Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DECISION-MAKING IVA TEST IN GENDER POWER RELATIONS MARRIED WOMEN Noor Ridha Yanti; Tanwiriah; Candra Kusuma Negara
Jurnal EduHealth Vol. 13 No. 01 (2022): Jurnal EduHealth, April - September 2022
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.443 KB)

Abstract

Gender power in reducing the risk of cervical cancer needs serious attention because it has a role in decision-making in the household. Many women leave all decision-making in the family to their husbands, even regarding their reproductive health problems, because of the power relations that a husband has as the head of the household. Factors of domination of power in the household, socioeconomic and patriarchal culture are some factors that relate to decision-making for women. This study analyzed the relationship between gender power relations and decision-making to conduct an IVA TEST examination. This type of research is an analytical survey with a cross-sectional research design. The study sample was taken by 100 respondents using probability sampling techniques with a simple random sampling type. The results of the bivariate analysis using the chi-square test obtained that the variables of power dominance in the household were related to the decision-making of the IVA TEST examination (p = 0.042). Socioeconomic variables consisting of education and income have no relationship with the decision-making to perform the IVA TEST examination. In contrast, knowledge relates to the decision-making to perform the IVA TEST examination (p=0.026). The patriarchal cultural variable of access to resources has no relationship with the decision-making to conduct the IVA TEST examination. In contrast, access to health facilities relates to the decision to run the IVA TEST examination (p=0.048).
Peningkatan “Nilai” Produk Mitra UMKM Dengan Penguatan Branding dan Advertising Menerapkan Prinsip Green Economy Heryani, Hesty; Utomo, Utomo; Zulkarnain, Andry Fajar; Yanti, Noor Ridha
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 8 No. 3 (2024): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 8 No 3 November 2024
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam Indeks Ekonomi Hijau (Green Economy Index) terdapat 15 indikator yang perludiketahui dalam upaya penerapan Prinsip Green Economy. Indikator dimaksud mencakuptiga pilar keberlanjutan, yakni lingkungan, ekonomi, dan sosial, yang merupakan wujudnyata Indonesia dalam mengukur efektivitas transformasi ekonomi yang berkelanjutan.Khusus pada UMKM Mitra yang menjadi tujuan pelatihan dan pendampingan adalahpada peningkatan nilai produk bilamana menerapkan prinsip green economy sehinggamampu memperkuat branding dibantu dengan adanya advertising multiplatfoam.Metodelogi yang diterapkan adalah service learning, participatory action research,community participatory research dan metode asset based community development. Hasildari pengabdian masyarakat terhadap ke dua UMKM Binaan, terjadi peningkatan kualitasproduksi yang memberikan peningkatan pada “nilai”produk karena adanya implementasi2 indikator dari 5 indikator pada pilar lingkungan, 2 indikator dari 4 indikator pada pilarsosial dan 3 indikator dari 6 indikator yang terdapat pada pilar ekonomi. Terdapatnya 7indikator dari 15 indikator keseluruhan dan indeks ekonomi hijau menyebabkanpeningkatan ”nilai” produk yang dikemas secara advertising. Selain itu “nilai” produkjuga menjadi lebih dapat bersaing secara global setelah proses kurasi, karenadiidentifikasi telah memenuhi 16 goals dari 17 Sustainable Development Goals (SDGs).Nilai kuantitatif yang dinyatakan dalam Angka Penjualan Berkelanjutan karena dalamformula yang dikembangkan melibatkan nilai fungsional dan nilai emosional demikianjuga dalam keberlanjutan menerapkan green technology dan digital technology.Peningkatan nilai Produk sebesar 31.25% - 53.00%. Lolos kurasi menunjukkan masalahpemasaran dan kualitas produk sebagian terbesar sudah bisa teratasi pada tahun pertamadan akan terus ditingkatkan pada tahun kedua dan tahun ketiga dengan tetapmengimplementasikan prinsip green economy.
Transfer Teknologi Dan Edukasi Dalam Upaya Peningkatan Kualitas SDM UMKM Mendukung SDGs Heryani, Hesty; Utomo, Utomo; Zulkarnain, Andry Fajar; Yanti, Noor Ridha
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 9 No. 3 (2025): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 9 No 3 November 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Empat pilar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) adalah Pilar Pembangunan Sosial, Ekonomi, Lingkungan, serta Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola. Keempat pilar dikelompokan dalam mempermudah pemahaman 17 Tujuan SDGs mencapai pembangunan berkelanjutan. Peningkatan kualitas SDM dominan pada pilar sosial. Tujuan pengabdian program usaha produk unggulan daerah adalah melakukan transfer teknologi dan edukasi pada SDM yang tergabung pada Program Adik dan Anak Asuh, untuk menyediakan SDM trampil dalam melakukan proses produksi sasirangan dari pewarna kimia dan pewarna alam. Metode yang dikembangkan saat pengabdian adalah pelatihan berbasis praktik (hands-on training), mentoring dan coaching, serta workshop kolaboratif dan bermitra dengan industri. Hasil hands-on training dikombinasikan dengan mentoring dan coaching memberikan hasil terbaik pada aspek produksi sasirangan secara kualitas (93%), sementara untuk kuantitas tergantung pada lama waktu mereka mengikuti kegiatan. Kuantitas pada motif yang dibuat konsisten untuk kepentingan desain industri, mampu menghasilkan 12-15 pcs per bulan efektif. Kondisi industri kreatif yang dikelola dengan metode demikian mampu menghasilkan margin laba bersih mencapai 38%. Pertambahan nilai pada UMKM selain harga yang mampu terjual, juga pada kemampuan dalam menciptakan diferensiasi, efisiensi dan daya saing yang sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan