Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOMULYO KOTA BENGKULU Herlinda
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v2i1.101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan antenatal care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian analitik, menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester 1, 2 dan 3 yang berjumlah 67 orang di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Bengkulu. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan total sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner : Hasil penelitian didapatkan : (1) sebanyak (28,4%) responden mempunyai pengetahuan tinggi, (2) sebanyak (38,8%) responden dengan pendidikan menengah, (3) sebanyak (71,6%) responden dengan dukungan suami baik, (4) sebanyak (50,7%) responden dengan tidak pemeriksaan ANC. (5) ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pemeriksaan ANC di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Bengkulu dengan kategori sedang. (6) ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan pemeriksaan ANC di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Bengkulu dengan kategori sedang. (7) ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan pemeriksaan ANC di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Bengkulu dengan kategori sedang. Kepada berbagai pihak, khususnya tenaga kesehatan harus meningkatkan lagi memberikan konsling dan penyuluhan terutama dalam pemeriksaan ANC bagi ibu hamil.
GAMBARAN KEHAMILAN DENGAN RESIKO 4T PADA IBU HAMIL Liya Lugita Sari; Herlinda
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v3i2.114

Abstract

Masih tingginya kehamilan dengan resiko 4T pada ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas BasukiRahmad Kota Bengkulu tahun 2017.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kehamilan dengan resiko 4T pada Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas BasukiRahmad Kota Bengkulu tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Observasional Deskriptif dengan desain Cross Sectional, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas BasukiRahmad Kota Bengkulu dari bulan Januari sampai dengan bulan April 2017, dengan sampel sebanyak 80 ibu hamil dengan teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Menggunakan data sekunder, diolah secara univariat.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 Juni-13 Juli 2017 di wilayah kerja Puskesmas BasukiRahmad Kota Bengkulu. Hasil analisa univariat, dari 80 ibu hamil terdapat 21 orang (26,3%) yang terlalu muda, 59 orang (73,8%) yang tidak terlalu muda, 12 orang (15,05) terlalu tua, 68 orang (85,0%) tidak terlalu tua, 17 orang (21,3%) terlalu sering, 63 orang (78,8%) tidak terlalu sering, 29 orang (36,3%) terlalu dekat dan 51 orang (63,6%) tidak terlalu dekat. Diharapkan kepada pihak puskesmas untuk lebih aktif memberikan promosi kesehatan berupa edukasi kepada calon ibu untuk tidak hamil apabila masih berusia di bawah 20 tahun, kepada ibu yang sudah mempunyai anak 2-3 orang agak dapat mengatur kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi, bagi ibu yang sudah berusia di atas 35 tahun dianjurkan untuk tidak hamil lagi dan bagi yang ingin hamil diharapkan dapat memberikan jarak kehamilan dengan sebelumnya minimal 2 tahun.
HUBUNGAN MOTIVASI IBU, DUKUNGAN KELUARGA, PERAN KADER, DUKUNGAN TOKOH MASYARAKAT DAN UMUR BALITA DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU DALAM KEGIATAN POSYANDU BALITA Herlinda
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 4 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v4i2.151

Abstract

Keberadaan Posyandu sudah menjadi hal yang sangat penting ada di tengah masyarakat. Hal ini karena keberadaan Posyandu sangat diperlukan dalam mendekatkan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat, terutama terkait dengan upaya peningkatan status gizi masyarakat serta upaya kesehatan ibu dan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan faktor-faktor keikutsertaan ibu dalam kegiatan posyandu balita secara simultan di Posyandu Melati dan Posyandu Mawar Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah 100 orang ibu dari balita yang diambil dengan teknik proporsional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan schi square..Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi (p=0,000), dukungan keluarga (p=0,000), peran kader (p=0,000), dukungan tokoh masyarakat (p= 0,000), umur balita (0,00). Sedangkan variabel yang paling dominan berhubungan yaitu motivasi ibu dan peran kader dengan keikutsertaan ibu dalam kegiatan posyandu balita. Simpulan penelitian ini adalah dari lima faktor yang diteliti semua faktor yang ada hubungan signifikan dengan keikutsertaan ibu dalam kegiatan posyandu balita. Meningkatkan pengelolaan manajemen posyandu di tingkat masyarakat.
GAMBARAN MOTIVASI IBU BALITA DALAM KEIKUTSERTAAN KEGIATAN POSYANDU RINJANI DI KELURAHAN JEMBATAN KECIL KOTA BENGKULU Herlinda
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v5i2.176

Abstract

Masih rendahnya ibu balita dalam memotivasi dirinya untuk ikut serta dalam kegiatan posyandu Rinjani di Kelurahan Jembatan Kecil Kota Bengkulu Tahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran motivasi ibu dalam keikutsertaan kegiatan posyandu Rinjani di Kelurahan Jembatan Kecil Kota Bengkulu Tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Observasional Deskriptif dengan desain Cross Sectional, populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita yang berkunjung ke Posyandu Rinjani Kelurahan Jembatan Kecil Kota Bengkulu dari bulan Januari sampai dengan Mei tahun 2017, dengan sampel sebanyak 33 orang dengan teknik pengambilan sampel secara total sampling. Menggunakan data sekunder, diolah secara univariat. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 Juni-14 Juli 2017 di Kelurahan Jembatan Kecil Kota Bengkulu. Hasil analisis univariat, dari 33 orang terdapat 22 orang (66,7%) yang mempunyai motivasi rendah, 11 orang (33,3%) yang mempunyai motivasi kuat, 20 orang (60,6%) tidak ikut serta kegiatan posyandu dan 13 orang (39,4%) ikut serta kegiatan posyandu. Hasil penelitian juga ditemukan dari 33 orang hampir seluruh responden 18 orang (81,8%) yang mempunyai motivasi rendah tidak ikut serta dalam kegiatan posyandu sedangkan yang mempunyai motivasi kuat hampir seluruh dari responden 9 orang (81,8%) ikut serta dalam kegiatan posyandu. Diharapkan pihak puskesmas untuk lebih aktif memberikan promosi kesehatan berupa edukasi kepada ibu baik melalui penyebaran leaflet, pemasangan spanduk dan bekerja sama dengan kader posyandu agar lebih aktif untuk mengajak ibu yang mempunyai balita untuk datang ke posyandu.
PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP PENURUNAN TFU PADA IBU NIFAS DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS BASUKI RAHMAT KOTA BENGKULU Herlinda Herlinda; Sari Widyaningsih
MIDWIFERY HEALTH JOURNAL Vol 7 No 1 (2022): MIDWIFERY HEALTH JOURNAL
Publisher : STIKES Keluarga Bunda Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.461 KB) | DOI: 10.52524/midwiferyhealthjournal.v7i1.111

Abstract

Masa nifas (puerperium) merupakan masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil, masa nifas ini yaitu 6-8 minggu. Involusi uterus atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil. Olahraga atau senam nifas dini efektif mempercepat penurunan fundus dan pengeluaran lochea dan membantu sirkulasi darah ke rahim, yang menyebabkan rahim berkontraksi dengan baik. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap penurunan tinggi fundus uteri (TFU) pada ibu nifas Di BPM Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmat . Metodologi penelitian Jenis penelitian Eksperimental dengan desain penelitian pra Eksperiment. Jumlah sampel 30 ibu nifas. Pengumpulan data dengan cara mengobservasi ibu yang melakukan senam nifas dan mencatatnya ke dalam lembar check list. Analisis data menggunakan uji Chi-square.Hasil penelitian didapatkan, dari 15 ibu nifas yang melakukan senam nifas terdapat 13 orang (86,7%) mengalami penurunan tinggi fundus uteri yang sesuai. Sedangkan dari 15 ibu nifas yang tidak melakukan senam nifas terdapat 4 orang (26,7%) mengalami penurunan tinggi fundus uteri yang sesuai dengan nilai p value 0,03≤ (0,05) keterbatasan penelitian yaitu rencana jalannya penelitian senam nifas dilakukan selama 20 menit tetapi pada pelaksanaan dilakukan selama 35 menit sehingga waktu yang dibutuhkan peneliti lebih lama agar tindakan bisa dipahami dan dilakukan oleh responden. Saran agar petugas kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan secara berkelanjutan kepada ibu-ibu nifas tentang manfaat senam nifas untuk mencegah berbagai macam komplikasi pada masa nifas.
Pelaksanaan Kegiatan Pijat Bayi di Kampung Botol Kota Bengkulu Sari Widyaningsih; Herlinda Herlinda; Nur Khoma
Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Bengkulu Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1062.133 KB) | DOI: 10.58222/jp.v1i2.34

Abstract

Tumbuh kembang pada bayi tidak terlepas dari konsep pertumbuhan dan perkembangan. Pijat merupakan salah satu metode pengobatan tertua di dunia. Pijat meliputi seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang mampu melemaskan sendi yang terlalu kaku Stimulasi atau rangsangan yang baik untuk anak dapat diberikan oleh orang tua untuk perkembangan potensinya secara maksimal. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan kegiatan pelaksanaan pijat bayi di Kampung Botol Bengkulu pada hari Senin tanggal 14 Februari 2022, pukul 09.00 WIB s.d selesai. Peserta yang menghadiri kegiatan penyuluhan ini adalah ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita di Kampung Botol Kota Bengkulu yang berjumlah 30 orang. Metode yang akan dilakukan dalam kegiatan ini adalah pelaksanaan pijat bayi. Manfaat pijat bayi tidak hanya bisa didapatkan dari pemijatan oleh tenaga profesional di pusat perawatan bayi atau spa bayi, tapi juga bisa diperoleh dari pemijatan yang dilakukan sendiri di rumah. Cara memijat bayi harus dilakukan dengan lembut dan hati-hati. Berbeda dengan orang dewasa yang otot dan kulitnya tahan terhadap tekanan keras saat dipijat, bayi akan mudah merasa kesakitan dan cedera bila dipijat terlalu keras.
Pengaruh Efektifitas Buah Pepaya terhadap Kelancaran Produksi ASI pada Ibu Nifas Lety Arlenti; Herlinda Herlinda
JHeS (Journal of Health Studies) Vol 5, No 1: Maret 2021
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.429 KB) | DOI: 10.31101/jhes.2057

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi buah pepaya terhadap produksi ASI pada ibu nifas. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain Quasi Eksperimental dengan pendekatan one group pretest-post test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden dengan teknik total sampling. Hasil penelitian yang dilakukan pada ibu nifas didapatkan hasil uji statistic menggunkan uji  T berpasangan sesudah pemberian intervensi pemberian buah pepaya selama 7 hari berturut-turut di peroleh P value (0,002 )( α (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh peningkatan produksi ASI sesudah dilakukannya intervensi pemberian buah pepaya.
MANAJEMEN NUTRISI PADA IBU HAMIL TM II DENGAN KEKURANGAN ENERGI KERONIK DI PMB “E” KOTA BENGKULU Herlinda Herlinda; Iin Nilawati; Eka Septiani
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i1.213

Abstract

Background: Comprehensive midwifery care is midwifery care on an ongoing basis from pregnancy to family planning as an effort to reduce the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). Pregnancy is a unique natural condition because during pregnancy the mother will experience changes in anatomy and physiology. The care provided aims to help monitor and detect possible complications that accompany the mother and baby.Method: This type of research is descriptive with a case study method. In Mrs. R, G2P1A0 18 weeks pregnant with KEK with lila 23 cm, will be given comprehensive care with Nutrition Management.Results: The results of the care given to Mrs. R during pregnancy was Mrs, R had visited 6 times, the quality of ANC services obtained met the 10 T standard. In the second trimester of SEZ pregnancy, complementary midwifery care was provided, namely Nutrition Management. Finally, the mother's weight increased and Lila increased to 23.7 cm, which means she experienced an increase of 0.7 cm.Conclusion: From the results of the care provided, it can be concluded that the nutritional management given to Mrs. R has an effect on the incidence of SEZ on Mrs. R
Mentoring Kader Terhadap Pencegahan Stunting Di Desa Sari Mulyo Kecamatan Sukaraja Herlinda Herlinda; Iin Nilawati; Novi Lasmada Sari; Erli Zainal; Parwito Parwito
Jurnal Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2023): Januari-Juni
Publisher : Bengkulu Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jp.v2i1.145

Abstract

Stunting is one of the crucial health problems in Indonesia and is the focus of attention. The prevalence of stunting from year to year tends to fluctuate from 35.6% in 2007 to 37.2% in 2013, and decreased to 27.7% in 2019. Despite the decline, in Indonesia the disparity is quite wide between provinces and regions. The average decline is still slow, while the target in 2024 is to reduce the stunting rate to 14% and in Bengkulu Province the stunting rate is still quite high. Stunting has an impact on the development of the quality of human resources. Based on this, the long-term goal of this service is to participate in reducing stunting through preventive / prevention efforts, with this mentoring can provide knowledge about stunting prevention strategies with Spider Risk. The method of implementing cadre mentoring with the principle of community empowerment begins with a field survey and carrying out an advocacy role. The form of community empowerment is carried out in collaboration with cadres. After participating in mentoring for approximately one month, cadres understand stunting prevention efforts, namely by conducting prevention planning, targeting starting from pre-conception catin, implementation, counseling and counseling, mentoring starting from catin, pregnant women, giving birth to 1000 HPK, on a scheduled and continuous basis, monitoring and evaluating the success of the strategy. Cadres understand stunting prevention strategies and are confident in assisting families at risk of stunting. Cadres prefer to use manual documentation using books.