Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMBENTUKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI LAPAK AJAIB TARAKAN Heriani, Nur; Sovayunanto, Riski; Ismuniar, Cici
Jurnal Inspirasi Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jibk.v1i1.4825

Abstract

Ditemukan anak usia dini yang kurang terfasilitasi dalam pengembangan kreativitasnya ketika anak sulit dalam menentukan ide saat menggambar, menentukan warna, anak kurang menuangkan imajinasinya untuk menciptakan karya, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana bimbingan kelompok dan hasil penerapan kelompok bimbingan dalam pembentukan kreativitas anak usia dini di Lapak Ajaib Tarakan di tinjau dari aspek pengembangan kreativitas 4P (Pribadi, Pendorong, Proses dan Produk). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dan informan penelitian ini terdiri dari 2 orang mentor lapak Ajaib dan 5 orang anak usia dini yang tergabung di lapak Ajaib. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data, yaitu menggunakan metode Miles dan Huberman: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa penerapan bimbingan kelompok di lapak Ajaib dilakukan melalui tahap perencanaan, tahap ini mempersiapkan berbagai macam perlengkapan, mencatat kebutuhan perkembangan anak usia dini sebelum pelaksanaan bimbingan, pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan mentor sesuai dengan materi pembelajaran yang direncanakan, dan evaluasi kegiatan pembelajaran ini dilakukan kepada mentor guna memberikan wawasan terkait ekfektivitas kebijakan bimbingan kelompok dalam mengembangan kreativitas anak usia dini di Lapak Ajaib Tarakan.
Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran Di SMA Negeri 2 Nunukan Di Tinjau Dari Model CIPP (Context, Input, Process, Product) Salma, Salma; Cahyono, Tri; Ismuniar, Cici
Jurnal Inspirasi Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jibk.v1i1.4739

Abstract

Layanan penempatan dan penyaluran merupakan bentuk dari layanan bimbingan dan konseling. Layanan ini membantu siswa yang kesulitan menentukan pilihan, belum mengetahui bakatnya, minat, dan hobbinya tidak tersalurkan dengan baik. Terdapat masalah bagaimana pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran ditinjau dari model CIPP di SMA Negeri 2 Nunukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran di SMA Negeri 2 Nunukan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dan informan penelitian ini terdiri dari 1 orang guru BK. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi. Adapun teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran di SMA Negeri 2 Nunukan memiliki tujuan atau context seperti, membantu pengentasan masalah siswa. Adapun input atau persiapan yang dilakukan guru BK yaitu perencanaan layanan, hal-hal yang dipersiapkan. Pada tahap pelaksanaan atau proses guru Bk menentukan waktu. Pada tahap hasil atau product guru BK akan melakukan evaluasi atau follow up terhadap layanan yang telah dilakukan.
Pelaksanaan Layanan Konseling Individual Ditinjau Dari Model Context Input Process Product (CIPP) Di SMA Negeri 3 Malinau Meldiana, Reva; Cahyono, Tri; Ismuniar, Cici
Jurnal Inspirasi Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1 (2024): Edisi Januari 2024
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jibk.v1i1.4741

Abstract

Layanan Konseling Individual bertujuan untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam tahap-tahap perkembangan, membantu untuk dapat mengarahkan peserta didik agar mampu membuat keputusan secara tepat. Penelitian ini akan membahas bagaimana pelaksanaan layanan konseling individual disekolah yang diinjau dari model CIPP. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif deskriptif, serta teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan meliputi context tujun dari pelaksanaan layanan konseling individual untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam tahp-tahap perkembangannya, membantu penyelesaian masalah, serta dapat mengarahkan peserta didik dalam membuat keputusan. input persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan layanan guru BK terlebih dahulu mengumpulkan informasi mengenai mengenai peserta didik, informasi dari wali kelas, temannya, atau dari orang tuanya. Selain itu guru BK menyediakan fasilitas seperti ruang konseling, laporan konseling individual, RPL Konseling dan menentukan waktu pelaksanaannya. process pelaksanaan layanan konseling individual guru BK menggunakan beberapa teknik dan tahap-tahapan yaitu tahapawal, inti dan penutup. Product atau hasil dari pelaksanaan layanan konseling individual terdapat perubahan perilaku sisws kearah yang lebih positif. Namun evaluasi yang dilakukan ketika belum ada perubahan pada siswa tersebut guru BK akan menindak lanjuti dan mendiskusikan untuk mengatur kembali pertemuan berikutnya dengan peserta didik.
Kesiapan Guru Dalam Persiapan Program inklusi di Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Tarakan Andriani, Santi; Sovayunanto, Riski; Ismuniar, Cici
Jurnal Inspirasi Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jibk.v1i2.4916

Abstract

Saat ini belum terdapat sekolah inklusi di kota Tarakan maka dari itu keberadaan sekolah inklusi di kota Tarakan sangat diperlukan, agar anak berkebutuhan khusus yang masih bisa ditangani bisa mendapatkan hak pendidikan di sekolah regular, kesiapan guru dalam program inklusi ini sangat penting agar program inklusi berjalan dengan semestinya sesuai tujuan yang ingin dicapai dengan aspek kesiapan sikap dan emosi, kesiapan kognitif dan kesiapan berprilaku. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesiapan guru sekolah menengah atas negeri yang ada di kota Tarakan dalam persiapan program Inklusi.  Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan dekriptif dan informan penelitian terdiri dari 9 subjek diantaranya kepala sekolah, guru bimbingan konseling dan guru mata pelajaran. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data, menggunakan metode Miles dan Huberman: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa kesiapan guru berbeda-beda dalam penyelenggaraan program inklusi, hanya ada dua guru yang siap karena sudah memiliki pengalaman, telah memahami metode pelajaran dan proses pembelajaran melalui pelatihan inklusi, guru-guru memiliki kesiapan dalam melakukan kerja sama dengan instansi manapun untuk meningkatkan kreativitas anak berkebutuhan khusus. sisanya menyatakan belum siap karena belum memiliki pengalaman dan memahami tentang program inklusi.
TRUTH OR DARE CARD GAME MEDIA IN IMPROVING THE ATTITUDE OF POLITENESS OF CLASS VIII STUDENTS AT SMP NEGERI 12 TARAKAN Salim, Muh; Ismuniar, Cici; Ariantini, Nisa
Jurnal Inspirasi Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1 (2024): Edisi Januari 2024
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jibk.v1i1.4781

Abstract

Politeness, an integral aspect of interpersonal relationships, reflects values and norms within a community, emphasizing respectful behavior that avoids belittling or demeaning others. This study aimed to determine the effect of the Truth or Dare card game in improving the attitude of politeness of class VIII students at SMP Negeri 12 Tarakan. Conducted as a quantitative experimental approach, this study encompassed a population of 90 eighth-grade students, with a sample size of 12 selected using a random sampling technique. Data processing involved descriptive analysis, inferential analysis, and a paired sample t-test utilizing SPSS version 26.0. The hypothesis testing result revealed a significant effect of the Truth or Dare card game in improving the attitude of politeness among the eighth-grade students at SMP Negeri 12 Tarakan. This was proven by the probability value which was smaller than the level of significance value (0.0000.05). The pretest indicated 3 (25%) students with very low politeness and 9 (75%) students with low politeness. Contrastingly, the posttest demonstrated a noteworthy improvement, with 6 (50%) students exhibiting very high politeness and the remaining 6 (50%) students displaying high politeness. The pretest and posttest outcomes highlighted positive shifts in indicators such as respect for elders, refraining from inappropriate language or behavior, avoiding interruptions during conversations, seeking permission for entry or item usage, and treating others with empathy. These findings underscored the effectiveness of the Truth or Dare card game in fostering positive character values among students.Keywords: Truth or Dare card game, group guidance, attitude of politeness
Pengaruh Teknik Self-Regulation Terhadap Sikap Sopan Santun Siswa Arshy, Juliana; Ismuniar, Cici; Padmi, Ni Made Diah
Jurnal Inspirasi Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1 (2024): Edisi Januari 2024
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jibk.v1i1.4806

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan bimbingan kelompok dengan teknik Self-Regulation terhadap sikap sopan santun siswa. Sikap sopan santun merupakan perilaku seseorang yang menghargai, tidak sombong dan berakhlak mulia dengan cara menghormati orang yang lebih tua, menyapa jika bertemu dengan orang lain, berbicara dengan nada lembut dan bahasa yang santun. Ciri cirinya tidak permisi atau menegur saat berpapasan dengan guru, memanggil teman dengan nama binatang dan menyanggah guru ketika sedang berbicara, dan Self-Regulation merupakan proses metakognisi yang mengatur proses perencanaan, pemantauan/monitoring, dan evaluasi diri dalam aktivitas belajar seperti cara berfikir, pemantauan proses belajar, mengulangi pelajaran agar tercapai tujuan belajar, penguasaan pengetahuan dan keterampilan bagi individu serta pengaturan jadwal belajar guna untuk mencapai tujuan dalam belajar. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design, dengan populasi sebanyak 100 siswa dan menggunakan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling sebanyak 10 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala sikap sopan santun. Teknik analisis data dari hasil hipotesis paired sample t-test yang diperoleh Ha diterima dikarenakan nilai signifikan 0.000 0,05 dan nilai t hitung -6.688 1.833. Sehingga ada pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik Self-Regulation terhadap sikap sopan santun siswa.
Dinamika Pola Asuh Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Wilayah Pesisir Kota Tarakan Ismuniar, Cici
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 3 (2025): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol4.Iss3.1606

Abstract

Penelitian ini menggambarkan hubungan pola asuh orang tua dengan pembentukan karakter anak di RT 10, Kelurahan Selumit Pantai, Kota Tarakan. Studi ini dilatarbelakangi kecenderungan orang tua mengadopsi pola asuh situasional yang fleksibel, menggabungkan unsur otoriter, demokratis, dan permisif sesuai konteks, untuk menciptakan "kebebasan bertanggung jawab". Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan orang tua dan anak serta observasi partisipan terhadap interaksi di lingkungan, dengan sampel diambil menggunakan teknik snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas orang tua menerapkan pola asuh demokratis sebagai pendekatan dominan. Ciri utamanya meliputi: (1) pemberian kebebasan disertai tanggung jawab, (2) penetapan batasan jelas dengan penjelasan rasional, (3) pendampingan aktif tanpa mengambil alih, dan (4) keseimbangan antara kemandirian dan kontrol. Strategi disiplin berfokus pada teguran tegas namun santun, pemberian kesempatan perbaikan, dan hukuman mendidik untuk pelanggaran berat. Pendekatan ini efektif membentuk karakter anak seperti disiplin, tanggung jawab (terhadap tugas rumah/sekolah), percaya diri, empati, dan penguatan nilai spiritual. Observasi menguatkan adanya interaksi hangat, lingkungan sosial positif, serta perhatian orang tua terhadap kebutuhan fisik dan emosional anak. Meski dominan demokratis, terdapat sedikit kasus pola asuh permisif yang berpotensi menghambat perkembangan karakter optimal. Penelitian menyimpulkan bahwa pola asuh demokratis yang adaptif di Selumit Pantai berkontribusi signifikan terhadap pembentukan karakter anak secara holistik.
The Influence of Group Guidance on Student Discipline at SMA Negeri 2 Tarakan Anameswari, Ita Cahya; Ismuniar, Cici; Rahmi, Siti
Journal of Social Science and Economics (JOSSE) Volume 2, Issue 1, April 2025
Publisher : Asha Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70188/7zkw3q80

Abstract

Discipline is the key to success, so if someone has undisciplined behavior, it will have a negative impact on themselves and others because it can distance them from success. The objective of this research is to investigate the impact of group guidance on students' disciplinary behavior at SMA Negeri 2 Tarakan. This study adopts a quantitative approach through a pre-experimental method, utilizing a one-group pretest-posttest design to assess changes before and after the intervention. The data collection technique in this study was a questionnaire. Student discipline is reviewed from 3 aspects, namely: 1) order; 2) ability to control oneself; and 3) ability to concentrate. The population of this study was 451 grade XI students at SMA Negeri 2 Tarakan. The sample in this study consisted of 12 students, selected through a simple random sampling technique. Data were analyzed using both descriptive and inferential statistical methods, with the assistance of SPSS version 25 software. The results of the study indicate that during the pretest phase, students' discipline levels were categorized as high and very high, with an average score of 156.7. Following the implementation of the posttest, the average score increased to 175.3, remaining within the very high category. Hypothesis testing using a paired sample t-test (parametric) revealed a significance value of 0.000, which is less than 0.05. This result leads to the acceptance of the alternative hypothesis (Ha) and the rejection of the null hypothesis (Ho), indicating that group guidance has a significant effect on student discipline at SMA Negeri 2 Tarakan.