknanya adalah memiliki coefficient tinggi atau memiliki validitas yang baik dalam setiap uji point pertanyaan. Analisis dari atas akan disimpulkan untuk semua item valid dan modul terpadu sangat perlu di jadikan standar untuk intervensi bagi konselor perokok remaja di Puskesmas, klinik, dan praktik mandiri. Pengguna modul “Integrasi pendidikan kesehatan” tidak hanya untuk programer tenaga kesehatan di Puskesmas, akan tetapi bisa di gunakan untuk guru bimbingan konseling di sekolah yang menangani permasalahan remaja merokok. Rekomendasinya perlu ada follow-up pada penelitian selanjutnya untuk mengetahui efek jangka panjang dari proses pelatihan dengan modul. Kata Kunci: perokok remaja, pendidikan kesehatan, cognitive behaviour therapy,
FACTORS AFFECTING THE EVENT STUNTING IN TOLLS AT SEI BAMBAN HEALTH CENTER BATANG SATAN DISTRICT LANGKAT DISTRICT YEAR 2020 Ingka Kristina Pangaribuan; Faridah Mohd Said; Eva Ratna Dewi; Nadia Siahaan; Marlina Lasmawati Simbolon
International Journal of Midwifery Research Vol. 2 No. 1 (2022): International Journal of Midwifery Research
Publisher : Department of Midwifery, Faculty of Nursing and Midwifery, Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/ijmr.v2i1.25

Abstract

The term “stunting” has become widespread in research, programs and international child health and nutrition policy circles. Stunting (short body) describes the condition of malnutrition that has been long since 1000 days of birth of a baby and it takes time for the child to develop and return to normal according to the growth and development of the child's age. This study aims to determine the factors that influence the incidence of stunting in toddlers at the Sei Bamban Health Center, Batang Serangan District, Langkat Regency in 2020. This research is an analytical survey with a cross sectional study design. The sampling technique was Simple Random Sampling with a total population of 20 children at the Puskesmas Sei Bamban. The method of collecting data for maternal nutrition variables during pregnancy, exclusive breastfeeding, complete basic immunization and environmental sanitation was using a questionnaire. Data analysis using Chi Square. The results showed that from 20 samples, 75.5% of children under five were stunted, 80.0% of mothers had a history of poor nutrition during pregnancy, 70.0% of children under five had a history of not exclusive breastfeeding, 45.0% of children under five received complete basic immunization. , and 85.0% have poor environmental sanitation. Meanwhile, complete basic immunization did not have a significant relationship with the incidence of stunting. Research suggests that the active role of the government, especially health workers, is to tackle the incidence of stunting in toddlers. In addition, it is hoped that the community will adopt a balanced nutrition diet to improve welfare