Salikun Salikun, Salikun
Dental Nursing Department, Polytechnic Health Ministry of Semarang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PELATIHAN PENGISIAN KARTU MENUJU GIGI SEHAT (KMGS) DISERTAI UPAYA PENGOBATAN MANDIRI DI POS-PAUD RW 2 GEDAWANG, BANYUMANIK Utami, Wahyu Jati Dyah; Salikun, Salikun; Sukini, Sukini; Donasari, Endra Nastiti; Wahyuningtyas, Miranda Gita
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v3i2.1372

Abstract

Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan mengenai masalah kesehatan gigi di Indonesia, menunjukkan angka sebesar 57,6%. Orang tua dan anak-anak di desa Gedawang sering mengeluh sakit gigi yang disebabkan oleh karies. Untuk mengatasi keluhan, pencegahan, pemantauan, dan penanganan sederhana penyakit gigi dan mulut perlu dilakukan secara mandiri oleh masyarakat. Perilaku anak terhadap kebersihan gigi dipengaruhi oleh peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Ketika orang tua peduli dengan kesehatan gigi anak mereka, anak mereka akan merasa nyaman dengan dukungan orang tua. Tujuan dari layanan ini adalah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pelatihan dalam mendata keterampilan pengembangan kesehatan gigi anak melalui KMGS serta menganalisis risiko dan memberikan solusi pencegahan/pengobatan sederhana secara mandiri. Metode pengabdian ini adalah dengan melatih orang tua untuk melakukan pemeriksaan sederhana terhadap rongga mulut anak. Kemudian kelompokkan kategori risiko karies berdasarkan yang ada di KMGS kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan pencegahan atau pengobatan sendiri, sesuai dengan petunjuk yang ada di KMGS. Merupakan hasil dari pengabdian ini, pengetahuan para ibu tentang menjaga kesehatan gigi anak meningkat, rata-rata pengetahuan sebelum pelatihan perawatan KMGS meningkat menjadi 5,4 setelah pelatihan pengetahuan meningkat menjadi 9. Hal ini dikarenakan pemantauan kesehatan gigi anak dilakukan secara rutin oleh orang tua dengan KMGS care. Terbentuknya kader Bina Keluarga Balita yang memiliki keterampilan dalam melakukan penyuluhan dan pemantauan kesehatan gigi
EFEKTIVITAS REBUSAN DAUN SIRIH MERAH (PIPER BETLE CROCATUM) DAN REBUSAN DAUN SIRIH HIJAU (PIPER BETLE LINN) TERHADAP PUBERTY GINGIVITIS Rahayu, Culia; Salikun, Salikun
Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi Vol 1, No 1 (2020): MARET
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/jikg.v1i1.503

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas rebusan daun sirih merah (piper betle crocatum) dan rebusan daun sirih hijau (piper betle linn) terhadap puberty gingivitis kelas VIII SMPN MTs Nurul Falah Kawalu Kota Tasikmalaya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan two group pre and post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah murid kelas VIII MTs Nurul Falah Kawalu Kota Tasikmalaya. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri sebanyak 40 orang. Teknik pengumpulan data untuk variabel Rebusan daun sirih merah  Dan rebusan aun sirih hijau menggunakan dafttar ceklis sedangkan variabel terikat Puberty Gingivitis dengan cara Probbing.
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PENDAMPINGAN DAN EDUKASI KESEHATAN GIGI IBU HAMIL KELURAHAN JABUNGAN Salikun, Salikun; Sukendro, Sulur Joyo; Qosim, Nanang; Nuratni, Ni Ketut; Setiasih, Sri
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i2.1629

Abstract

Berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2019 dalam Riskesdas 2018 menyebutkan bahwa wanita di Indonesia memiliki prevalensi gingivitis sebesar 74% (periodontal). Prevalensi karies Ibu hamil di Indonesia sebesar 84,69%. Penyebab tingginya karies pada ibu hamil yaitu perubahan hormon, intensitas mual dan muntah serta faktor mengidam. Salah satu faktor resiko terjadinya stunting yaitu penyakit gigi dan mulut pada ibu hamil. Pendampingan dan edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut diperlukan agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil, membentuk perilaku hidup sehat serta menyelamatkan ibu hamil dan mencegah kejadian stunting. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah menerapkan media promosi kesehatan Kartu Sehat Gigi Ibu Hamil (KASIH) dan media promosi kesehatan KASIH pada kegiatan kelas ibu hamil di Posyandu. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan melakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut ibu hamil, pengisian KASIH, serta pengolesan vitamin gigi. KASIH merupakan Kartu Sehat Gigi Ibu Hamil yang bertujuan untuk mengedukasi ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut. Pengabdian ini diharapkan dapat membantu peningkatan kesehatan gigi dan mulut ibu dan kesehatan janin agar terhindar dari stunting dan BBLR. Hal ini juga dapat sebagai data informasi tentang penyakit gigi dan mulut ibu hamil. Selain itu, juga dapat memberdayakan tenaga kesehatan gigi untuk dapat melakukan kegiatan untuk promosi kesehatan. Pengolesan vitamin gigi dilakukan bertujuan agar gigi ibu hamil menjadi lebih kuat dan tidak mudah terkena karies. Selain itu, dilakukan juga edukasi agar ibu hamil menggosok gigi sebelum tidur dan menggunakan vitamin gigi selama 21 hari berturut turut agar hasil yang didapat maksimal.
Education Through Audiovisual Media To Increase Students' Knowledge And Attitudes About Oral Health Qosim, Nanang; Sukendro, Sulur Joyo; Salikun, Salikun; Sadimin, Sadimin
Jurnal Kesehatan Gigi Vol 11, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkg.v11i2.11483

Abstract

This research examines dental and oral health problems in Islamic boarding schools, which are influenced by the lack of knowledge and attitudes of the students. Knowledge of dental and oral health is an effort that is included in prevention to maintain healthy teeth and mouth, if dental and oral health is not paid attention to it can cause problems with dental and oral disease. This research aims to increase students' knowledge and attitudes towards dental and oral health through audio-visual education at the Putra Al-Badriyah Mranggen Islamic boarding schools. This type of research is a quasi-experimental pre-post test with control group design with a sample of 50 students, using a questionnaire given before and after the counseling intervention through audio-visual education, with data analysis using the Wilcoxon test. The results showed a significant increase in students' knowledge and attitudes (p: 0.000 α (0,05) and yaitu p: 0,000 α (0,05). In conclusion, audio visual education is effective in increasing students' knowledge and attitudes about dental and oral health.
Kartu Menuju Gigi Sehat Sebagai Upaya Pencegahan Karies Balita Posyandu Wilayah Banyumanik Semarang Subekti, Ani; Salikun, Salikun; Musthofa, Fikril; Fakhriyatin, Kiat Irma
Jurnal LINK Vol 20, No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v20i2.12324

Abstract

Kartu Menuju Gigi Sehat (KMGS) merupakan suatu kartu untuk mencatat pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi anak serta resiko karies gigi. Kartu ini merupakan suatu kartu yang dirancang untuk dapat diisi dengan mudah oleh kader kesehatan gigi secara sederhana. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (pengabmas) ini bertujuan memantau kesehatan gigi pada balita posyandu dalam pencegahan karies sejak dini di wilayah Kecamatan Banyumanik Semarang. Metode pengabmas meliputi sosialisasi kepada kader posyandu dan pemantauan kesehatan gigi pada balita posyandu. Adapun kegiatan sosialisasi yaitu tentang kesehatan gigi kepada para Kader Posyandu dan Kartu Menuju Gigi Sehat (KMGS). Pengabmas ini diikuti oleh 33 kader posyandu Gedawang Kecamatan Banyumanik dan 205 balita. Pemantuan kesehatan gigi balita dilakukan secara berkala oleh kader. Kader Posyandu dapat menilai faktor risiko karies gigi secara dini pada gigi susu anak usia balita. Hasil pengabmas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan kader posyandu Gedawang tentang kesehatan gigi mempunyai kriteria baik sebesar 88%. Data risiko karies pada 205 anak balita posyandu Gedawang  adalah tinggi sebesar 8,8% dan 71,2% termasuk rendah. Skor rata-rata deft sebesar 1,55. Kesimpulan pengabmas adalah penggunaan KMGS secara rutin diharapkan akan membantu terbentuknya perilaku kesehatan gigi yang positif sebagai upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut pada balita posyandu.
Analisis tingkat kepuasan responden terhadap inovasi alat pena bicara untuk edukasi pencegahan stunting Suparmi, Suparmi; Salikun, Salikun; Ngadiyono, Ngadiyono
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 16, No 2 (2025): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v16i2.1471

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah permasalahan yang masih dihadapi oleh dunia global termasuk Indonesia. Seiring dengan jumlah tenaga kesehatan yang tidak merata, beberapa daerah kurang mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal. Agar pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara merata dengan bantuan kader kesehatan, maka inovasi media edukasi kesehatan perlu dilakukan.  Penelitian ini membuat media edukasi pena bicara dengan booklet materi stunting yang dapat mengeluarkan audio dari booklet materi. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kepuasan responden terhadap pena bicara. Metode: Metode analisis tingkat kepuasan menggunakan PIECES terdiri dari penilaian Performance, Information, Economy, Control, Efficiency dan Service. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner menggunakan software SPSS 25. Teknik pengambilan sampel ada purposive sampling. Sampel adalah sebanyak 44 orang mahasiswa profesi kebidanan, Poltekkes Kemenkes Semarang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan kuesioner adalah valid, karena memiliki nilai r hitung lebih dari r tabel (0,2973) dengan signifikansi 5% dan valid karena nilai Cronbach’s alpha lebih dari r tabel (0,2973). Sedangkan nilai tingkat kepuasan adalah 4.815 dengan kategori Puas. Kesimpulan: Responden merasa puas dengan inovasi media edukasi stunting pena bicara. Diharapkan pena bicara dapat digunakan oleh tenaga kesehatan dan kader kesehatan sebagai media alternatif edukasi stunting.