Dalam lingkungan rumah sakit yang semakin kompleks, inovasi layanan menjadi elemen kunci untuk meningkatkan kualitas perawatan, efisiensi operasional, dan kepuasan pasien. Manajemen pengetahuan dianggap sebagai faktor penting yang dapat mendorong inovasi melalui pengelolaan, penyimpanan, dan pemanfaatan pengetahuan secara efektif. Kajian literatur ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen pengetahuan terhadap peningkatan inovasi layanan di rumah sakit, dengan fokus pada peran proses pembelajaran, berbagi informasi, serta kolaborasi antar profesional kesehatan.Berdasarkan telaah berbagai penelitian terdahulu, ditemukan bahwa penerapan manajemen pengetahuan yang efektif di rumah sakit berkontribusi signifikan terhadap pengembangan inovasi, termasuk dalam bidang teknologi medis, prosedur klinis, dan metode pelayanan pasien. Manajemen pengetahuan memungkinkan transfer pengetahuan yang lebih cepat dan efisien, meningkatkan kemampuan rumah sakit dalam menghadapi perubahan teknologi dan kebutuhan pasar. Beberapa hambatan yang ditemukan dalam penerapan manajemen pengetahuan di rumah sakit meliputi kurangnya infrastruktur teknologi informasi yang memadai, resistensi terhadap perubahan, dan keterbatasan budaya berbagi pengetahuan. Namun, dengan pendekatan yang tepat, seperti pelatihan berkelanjutan, penerapan sistem berbagi pengetahuan berbasis teknologi, serta peningkatan kolaborasi lintas departemen, rumah sakit dapat meningkatkan inovasi layanan secara berkelanjutan.Kajian ini menyimpulkan bahwa manajemen pengetahuan memiliki dampak positif yang signifikan terhadap inovasi layanan di rumah sakit. Rekomendasi yang dihasilkan dari kajian ini mencakup pentingnya penguatan budaya berbagi pengetahuan, investasi dalam infrastruktur teknologi, serta implementasi strategi manajemen pengetahuan yang terintegrasi untuk mendukung inovasi dan kualitas layanan yang lebih baik.