Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

HUBUNGAN KEHAMILAN USIA DINI DENGAN KEJADIAN BAYI LAHIR PREMATUR Liya Lugita Sari
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 1 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v1i1.64

Abstract

Penyebab meningkatnya Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu faktor kehamilan dan persalinan. Kematian ibu lebih dominan disebabkan oleh usia ibu saat hamil dan bersalin yang masih muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kehamilan usia dini dengan kejadian bayi lahir prematur di RSUD Hasanuddin DamrahKabupaten Bengkulu Selatan tahun 2015. Rancangan penelitian ini menggunakan metode observasional dengan teknik Cohort. Pendekatan yang digunakan yaitu case control retrospektif yaitu penelitian yang membandingkan dua kelompok kasus dan kontrol dimana kelompok kasus pada penelitian ini yaitu kehamilan usia dini dan kelompok kontrol yaitu kehamilan tidak usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menjadi kasus dalam penelitian ini yaitu ibu dengan kehamilan usia dini sebanyak 50% dan responden yang menjadi kontrol penelitian ini yaitu ibu dengan kehamilan tidak usia dini 50%. Bayi lahir prematur sebanyak 52,1% dan bayi lahir tidak prematur 47,9%. Simpulannya adalah terdapat hubungan antara kehamilan usia dini dengan kejadian bayi lahir premature dibuktikan dengan nilai uji korelasi 0,702, nilai uji t hitung tidak berpasangan 9,474 dan nilai uji resiko relative (RR) 6,275.
GAMBARAN KEHAMILAN DENGAN RESIKO 4T PADA IBU HAMIL Liya Lugita Sari; Herlinda
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v3i2.114

Abstract

Masih tingginya kehamilan dengan resiko 4T pada ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas BasukiRahmad Kota Bengkulu tahun 2017.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kehamilan dengan resiko 4T pada Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas BasukiRahmad Kota Bengkulu tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Observasional Deskriptif dengan desain Cross Sectional, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas BasukiRahmad Kota Bengkulu dari bulan Januari sampai dengan bulan April 2017, dengan sampel sebanyak 80 ibu hamil dengan teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Menggunakan data sekunder, diolah secara univariat.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 Juni-13 Juli 2017 di wilayah kerja Puskesmas BasukiRahmad Kota Bengkulu. Hasil analisa univariat, dari 80 ibu hamil terdapat 21 orang (26,3%) yang terlalu muda, 59 orang (73,8%) yang tidak terlalu muda, 12 orang (15,05) terlalu tua, 68 orang (85,0%) tidak terlalu tua, 17 orang (21,3%) terlalu sering, 63 orang (78,8%) tidak terlalu sering, 29 orang (36,3%) terlalu dekat dan 51 orang (63,6%) tidak terlalu dekat. Diharapkan kepada pihak puskesmas untuk lebih aktif memberikan promosi kesehatan berupa edukasi kepada calon ibu untuk tidak hamil apabila masih berusia di bawah 20 tahun, kepada ibu yang sudah mempunyai anak 2-3 orang agak dapat mengatur kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi, bagi ibu yang sudah berusia di atas 35 tahun dianjurkan untuk tidak hamil lagi dan bagi yang ingin hamil diharapkan dapat memberikan jarak kehamilan dengan sebelumnya minimal 2 tahun.
HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) HASANUDDIN DAMRAH MANNA Vevi Gusnidarsih; Liya Lugita Sari
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v4i1.133

Abstract

Tingginya angka kematian bayi di Indonesia merupakan permasalahan penting yang perlu mendapat penanganan serius. Angka kematian bayi di Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2017 adalah 11,07 per 1000 kelahiran hidup. Asfiksia Neonatorum merupakan salah satu penyebab kematian bayi baru lahir di RSUD Hasanuddin Damrah Manna. Tahun 2017 bayi baru lahir yang mengalami Asfiksia Neonatorum terdapat 62 orang dari 289 bayi baru lahir. Kejadian ini diiringi juga dengan tingginya angka kejadian ibu dengan Ketuban Pecah Dini yaitu terdapat 66 orang dari 289 ibu. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Hasanuddin Damrah Manna. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode penelitian kuantitatif dan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi sebanyak 289 orang. Data yang digunakan adalah data sekunder yang didapatkan dari catatan rekam medik. Data diolah dan dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil uji statistik memperlihatkan nilai p=0,000, maka dapat disimpulkan ada hubungan antara Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan kejadian asfiksia neonatorum. Dari hasil analisis diperoleh juga nilai OR=6,055, artinya ibu yang mengalami KPD mempunyai peluang untuk melahirkan bayi asfiksia sebesar 6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami KPD.
PERBEDAAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT BAYI BARU LAHIR ANTARA KASSA KERING DAN KOMPRES ALKOHOL Liya Lugita Sari; Vevi Gusnidarsih
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v4i1.135

Abstract

Perawatan tali pusat merupakan salah satu tindakan asuhan kebidanan yang bertujuan merawat tali pusat pada bayi baru lahir agar tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi. Ada beberapa cara perawatan tali pusat yaitu membiarkan tali pusat kering sendiri, menggunakan kasa kering, menggunakan kompres Alkohol dan menggunakan topical Air Susu Ibu (ASI). Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan menyebutkan terdapat 20 kematian bayi ditahun 2018, 1 kasus disebabkan infeksi dimana 1 kasus infeksi terjadi di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Tapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan lama pelepasan tali pusat bayi baru lahir dengan perawatan kassa kering dan kompres alkohol di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Tapi Kabupaten Bengkulu Selatan. penelitian ini menggunakan Rancangan penelitian analitik dengan pendekatan prospektif. Populasinya adalah semua bayi baru lahir dengan jumlah sampel 30 orang. Analisa dilakukan dengan uji independent t-test. Hasil penelitian didapatkan Bayi yang mendapatkan perawatan tali pusat dengan kassa kering dengan lama pelepasan tali pusat yang relatif cepat yaitu 10 orang (66,7%). Bayi yang mendapatkan perawatan tali pusat dengan kompres alkohol dengan lama pelepasan tali pusat yang relatif lambat yaitu 8 orang (53,3%). Nilai t-test (6,327)>Ttabel(1,70113)dan Sig. (2-tailed)=0,000<0,05. Simpulannya didapatkan Ada perbedaan lama pelepasan tali pusat antara perawatan tali pusat dengan menggunakan kassa kering dan kompres alkohol di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Tapi Kabupaten Bengkulu Selatan.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Liya Lugita Sari
Jurnal Sains Kesehatan Vol 28, No 3 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.28.3.20-30

Abstract

ABSTRAKWHO menyatakan kejadian anemia berkisar antara 20% sampai 89% dengan menetapkan HB normalnya 11 gr%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pagar Gading Bengkulu Selatan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh ibu hamil trimester III pada bulan Juni-Agustus 2021 di Wilayah Kerja Puskesmas Pagar Gading Bengkulu Selatan yang berjumlah 51 orang. Jenis data menggunakan data primer dan sekunder. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan jarak kehamilan 2 tahun (74.5%), status tidak KEK (66.7%), tidak sesuai dalam mengkonsumsi tablet Fe (60.8%), frekuensi ANC sesuai standar (58.8%) dan tidak mengalami anemia (62.7%). Kesimpulannya terdapat hubungan yang bermakna antara jarak kehamilan dengan kejadian anemia, terdapat hubungan yang bermakna antara status KEK dengan kejadian anemia pada ibu hamil, terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil dan terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi ANC dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Diharapkan untuk dapat memantau pelaksanaan program KIA dalam kegiatan posyandu dan meningkatkan peran serta kader Posyandu untuk dapat memberikan penyuluhan pada ibu hamil tentang anemia dalam kehamilan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEGINIM BENGKULU SELATAN Liya Lugita Sari
Jurnal Sains Kesehatan Vol 27, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.27.1.23-29

Abstract

ABSTRAKKEK pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan, abortus, IUFD, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intrapartum, dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Metode penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita hamil di wilayah kerja Puskesmas Seginim pada bulan Januari s/d Maret tahun 2020. Analisa data dilakukan menggunakan uji chi square melalui program SPSS. Hasil penelitian Secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kejadian KEK dengan kategori hubungan sedang , terdapat hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga dengan kejadian KEK dengan keeratan hubungan sedang dan terdapat hubungan yang bermakna antara pemeriksaan kehamilan dengan kejadian KEK dengan keeratan hubungan sedang. Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk mengoptimalkan peran dalam melakukan penyuluhan mengenai KEK dan dampak terhadap ibu dan bayi.Kata Kunci : Pengetahuan, Pendapatan Keluarga, Pemeriksaan Kehamilan, KEK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INTRA UTERINE FETAL DEATH (IUFD) PADA IBU BERSALIN DI RSUD HASANUDDIN DAMRAH MANNA Liya Lugita Sari
Jurnal Sains Kesehatan Vol 28, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.28.1.25-33

Abstract

Intra Uterine Fetal Death (IUFD) merupakan salah satu penyebab kematian perinatal yang memberi sumbangan terhadap Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan IUFD pada ibu bersalin RSUD Hasanuddin Damrah Manna. Jenis penelitian yang digunakan analitik dengan pendekatan case control. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu melahirkan yang tercatat dalam rekam medik tahun 2020 sebanyak 1083 orang. Sampel penelitian ini adalah sampel kasus dan sampel kontrol adalah 1:1, dengan Kasus adalah semua ibu yang mengalami IUFD di Ruang Kebidanan RSUD Hasanuddin Damrah Manna sebanyak 17 orang, sedangkan Kontrol adalah sebanyak 1052 orang. Teknik pengambilan sampel kontrol secara systemic random sampling. Sampel berjumlah 17 orang. Jenis pengambilan data yaitu data primer dan data sekunder. Data dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan Sebagian besar responden dengan umur tidak beresiko 61.8%, paritas tidak beresiko 61.8%, penyakit/ penyulit kehamilan tidak beresiko 67.6% dan dengan IUFD yaitu 17 orang (50.0%). Ada hubungan antara umur, paritas dan penyakit/ penyulit kehamilan dengan kejadian IUFD. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk dapat melakukan upaya skrining terhadap faktor risiko yang dapat mempengaruhi kejadian IUFD pada ibu hamil.
Pelatihan Pengukuran Status Gizi Balita dengan Menggunakan Antropometri sebagai Upaya Pencegahan Stunting Sejak Dini Pada Ibu di Darat Sawah Seginim Bengkulu Selatan Liya Lugita Sari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.5397

Abstract

ABSTRAK Desa Darat Sawah Seginim adalah salah satu Desa yang memiliki jumlah balita yang banyak di Kabupaten Bengkulu Selatan, dan dapat menyumbangkan kejadian stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan. Sebagai orang tua, dalam memberikan asuhan pertama untuk anak harusnya memiliki pengetahuan yang memadai dalam mengukur pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan metode antropometri sederhana. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan ibu dalam pencegahan stunting sejak dini.  Metode yang dilakukan adalah gabungan dari Penyuluhan untuk memberikan pengetahuan, pelatihan serta simulasi dimana Ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita dikumpulkan dan diberikan pre-tes mengenai stunting, kemudian peneliti memberikan materi dan  pelatihan pengukuran status gizi balita terhadap ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita, setelah itu dilakukan post-tes untuk mengevaluasi kinerja pelatihan yang dilakukan. Hasilnya didapatkan Tingkat pengetahuan ibu-ibu setelah dilakukan pelatihan mengalami peningkatan sebesar 25% dengan rata-rata nilai adalah 80 dengan nilai rata-rata pada saat pretes yaitu 55. Saran pada kegiatan ini adalah memotivasi ibu-ibu untuk bisa menerapkan pengukuran antropometri dirumah dan bisa mengajarkan lagi kepada orang-orang disekitarnya. Kata Kunci : Pelatihan, Status Gizi, Stunting  ABSTRACT Seginim Village is one of the villages that has a lot of children under five in South Bengkulu Regency and can contribute to stunting in South Bengkulu Regency. As a parent, in providing first care for children, you should have adequate knowledge in measuring the growth and development of children using simple anthropometric methods. The purpose of this training activity is to improve the skills of mothers in the early detection of stunting independently by using the anthropometric method. The method used is a combination of counseling to provide knowledge, training, and simulations where pregnant women and mothers with toddlers are collected and given a pre-test regarding stunting, then the researchers provide material and training on measuring the nutritional status of toddlers to pregnant women and mothers who have toddlers, After that, a post-test was conducted to evaluate the performance of the training carried out. It is hoped that this activity it can increase the awareness of parents and pregnant women to prevent stunting. The result is that the level of knowledge of mothers after the training has increased with an average value of 80. Suggestions in this activity are to motivate mothers to be able to apply anthropometric measurements at home and be able to teach again to the people around them. Keywords: Training, Nutritional Status, Stunting
Sosialisasi pencegahan Covid-19 melalui mencuci tangan, memakai Masker dan Social Distancing Liya Lugita Sari; Taufianie Rossita
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.4012

Abstract

ABSTRAK Kasus baru Covid-19 tercatat sebanyak 6.894 dengan total kasus 23 Februari-08 Maret 2020 sebanyak 97.723 orang. Dalam hal ini kasus covid-19 belum mengalami penurunan yang tajam. Bengkulu selatan sendiri masih memiliki resiko sedang kenaikan kasus terhadap penularan covid, ini menandakan bahwa belum meredanya kasus covid-19 di Bengkulu Selatan. Tujuan setelah sosialisasi dan penyuluhan singkat, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa untuk melakukan pencegahan covid-19 di SDN 04 Manna Bengkulu Selatan. Adapun kegiatan yang dilakakukan adalah penyuluhan dan sosialisasi menggunakan infokus dan praktik Mencuci tangan serta social distancing yang benar. Terdapat pengingkatan pengetahuan dan kemampuan tentang pencegahan covid-19 pada murid SD di SDN 04 Manna, Bengkulu Selatan. saran untuk guru yaitu selalu mengingatkan siswa untuk melakukan pencegahan covid-19 dengan selalu cuci tangan pada saat masuk ke kelas dan sebelum memegang mulut, hidung dan mata, menggunakan masker yang benar dan selalu menjaga jarak Kata Kunci : Sosialisasi, Cuci Tangan, Penggunaan Masker, Social Distancing ABSTRACTNew cases of Covid-19 were recorded as 6,894 with a total of 97,723 cases from February 23 to March 08, 2020. In this case, the case of covid-19 has not experienced a sharp decline. South Bengkulu itself still has a moderate risk of increasing cases against the transmission of covid, this indicates that there has not been an easing of covid-19 cases in South Bengkulu. The goal after socialization and short counseling is expected to improve students' knowledge and ability to prevent covid-19 at elementary school 04 Manna Bengkulu Selatan. The activities carried out are counseling and socialization using infocus and the practice of handwashing and social distancing properly. There is an increase in knowledge and ability about covid-19 prevention in elementary school students at elementary school 04 Manna, South Bengkulu. advice for teachers is always to remind students to take covid-19 prevention by always washing their hands when entering the classroom and before holding their mouth, nose, and eyes, using the correct mask, and always keeping their distance. Keywords : Socialization, Hand Wash, Use of Masks, Social Distancing
Upaya Peningkatan Kesadaran Remaja Putri Mengenai Vulva Hygine Di SMAN 3 Manna Bengkulu Selatan Dalam Upaya Pencegahan Keputihan Liya lugita Sari; Taufianie Rossita; Yesi Putri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.5661

Abstract

ABSTRAK Usia remaja merupakan usia peralihan dari usia anak-anak menuju usia dewasa dan sebagai titik awal proses reproduksi, sehingga perlu dipersiapkan sejak dini. Memelihara kesehatan pada masa remaja memberikan dampak positif pada kesehatan reproduksi remaja. Salah satu cara untuk menjaga Kesehatan reproduksi yaitu dengan melakukan vulva hygine dengan benar, dengan melakukan vulva hygine maka remaja putri dapat mencegah keputihan yang dapat merugikan Kesehatan reproduksi remaja. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja mengenai vulva hygine dalam mencegah keputihan. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan serta pembentukan badan Kesehatan reproduksi remaja di sekolah. Sebelum dilakukan pemberian materi, terlebih dahulu diberikan pre-tes dan pada saat pemberian materi siswi SMAN 3 sangat antusias dan memberikan respon yang baik ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait vulva hygine, setelah pemberian materi siswi  dilakukan post-tes dan hasilnya terjadi peningkatan pengetahuan remaja putri SMAN 3 Manna sebesar 50 % dimana pada saat dilakukan pretes hasil yang didapatkan adalah rata-rata nilai 55 dan setelah diberikan materi siswi mendapatkan nilai 82 dan kemudian dibentuk badan Kesehatan reproduksi remaja di SMAN 3 Manna. Saran pada kegiatan ini adalah kepada remaja untuk dapat menerapkan vulva hygine dirumah dan dapat meningkatkan partisipasi badan Kesehatan reproduksi remaja SMAN 3 Manna untuk seluruh siswi di SMAN 3 Manna. Kata Kunci : Remaja Putri, Vulva Hygine, Keputihan ABSTRACT Adolescence is a transition from children to adults and is the starting point of the reproductive process, so it needs to be prepared early. Maintaining health during adolescence has a positive impact on adolescent reproductive health. One way to maintain reproductive health is to perform vulvar hygiene properly, by doing vulvar hygiene young women can prevent vaginal discharge which can harm adolescent reproductive health. The purpose of this activity is to increase adolescent knowledge about vulvar hygiene in preventing vaginal discharge. The method used is counseling and the establishment of adolescent reproductive health bodies in schools. Before giving the material, first a pre-test was given and at the time of giving the material the SMAN 3 students were very enthusiastic and gave a good response marked by the number of questions asked related to vulva hygiene, after giving the material the students did a post-test and the result was an increase in adolescent knowledge women at SMAN 3 Manna by 50% where at the time of the pretest the results obtained were an average value of 55 and after being given the material the students got a score of 82 and then a youth reproductive health agency was formed at SMAN 3 Manna. Suggestions for this activity are for teenagers to be able to apply vulva hygine at home and can increase the participation of the adolescent reproductive health body at SMAN 3 Manna with all students at SMAN 3 Manna.  Keywords: Young Women, Vulva Hygine, Fluor Albus