Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

OPTIMASI PROSES PENETRALAN AIR ASAM TAMBANG PADA SETTLING POND PT DARMA HENWA TBK JOBSITE PT ARUTMIN INDONESIA SITE ASAM-ASAM Maulana, Tri Okta; Mirwan, Agus; Heryani, Hesty; Mizwar, Andy
EnviroScienteae Vol 19, No 4 (2023): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 19 NOMOR 4, NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v19i4.17885

Abstract

One of method which ussualy used in neutralizing Acid Mine Drainage using neutralizing agents is Settling Pond. This treatment process requires adding neutralizing agents to the waters or through a mixing system and allowing deposits to form in the pond. Many factors and process mechanisms can affect the effluent quality of an Acid Mine Drainage processing system. The purpose of this study is to evaluate the effectiveness and optimize the Acid Mine Drainage neutralization process carried out in Settling Pond 19. The research method used is to make theoretical simulations both modeling using PHREEQC and calculations to simulate various neutralization process options. The results showed that the neutralization process was affected by the quality of the neutralizing agent, the number of doses, the saturation index (precipitation) limit, the dissolution process of the neutralizing agent, the duration of dosing, and the duration of neutralization. According to modeling and theoretical calculations, the technical recommendations for optimizing the Acid Mine Drainage neutralization process to produce effluent quality that meets wastewater quality standards are the duration interval to inject neutralizer from every 60 minutes to every 13.6 minutes with a continuous dosing mechanism; The use of a maximum dose of limestone of 0.22 g/L to avoid oversaturated events, and the use of a limestone dissolution mechanism before the injection process is carried out to reduce the need for retention time for 216 seconds.
INOVASI MEDIA FILTER BERBAHAN DASAR PASIR KWARSA DAN KARBON ORGANIK KULIT BUAH AREN UNTUK PROSES PENGOLAHAN AIR BERSIH DI PT. AIR MINUM INTAN BANJAR (PERSERODA) Utomo, Budi; Heryani, Hesty; Suyanto, Suyanto; Sofarini, Dini
EnviroScienteae Vol 19, No 4 (2023): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 19 NOMOR 4, NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v19i4.17800

Abstract

Population growth requires the provision of clean water that meets the standards. As a provider of clean water. PT.Air Minum Intan Banjar (Perseroda) needs to continue to innovate in the water treatment process. One of them is in the filtration process. The purposes of the research were to analyze the thickness variations of the filter media from Quartz sand and palm sugar peel in the filtration process and to analyze the water resulted from the filtration process through laboratory tests. The variations of filter media thickness, namely: 30 cm, 40 cm, 50 cm, 60 cm and 1 control. The treatments were conducted with 20 repetitions which were taken randomly using the Complete Randomized Design (RAL) method. The samples from the treatment were analyzed in the laboratory to be compared to the parameters of Clean Water Standard from Permenkes RI No. 492 year 2010, namely: Turbidity, Color, TDS, pH, Fe, Mn, Nitrate, Nitrite, Sulfate, and E. Coli. The results of statistical data analysis showed that there was a significant change in the reduction of several pollutant loads through the filtration process using filter media from Quartz sand and organic carbon of sugar palm peels. The reduction of the pollutant loads especially in the thickness variation of 60 cm. The reduction of the pollutant loads is on several parameter, namely: Turbidity, Color, TDS, Fe, Mn, Nitrate, and Nitrite. However, the variation treatment of the thickness of the quartz sand filter media and the organic carbon of sugar palm peels at all thicknesses did not have significant change to the levels of pH, Sulfate and the amount of E. Coli between raw water and treated water in the filtration process.
Analysis of Bread Production Facilities Layout using BLOCPLAN Algorithm Imanullah, Harry; Heryani, Hesty; Nugroho, Agung
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.industria.2021.010.02.8

Abstract

AbstractThis study aims to obtain an optimal facility layout by considering the distance between the workstations, transfer time, and material handling cost in a bakery. The research was conducted at a medium-scale bread producer CV Mumtaz Bakery in Banjarbaru City, South Kalimantan. The initial layout of CV Mumtaz Bakery's production facilities is considered as not optimal for production capacity up to 500 kg per day. The layout analysis and the appearance of improvement alternatives were carried out using the BLOCPLAN algorithm, and then the design implementation was carried out using CorelDraw software. Determination of the best layout alternative is based on the highest R-Score. The results showed that the best layout was the one with an R-Score of 0.86. This selected workstation layout has a total distance between processing stations of 31.70 m, a total transfer time of 25 seconds, and a material handling cost of IDR 434.29 for each batch. This layout will reduce the total material transfer distance and the material transfer time from the initial layout by 14.67% and 10.7% respectively.Keywords: BLOCPLAN, bread production, facilities layout, material handling cost AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh alternatif tata letak fasilitas yang lebih optimal dengan mempertimbangkan jarak antar proses produksi, waktu perpindahan, serta biaya penanganan bahan pada sebuah bakery. Penelitian dilakukan di CV Mumtaz Bakery yang merupakan produsen roti skala menengah di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Tata letak fasilitas produksi CV Mumtaz Bakery dinilai masih belum optimal untuk kapasitas produksi hingga 500 kg per hari. Analisis tata letak dan penentuan alternatif perbaikan dilakukan menggunakan algoritma BLOCPLAN kemudian implementasi desain dilakukan dengan software CorelDraw. Penentuan alternatif tata letak terbaik berdasarkan pada R-Score tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata letak terbaik adalah alternatif dengan R-Score sebesar 0,86. Tata letak fasilitas yang terpilih tersebut mempunyai total jarak antar fasilitas produksi sebesar 31,70 m, total waktu perpindahan 25 detik, dan biaya penanganan bahan Rp434,29 untuk setiap batch. Penerapan tata letak ini akan menurunkan total jarak perpindahan material dan waktu perpindahan bahan dari tata letak awal secara berturut-turut sebesar 14,67% dan 10,7%.Kata kunci: BLOCPLAN, biaya penanganan bahan, produksi roti, tata letak fasilitas
Peningkatan “Nilai” Produk Mitra UMKM Dengan Penguatan Branding dan Advertising Menerapkan Prinsip Green Economy Heryani, Hesty; Utomo, Utomo; Zulkarnain, Andry Fajar; Yanti, Noor Ridha
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 8 No. 3 (2024): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 8 No 3 November 2024
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam Indeks Ekonomi Hijau (Green Economy Index) terdapat 15 indikator yang perludiketahui dalam upaya penerapan Prinsip Green Economy. Indikator dimaksud mencakuptiga pilar keberlanjutan, yakni lingkungan, ekonomi, dan sosial, yang merupakan wujudnyata Indonesia dalam mengukur efektivitas transformasi ekonomi yang berkelanjutan.Khusus pada UMKM Mitra yang menjadi tujuan pelatihan dan pendampingan adalahpada peningkatan nilai produk bilamana menerapkan prinsip green economy sehinggamampu memperkuat branding dibantu dengan adanya advertising multiplatfoam.Metodelogi yang diterapkan adalah service learning, participatory action research,community participatory research dan metode asset based community development. Hasildari pengabdian masyarakat terhadap ke dua UMKM Binaan, terjadi peningkatan kualitasproduksi yang memberikan peningkatan pada “nilai”produk karena adanya implementasi2 indikator dari 5 indikator pada pilar lingkungan, 2 indikator dari 4 indikator pada pilarsosial dan 3 indikator dari 6 indikator yang terdapat pada pilar ekonomi. Terdapatnya 7indikator dari 15 indikator keseluruhan dan indeks ekonomi hijau menyebabkanpeningkatan ”nilai” produk yang dikemas secara advertising. Selain itu “nilai” produkjuga menjadi lebih dapat bersaing secara global setelah proses kurasi, karenadiidentifikasi telah memenuhi 16 goals dari 17 Sustainable Development Goals (SDGs).Nilai kuantitatif yang dinyatakan dalam Angka Penjualan Berkelanjutan karena dalamformula yang dikembangkan melibatkan nilai fungsional dan nilai emosional demikianjuga dalam keberlanjutan menerapkan green technology dan digital technology.Peningkatan nilai Produk sebesar 31.25% - 53.00%. Lolos kurasi menunjukkan masalahpemasaran dan kualitas produk sebagian terbesar sudah bisa teratasi pada tahun pertamadan akan terus ditingkatkan pada tahun kedua dan tahun ketiga dengan tetapmengimplementasikan prinsip green economy.
Pendampingan Implementasi Teknologi Solar Cell pada Mitra UMKM di Kota Banjarbaru Heryani, Hesty; Utomo, Utomo; Yanti, Noor Ridha; Zulkarnain, Andry Fajar
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 4, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v4i3.14355

Abstract

Pegabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mendukung implementasi teknologi energi terbarukan, khususnya panel surya, dalam meningkatkan efisiensi operasional dan keberlanjutan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Banjarbaru. Melalui program pendampingan, kami menginstalasi perangkat teknologi solar cell yang terdiri dari 10 panel surya, inverter hybrid, dan baterai VRLA 200 Ah 12 V pada mitra UMKM di sektor manufaktur dan kerajinan. Pendampingan ini meliputi tahap instalasi, pelatihan teknis, serta pemantauan pasca-instalasi untuk memastikan penerapan yang optimal. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem solar cell berhasil mengurangi ketergantungan pada listrik PLN, menurunkan biaya operasional bulanan, dan meningkatkan daya saing UMKM. Selain itu, implementasi ini juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi terbarukan. Dalam jangka panjang, teknologi ini diharapkan dapat membantu UMKM di Banjarbaru sejak dini memahami green inflation,serta menciptakan peluang ekonomi yang lebih berkelanjutan. Kendala utama yang dihadapi adalah investasi awal dan pemahaman teknis yang masih terbatas pada Mitra, namun dengan pendampingan berkelanjutan, solusi ini berhasil memberikan dampak positif pada penghematan biaya operasional dan peningkatan dari sisi kualitas dan kuantitas dari produk UMKM.
Transfer Teknologi Dan Edukasi Dalam Upaya Peningkatan Kualitas SDM UMKM Mendukung SDGs Heryani, Hesty; Utomo, Utomo; Zulkarnain, Andry Fajar; Yanti, Noor Ridha
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 9 No. 3 (2025): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 9 No 3 November 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Empat pilar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) adalah Pilar Pembangunan Sosial, Ekonomi, Lingkungan, serta Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola. Keempat pilar dikelompokan dalam mempermudah pemahaman 17 Tujuan SDGs mencapai pembangunan berkelanjutan. Peningkatan kualitas SDM dominan pada pilar sosial. Tujuan pengabdian program usaha produk unggulan daerah adalah melakukan transfer teknologi dan edukasi pada SDM yang tergabung pada Program Adik dan Anak Asuh, untuk menyediakan SDM trampil dalam melakukan proses produksi sasirangan dari pewarna kimia dan pewarna alam. Metode yang dikembangkan saat pengabdian adalah pelatihan berbasis praktik (hands-on training), mentoring dan coaching, serta workshop kolaboratif dan bermitra dengan industri. Hasil hands-on training dikombinasikan dengan mentoring dan coaching memberikan hasil terbaik pada aspek produksi sasirangan secara kualitas (93%), sementara untuk kuantitas tergantung pada lama waktu mereka mengikuti kegiatan. Kuantitas pada motif yang dibuat konsisten untuk kepentingan desain industri, mampu menghasilkan 12-15 pcs per bulan efektif. Kondisi industri kreatif yang dikelola dengan metode demikian mampu menghasilkan margin laba bersih mencapai 38%. Pertambahan nilai pada UMKM selain harga yang mampu terjual, juga pada kemampuan dalam menciptakan diferensiasi, efisiensi dan daya saing yang sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan