Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kompetensi Akademik Kepala Sekolah dalam Dinamika Kebijakan Pendidikan Masa Pandemi Covid-19 di MI Al-Ihsan Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau Muhammad Yunus; Fitri Nur Mahmudah; Datuk Muhammad Nasaruddin
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.557 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5990

Abstract

Kepala Sekolah harus mempunyai kapasitas sebagai leader, educator, fasilitator dan sebagai pimpinan dalam penyelenggaraan aktivitas pendidikan dan bertanggungjawab penuh terhadap pengelolaan kelembagaan sekolah berbasis akademik. Kemandirian dan kemampuan pengambilan keputusan cepat dan tepat sangat diperlukan pada diri Kepala Sekolah dalam menyikapi dinamika kebijakan akademik pemerintah terkait pembelajaran masa pandemi Covid-19. Terkait konsep dasar kompetensi akademik Kepala Sekolah maka penelitian ini urgent dan keharusan sifatnya agar multiplyer effect saat pandemi Covid-19 tidak semakin meluas dan sistemik. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Kebijakan pendidikan disekolah merupakan suatu hal yang harus jadi perhatian kita semua maulai dari pemerintah terkain sampai ke lapisan masyarakat tanpa terkecuali,karena pendidikan sangat penting dan harus terus belanjut untuk kemjuan intelektual masyarakat, mencerdaskan kehidupan bangsa.
TQM sebagai Cara Peningkatan Mutu Layanan Akademik di STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb Julita Lindriany; Fitri Nur Mahmudah; Datuk Muhammad Nasaruddin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.5058

Abstract

Total Quality Management (TQM) merupakan salah satu dari sekian strategi dalam pengelolaan mutu yang berorientasi pada stakeholders. Pengelolaan mutu atau manajemen mutu dalam TQM dilaksanakan secara sistematis, bertahap, menyeluruh dan berkelanjutan. TQM ini dilaksanakan dengan landasan filosofis yakni sebagai suatu perangkat atau alat untuk meningkatkan mutu dengan memperhatikan kebutuhan dan kepuasan pelanggan atau stakeholder. Konsep TQM ini sangat diperlukan oleh lembaga pendidikan, mengingat kebutuhan dan kepuasan user adalah tujuan utama dari layanan di sebuah lembaga pendidikan. Konsep jasa layanan lebih menekankan aspek praktek, kebijakan dan prosedur layanan sebuah organisasi, sehingga manajemen mutu layanan dalam organisasi pendidikan memiliki komitmen untuk mencapai kepuasan pelanggan pendidikan. Sebagai paradigma manajerial baru, manajemen mutu layanan telah banyak diterapkan dalam lembaga-lembaga pendidikan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Pada penelitian ini, teknik wawancara akan dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan juga secara bertatap muka maupun menggunakan bantuan alat komunikasi. Upaya peningkatan mutu layanan akademik perguruan tinggi dapat dilihat dari mutu perencanaan layanan akademik perguruan tinggi dilakukan dengan menempuh langkah-langkah strategis meliputi pembentukan tim, pengumpulan data (diagnosis), perumusan Renstra (peletakan dasar filosofis, perumusan visi dan misi, tujuan dan nilai, analisis situasi, perumusan kebijakan strategis, perumusan rencana pengembangan jangka panjang, perumusan strategi pembiayaan, dan perumusan pengendalian strategis), pembahasan, dan sosialisasi. Pelayanan akademik dimaksudkan sebagai pelayanan yang terkait dengan peraturan akademik, perkuliahan, kurikulum, bimbingan/konsultasi akademik, praktikum, tugas akhir, evaluasi, termasuk alat bantu perkuliahan seperti perpustakaan, OHP, laboratorium, dan lain-lain
Pelibatan Orang Tua dalam Upaya Meningkatkan Capaian Belajar Siswa Kelas VI SD Unggulan Aisyiyah Bantul Tahun Pelajaran 2021/2022 di Masa Pandemi Covid-19 Anang Purwianto; Fitri Nur Mahmudah; Datuk Muhammad Nasaruddin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.5060

Abstract

Pandemi Covid-19 memengaruhi segala aspek kehidupan manusia, termasuk di bidang pendidikan. Selama masa pandemi, pembelajaran dilaksanakan tidak melalui tatap muka namun pembelajaran dilaksanakan melalui daring. Pembelajaran secara daring ini memunculkan sejumlah kendala dalam pelaksanaannya. Kendala yang muncul seperti: 1) tatap muka online yang tidak optimal karena gangguan sinyal, perangkat yang kurang mendukung, dan keterbatasan tampilan audio-video. 2) keterserapan materi oleh siswa tidak maksimal, dan 3) capaian belajar tidak optimal. Salah satu upaya yang dapat ditempuh sekolah untuk mengatasi permasalahan rendahnya keterserapan materi dan capaian belajar adalah dengan pelibatan orang tua dalam proses pembelajaran. Peran orang tua sangatlah penting karena selama masa pendemi, sebagian besar waktu anak adalah di rumah bersama orang tua. Orang tua yang dapat memberikan pendampingan belajar kepada siswa atau memberi bantuan belajar kepada siswa memiliki kontribusi besar terhadap efektivitas dan motivasi belajar siswa serta capaian hasil belajar siswa. Penelitian ini mengungkap apa pengaruh keterlibaan orang tua dalam meningkatkan motivasi dan capaian belajar siswa di masa pandemi Covid-19. Selain itu penelitian ini juga mengungkap apa saja aktifitas-aktifitas orang tua yang memberi kontribusi tinggi pada saat pendampingan belajar siswa. Melalui pengumpulan data dalam bentuk wawancaar dan observasi baik secara terstruktur maupuan tidak terstruktur lalu dilanjutkan dengan analisa data deskriptif maka dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa 1) pelibatan orang tua sangat memengaruhi keterserapan dan capaian belajar siswa, 2) aktifitas-aktifitas orang tua yang memberi dampak besar adalah orang tua turut belajar materi dan memberi bantuan belajar ketika siswa dalam kesulitan.
Aktualisasi Kompetensi Akademik Kepala Sekolah dalam Menyikapi Fluktuasi Kebijakan Pendidikan Masa Pandemi Covid-19 Datuk Muhammad Nasaruddin; Fitri Nur Mahmuda; Julita Lindriany
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.5061

Abstract

Kompetensi akademik Kepala Sekolah dapat dilihat dari sejumlah parameter antara lain kedalaman ilmu, keluasan pikiran, kewibawaan dan relasi komunikasinya yang bermuara pada perubahan signifikan dalam manajemen sekolah yang menjadi tanggung jawabnya. Dengan demikian, kepala sekolah harus meningkatkan kompetensi akademiknya secara berkelanjutan agar tetap dapat mengimbangi dinamika perubahan yang terjadi khususnya dalam menyikapi kebijakan pemerintah terkait pembelajaran masa pandemi Covid-19. Target utamanya adalah kepala sekolah mampu menjadi fasilitator aktif dalam pengembangan dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. Muara implementasi kompetensi akademik tersebut berakhir pada misi awal Kepala Sekolah yaitu peningkatan kinerja pedagogik guru terutama saat pembelajaran daring masa pandemi Covid-19. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Dalam program perencanaan manajemen supervisi, kepala sekolah melakukan beberapa hal diantaranya ; Melakukan Pembinaan terhadap guru dalam rangka untuk menyamakan visi misi madrasah dalam pengembangannya untuk mencapai tujuan pendidikan sekolah. Pengembangan bidang akademik untuk memberikan pendidikan dan pelatihan terhadap guru agar mampu menjabarkan kurikulum secara lebih luas, sehingga benar-benar dihasilkan guru yang profesional. Pengembangan keterampilan manajerial dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan mengelola kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan. Pengembangan teknologi informasi dimaksudkan agar seorang pegawai SMP Muhammadiyah Berau pada masa pandemi Covid-19 tidak terpaku oleh pengetahuan yang ada.
Manajemen Pembelajaran Ismuba untuk Meningkatkan Branding Sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Weleri Kendal Romanto Romanto; Fitri Nur Mahmudah; Datuk Muhammad Nasaruddin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.5091

Abstract

Manajemen pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) belum dapat menjadi branding bagi sekolah. Terdapat empat problem fundamental di dalam pendidikan Islam, yaitu kualitas, relevansi, elitism dan manajemen. Maka penelitian tentang manajemen pembelajaran al Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (Ismuba) di sekolah Muhammadiyah mutlak dibutuhkan. Penelitian ini diharpakan dapat mengekplorasi manajemen pembelajaran Ismuba untuk meningkatkan branding sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Weleri. Adapun teknik pengambilan data menggunakan metode wawancara, yaitu dengan cara tanya jawab langsung antara peneliti dengan partisipan. Penelitian ini mengungkap tentang kurikulum Ismuba, presfektif manajemen, fungsi manajemen, dampak pembelajaran Ismuba, dan factor penghambat beserta solusinya. Berdasarkan hasil penelitian, dampak pembelajaran Ismuba antara lain: (1) membentuk karakter positif dan ketaqwaan. (2) Menjadi media latihan leadership dan manajemen dengan seringnya mengadakan kegiatan keagamaan dan sosial yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. (3) Memberikan kemaslahatan kepada masyarakat dengan adanya kegiatan distribusi (tasyaruf) daging hewan qurban dan zakat fitrah. (4) mempererat dan meperkuat jaringan kerjasama (networking). (5) meningkatkan branding sekolah sehingga dapat menjadi media publikasi di masyarakat. Manajemen pembelajaran Ismuba di sekolah tersebut sudah cukup optimal, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, pengawasan/kontroling, dan evaluasi. Kepala sekolah dan guru mata pelajaran Ismuba perlu mengembangkan kreatifitas dan inovasi yang sesuai dengan situasi dan kondisi perkembangan pendidikan siswa dan dunia informasi serta teknologi sehingga akan terwujud perbaikan yang berkelanjutan (contiuos improvment)