Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KONSEPDIRI PADA WANITA INFERTIL DI RUMAH SAKIT PUTRI SURABAYA Jaya, Pongki; Manggiasih, Vidia Atika; Andriani, Santi
TALENTA Vol 4, No 1 (2015): Talenta Vol IV
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.042 KB)

Abstract

Fertility  is  a  capability of a  wife  to be  pregnant  and  bearing  a live  child  by a husband that able to impregnate her. Infertile woman  is one of case examples with the self-concept  disorder  problem.  Self-concept  disorders  taking  place  may  be  role,  body image,  self-esteem  and  self-identity.  Educational  factor  is  very  important  in  the constructive  coping  uses  in  problem  solving.  From  the  preliminary  survey  at  the  Putri Hospital of Surabaya obtained data that out of 8 infertile women visiting, 50% of them had the low self-concept and otherwise.The  research  methodology  was  conducted  analytically  by  Cross  Sectional approach.  Sample  taking  used  the  saturated  sampling/census,  and  there  was  obtained sample  numbers  as  many  as  30  respondents,  and  filled  in  questionnaire  about  selfconcept. Then data were analyzed by using SPS and t-test.Research  results  indicated  that  out  of  30  infertile  women  respondents  at  the Obstetric  and  Gynecology  In-Patient  Room  of  Putri  Hospital  of  Surabaya  in  2011 indicated  the  existence  of  correlation  between  education  level  and  self-concept.  The higher  the  educational  level  then  also  the  higher  the  self-concept  had.  In  addition,  in general respondent with self-concept that also high. Other support factors such as age, work,  information  and  other  social  factors  likely  can  influence  the  self-concept representation.Knowledge  improvement  via  formal  educational  ladder  generally  needs  to  be improved so that created the better next generation. In the management of infertile cases it also impacted for client in the effective and constructive coping process in coping with problem solving. By understanding self-concept the client had, it is expected can facilitate the assessment process in the KIE delivery conducted both by medical and paramedical staffs psychologically.Key Words: Infertility, Educational Level, and Sel Concept
Kesiapan Guru Dalam Persiapan Program inklusi di Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Tarakan Andriani, Santi; Sovayunanto, Riski; Ismuniar, Cici
Jurnal Inspirasi Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jibk.v1i2.4916

Abstract

Saat ini belum terdapat sekolah inklusi di kota Tarakan maka dari itu keberadaan sekolah inklusi di kota Tarakan sangat diperlukan, agar anak berkebutuhan khusus yang masih bisa ditangani bisa mendapatkan hak pendidikan di sekolah regular, kesiapan guru dalam program inklusi ini sangat penting agar program inklusi berjalan dengan semestinya sesuai tujuan yang ingin dicapai dengan aspek kesiapan sikap dan emosi, kesiapan kognitif dan kesiapan berprilaku. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesiapan guru sekolah menengah atas negeri yang ada di kota Tarakan dalam persiapan program Inklusi.  Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan dekriptif dan informan penelitian terdiri dari 9 subjek diantaranya kepala sekolah, guru bimbingan konseling dan guru mata pelajaran. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data, menggunakan metode Miles dan Huberman: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa kesiapan guru berbeda-beda dalam penyelenggaraan program inklusi, hanya ada dua guru yang siap karena sudah memiliki pengalaman, telah memahami metode pelajaran dan proses pembelajaran melalui pelatihan inklusi, guru-guru memiliki kesiapan dalam melakukan kerja sama dengan instansi manapun untuk meningkatkan kreativitas anak berkebutuhan khusus. sisanya menyatakan belum siap karena belum memiliki pengalaman dan memahami tentang program inklusi.
PENERAPAN METODE 5S DI GUDANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA (BPBD) DI KABUPATEN KUDUS Andriani, Santi; Iwan Prasetyo
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 5: Oktober 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i5.8690

Abstract

Badan penanggulangan Bencana Daerah di Kabupaten Kudus sebagai objek dari penelitian yang diteliti yang bergerak dalam menanggulangi bencana di wilayah Kabupaten Kudus. BPBD terdapat gudang untuk meletakkan barang dan peralatan untuk penyimpanannya, dalam penyimpanan dan tata letak di gudang BPBD terlihat baik tetapi masih ada yang belum sesuai. Hal tersebut ditandai masih ada barang dan peralatan tidak rapi, gudang yang kotor dan tata letak barang yang masih berantakan. Oleh sebab itu dilakukanlah penelitian terkait permasalahan tersebut. Penelitian ini diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut, penggunaan metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) untuk perbaikan tata letak gudang mampu membuat gudang lebih optimal penggunaanya, dan dapat dikatakan juga kebersihan gudang juga terjaga dengan baik dan menjadi tanggung jawab bersama petugas di BPBD. Metode 5S dapat dikatakan efektif untuk optimalisasi gudang BPBD disetiap kegiatan dan menjadi pembiasaan yang dilakukan sekarang